Kehidupan rumah tangga pasti memiliki rintangannya masing-masing. begitulah yang dialami oleh sepasang suami istri xiao luo (26) dan Elena Inara Rossalina (22) yang awal menikah bukan karena cinta, dan cinta tumbuh beriringan dengan waktu.
namun disaat mereka sedang menikmati hubungan suami istri seutuhnya dengan hubungan yang saling mencintai, elena harus menelan pil pahit pernikahannya ketika mengetahui hubungan terlarang antara luo dengan seorang model sekaligus sahabat luo. begitu banyak cobaan yang elena lalui setelah mengetahui hubungan suaminya tersebut.
apakah elena sanggup menjalani bahtera rumah tangga?
akankah elena mengakhiri pernikahan tersebut?
Yukk guyss dibaca kisah perjalanan mereka berdua 💞💞
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eonni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12
Elena sedang melakukan panggilan video dengan sahabatnya di Shanghai.
"wah wah wah gila kamu len, kamu dapat pangeran dimana? Xiao luo loh len,, orang terkaya di negara ini, astaga sampai tujuh keturunan tu harta ngga bakalan habis habis " ucap rami sahabat lena
"haha apasih ram, lebay banget" ucap lena sambil tertawa
"iya loh, aku pernah nemenin papa ketemu sama tuan xiang, sebelum luo yang megang perusahaan kan bapaknya yang megang, tapi aku salut sih sama luo" ucap rami
"kenapa?" tanya lena
"semenjak dia yang megang perusahaan, perusahaan berkembang pesat, pengusaha termuda coiii, ngga main main dia mah, baru satu tahun megang perusahaan udah bukak cabang di negara lain" ucap rami membanggakan luo
Memang benar, dulu sebelum luo yang memegang perusahaan tersebut, perusahaan ZX group hanyalah perusahaan biasa, namun semenjak luo yang memegang perusahaan itu, perusahaan berubah pesat, hingga kini cabang perusahaan sudah ada dimana-mana.
"elena" panggil seseorang
elena memalingkan wajahnya,
"siapa? Kok suara cowok sih?" ucap rami kepo
"eh rami, udah dulu ya, aku lagi sibuk bye" elana langsung mematikan panggilan video tersebut
"tuan muda" ucap lena
"ada apa tuan?" tanya elena
"ini, saya ingin memberikan ini" ucap luo
elena mengambil amplop tersebut dan membukanya.
"kamu lulus len" ucap luo
Elena membaca tiap tiap tulisan dari isi amplop tersebut, ia lulus untuk masuk ke perusahaan luo.
Ada bahagia di hatinya, elena tersenyum merekah setelah membaca surat tersebut, kemudian ia memasukkan kembali kedalam amplop tersebut.
"terimakasih tuan, dinyatakan lulus sudah membuat saya sangat senang, tapi saya tidak akan mengambil pekerjaan tersebut tuan" ucap lena
"kenapa? Bukankah ini keinginan kamu len? Usaha kamu selama ini sia sia kalau kamu menolak pekerjaan ini" ucap luo
"saya tidak ingin membuat tuan muda malu"ucap elena
"astaga elena" luo mengusap kasar wajahnya
"saya ingatkan sekali lagi, saya tidak pernah malu elena, apa yang harus dipermalukan " luo cukup kesal dengan sikap lena yang selalu merendahkan dirinya
"tapi tuan.." belum selesai lena berbicara, tiba-tiba luo menarik lengan elena dan memeluknya dengan erat
"aku tidak suka kamu mengatakan hal tersebut, pernikahan kita seminggu lagi, aku harap setelah menikah kamu tidak merendahkan diri sendiri lagi len, aku akan membiasakan dirimu berada diposisi menjadi nona muda" ucap luo
Elena yang berada didalam pelukan luo hanya diam, jantung elena pun tak karuan, ada rasa aneh didalam hatinya.
Luo pun melepaskan pelukan tersebut dan pergi meninggalkan elena yng masih termenung menatap punggung luo yang kian menjauh.
"aduh aku kenapa sih" elena mengipas wajahnya yang sudah memerah seperti tomat
"sadar elena sadar... Dia bos kamu, dia tuan muda dirumah ini, buang jauh jauh perasaan mu elena" ucap lena sambil memegang dadanya.
...***************************...
