NovelToon NovelToon
GADIS CACAT SANG KAISAR

GADIS CACAT SANG KAISAR

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:684.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: UmiLovi

Karena takut dipenjara dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, Kaisar Mahaputra terpaksa menikahi seorang gadis belia yang menjadi buta karena ulahnya.

Sabia Raysha ialah gadis yang percaya pada cerita-cerita Disney dan yakin bila pangeran negeri dongeng akan datang untuk mempersuntingnya, dia sangat bahagia saat mengetahui bila yang menabraknya adalah lelaki tampan dan calon CEO di perusahaan properti Mahaputra Group.

Menikah dengan gadis ababil yang asing sementara ia sudah memiliki kekasih seorang supermodel membuat Kaisar tersiksa. Dia mengacuhkan Sabia dan membuat hidup gadis itu seperti di neraka. Namun siapa sangka, perhatian dari adik iparnya membuat Sabia semakin betah tinggal bersama keluarga Mahaputra.

“Menikahimu adalah bencana terbesar dalam hidupku, Bia!” -Kaisar-

“Ternyata kamu bukanlah pangeran negeri dongeng yang selama ini aku impikan, kamu hanyalah penyihir jahat yang tidak bisa menghargai cinta dan ketulusan.” -Sabia-

**********
Hai, Bestie! Jangan lupa klik ❤️ dan like agar author semakin semangat update dan berkarya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiLovi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Tahu Sendiri

Masih mengenakan gaun semalam, Sabia membuka mata dan terbangun dari tidurnya saat mendengar suara pintu diketuk dari luar. Semalam setelah Hari kembali lagi ke pesta itu, Sabia mengunci pintu kamar dan tak membiarkan siapapun masuk.

"Bia, buka pintunya. Ini Mama." Terdengar suara Mira memanggil dari luar setelah pintu diketuk tiga kali.

Sabia bangkit perlahan dari ranjang dan meraih tongkatnya. Dengan tertatih, ia berjalan ke pintu untuk membuka kuncinya.

Cklek.

Pintu terbuka. Mira yang diminta oleh Hari untuk membujuk Sabia sontak melotot kaget saat melihat menantunya masih mengenakan gaun yang sama dengan semalam dan wajah full make up, hanya di bagian matanya saja eyeliner dan mascaranya mulai luntur karena Sabia menangis semalaman.

"Bia, ada apa? Kenapa kamu nggak ganti gaunmu?"

Sabia tak menyahut, ia berjalan kembali ke ranjang dan duduk dengan malas. Gaunnya yang panjang dengan belahan hingga ke paha membuat siapapun yang melihat pasti tergoda oleh kemulusannya.

"Ma, bisa bantu Bia bersihin make up ini?"

"Sure, Darling! Wait a second, Mama ambil cleanser dulu." Mira beringsut ke meja rias Sabia dan mencari cleanser serta kapas pad.

Hari yang sejak tadi menyimak diam-diam dari ambang pintu, berusaha merilekskan debaran-debaran nakal didadanya tiap kali melihat paha Sabia tersingkap.

Beberapa jam setelahnya, usai mandi dan sarapan, Sabia memutuskan untuk menghabiskan siangnya dengan duduk santai di halaman belakang. Kaisar tak pulang lagi semalam, dan hal itu semakin memperjelas keraguan Sabia padanya. Bia menekan angka lima di ponselnya cukup lama dan menempelkan ponsel itu ke telinga begitu terdengar nada sambung berbunyi.

"Halo, Bia!"

"Mey, gue bisa minta tolong sesuatu nggak?"

"Apa itu, Bia? Bilang aja nggak usah izin segala." Suara Memey di ujung sana nampak antusias.

"Hmm, gue minta tolong untuk mata-matain Kaisar. Bisa?"

"Memangnya ada apa, Bia?"

"Nanti gue jelaskan. Selama seminggu ini, tolong pantau aktifitas dia sepulang dari kantor dan laporkan sama gue hasilnya!"

"Oke. Mulai nanti sore gue akan memata-matai dia!"

"Makasih banyak ya, Mey. Lu memang selalu bisa diandalkan!"

"Ngobrol dengan siapa?"

Sabia tersentak. Hari.

"Mey, udah dulu, ya. Nanti gue hubungi lu lagi."

Tit.

Bia melipat ponselnya dengan cepat.

"Kamu nggak ngantor?" tanya Bia kikuk.

"Iya nih. Aku lagi males mau ngapa-ngapain, kayanya penyakitmu nular ke aku!"

"Penyakit?"

"Iya, penyakit mager. Males Gerak. Maunya duduk dan rebahan aja!"

Sabia merengut, enak saja dia dibilang mageran!

