Li Yian adalah jenius tiada tara dari alam langit, karena Kaisar Langi merasa akan tersingkir dia mengeksekusi Li Yian.
Li Yian di eksekusi menggunakan kutukan langit yang membuat tidak bisa bereinkarnasi lagi, agar kaisar langit tidak tergeserkan dari posisinya sekarang.
Akankah Li Yian kembali bangkit.
Ikut cerita ini selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wissuwe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
012= MEMINUM ARAK KAYANGAN
\=Capter 012. MEMINUM ARAK KAYANGAN\=
\=
\=
Mereka berempat berjalan dengan sangat tenang karena sudah menyelesaikan misi mereka dengan sangat lancar dan sangat cepat tentunya.
Padahal perkiraan dari Wang Chu akan memakan waktu 4-5 hari untuk mengurus misi ini, karena menurut analisanya melawan hewan buas babi hutan cukup merepotkan karena bergerak di malam hari.
Tapi tidak di sangka dengan keberuntungan yang tinggi dari Li Yian misi ini selesai dengan cepat.
Meskipun terlihat berjalan dengan tenang, tapi hati dan pikiran Wang Hee sedang gerah! Karena kelakuan Lee Ka seperti sedang mendekati Li Yian.
Meskipun setiap memanggil Li Yian dengan sebutan bocah, tapi dalam nada itu seperti terselip sesuai yang aneh. Dan Wang Hee sangat memahami itu.
Bodohnya Wang Hee dia bisa membaca gerak dan perilaku wanita, tapi dia tidak tahu bahwa wanita itu membenci dirinya! Seakan gerak dan perilaku yang di tujukan pada dirinya langsung hilang hanya memperhatikan pada orang lain saja.
Kini keempatnya seperti biasa berhenti di kedai jalan dekat dengan salah satu desa, dan itu adalah usul dari Lee Ka alasan kaki yang di gunakan berjalan sudah sanggat pegal dan kecapean.
Wang Chu pun menyetujui itu, karena mereka tidak sedang buru-buru untuk kembali ke sekte anggrek putih! Itu di karenakan waktu mereka yang sangat luwang.
Setelah duduk di dalam kedai, mereka hanya memesan makanan sedikit untuk mengisi perut seadanya saja.
"Li Yian, karena ini hari kita bagaimana jika kita minum arak kayangan?" ucap Wang Chu pada Li Yian.
"Sebentar..!" ucap Li Yian melambaikan tangannya.
Li Yian seperti sedang berpikir keras, apa yang akan dirinya katakan terhadap Wang Chu saat ini. Karena dirinya sejak di kehidupan pertamanya di alam langit tidak pernah meminum arak! Karena dirinya adalah dewa yang patuh akan aturan langit, hanya sesekali dalam acara perayaan besar saja dirinya meminum arak.
Itu juga arak yang murni, yang keluar langsung dari dasar gunung dan membentuk kolam suci! Yang biasa di minum saat acara perjamuan semua dewa yang ada di istana kekaisaran langi.
"Jangan banyak berpikir, kau itu masih bocah tidak boleh minum arak! Sini saudara Wang Chu berikan arak itu pada ku saja!" ucap Wang Hee yang langsung enek melihat gaya Li Yian.
"Ahh, bener aku tidak minum karena masih kecil!" jawab Li Yian membenarkan kata-kata Wang Hee.
"Bagus jadi bocah itu harus nurut sama orang dewasa!" Wang Hee tersenyum bangga akhirnya Li Yian mau mendengarkan ucapannya.
"Cihh..! Itu karena aku lagi tidak ingin minum!" ucap Li Yian pada benaknya.
"Hanya satu cangkir kecil ini saja, ayolah anggap sebagai perayaan kita menjalankan misi!" Wang Chu masih belum menyerah.
Setelah cukup lama membujuk akhirnya Li Yian mau meminumnya, meskipun hanya satu cangkir kecil.
Wang Chu meminjam cangkir kecil pada pemilik kedai, lalu mereka berempat minum bersama satu cangkir kecil itu.
Setelahnya Wang Chu dan Wang Hee yang menghabiskan sisanya, kare hanya satu kendi kecil sehingga mereka tidak mabuk.
"Cukup menarik rasa arah kayangan itu!" ucap Li Yian setelah meminumnya.
"Ya arak kayangan adalah salah satu arak terbaik di kota provinsi Cao!" jawab Wang Chu.
Mereka mengobrol singkat, meskipun yang paling banyak berbicara adalah Wang Hee menggoda Lee Ka.
Setelah cukup lama istirahat, akhirnya mereka berempat melanjutkan perjalanan pulang ke sekte anggrek putih.
Selama perjalanan itu Li Yian banyak memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa keluar dari sekte anggrek putih lebih lama, karena dia akan kembali ke hutan kabut ilusi untuk melakukan meditasi terpencil untuk meningkatkan kekuatan tenaga dalamnya dan memperkuat tubuh dan memperbaiki kualitas tulangnya.
Dia memikirkan bagaimana memberitahukan kepada pak tua Xu Wuzao nantinya, dia bingung hendak memberikan alasan apa.