1 Minggu kemudian.
kini elena dan luo telah resmi menjadi sepasang suami istri, acara tersebut diadakan disalah satu hotel milik luo. Tamu undangan pun tidak banyak, hanya rekan rekan kerja dan keluarga besar, elena yang meminta agar acara tersebut tertutup, tidak diketahui oleh publik.
namun bukan media massa namanya jika tidak tau kalau mereka hari ini melangsungkan pernikahan, mereka pun menjadi trending topik pada hari ini, bukan karena tema pernikahan atau para undangan yang datang, melainkan karena "siapa sosok wanita yang berhasil mencuri hati CEO sekaligus Direktur utama Perusahaan ZX Group?"
Semua masyarakat menebak-nebak wanita yang berhasil mencuri hati luo tersebut.
Elena menggenggam gadget miliknya, melihat berita yang berseliweran di layar ponselnya.
Tok tok
Elena mengalihkan pandangannya, luo masuk kedalam ruangan tersebut, yap. Kini mereka sedang berada di kamar VVIP hotel tersebut.
"semua tamu sudah pergi" ucap luo membuka jas bajunya karena gerah
"baik tuan" ucap elena
"kita sudah suami istri elena, masih kah kamu memanggil aku tuan?" tanya luo
"lalu?" tanya elena
"terserah kamu, mau manggil nama boleh, mas boleh, sayangku boleh, suamiku boleh" ucap luo menggoda
Elena pun cengingiran "nggak satupun" ucapnya merasa geli dengan panggilan tersebut.
Ia pun berdiri dari tempat duduknya.
"kamu mau kemana?" tanya luo
"ya ke kamar mandilah, ya kali langsung tidur dengan baju gaun seketat ini" sungut lena
Luo hanya tertawa melihat elena cemberut atas pertanyaannya.
setelah sepuluh menit, elena keluar dari kamar mandi dengan menggunakan baju tidur berwarna pink.
Sedangkan luo telah mengganti pakaian, ia memanfaatkan waktu ketika elena mengganti pakaian di kamar mandi.
elana pun membersihkan sisa makeup yang ada diwajahnya.
Ternyata kamu sangat cantik tanpa menggunakan makeup len. Batin luo
"aku tidur dimana?" tanya lena kepada luo
"disini" ucap luo menepuk kasur disampingnya
"tapi.."
"kita suami istri loh len, wajar tidur satu ranjang" ucap luo memotong pembicaraan elena
Elena tau apa kewajiban dia sebagai istri, walaupun hanya sebatas pernikahan kontrak, elena akan tetap menjalankan tugas sebagai istri,namun tidak dengan satu hal yang tidak akan pernah ia berikan kepada pria yang tidak mencintai nya.
"tapi mas jangan sentuh aku" ucap lena
"iya aku janji"
"eh tunggu tunggu.. Kamu panggil apa?" tanya luo
"mas" lirih lena
luo puas dengan panggilan yang diberikan oleh elena tersebut.
"tadi katanya ngga mau manggil mas" cibir luo
"biarin" cemburut elena sambil menarik selimutnya
"yaudah ayuk tidur" ucap luo
"mas harus janji!" ucap ailena
"iyaa mas janji" ucap luo sambil mengangkat dua jarinya
Elena pun tidur membelakangi luo. Tidak ada Pembicaraan antara mereka berdua, hingga pada akhirnya luo mengatakan sesuatu yang membuat elena membalikkan badannya.
"len"
"aku akan membuat kamu jatuh cinta kepadaku"Ucap luo
Elena pun membalikkan badannya menghadap luo.
"aku hanya ingin menikah satu kali, tidak ada yang kedua kalinya, aku akan berusaha membuat dirimu mencintai ku len" ucap luo
Elena menatap mata luo, "kamu yakin?" tanya elena
"aku yakin," ucap luo meyakinkan elena
"len, boleh aku mencium keningmu?" tanya luo
Elena dengan spontan menganggukkan kepalanya.
Luo pun mencium kening elena.
"good night my wife"
Luo pun memejamkan matanya setelah mengucapkan kalimat yang romantis menurut pemikiran elena, elena pun mengikuti luo masuk ke dalam mimpi.
Good night my husband. Batin elena
#BERSAMBUNG
gak tegas jadi cowok
kasar
gak jantan jadi cowok