"Nih, biar nggak mager. Aku belikan kamu sesuatu!" Hari menyerahkan sebuah buku di pangkuan Sabia. "Kamu kan pernah cerita kalo kamu suka membaca dan pengen jadi penulis."

Sabia meraba buku di pangkuannya. "Kamu baik sekali, Hari. Tapi apa kamu lupa kalo aku buta?"

"Hahaha ... ya nggak lah, Bia! Coba kamu buka dulu bukunya sebelum protes." Hari tertawa.

Sabia menurut, ia membuka cover buku dengan kertas yang cukup tebal. Tangannya mulai meraba kertas di dalamnya untuk membuka lembar demi lembarnya, tapi tunggu, lembaran kertas ini bertekstur.

"Itu buku Braille. Kamu bisa membaca apapun setelah belajar huruf-huruf braille!" terang Hari bersemangat.

"Wah, terima kasih banyak, Hari!" seru Bia antusias. Ia mulai membuka lembar demi lembar bertekstur itu dengan berbinar.

Hari yang menyaksikan kebahagiaan kecil itu sontak bertanya-tanya dalam hati. Seperti apa rasanya ditatap oleh sepasang mata indah milik Sabia? Gadis itu datang ke rumah ini dalam keadaan buta dan depresi, Hari jadi sangat penasaran seperti apa Sabia sebelum kecelakaan itu menghancurkan mimpi-mimpinya.

"Aku akan mencarikan guru untukmu, Bia. Jadi kamu bisa belajar tentang huruf braille itu secepatnya."

Mendengar janji itu, Sabia mengangguk cepat. "Terima kasih. Aku janji akan belajar dengan giat!"

Suasana pun kembali hening. Hari menatap wajah Sabia tanpa rela berkedip sedetikpun. Andai ia yang lebih dulu bertemu dengan Bia, apakah mungkin Hari memiliki kesempatan untuk menjadikan Sabia kekasihnya?

Tidak. Hari menggeleng cepat. Pikiran macam apa yang barusan melintas! Sabia adalah kakak iparnya, istri dari kakaknya. Meskipun Kaisar tidak pernah melakukan kewajibannya sebagai seorang suami pada Sabia, namun merebut gadis itu bukanlah hal yang terpuji. Ia bisa saja merusak hubungannya dengan Kaisar yang memang tak pernah membaik sejak mereka masuk SMA.

"Hari."

"Hmm," sahut Hari merespon panggilan Sabia.

"Terima kasih semalam sudah mendengarkan dan menenangkanku. Aku nggak tahu akan gimana jadinya kalo memendam hal itu sendirian." Dengan senyumnya yang menghipnotis, Sabia menunduk malu.

Sesuatu yang menggelitik seolah menerjang Hari ketika senyuman itu tersungging dengan begitu manis. Bila senyuman itu sepaket dengan tatapan dari Sabia, mungkin akan lebih dahsyat lagi pengaruhnya. Sayangnya, tatapan Sabia kosong, meski bayangan wajah Hari terpantul di bulatan hitam mata itu.

"Tidak apa. Santai saja. Anggap saja aku seperti sahabatmu. Jadi kamu bisa bercerita apapun padaku."

"Baiklah. Mulai hari ini kita bersahabat ya!?" Sabia mengacungkan jari kelingkingnya.

Hari terkekeh, namun pada akhirnya ia menautkan jari kelingkingnya juga di jari mungil milik Sabia.

"Betewe Hari, bisakah kamu mengajariku apa itu sekss?"

"A-apa?"

"Aku tidak bisa melihat, Hari. Jadi akan sangat sulit bagiku mempelajari materi itu kecuali seseorang menjelaskannya padaku!" sungut Sabia kesal pada dirinya sendiri.

Fiuhh, Hari menghembuskan napasnya berat. Tadinya ia sempat berpikir Sabia mengajaknya praktek! Dasar otak mesumm!

"Memangnya apa yang ingin kamu ketahui, Bia? Bukankah seharusnya kamu bertanya hal itu pada pasanganmu?"

"Mana bisa aku bertanya pada Kaisar! Dia saja jarang pulang. Setiap kali dia bicara, pasti yang salah selalu aku."

Hari terkekeh mendengar semburan Bia. Kaisar memang selalu memperlakukan Sabia seperti anak kecil.

"Kamu ingin bertanya tentang apa memangnya?"

"Begini, misalkan kita sudah tidur tanpa busana satupun, lantas apa yang akan kita lakukan setelahnya? Bukankah tidur cuma perlu memejamkan mata??"

"Hahaha ... Bia, Bia. Kenapa kamu polos sekali, sih!" protes Hari tak kuasa menahan tawa.

Sabia kembali merengut mendengar Hari mengejeknya. Ia memang tak pernah tahu dan ayah mamanya pun tak pernah menjelaskan.

