Legenda Dewa Bintang

Xiao Feng dan tetua pertama muncul kembali di samping Xiao Erlong, keduanya menunjukkan wajah khawatir dan juga raut wajah keduanya kurang enak untuk dipandang.

"Bagaimana hasilnya?" tanya Xiao Erlong penasaran.

"Paman, anak itu adalah kultivator kegelapan" jawab Xiao Feng.

"Apa!, bagaimana kalian bisa mengetahuinya?" tanya Xiao Erlong semakin penasaran.

"Kami berdua sempat menghadang anak itu, namun saat kami tanya, dia pergi menggunakan jurus langkah bayangan" jawab tetua pertama.

"Apa kalian yakin itu adalah jurus langkah bayangan?" tanya Xiao Erlong.

"Paman awalnya kami juga tidak yakin, tapi dilihat dari kabut hitam yang tertinggal saat dia menghilang, itu memang jurus langkah bayangan" jawab Xiao Feng.

"Kalau begitu kita harus waspada, Xiao Feng beritahu para murid untuk berhati-hati saat berhadapan dengan anak itu, aku dan tetua pertama akan mencoba menghentikannya saat dia melakukan tindakan yang berbahaya" kata Xiao Erlong tegas.

"Baik paman" ucap Xiao Feng kemudian menghilang kembali dari tempat duduknya.

**

Tidak jauh dari kota kekaisaran, kelompok besar yang berjumlah seribu orang terlihat tengah bergerak dengan kecepatan tinggi menuju ke kota kekaisaran.

Kelompok besar tersebut adalah Asosiasi Black Assassin, dan kali ini mereka di pimpin langsung oleh ketua Asosiasi, tujuan mereka ke kota Kekaisaran tidak lain dan tidak bukan adalah untuk meruntuhkan kekaisaran Yang.

Persiapan kelompok tersebut juga tidak main-main, karena seribu pasukan yang mereka bawa merupakan para Kultivator tingkat tinggi, seribu pasukan tersebut terdiri dari 500 Pendekar Spiritual, 200 pendekar Langit, 200 pendekar Surga dan 100 pendekar dewa.

Sebelumnya mereka telah mengirim beberapa anggota untuk menyelidiki kota kekaisaran, namun anggota yang mereka kirim malah gagal saat tiba di kota Lampion, karena kegagalan tersebut mereka lebih memilih untuk langsung menyerang dibanding harus menyelidiki lagi.

"Hahahaha kali ini kekaisaran Yang akan benar-benar runtuh" ucap pemimpin Asosiasi.

Pemimpin Asosiasi sendiri adalah pendekar dewa tingkat 9, yang merupakan tingkatan tertinggi di tahap Pendekar Dewa, tidak ada yang tau sejak kapan Asosiasi Black Assassin berdiri, dan tidak ada yang tau siapa yang menjadi pemimpin kelompok tersebut.

Namun semua orang mengetahui bahwa kelompok Asosiasi Black Assassin sangatlah kejam dan tidak kenal ampun, mereka tidak akan segan-segan untuk membantai siapa saja yang menghalangi keinginan dan kehendak mereka.

Asosiasi Black Assassin sendiri terdiri dari para kultivator aliran hitam dan juga netral, yang memiliki dendam dan juga sejarah hidup yang kelam, oleh sebab itu pula mereka terkenal dengan keganasan serta belas kasih kepada orang lain.

"Tingkatkan kecepatan kalian, sebentar lagi kita akan segera sampai" ucap pemimpin Asosiasi.

"Baik pemimpin" jawab semua anggota Asosiasi serempak.

**

Sementara itu turnamen masih berlanjut dengan sangat meriah, tidak ada satupun yang menyadari bahwa bahaya besar tengah mendekat kearah mereka semua.

Tidak ada siapapun kecuali satu orang yaitu Xiao Lang, namun Xiao Lang sendiri juga tidak tau apa yang akan terjadi, sebab yang bisa ia rasakan hanyalah ada sesuatu yang mengganjal di hatinya sehingga membuat dirinya sama sekali tidak bisa tenang.

Babak kualifikasi berakhir setelah sore hari, dari 201 peserta kini hanya tersisa 101 peserta, yang artinya dari 40 sekte dan kelompok (Asosiasi), 20 telah tereliminasi dan hanya tersisa 20 lagi termasuk sekte Naga Halilintar.

