NovelToon NovelToon
Jovian Alton (Bodyguard Seumur Hidup)

Jovian Alton (Bodyguard Seumur Hidup)

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Cinta Murni
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Anggika15

Setelah bercerai, lalu mengundurkan diri sebagai seorang Ajudan pribadi. Akhirnya pria yang akrab disapa 'Jo' itu kembali menerima sebuah tawaran pekerjaan dari Denis yang tak lain adalah temannya saat sejak masih SMA.

Dia yang biasanya mengawal wanita-wanita paruh baya, seorang istri dari beberapa petinggi. Kini dia di hadapkan dengan seorang gadis keras kepala berusia 20 tahun, Jasmine Kiana Danuarta. Sosok anak pembangkang, dengan segala tingkah laku yang membuat kedua orang tuanya angkat tangan. Hampir setiap Minggu terkena razia, entah itu berkendara ugal-ugalan, membawa mobil di bawah pengaruh alkohol, ataupun melakukan balapan liar. Namun itu tak membuatnya jera.

Perlahan sifat Kiana berubah, saat Jo mendidiknya dengan begitu keras, membuat sang Ayah Danuarta meminta sang Bodyguard pribadi untuk menikahi putrinya dengan penuh permohonan, selain merasa mempunyai hutang budi, Danu pun percaya bahwa pria itu mampu menjaga putri semata wayangnya dengan baik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggika15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bad mood.

"Mama pergi dulu. Baik-baik di rumah, dan menurutlah kepada Jovian, dia pengganti Mama dan Papa saat tidak ada." Herlin memeluk Kiana cukup erat, sebelum dia pergi.

"Iya, Ma!" Jawab Kiana dengan suara pelan.

"Yang benar saja. Bagaimana bisa dia disamakan dengan kalian!" Batin Kiana.

Herlin mengurai pelukan keduanya, dan membiarkan Kiana beralih kepada Danu, yang langsung saling mendekap satu sama lain.

"Jangan nakal oke? Dengar kata Mamamu tadi, menurutlah kepada Jovian agar Mama dan Papa merasa tenang." Danu menepuk-nepuk punggung Kiana.

Dan gadis itu hanya mengangguk, mengiyakan permintaan sang ayah, meski jauh di dalam hatinya Kiana menolak untuk menuruti setiap aturan yang Jovian buat.

"Baik kalau begitu kami pergi dulu, jaga diri dan hati-hati dalam bertindak." Dia mengusap pipi putrinya.

Danu meraih pegangan koper besar yang dia bawa.

"Papa ngaco. Harusnya aku yang bilang hati-hati ke Papa, bukan Papa yang bilang hati-hati ke aku!" Ucap Kiana dengan raut wajah muramnya.

"Jo! Jaga Kiana." Danu kepada pria yang terus terdiam di belakang tubuh semampai putrinya.

"Baik, Pak. Anda tidak perlu khawatir, Kiana akan aman bersama saya." Jovian menjawab.

"Mungkin untuk seminggu ini kamu menginap saja. Karena yang saya khawatirkan bukan siang waktu jam kerjamu, … tapi malam. Karena setiap kejadian yang berhubungan dengan Polisi, itu pasti terjadi saat malam menjelang pagi." Pinta Herlin.

"Apa!?" Kiana bereaksi. "Yang benar saja, aku ini tidak sebandel itu!" Cicit Kiana merasa semakin tidak terima.

"Baik, Bu." Jovian mengangguk lagi.

"Ya sudah Kia! Mama dan Papa berangkat dulu, ingat! Patuhi apapun yang Jovian katakan, tidak boleh membantah." Herlin melambaikan tangan.

Begitu pula dengan Danu. Dia melambaikan tangannya terlebih dulu, sebelum benar-benar memutar tubuh dan berjalan masuk ke dalam sana. Kiana mematung, menatap punggung kedua orang tuanya yang semakin jauh, dan menghilang ketika pintu otomatis tertutup begitu saja.

"Mau kembali sekarang? Atau masih mau berdiri disini?" Jovian membuyarkan lamunan gadis asuhnya.

Kiana memutar tubuh, kemudian berjalan melewati Jovian begitu saja tanpa banyak bicara. Dunianya benar-benar berantakan setelah kedatangan Jovian, dan dia tidak menyukainya sama sekali.

"Tuhan memberimu mulut untuk berbicara, maka gunakan sebaik mungkin."

Jovian menyusul dari belakang. Berjalan penuh kharisma, hingga membuat beberapa pasang mata mengalihkan pandangan ke arahnya.

"Terserah Om aja deh! Aku malas berdebat, males berantem, nanti ujung-ujungnya ngancem aku." Ujar Kiana, dia berjalan semakin mendekati mobil milik ayah yang terparkir tidak terlalu jauh.

"Memangnya siapa yang suka mengajak berdebat?" Pria itu sedikit berteriak.

