Aluna yang tidak mau membuat ayah nya malu dan kecewa karena sang kakak menolak menikah dengan pria yang sudah di pilihkan nya, harus rela menjadikan dirinya jodoh pengganti. Sang kakak menolak perjodohan karena lelaki pilihan ayah nya ternyata hanya lelaki biasa yang hanya bekerja sebagai karyawan paprik.
Dengan berbesar hati aluna menerima dirinya untuk menggantikan kakak nya dalam perjodohan yang sudah di atur oleh ayah nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana pernikahan
💞💞💞💞💞💞💞💞
.
.
.
⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️
Rumah sakit.
" Ma... " Seru mala dengan suara lemas nya.
Meri menatap tajam ke arah mala yang terbaring di atas ranjang. Mala sendiri tidak tahu apa yang terjadi dengan nya sampai dia berada di rumah sakit apalagi tatapan mata sang mama tajam ke arah nya.
" Mala kenapa kamu bisa bodoh begini " Seru mama meri dengan kesal.
Hampir saja meri di buat jantungan karena ulah mala, beruntung sang papa tadi hanya mengantarkan ke rumah sakit dan tidak menunggu sampai dokter selesai memeriksa mala. Karena sang papa harus segera berangkat ke kantor.
" Aku sakit apa ma?" Tanya mala yang memang tidak tahu dia sakit apa.
" Kamu tidak sakit mala, tapi kamu hamil !! kamu hamil sudah 3 minggu !! " Ucap meri penuh penekanan.
Jdeerr....
Seakan ada petir yang menghantam mala, bagaimana dia bisa hamil padahal selama ini adit selalu memakai pengaman. Mala benar - benar syok mengetahui jika dirinya hamil.
" Ma.. aku .. Aku minta maaf " Ucap mala menundukkan kepala nya.
" Maaf kamu bilang ? Apa kamu tidak malu hamil di luar nikah mala. Mau di tarok mana muka mama dan papa ? Bagaimana jika papa mu tahu soal kehamilan mu ini ?" Ucap meri dengan bingung.
" Jadi papa belum tahu jika aku hamil ?" Tanya mala langsung mendongakkan kepalanya.
" Jangan sampai papa mu tahu, kalau dia tahu sudah pasti kamu akan di hajar nya. Siapa pria yang sudah menghamili mu? Apakah pacar mu yang bernama adit itu ?" Tanya meri beruntun.
Mala mengangguk pelan, dia juga ketakutan jika sang papa tahu dia hamil. Sudah pasti sang papa akan memarahi nya dan tentunya akan menikahkan nya langsung dengan adit. Soal menikah dengan adit dia senang tapi soal hamil nya ini yang membuat dia tidak tenang.
" Kamu tahu kan bulan depan itu aluna mau menikah tapi kamu sudah hamil duluan. Kalau begini lebih baik kamu dan adit sekalian menikah bareng aluna dan candra sebelum kehamilan mu itu membesar" Ucap mama meri menyampaikan pendapat nya.
" Aku tidak mau ! Biarkan aluna duluan yang menikah setelah itu baru aku dan adit yang akan menikah , lagi pula pernikahan ku nanti akan meriah. Percepat saja pernikahan aluna dan si pria miskin itu. " Seru mala tetap menolak.
" Baiklah nanti mama akan bicara sama papa soal mempercepat pernikahan aluna. Soal kehamilan mu ini segera kamu beritahu adit jangan sampai adit lari dari tanggung jawab nya. Pokok nya kalian akan menikah setelah aluna menikah. Sekarang kamu hubungi adit dan suruh dia datang kesini " Ucap mama meri sambil menyerahkan ponsel mala yang tadi sempat dia bawa sebelum berangkat ke rumah sakit.
Mala menghubungi adit seperti apa yang di suruh oleh mama nya. Setelah menunggu hampir satu jam akhirnya adit sudah ada di rumah sakit dan langsung masuk ke ruang perawatan mala.
" Kamu hamil sayang " Tanya adit setelah mendengar cerita dari mama meri.
" Iya ini pasti ulah kamu , padahal selama ini kamu selalu memakai pengaman kan. Tetapi kenapa aku bisa hamil ?" Seru mala dengan kesal.
Apa ?
Meri langsung terbelalak kaget mendengar pengakuan tanpa sengaja dari mulut mala. Selama ini ? Berarti mala dan adit sudah sering melakukan nya. Kepala meri semakin sakit mendengar pengakuan dari mala tadi, beruntung saat ini hanya dirinya yang tahu. Tidak tahu lagi jika saat ini ada suami nya juga.
