NovelToon NovelToon
Pewaris Tak Terlihat

Pewaris Tak Terlihat

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: Turyana affandi

Tak di pandang di tempat iya berada sebelumnya. Namun keberadaannya saat ini mampu membuat orang lain mengejar-ngejarnya. Berawal dari kesalahan orang tua yang membuatnya harus hidup di antara garis kemiskinan. Di hina oleh orang lain dan di rendahkan oleh kekasihnya sendiri.

Tiba-tiba sang kakek datang ketika cucu nya benar-benar dalam himpitan rasa malu dan kesal.

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan alur cerita itu bukanlah hal yang sebenarnya.

Salam Halu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Turyana affandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Kembali

"Baik Tuan Saya akan mengingat semua yang anda katakan." manajer hotel itu meneteskan air mata dan mengangguk. Arsa yang berdiri di tempatnya menatap dingin ke arah Manager hotel.

"Saya akan memberitahu semua kejadian ini kepada owner Guardian. Memberitahu kalau kamu sudah memukuli temanku. dan apapun yang akan dia putuskan untuk hidupmu, itu terserah dirinya." setelah mengatakan itu, Arsa memanggil Adit dan mereka berjalan masuk ke dalam hotel. Meninggalkan manajer hotel yang terdiam dengan rasa heran.

"Memberitahu owner hotel? " manajer hotel yang mendengar bahwa Arsa ingin memberitahu pemilik Hotel tentang perilakunya itu, Dia sangat ketakutan hingga ia tak mampu berdiri dari atas lantai. Jika pimpinan Hotel Guardian tahu apa yang terjadi saat ini, maka manajer hotel itu akan kehilangan pekerjaannya.

Di ruang VIP

"Fendi, laporkan Kejadian ini kepemimpinan Guardian Hotel!" ucap Arsa.

"Baik tuan muda." Fendi pun mengangguk mendengar perintah itu.

"Ndut, apakah kamu sudah melampiaskan semua rasa sakit hatimu? " tanya Arsa kepada Adit.

"Tentu sudah Arsa. Semua ini karena kamu. Aku sangat puas melihat Dia ketakutan dan memohon belas kasihan." Adit terlihat sangat bersemangat. Dulu saat ada yang berbuat buruk kepadanya, iya hanya bisa diam. Tapi sekarang, setelah Arsa menjadi orang kaya, mereka tidak perlu menderita lagi dengan ejekan dan hinaan orang lain. Tidak lama setelah Arsa kembali ke ruang tunggu VIP, pimpinan hotel datang untuk meminta maaf kepada Arsa dan Adit. Lelaki mengatakan bahwa dia telah memecat manajer hotel.

Di aula tempat pesta di adakan.

Masih ada waktu sekitar dua puluh menit lagi sebelum pesta dimulai. Dan sudah lebih dari 40 orang telah berkumpul di ruang pesta di adakan. Sebenarnya semua tamu undangan telah datang semua. Skala pesta yang di adakan oleh Arsa ini tidaklah besar. Hanya perusahaan yang memiliki hubungan kerja sama dengan Kendi Group yang saja diundang.

Karena pestanya belum dimulai, banyak bos dari perusahaan lain berkumpul dalam gerombolan untuk sekedar mengobrol. Di salah satu meja, seorang pria paruh baya sedang duduk bersama seorang gadis muda yang sangat menor. Jika Arsa berada di sana, dia akan segera mengenali gadis dengan riasan tebal itu. Pasalnya, gadis ini adalah gadis yang dikenalkan Adit kepada Arsa di cafe beberapa hari yang lalu, Yaitu Nina. Saat itu, Nina pun pamer ke Arsa bahwa dirinya diundang oleh pihak Kendi Group. Pria paruh baya di samping Nina adalah ayahnya.

"Nina, papa dengar pimpinan baru Kendi Grub baru masih sangat muda. Setelah pesta selesai, papa akan mencari kesempatan untuk bertemu dengannya secara pribadi. Kamu harus berusaha dengan baik. Jika dia menyukaimu, maka keluarga kita akan bernasib baik." papa Nina memberitahu putrinya. Maksud papa Nina adalah meminta putrinya untuk merayu pimpinan baru.

