NovelToon NovelToon
ACCIDEN IN LOVE

ACCIDEN IN LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kecelakaan terjadi dan melibatkan dirinya, seorang wanita dari keluarga NUGRAHA akhirnya harus ikut bertanggung jawab dengan sosok laki-laki yang akhirnya lumpuh.
Masa depan yang sudah terpampang indah harus hancur karena sang kekasih meninggalkan dirinya, hingga permintaan untuk menggantikan posisi wanitanya diajukan untuk sebuah kekecewaan.
Akankah pernikahan keduanya berakhir Bahagia?
Muncul kah benih-benih Cinta pada akhirnya?
Bagaimana keduanya akan menjalani sebuah pernikahan tanpa dasar Cinta?
yuk..kita ikuti keseruan Karya Author terbaru, semoga bisa menghibur dan memuaskan para pembaca dengan kisah ini.
(Salam sukses, sehat dan jangan lupa Bahagia.. Author Sinho)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

Seperti yang sudah di ultimatum kan sang suami, Kali ini Afita selalu mengingat waktu akan tugasnya mengantar Zafian untuk melakukan terapi di sore hari, begitu juga dengan Naura sang sekretaris yang sudah mengatur jadwal sedemikian rupa agar waktu tidak berbenturan.

Afita melihat jam yang tersemat di tangan kanannya, perbincangan dengan salah satu klien penting hari ini rupanya cukup membuat nya resah karena waktu terulur tidak seperti yang di harapkan.

"Tenang Nona, sebentar lagi akan selesai" ucap Naura mengerti akan kekhawatiran sang bos wanitanya.

"Hem" sahut Afita, dan segera konsentrasi kembali membahas hal penting.

Saat klien dan rombongannya sudah meninggalkan ruang pertemuan, Afita segera melesat membuat Naura dan pegawai lain yang melihatnya sampai terkejut.

"Ya Tuhan, hampir saja copot jantungku!" Ucap Naura yang kaget setengah mati.

"Ada apa dengan ibu Afita, Nona Naura?" Tanya salah satu pegawai.

"Oh, itu, biasa, panggilan tugas dari suami tercintanya"

"Benarkah, sampai berlarian seperti itu?"

"Tentu saja, besok-besok kau akan melihat bos kalian terbang"

"Ha!" Kompak beberapa pegawai di buat melongo akan kata-kata absurt Naura.

Hahaha

Suara gelak tawa Naura terdengar sambil berjalan keluar ruangan dan membuat para pegawai lainnya hanya geleng-geleng kepala.

"Dasar, lama-lama Bos dan sekretarisnya sama kesambetnya" ucap salah satu dari mereka dan membuat seluruh orang di ruangan sudah tak bisa menahan tawa.

*

Jalanan cukup macet juga di sore itu, waktu kurang 20 menit lagi dan membuat Afita harus fokus menginjak gas salip kanan dan kiri, kecepatan ditambah kembali demi waktu yang terus berlalu.

Tanpa disadari apa yang dilakukan oleh Afita rupanya mendapat perhatian dari sosok pengendara yang lain.

"Akan aku kirimkan video ini ke Zafian, semoga dia tidak kejang-kejang melihat bagaimana istrinya mengemudi" ucap seseorang yang tak lain adalah dokter Firman.

Tinggal beberapa menit lagi Afita telah sampai ditempat tujuan, dan saat ini dirinya dikejutkan dengan nada panggilan dari ponselnya.

"Siapa sih, gak tau orang lagi buru-buru" ucapnya kesal dan mengamati layar handphone yang ternyata panggilan dari Zafian.

Tidak langsung mengangkatnya, Afita masih terus melaju, hingga beberapa detik kemudian sampai di basemen tempat parkir, dan segera mengangkat ponselnya.

"Jangan berani mengebut di jalanan!" Suara teriakan dari dalam ponselnya, Afita sampai terkejut dan menjauhkan dari telinganya.