Cukup lama berpikir sambil berjalan Li Yian tidak menemukan caranya, akhirnya dia tidak memperdulikan lagi itu urusan nanti saja.
Li Yian menyembunyikan beberapa tanaman herbal langka yang dia petik sebelum keluar dari hutan kabut ilusi, dia yakin tanaman herbal yang dirinya petik sangat langka.
Dia taksir harganya pasti akan sampai ribuan keping koin emas, membayangkan saja dia sudah pusing.
Karena semenjak di sekte anggrek putih, dia paling banyak memegang koin perak bahkan belum pernah memegang koin emas satupun karena di sekte anggrek putih perekonomian sekte cukup minim.
Di tambah semakin sedikitnya misi dari masyarakat maupun pemerintah yang menyerahkan pada sekte anggrek putih! Karena pendapat mereka mengungkapkan bahwa penyelesaian dari sekte anggrek putih terlalu lambat tidak seperti sekte lain.
Tidak terasa mereka sudah sampai di sekte anggrek putih kembali dan kini sudah berada di pintu gerbang sekte.
"Akhirnya kita sampai juga, ahh capeknya!" keluh Lee Ka dan langsung hendak pergi ke kamarnya dan mau mandi.
"Nona Lee Ka, tunggu dulu! Sisa dana yang ada kembalikan kepada sekte!" ucap Wang Chu berusaha menghentikan Lee Ka.
"Ahh, benar aku hampir lupa, nih kau yang kembalikan yah Kaka Wang Chu!" ucap Lee Ka sedikit berkedip pada Wang Chu.
"Baiklah nona Lee Ka!" jawab Wang Chu singkat.
Setelah menyerahkan sisa dari uangnya ke Wang Chu, Lee Ka langsung pergi berpamitan untuk kemabli ke kamarnya karena banyak hal yang akan dia lakukan.
Begitu juga Li Yian, dia juga berpamitan pada Wang Chu dan Wang Hee. Karena ada urusan lain!.
Li Yian langsung pergi ke kamarnya lalu setelah itu dia berencana mencari kepala sekte anggrek putih Xu Wuzao.
"Dasar bocah sok sibuk!" keluh Wang Hee.
"Saudara Wang Hee, aku sarankan sebaiknya jangan kau bermusuhan terhadap Li Yian! Dia terlalu banyak menyembunyikan sesuatu!" ucap Wang Chu memperingati.
"Apa maksudmu saudara Wang Chu?" tanya Wang Hee masih belum mengerti.
"Sudahlah, yang penting kau jangan sampai bermusuhan dengan Li Yian itu saja! Jika tidak kau akan susah di kemudian hari!" sehabis berkata demikian Wang Chu langsung melangkah ke bangunan pusat misi.
Dia hendak melaporkan hasil dari misinya saat ini karena dirinya yang bertindak sebagai pemimpin pelaksanaan misi itu.
Wang Hee mengikuti dari belakang, dan terus mengobrol masalah yang tadi Wang Chu katakan.
***
Li Yian meletakkan semua tanaman herbal yang dirinya petik dari hutan kabut ilusi ke atas meja yang tersedia di kamarnya.
Dia duduk sambil membuka kemabli buku tentang identifikasi tanaman herbal, meskipun dirinya hafal tapi di dunia Daulu sedikit berbeda.
Dan Li Yian juga ingin melihat harga jual dari masing-masing tanaman herbal itu! Begitu menemukan Li Yian cukup tercengang.
"Semahal ini kah tanam herbal yang ku petik dari sana?" gumam Li Yian tidak begitu percaya.
Bagaimana tidak di buku itu tertera harga satu tanaman herbal yang Li Yian petik kemarin sampai 900 keping emas.
Bila di lelang maka harganya bisa mencapai hampir dua kali lipat harga yang tertera di buku, apa lagi buku ini adalah harga lama dan mungkin harga sekarang sudah melonjak sampai ke tiga kali lipat dari harga di buku.
Li Yian menghitung, jika dirinya mengambil satu saja dari tanaman herbal itu di sana seperti sekarang ini bisa hidup enak di kota provinsi Cao selama setahun penuh.
Apalagi dirinya mengambil banyak maka bisa membeli rumah dan usaha yang besar! Tapi Li Yian tidak terlalu serakah seperti itu.
Yang dirinya inginkan adalah menjadi kuat, lalu pergi ke alam langit dan memporak porandakan istana kekaisaran langit! Itu adalah bentuk dari tujuan dirinya hidup kembali.
Karena sebelum hari kutukan itu datang, dia sudah berjanji pada dirinya! Akan balas dendam meskipun harus menunggu ribuan tahun lamanya sekalipun.
Li Yian memasukkan semua tanaman herbal ke dalam kotak yang dirinya miliki, agar khasiat dari tanam itu tidak berkurang.
Li Yian banyak pikiran kali ini, akhirnya lebih memilih merebahkan diri di ranjang yang ada di kamar itu.
\=
\=
Bantu LIKE' kakak.
Terimakasih.
...