"Jangan khawatir pah. Aku akan melakukan semua yang aku bisa" Nina sepertinya juga menantikan hal itu. Perusahaan papa Nina adalah perusahaan kecil yang sangat biasa dan bahkan tidak lebih baik dari perusahaan Lesmana. Nina sangat tahu, disaat pimpinan Kendi grub menjadi miliknya, maka keluarganya bisa memanfaatkan kesempatan ini. Nina adalah salah satu orang yang tidak tahu kalau pimpinan baru kendi Grub adalah Arsa Kenadra.

POV ARSA

"Tuan muda, perusahaan bahan baku Sekar keraton  ingin bertemu dengan anda." ucap Fendi kepada Arsa.

"Apa tujuan perusahaan itu? " Tanya Arsa.

"Mereka ingin membicarakan kerjasama dengan perusahaan kita yang kebetulan sedang mencari pemasok bahan baku utama. Tapi perusahaan mereka adalah sebuah perusahan kecil. Dan akan kewalahan jika harus menjadi pemasok perusahan di kendi Grub." Fendi memberitahu.

"Kamu bisa berbicara dengan mereka jika seperti itu. Jelaskan kepada mereka tentang keadaan yang sebenarnya." Arsa melambaikan tangannya.

"Baiklah tuan, saya mengerti." Fendi pun mengangguk lalu perlahan mundur. Tak lama setelah fendi keluar, Adit masuk dengan nafas ngos-ngosan.

"Arsa, coba tebak siapa yang baru saja aku lihat di aula pesta? " suara nafas Adit terdengar sangat terengah-engah. Namun, dari waut wajahnya iya terlihat sangat bersemangat.

"Tenanglah dan berbicara yang benar." ucap Arsa.

"Siapa yang kamu lihat? " Arsa bertanya sambil tersenyum.

"Kamu ingat dengan gadis yang membayar makanan kita saat di restoran itu? " Adit masih berkata dengan nafas yang memburu. Seperti baru saja di kejar-kejar hantu. Sedangkan Arsa yang mendengar itu merasa sangat terkejut. Iya langsung bangkit dari dudukya.

"Aku yakin itu adalah dia, dia ada di aula tempat pesta yang kamu adakan. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, aku tidak mungkin salah lihat." Ucap Adit sambil mengangguk dan tersenyum.

"Sepertinya kita memang di takdirkan untuk bertemu." Arsa tersenyum sumringah.

"Aku tidak menyangka kalau dia akan menghadiri pesta ini" Ucap Arsa. Arsa sangat berharap jika dia dan gadis itu akan bisa bertemu lagi dan dia bisa mengembalikan uang yang telah di gunakan oleh gadis itu untuk membayar makannya. Menyadari bahwa akan sangat sullit mencari seseorang tanpa ada petunjuk apapun.

"Ayo kita kesana untuk menemui gadis itu. Aku akan membayar hutangku kepadanya." Arsa berkata sambil berdiri lalu berjalan keluar dari ruang VIP itu.

Di ruang aula hotel, berdiri seorang wanita cantik yang mengenakan gaun berwarna putih. Wajah cantiknya bersinar begitu cerah. Gadis cantik yang bernama Sekar Naira. Gadis yang sudah membantu Arsa membayar makananya di restoran tadi malam. Iya sedang menantikan papanya yang sedang berjalan menuju ke arahnya.

"Pah. bagaimana kabar papa? Apa papa sudah bertemu dengan pimpinan baru kendi grub? Apa mereka mau bekerjasama dengan perusahan kita? " Naira langsung menghujami sang papa dengan beberapa pertanyaan. Namun papanya hanya menjawab dengan menggelengkan kepala dengan wajah yang terlihat sedih.

"Tidak... Papa hanya bisa berbicara dengan General Manager saja. Papa tidak bisa bertemu dengan pimpinan baru. Papa sudah berusaha untuk meyakinkan, tapi mereka tetap saja menolak." Ucap papa Naira yang bernama tuan Ardi. Sedangkan Naira yang mendengar berita ini terlihat begitu kecewa.

