Zeyndra Putra Aditama duda anak 1 , memiliki anak laki laki bernama Alvaro Aditama
Dipertemuan tidak sengaja di taman dengan mahasiswi semester akhir bernama Ayra Natasha Pratama
akan kah mereka akan bersama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Manusia sederhana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu oleh Alvano. Ia dan Ayahnya akan bertemu dengan Ayra. Mereka sekarang sedang sarapan di meja makan.
" Al seneng banget ketemu sama Buna " ucap Alvano.
" Ayah seneng kalau liat Al seneng " ucap Zeyndra.
" Yah nanti kita foto bertiga sama buna ya, buat kenang kenangan " ucap Alvano.
" Tapi izin sama buna dulu ya, jangan sampai buna gak nyaman " ucap Zeyndra.
Alvano mengangguk kan kepalanya. Mereka melanjutkan sarapan nya.
Ayra dan orang tua nya juga sedang sarapan bersama.
" Eh kok kamu udah rapi aja, mau jalan kemana " ucap Siska.
" Mau ke taman ma, mau ketemu seseorang "ucap Ayra.
" Hayo mau ketemu siapa, masak sama mama, papa rahasia rahasian " ucap Siska.
" Sama om om yang aku cerita ini waktu itu sama anak nya juga" ucap Ayra.
" Kamu emang ada hubungan apa sama mereka" ucap Siska.
" Cuma temen tapi sekarang makin deket sih ma, anak nya manggil aku buna " ucap Ayra.
" Kamu udah mulai suka sama dia " ucap Siska.
" Kalau saat ini masih di tahap mulai tertarik sih ma" ucap Ayra.
" Di pikir pikir dulu ya Ra, dia itu sudah dan kalau dia udah serius sama kamu, dia bakal ngajak kamu ke tahap yang lebih serius, bukan ngajak pacaran lagi, bukannya mama larang kamu berhubungan sama dia, toh yang menjalani kamu sendiri " ucap Alex.
" Ayra paham kok Pa, nanti Ayra pikir pikir lagi, kalau gitu Ayra berangkat dulu ya " ucap Ayra.
Ayra segera bersalaman dengan orang tuanya.
Zeyndra dan Alvano sampai lebih dulu di taman. Mereka menunggu Ayra di bangku taman.
" Ayah, Buna kemana ya, apa mungkin Buna lupa" ucap Alvano.
" Al yang sabar ya, enggak mungkin lupa kok, lagi diperjalanan mungkin, Al mau makan apa " ucap Zeyndra.
" Burger sama air mineral ya Ayah " ucap Alvano.
" Siap, Al tunggu disini jangan kemana mana " ucap Zeyndra.
Zeyndra segera membelikan Al burger dan air mineral.
Tak lama saat Zeyndra pergi, Ayra pun datang, ia segera menghampiri Alvano yang duduk sendiri.
" Al, maaf ya Buna terlambat " ucap Ayra.
" Buna, Al kira buna lupa " ucap Alvano.
Alvano segera berdiri dan memeluk Ayra.
" Buna juga kangen sama Alvano, Ayah Al mana " ucap Ayra.
" Lagi beliin Al burger " ucap Alvano.
" Ayo duduk lagi " ucap Ayra.
Mereka segera duduk dan mengobrol.
" Udah sampai kamu Ay" tanya Zeyndra.
" Iya om, belum lama juga sih " ucap Ayra.
" Nih pesanan kamu Al " ucap Zeyndra.
Alvano segera mengambil burger nya.
" Makasih Ayah " ucap Alvano.
Zeyndra duduk didekat Ayra, ia pun berbisik.
" Saya lihat lihat kamu cantik juga Ay hari ini " bisik Zeyndra.
" Ish om bisa aja, kayak gombalan anak remaja " ucap Ayra pelan.
" Saya serius Ay, saya suka sama kamu " bisik Zeyndra.
" Om jangan bercanda mulu deh, gak lucu tau kalau saya baper disini " ucap Ayra pelan.
" Saya tidak sedang bercanda Ay " bisik Zeyndra.
" Jadi om serius suka sama saya " ucap Ayra.
" Serius, kamu suka juga gak sama saya " tanya Zeyndra.
" Ayra belum tau om " ucap Ayra.
" Kamu pikirkan baik baik ya, nanti kalau kamu udah suka sama saya, bilang sama saya " ucap Zeyndra.
" Ayah sama buna ayo jalan jalan, Al udah bosen " ucap Alvano.
" Al digendong atau jalan sendiri " ucap Zeyndra.