"Apa sih Zaf, gak sopan banget, ini aku sudah sampai, siapa juga yang ngebut" ucapnya nge les, dan langsung mematikan sambungan handphone nya.

Berlari ke ruang kerja suaminya, Afita yang tentu saja melewati jalur khusus sesuai petunjuk salah satu pegawai yang diberi tugas untuk menjemput Afita.

"Ya ampun, cepat benar ngilang nya, kemana istri bos ini, haduh!" Ucap salah satu pegawai yang sudah kebingungan.

Rupanya Afita sedikit mengeluarkan kekuatan yang dimilikinya, hingga dengan mudah melesatkan tubuhnya karena tidak ingin lagi mendapatkan hadian omelan dari sang suami.

Zafian terkejut mendapati Afita tiba-tiba sudah masuk begitu saja keruangan kerjanya setelah mengucap salam.

"Cepat sekali" ucap Zafian.

"Nanti kalau telat, dapat omelan lagi" ucap Afita, segera membantu Zafian menyiapkan diri.

"Besok tidak usah membawa mobil, biar supir saja yang antar dan jemput, sekalian bareng dengan ku"

"Apa?, Mana bisa begitu!" Sahut Afita terkejut dengan keputusan Zafian.

"Bisa, melihat caramu ugal-ugalan di jalanan, aku tidak mengijinkan kamu nyetir mobil sendiri, titik" lalu Zafian segera mengirim rekaman Video dari Firman, sontak Afita terkejut untuk kesekian kali.

"Tapi Zaf?"

"Jangan membantah!" Sahut Zafian dan akhirnya membuat Afita terdiam, tidak ada alasan lagi untuk nge les mencari pembenaran.

Perjalanan hening, Afita serasa malas untuk melakukan apapun walau hanya berucap, Zafian beberapa kali meliriknya.

"Bibir di kondisikan, tidak usah manyun begitu" ucap Zafian memecah suasana.

"Berisik" sahut Afita masih merasa kesal dengan keputusan sang suami.

"Aku hanya melarang mu mengemudi sendiri, itu juga demi keselamatan mu dan juga orang lain, bisa kamu bayangkan kalau kejadian kecelakaan seperti kita dulu terulang?"

"Ish, kalau itu beda, kau duluan yang mencari gara-gara" ucap Afita makin jengkel.

"Mana ada, jelas-jelas kau yang mengakibatkan semua itu terjadi"

"Okey, tapi aku tanggung jawab lah" sahut Afita.

"Terus, kalau terjadi lagi, dan kau suruh menikahi, mau?"

"Ish, apa sih Zaf, ya nggak lah, mana ada yang seperti itu, kita nikah kan juga akal-akalan kamu saja, biar bisa balas dendam atau hanya untuk pelarian, iya kan?"

"Kau itu ngomong apa?"

"Halah, memang kenyataannya iya kok"

"Tidak usah memancing kerusuhan dan pertengkaran, aku sudah capek seharian kerja"

"Memangnya aku tidak?" Sahut Afita.

"Ck, lebih baik kita diam, dari pada ngomong malah bikin runyam" ucap Zafian.

Afita pun kini terdiam, menata hati yang masih dongkol setengah mati mengingat keputusan sang suami yang melarangnya untuk mengemudi, hingga tak lama kemudian keduanya sudah turun dan berjalan menuju tempat terapi sesuai jadwal yang diberikan.

Firman menyambut dengan tawa yang bahagia, melihat bagaimana wanita cantik di depannya memasang muka masam, jelas keduanya sedang tidak baik-baik saja.

"Kalian ini kenapa?"

"Tidak usah tanya!" Ucap keduanya hampir bersamaan, menambah Firman semakin takjub akan kekompakan kedua pasangan.

"Kalian kompak sekali, sepertinya sudah ada chemistry" goda Firman yang membuat Afita makin merenggut.

"Sudahlah, ayo kita mulai" sahut Zafian mengalihkan pembicaraan.