Jovian menekan remote yang menggantung di kunci mobilnya, hingga lampu mobil berkedip sebanyak dua kali sebagai pertanda jika kunci otomatis sudah terbuka.

Namun Kiana tidak menjawab, dia segera membuka pintu mobil dan masuk.

"Langsung pulang atau ada satu tempat makan yang kamu mau datangi?" Tanya Jovian ketika dia membuka pintu.

Pria itu segera duduk, menutup pintu mobil kembali dan memasang tali sabuk pengaman sampai melingkar di tubuhnya.

"Pulang." Jawab Kiana ketus.

"Saya tidak mau ketika sudah sampai rumah, lalu kamu berulah dan meminta banyak hal!" Pria itu memperingati.

Jovian memutar kunci mobilnya, membuat derum mesin mobil terdengar, di barengi dengan suara musik dan air conditioner yang juga ikut menyala.

Dengan lihatnya Jovian memutar setir mobil dengan satu tangan, sementara tangan yang lainnya mengendalikan perseneling yang terletak di antara dirinya juga Kiana.

"Sebenarnya apa masalahmu dengan saya?" Tanya Jovian tanpa mengalihkan pandangan. "Kemarin terlihat begitu manis, bahkan terus memohon agar aku tidak mengadukan apapun kepada Pak Danu, lalu apa sekarang?"

"Sudahlah Om. Aku lagi nggak mood!" Kiana mengalihkan pandangan ke arah samping. "Sekarang aku merasa tidak berhak atas hidupku sendiri."

"Kenapa kau merasa seperti itu?"

"Ya karena Om. Siapa lagi? Lagian kenapa Om mau sih jagain aku? Kenapa nggak mundur aja cari orang lain yang benar-benar butuh perlindungan, lansia misalnya."

"Karena bayaran dari Pak Danu sangat besar. Makanya saya bertahan, dan kau tahu? Dia membayar bonusnya dengan langsung setelah melihat sifatmu berubah sekarang."

"Ck!" Gadis itu melipat kedua tangannya di atas dada.

"Jika bersama saya cukup menjadi penurut, maka kamu akan aman, bersama dengan rahasia itu. Jadi asrama yang Pak Danu janjikan tidak akan pernah kau pijak."

"Astaga, Om! Berhentilah berbicara karena aku benar-benar merasa pusing. Ini masih pagi tapi kenapa duniaku terasa sangat kacau!"

Kiana mengacak-acak rambutnya dengan perasaan frustasi.

"Dasar aneh!" Kata Jovian sembari mencebikan bibirnya, lalu tersenyum miring.

1
Yeni Wahyuni
kereennnn bnget,, seperti bkn membaca,, seolah2 liat film dan kita ikut masuk k dlm nya... 10 jwmpol buat kak author
Jaspit Elmiyanti
kok jadi gemes sendiri☺☺
Jaspit Elmiyanti
udah mulia nakal ya om..
Jaspit Elmiyanti
mobile legends😂😂
IG: @aurin99: 🙈🙈🙈🙈🙈🙈
total 1 replies
Jaspit Elmiyanti
jangan goyah no dgn sir mata eva, itu air mata buaya
Jaspit Elmiyanti
wah.. rupanya Jovian anak blasteran, pantasan cakep nya pari purna😃
IG: @aurin99: awas ngiler 🤭
total 1 replies
16/06/1977
Luar biasa
IG: @aurin99: Maaciw
total 1 replies
Hilda Sisil
q sering bgt ngulang" cerita ini kena bagusssssss
IG: @aurin99: Kisah anaknya om Jo ada di paijo yaaa😙
total 1 replies
Arsya wahyu
ceritanya ada lanjutannya nga Thor ini
IG: @aurin99: Panggilan sayang author🤭
Lavena 56: cuyung apa anya
total 4 replies
Yus Anwar
terusin ceritanya Thor biar sii Bintang & /langit ketemu exel
IG: @aurin99: Udah 70 eps lebih di paijo
total 1 replies
Yus Anwar
suka sekali om jo,,,
Yus Anwar
meleleh Thor /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Yus Anwar
kiana Uda pernah bilang kalo jovian membuat kecewa maka dia akan berbuat lebih gila lagi,,,
Yus Anwar
ah sungguh dewasa pemikiranmu kiana. ,,,
Yus Anwar
bahagia banget rasanya jadi kiana,,,,,,/Rose/
Yus Anwar
definisi suamiku banget,,tdk pandai mengutarakan perasaan, tpi lebih ketindakan / perhatian
Yus Anwar
nyesek Part ini,,,
Yus Anwar
sedih Thor /Sob/ kasian kiana,,,
Yus Anwar
senyum2 sendiri gara2 Kania /Grin/
Rifa Endro
cita2 emaknya terkabul. apa kabar dg papa Jo ya ? jantungan tidak beliau ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!