" Jalan sendiri, nanti kalau Al capek, baru Al minta gendong sama Ayah "ucap Alvano.
Alvano segera berdiri dan menggandeng tangan Zeyndra dan Ayra, posisi Al mereka berada di tengah mereka.
" Al seneng hari ini, beras punya orang tua yang lengkap " ucap Alvano tersenyum.
" Lihat kan Ay, Al aja seneng sama suasana gini, ia berharap kamu jadi buna nya " ucap Zeyndra pelan.
" Ayra seneng kok lihat Al bahagia, tapi Ayra masih bingung sama perasaan Ayra sendiri " ucap Ayra pelan.
" Saya tidak memaksa Ay, sampai kapan pun saya akan menunggu jawaban kamu, karena hati saya sudah menemukan siapa pemilik nya " ucap Zeyndra pelan.
Tanpa sadar pipi Ayra memerah, Zeyndra melihat wajah Ayra yang memerah pun tersenyum.
" Kamu salting ya Ay" ucap Zeyndra pelan
" Ternyata Om Zey nyebelin juga ya " ucap Ayra.
" Saya suka panggilan kamu barusan " ucap Zeyndra.
" Om Zey?" ucap Ayra.
" Iya Ay, maunya sih dipanggil sayang tapi kamu belum nerima sih, semoga kelak kamu akan jadi pasangan saya selamanya " ucap Zeyndra.
" Percaya diri sekali Om, saya aja belum nerima om ya " ucap Ayra.
" Saya akan berusaha supaya kamu jatuh cinta sama saya bahkan bucin sama saya " ucap Zeyndra.
" Iyain aja deh " ucap Ayra.
Zeyndra pun mengacak acak rambut Ayra.
" Ish rambut Ayra jadi berantakan, stop gak " ucap Ayra.
" Sini sini saya rapikan, gitu saja marah " ucap Zeyndra.
" Gimana nggak marah om aja ngeselin " ucap Ayra.
" Kenapa sih Ayah sama buna berisik " ucap Alvano.
" Maaf ya Al, salahkan saja Ayahmu yang terus menjahili buna " ucap Ayra.
" Kok kamu jadi nyalahin saya " ucap Zeyndra.
" Emang salah om kok " ucap Ayra.
" Stop , jangan ribut lagi Al laper " ucap Alvano melerai.
" Alvano mau makan apa " ucap Ayra.
" Al pengen bakso " ucap Alvano.
" Ayo kita cari warung bakso " ucap Ayra.
Ayra dan Alvano jalan lebih dulu, mereka berdua berpegangan tangan sambil di ayun ayun kan.
" Kenapa kamu lucu sekali Ay, saya sampai tidak bisa berpaling melihat wajah cantikmu, jadi tidak sabar untuk menjadi kan kamu istri saya sekaligus buna nya Al.
" Gitu ya sekarang, ninggalin Ayah sendiri " ucap Zeyndra .
" Ayah lama sih, ya kan buna " ucap Alvano.
" Iya, kenapa juga om berhenti dulu " ucap Ayra.
" Oh udah mulai menyudutkan saya ya kalian " ucap Zeyndra.
" Itu warung bakso nya " ucap Ayra.
Mereka segera berjalan menuju warung bakso.
Ayra dan Alvano mencari tempat duduk, sedangkan Zeyndra yang memesan makanan dan minuman.
" Bang pesen bakso tiga, yang sedang 2 yang 1 nya enggak pedes " ucap Zeyndra.
" Siap, minum nya? " ucap abang bakso.
" Es jeruk 2 sama air putih satu " ucap Zeyndra.
" Oke ditunggu , nanti saya antarkan " ucap abang bakso.
Zeyndra segera kembali menuju Alvano dan Ayra berada.
" Tadi pedes nggak pesen nya " tanya Ayra.
" Sedang ini masih pagi jangan makan pedes, jangan bantah saya nanti kamu sakit perut " ucap Zeyndra.
" Ish, om gak asik " ucap Ayra cemberut.
" Jangan ngambek, ini demi kesehatan kamu juga, nggak malu kamu ngambek di depan Al " ucap Zeyndra.
" Tau ah " ucap Ayra.
Zeyndra hanya tertawa dan menggeleng kan kepala nyanya.
Mulai hari ini ia harus sabar memahami Ayra dan menerima sifat kekanakan Ayra.
Selamat membaca😊
Jangan lupa like dan komen☺
Karena komen kalian yang bikin aku semangat nulis nya😇
saya tertarik /Hey/