Terapi segera dimulai, Afita masih duduk menyendiri sambil memainkan ponselnya, memberitahukan kekesalannya pada Naura, bukannya simpati, Naura makin ngakak dan membuat Afita ingin sekali menendang nya, hingga sambungan wa segera di putus oleh Afita.

"Ada apa dengan istrimu, Zaf?" Tanya Firman yang kini tengah membantu Zafian.

"Marah, kesal dan mungkin sedang pusing" jawab Zafian asal.

"Hah!, Kenapa?"

Kemudian Zafian menjelaskan, bahwa dirinya melarang Afita untuk mengemudikan mobil sendiri, Firman menggelengkan kepalanya.

"Mana ada seperti itu Zaf, ya jelas istrimu protes lah" ucap Firman.

"Aku tidak mau ambil resiko, main kebut-kebutan dijalankan seperti itu, seandainya bersamaku pasti sudah ku beri pelajaran" jawab Zafian yang kini sedang berusaha berjalan dengan tumpuan kedua tangannya.

Firman tertawa kembali, membayangkan bagaimana kedua manusia yang berada dalam ikatan pernikahan itu akan membuat kegaduhan dalam satu mobil.

"Memang pelajaran apa yang akan kau berikan pada istrimu?"

"Tidak usah membayangkan kalau akhirnya hanya membuat mu mentertawakan ku" sahut Zafian tidak suka melihat tawa sahabatnya.

"Sorry, kalian itu sangat lucu bagiku, kapan aku akan melihat sesi mesranya, karena saat ini yang kalian tampakkan pertengkaran yang sangat menggemaskan"

"Ck, kau ini!" Sahut Zafian.

Bukan firman namanya kalau tidak bisa berfikir untuk memanfaatkan situasi, selain sudah merasa lelah berdebat dan membantu sahabatnya, dia pun menggunakan kesempatan untuk membuat Zafian hampir saja terjatuh karena melepaskan pegangannya.

Sontak Afita yan kebetulan melihat, langsung menjerit cemas.

"Astagfirullah, gak apa-apa Zaf?" Tanya sang istri yang sudah spontan berlari dengan sangat cepat.

Zafian dan Firman sampai terperangah tak percaya, bagaimana mungkin Afita bisa melakukan gerakan secepat kilat, bahkan hampir tak terlihat dan sudah berada di samping Zafian.

Nafas seolah mau berhenti bagi Firman, jantung juga tak terasa berdetak sejenak dirasakan Zafian.

"My God, apa ini?" Ucap lirih Firman berusaha menyadarkan dirinya sendiri.

"Af, kau?" Ucap zafian.

Sedangkan Afita terkejut saat menyadari apa yang sudah dilakukannya tanpa sengaja, seketika otaknya harus berputar untuk mencari alasan yang tepat dan masuk akal.

Jangan lupa VOTE, HADIAH, LIKE, KOMEN, dan Tonton IKLANNYA juga ya.

Bersambung.

1
Yani
Semoga Zafian lekas sembuh
Yani
Zafian cemburu tu Afita
Yani
Kayanya Evan
Yani
Zafian....mulai beraksi ya....🤭
Yani
Ngapain masih mengharamkan mantan jelas" istri lebih segala" dari mantan
Yani
Evan kayanya masih sodaranya Afita ya🤔
Yani
Bunda kaya ga tau aja 🤭
Yani
Kalau suka suka Zafian ga usah gengsi
Syarhana Batjo
menarik.
Yani
Afita punya kekuatan
Yani
Bener Afita bawahan jam kerja seenak kalah yangbpunya perusahaan
Yani
Zafian laki" bego masih tetep mencintai mantan
Yani
Sampai lupa suaminya di tinggal 🤦‍♂️
Neny Andriyani
Luar biasa
Anonymous
bertele2
Titi
Lumayan
Yani
Siapani yang datang ?
Yani
Zafian kamu hanya di perdaya sama si Eliza
Yani
Zafian kamu itu cemburu
Yani
Zafian baru sadar ya punya istri Cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!