"Papa jangan sedih ya. yang namanya bisnis pasti seperti ini. Kendi grub berbisnis untuk menghasilkan uang. Mereka pasti akan memilih pemasok bahan baku yang menurutnya layak dan mampu. Kita masih terlalu lemah dan kecil kalau harus bersaing dengan perusahaan yang lain." Ucap Naira untuk menghibur sang ayah.

"Papa tahu itu nak." Pria paruh baya yang bertubuh kurus itu mengangguk. Terlihat wajahnya begitu putus asa. Sedangkan Naira, iya punya rencana nanti setelah pesta selesai, iya akan menemui pimpinan baru secara diam-diam untuk mencoba meyakinkan. Naira sudah yakin jika dirinya pun tidak akan bisa membuat kerja sama itu terjadi. Namun tidak ada salahnya mencoba. Mengingat kondisi perusahaan yang saat ini sedang sepi. Kalau tidak ada peluang, maka perusahaan ayahnya akan bangkrut.

"Halo nona cantik, kita bertemu lagi." Sebuah suara terdengar di telinga Naira. Naira berbalik badan dan melihat siapa yang baru saja menyapanya itu, iya melihat Arsa dan Adit, Lelaki yang di bantunya semalam. Karena semua bos perusahaan yang hadir di sana belum pernah bertemu dengan Arsa sama sekali, mereka tidak tahu jika Arsa adalah pimpinan baru kendi grub. Ketika Arsa masuk ke ruang pesta tersebut, tidak ada keributan sama sekali.

"Kamu? " Naira bisa mengenali Arsa dan Adit yang sedang berjalan ke arahnya it dengan sekilas. Dia terlihat sedikit terkejut. Naira tidak menyangka mereka akan bertemu dengan mereka di sini.

"Aku tidak menyangka kalau gadis cantik ini benar-benar kamu. Aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi. Sepertinya Tuhan menakdirkan aku untuk mengambalikan uang itu kepadamu." Kata Arsa.

"Aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi."Naira tersenyum. Arsa yang memandang senyum itu mengakui jika senyum Naira benar-benar manis. Gadis itu akan sangat mudah menarik hati orang lain dengan senyumannya.

"Kita di takdirkan untuk bertemu kembali. Bukannya takdir Tuhan itu sangat indah kan? " Ucap Arsa balas tersenyum kepada Naira.

"Karena ini pertemuan kita yang kedua, aku ingin tahu siapa namamu? " Dengan senyum di wajahnya, Arsa mengatakan itu.

"Baiklah, aku akan memberitahu namaku. Namaku Sekar Naira." jawab Naira sambil terkekeh.

"Nama yang sangat bagus." ucap lagi.

"Oh iya, aku minta nomor rekeningmu. Aku tidak punya uang tunai sebanyak yang aku sebutkan semalam. Aku akan mentrasnfer uang yang sudah aku janjikan semalam agar kamu tahu kalau aku bukan seorang penipu. Dompetku benar-benar di curi" Kata Arsa.

"Tidak, aku sungguh tidak menganggap kamu sebagai penipu. Anggap saja jika makanan itu sebagai sesuatu yang aku suguhkan kepadamu." Naira melambaikan tangannya menolak permitaan Arsa. Sejak awal dia tidak berniat untuk meminta uang itu kembali. Iya hanya ingin membantu ke sesama.

"Nay, siapa dia? " Papa Naira yang berdiri di sana akhirnya bertanya juga.

"Dia kemarin ada masalah di restoran, dan aku membantunya." Naira.

"Kamu masih saja suka iseng ya. Kamu itu perempuan Nay. Kenapa kamu sangat peduli kepada urusan orang lain? " Papa Naira menegur putrinya. Dan Naira hanya bisa diam dan menunduk. ayahnya sangat ketat mwngawasi pergaulan Naira.

"Selamat malam om, Nama saya Arsa Kenandra. Saya senang bisa bertemu dengan anda dan putri anda."Arsa mengulurkan tangannya ke lelaki paruh baya itu. Dan tuan Ardi tidak menolak uluran tangan itu. Dia membalas uluran tangan Arsa. Namun sikap tuan Ardi terlihat sangat murung.