Dengan begitu bahak penyisihan dari turnamen telah berakhir dan pertandingan babak kedua akan dilanjutkan esok hari, para peserta dipersilahkan untuk kembali ke penginapan masing-masing yang sebelumnya telah mereka sewa.

Sementara untuk sekte besar seperti sekte phoenix suci, mereka secara khusus diundang oleh kaisar Yang untuk datang ke istana kekaisaran. Sebenarnya kaisar Yang juga mengundang Xiao Lang, namun dia tidak bisa ditemukan dimanapun.

**

Sementara itu Xiao Lang terlihat mondar mandir di dalam kamar penginapannya, hatinya masih sangat tidak tenang, wajahnya terlihat sangat khawatir namun ia masih bingung ap yang membuat dirinya seperti itu.

"Ada apa ini, kenapa hatiku tidak bisa tenang" gumam Xiao Lang.

Di dalam dunia jiwa, Xiao Guang dan She Long nampak ikut khawatir karena melihat sikap tuan mereka, She Long kemudian memutuskan untuk keluar dari dunia jiwa untuk menenangkan tuannya.

"Tuan!" sapa She Long.

"She Long kenapa kau keluar dari dunia jiwa?" tanya Xiao Lang.

"Maaf tuan, aku dan Xiao Guang tidak bisa tenang melihat tuan seperti ini" jawab She Long.

"Kalau begitu maafkan aku sudah membuat kalian khawatir" ucap Xiao Lang.

"Tuan, bagaimana jika aku memeriksa daerah sekitar agar tuan bisa menjadi sedikit lebih tenang" ucap She Long.

"Baiklah, kalau begitu pergilah" kata Xiao Lang.

She Long mengangguk kemudian menghilang dari kamar penginapan, setelah kepergian She Long, Xiao Lang bisa merasa sedikit tenang dia kemudian mencoba untuk tenang dan berkultivasi namun sia-sia karena perasaannya masih belum tenang sepenuhnya.

Setelah hampir setengah jam She Long kemudian muncul kembali di dalam kamar penginapan, She Long kemudian memberikan laporannya kepada Xiao Lang.

"Tuan, sepertinya kekhawatiran tuan memang benar, saat ini sebuah kelompok besar tengah mengarah ke mari" kata She Long.

"Apa!!, kelompok apa yang kau maksud, dan berapa banyak jumlah mereka?" tanya Xiao Lang semakin khawatir.

"Jika aku tidak salah mereka adalah kelompok yang sama dengan yang pernah tuan hadapi sewaktu di kota Lampion" jawab She Long.

"Asosiasi Black Assassin" ucap Xiao Lang.

"Tuan, apa yang harus aku lakukan?" tanya She Long.

"Untuk sementara kau kembali saja ke dunia jiwa, aku akan memberikan laporan pada ayah" kata Xiao Lang.

"Baik tuan" jawab She Long kemudian kembali masuk lagi ke dunia jiwa.

Xiao Lang menjadi semakin khawatir, dia bingung harus melakukan apa untuk mengatasi Asosiasi Black Assassin, terlebih lagi dia juga tidak tau bagaimana cara memberitahukan hal ini pada ayahnya.

"Sebaiknya aku pakai topeng saja" gumam Xiao Lang.

Xiao Lang kemudian memakai topengnya dan bergegas meninggalkan kamarnya untuk mencari keberadaan ayahnya, Xiao Lang nampak terbang ke sana kemari memutari kota kekaisaran.

Setelah hampir satu jam mencari akhirnya Xiao Lang merasakan keberadaan aura dari ayahnya, Xiao Lang kemudian langsung melesat kearah dimana ia merasakan aura dari ayahnya yaitu di tepi sungai di pinggiran kota kekaisaran.

"Siapa kau dan mau apa?" tanya Xiao Erlong saat merasakan aura asing berada di dekatnya.

"Aku bukan siapa-siapa, tapi ada yang harus aku sampaikan padamu, kekaisaran akan diserang jadi berhati-hatilah" jawab Xiao Lang.

"Bagaimana aku bisa yakin dengan orang asing sepertimu" ucap Xiao Erlong, dia masih tetap tenang sambil berkultivasi namun kewaspadaannya berada di tingkat tertinggi.

Ia bisa merasakan adanya energi kegelapan dari orang yang menghampirinya tersebut, namun ia sama sekali tidak merasakan adanya ancaman ataupun hal aneh lainnya dari energi kegelapan tersebut, melainkan ia bisa merasakan adanya perasaan nyaman dari energi tersebut.