" Jadi kalian sudah sering melakukan nya ?" Tanya mama meri seakan tidak percaya.
" Iya tante.. Maaf, adit memang pernah melakukan nya tanpa pengaman karena stok pengaman nya habis dan adit lupa membelinya. Dan saat itu kami berdua memang sudah tidak tahan lagi." Ucap adit tanpa malu mengakui kesalahan nya.
" Kalian benar - benar sudah gila. Ya Allah... salah apa aku sehingga anak ku jadi murahan begini. Tante tidak mau tahu pokok nya dalam waktu sebulan ini kamu harus segera menikahi mala kalau sampai kamu lari dari tanggung jawab aku pastikan orang tua mu yang akan menanggung malu !" . Ucap meri mengancam adit.
" Iya tante saya pasti akan tanggung jawab. Secepat nya saya akan datang melamar mala, saya mohon jangan bilang orang tua saya jika mala sudah hamil tante. Kalau mereka tahu mala hamil pasti mereka akan mencabut semua fasilitas yang mereka berikan. Karena orang tua adit tidak menyukai kehidupan bebas adit. " Ucap adit memohon.
" Baik.. aku pegang janji kamu. Sekarang kamu cepat urus administrasi rumah sakit dan antar kami pulang. Siang ini mala boleh langsung pulang " Seru meri lagi dengan seenak nya menyuruh adit untuk membayar tagihan rumah sakit.
" Iya tante " Jawab adit .
Adit pun langsung ke luar kamar rawat mala untuk membayar tagihan rumah sakit. Setelah administrasi selesai, adit langsung mengantar mala dan mama meri pulang ke rumah. Meri sengaja membawa mala pulang lebih cepat dengan tujuan agar sang suami tidak ada kesempatan untuk bertemu dengan dokter yang menangani mala.
********
" Minggu depan ?" Pak andi kaget saat sang istri meminta pernikahan aluna di percepat menjadi minggu depan.
Malam hari sebelum tidur mama meri mengutarakan keinginan nya. Untuk mempercepat pernikahan aluna dan candra. Dia beralasan jika adit dan mala juga akan menikah dengan pesta mewah.
" Iya, karena adit juga ingin segera menikahi mala Pa. Mereka akan merayakan dengan pesta yang sangat meriah " Seru meri dengan bangga nya.
" Apa tidak lebih baik di barengkan saja ma " Ucap pak andi memberi saran.
" Adit dan mala ingin merayakan pesta pernikahan nya dengan mewah dan meriah, jadi jangan bermimpi untuk di jadikan satu dengan pernikahan aluna dan candra. Adit tadi siang sudah menyampaikan keinginan nya kepada mama , mama setuju saja karena memang niat adit itu baik. Pokok nya mama tidak mau tahu pernikahan aluna dan candra harus di laksanakan minggu depan " Ucap meri tetap pada keputusan nya.
Haaaahhhhh
Pak andi hanya bisa membuang nafas dengan kasar, bagaimana dia memberitahu candra. Seminggu lagi bukan waktu yang lama untuk mempersiapkan sebuah pernikahan. Terkecuali hanya ada akad nikah tanpa resepsi, padahal pak andi sudah berencana membuat pesta kecil untuk pernikahan aluna. Namun nampak nya semua itu harus gagal karena rencana dadakan sang suami.
" Baiklah nanti papa bicarakan dengan candra dulu Ma. Kalau candra belum siap kita ya tidak bisa memaksa ma, karena kesepakatan bulan depan mereka baru menikah. " Ucap pak andi akhirnya mengalah.
" Harus... papa harus segera membicarakan semua nya kepada candra agar dia segera menyiapkan segala nya. Lagi pula cuma mau ijab qabul saja kan tidak perlu banyak persiapan, dan satu lagi Mama tidak mau ya di buat capek sama urusan pernikahan aluna. " Ucap meri lalu merebahkan tubuh nya di kasur dan menutup nya dengan selimut tebal.
* Maaf kan papa aluna, papa belum bisa menjadi papa yang bisa membahagiakan kamu nak. Tapi papa yakin dengan candra kamu akan hidup bahagia, candra itu pria yang tulus. Candra itu baik, dia pasti akan menjadi imam yang baik dalam rumah tangga mu * Gumam pak andi dalam hati nya.
********
LIKE KOMENTAR VOTE FAVORITE DAN JANGAN LUPA BERIKAN HADIAH NYA YANG BANYAK 🙏❤️❤️
JANGAN LUPA BERIKAN RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️
TERIMAKASIH 🙏❤️❤️