"Sebelumnya aku mau bertanya dulu, apakah kamu belum pernah berpacaran?" Hari bertanya.

Sabia mengangguk cepat dan mulai mendengarkan dengan antusias apa yang akan dijelaskan oleh Hari.

"Begini ya, Bia. Ketika laki-laki dan perempuan sudah sering bersama, akan timbul suatu perasaan yang bernama cinta. Dalam cinta itu ada rasa saling memiliki, over protektif, cemburu, bahkan nafsu. Nah, nafsu inilah yang nanti akan mendorongmu untuk melakukan sentuhan fisik misalnya ciuman, dan yang lebih parah adalah sekss itu tadi!" terang Hari dengan lugas. "Apakah kamu mengerti?"

Kembali sebuah anggukan direspon oleh Sabia. "Berarti kalo belum ada cinta, kita tidak akan merasakan nafsu itu tadi?"

"Bisa dikatakan begitu. Tapi tergantung manusianya juga sih. Ada kan kasus pemerkosaan, apa itu dilakukan berdasarkan cinta? Tentu tidak. Nafsu itu secara alami ada di tubuh manusia, tergantung kita bisa menahan dan mengendalikannya dengan baik atau tidak."

Sabia kembali manggut-manggut. Ia mulai paham dunia sekss itu seperti apa.

"Apa kamu sudah pernah melakukan sekss, Hari?"

**************

Udah belom yaaaaa 😌, ada yang bisa tebak??

Jangan lupa jempol imutnya, Bestie ❤️.

Bab selanjutnya adalah visual tokoh kesayangan kalian.

1
Ulla Hullasoh
dasar bangkai.......busuk
Atiek As Ardhy
sakit minta di puk puk alamak..Bia di tabok aja dah biar tau rasa
coba klo ga sakit apa mau di puk puk
cuma taunya marah kan bang koi bang koi pulang" mlh sakit 🤣🤣🤣
Hartina Hartina
Lumayan
Atiek As Ardhy
hahahaha mba ini...
Atiek As Ardhy
haram blm halal mba
Kai ini cari mslh aja ada yg halal
tp cinta mo lawan kah😍
Indah Lestari
👍👍👍
FlowerRosse
kiyowooo😭😭😭kak otor sabia sma kaisar buat damai aja ya biar hari sma aku😍
FlowerRosse
Hari sama aku aja yok. aku ikhlas lahir batin kok😍😍
FlowerRosse
tantrum tuh si kaisar🗿
FlowerRosse
KAISAR MAT* AJA LO SIAL*N. Kasian bia😭😭😭
FlowerRosse
aku pendukung setia kapal habia😍😍😍 yok kawal smpe ke pelaminan 😍😍
FlowerRosse
Gak ridho gue klo sabia sma kaisar gk jdi pisah🗿sabia tuh sma hari aja udh, direstuin dunia mrka berdua tuh
FlowerRosse
hari aku mendukungmuuu, si kaisar tuh jadiin tumbal proyek aja
@haerani-d
Luar biasa
UmiLovi ✨ IG : LaLoviiii: Terima kasih banyak, Bestie 🫶🏻
total 1 replies
Siti Fatimah
Wkwkwk ya tinggal nikmati kehancuran Lo gue sich nggak sedih liat Lo kaya gini...sorry bukan gue nggak punya empati tapi itu semua akibat dari tingkah laku Lo sendiri dan akibat dari kebodohan eloo..segala tindakan buruk maka akan berimbas buruk juga pada pelakunya atau kata org sich hukum karma yeee selamat menikmati hukum karma Lo Yee 🤣🤣🤣🤪🤪🤪
Siti Fatimah
Halaaahhh makan tuch di jebak..itu juga karena kebodohan elo Bego... sumpeehh gue keseell banget liat karakter cowoknya yg nggak punya pendirian nggak bisa tegas..
Siti Fatimah
Baguuuss mmg harus tegas pak sama modelan laki yg nggak tegas begono mah..
Siti Fatimah
Teriak jalang tapi selama ini menikmatinya lubang jalang hadeuuhhh paraaahh 🙄🙄🙄
Siti Fatimah
Wkwkwk ngapain Lo merong2 baru nyadar Lo dari amnesia Lo...nah selama ini Lo nikmati kan lubang c Pat 😏😏😏,,,tapi Lo diem2 Bae..kenapa baru sekarang Lo teriak2 🙄🙄🤪
Siti Fatimah
Mampuusss Lo syukuriinn wkwkwk....klo gue dah gue tinggal tuch laki modelan gitu.. CEO bodoh dan bego nggak ada tegas2nya plintat plintut paling benci gue sama laki modelan Lo ampuunnn dah 😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!