"Ngomong-ngomong, apa yang kamu lakukan di sini Nai? " Tanya Arsa kepada Naira.

"Tentu saja untuk menghadiri pesta." jawab Naira

"Jadi perusahaan keluargamu juga bekerjasama dengan kendi grub? " Tanya Arsa.

"Bolehkan aku tahu, kerjasama di bidang apa ya? "Tanya Arsa kembali dengan rasa penasaran.

"Kami sangat ingin berkerjasama dengan perusahaan Kendi Grub. Tapi perusahaan kami masih terlalu kecil untuk bisa bekerjasama dengan mereka." jelas Naira. Ada sebuah ekspresi berbeda dari sorot mata Arsa. Adit yang mengetahui itu hampir tidak bisa menahan tawanya. Iya tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Naira jika tahu kalau laki-laki di depannya itu adalah pimpinan dari Kendi grub.

"Apa boleh aku tahu nama perusahaanmu? " Tanya Arsa.

"Sekar Keraton." kata Naira. Arsa terkejut mendengar apa yang di katakan oleh gadis di depannya itu. Dia teringat dengan apa yang di sampaikan oleh Fendi tadi ketika mendengar nama perusahaan Naira. Fendi bilang jika mereka ingin menemu dirinya.

"Kalau kamu sendiri, apa yang sedang kamu lakukan di sini. Apakah perusahaanmu bekerja sama denngan kendi grub? " Tanya Naira sambil menatap Arsa.

"Aku berada di sini karena takdir dari Tuhan. Tuhan tahu kalau kamu ada di sini, jadi Dia memintaku untuk membayar hutangku." ucap Arsa setelah berfikir bberapa saat. Iya tidak memberitahu siapa dirinya sebenarnya. Sedangkan Naira yang mendengar apa yang di ucapkan oleh Arsa langsung menutup mulutnya dan tersenyum. Tiba-tiba saja wajah tuan Ardi terlihat berubah.

"Hei anak muda, apa kamu sedang menggoda anakku di depan papanya? Apa menurutmu itu adalah sebuah ide yang bagus? " tuan Ardi bertanya dengan nada datarnya. Arsa yang mendengar itu tiba-tiba merasa malu dan Naira juga tersipu.

"Papa ini kenapa? Aku hanya berbicara hal yang biasa.' Ucap Naira kepada papanya.

1
Oppo F1s
kpn sewa mata2 diperusahaan....yang nulis oon
Dwi Andrianto
kata " IYA dan IA" harus bisa di bedakan Thor, masa penyebutan untuk manusia ente pake kata IYA sih Thor??
Eko Nur Yanto
Luar biasa
Eko Nur Yanto
Lumayan
1 mlm bertemu kakek dah boleh sewa mata2 untuk prusahaan. nampak bodoh kan pembaca. bagi keluarga mak bapak lu baca saje tolol.
Luthfi Sudirman
lanjut bro
Luthfi Sudirman
selalu. ingin membaca
Inyoman Raka
eh ternyata si arsa gila hormat juga padahal dari judul pewaris gak terlihat tapi kenapa dia marah marah baru orang gak percaya bahwa dia kaya raya
Inyoman Raka
permainan ap yg di uay sama mcua
Inyoman Raka
bolak balik
Inyoman Raka
wah wah pasti bayarnya cukup mahal mendatangkan pemain nasional,
Inyoman Raka
bukannya ngurus wanita yg kecelakan ini malh kena wanita lain tolllll
Inyoman Raka
mau aja dimampaatin dasar bsego
Inyoman Raka
dodol apanih
Inyoman Raka
bukan ngandalin pengawal terus.
Inyoman Raka
talita kasih dong pekerjaan biar apdol
Inyoman Raka
16000 juta berapa thor
Inyoman Raka
uruasanmu adalh urusanku pacarMu juga pacarku wek wek
Inyoman Raka
ya terjebak pacar palsu lagi prettt
Inyoman Raka
haha cewek lagi jadi tambah musuh lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!