Diki Arya Wijaya harus menelan pil pahit saat matanya melihat istrinya masuk ke dalam kamar hotel bersama laki laki lain yang ia tak kenal, dan betapa terkejutnya dia saat mengetahui apa yang di lakukan istrinya dengan laki laki itu di dalam sana membuat ia ingin membunuh keduanya saat itu juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jero rina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 04
baru saja Diki, Dika, Tomi dan juga Rey keluar dari kamar kliennya dan berjalan menuju lift sambil ngobrol dengan Dika, tapi tak sengaja matanya melihat ke arah dua orang yang lagi berjalan menuju salah satu kamar di hotel itu dengan si perempuan yang bergelayut mesra dan sesekali di cium oleh sang lelaki.
Diki sampe menghentikan langkah nya karna terkejut saat melihat pemandangan di depan matanya yang membuat nafasnya terhenti, berusaha tak percaya dengan apa yang ia lihat tapi bukan hanya dirinya saja yang melihat pemandangan itu ada tiga orang lagi di sebelahnya yang menyaksikan juga.
Dengan tangan bergetar ia berkata pada Dika bahwa ia berhalusinasi.
"Kak, gue berhalusinasi kan kak lihat istri gue bermesraan dengan laki laki lain?" tanya Diki dengan nada bergetar menahan air mata dan juga sesak di dadanya.
"Lo lagi gak berhalusinasi, dan bukan cuma Lo yang lihat, gue dan yang lain juga lihat, tapi lebih baik kita ikuti mereka kesana agar kita tau apa maksudnya ini agar tidak salah menuduh orang." ucap Dika dan langsung memapah Diki berjalan mengikuti pasangan laknat itu menuju salah satu kamar yang akan menjadi saksi apa yang akan mereka lakukan di dalam sana.
.
Setelah menunggu hampir tiga puluh menit tapi tidak ada tanda tanda akan keluarnya kedua orang yang ada di dalam kamar itu, Diki pun jadi tidak sabar ingin mendobrak pintu yang ada di depannya itu, tapi di tahan Dika karna tak ingin membuat kegaduhan di sana.
Dan tanpa di angka Tomi datang dengan menyodorkan kunci cadangan yang entah kapan ia pergi meminta kunci cadangan itu untuk bosnya.
Tanpa banyak kata Diki langsung membuka pintu itu dan betapa terkejutnya dia saat melihat pemandangan dua orang manusia tengah melakukan penyatuan tanpa sehelai benang pun di tubuhnya, seketika membuat darah Diki mendidih melihat tubuh istrinya di nikmati orang lain dengan suka rela di serahkan.
"BERENGSEK......" ucap Diki dan langsung menarik pria itu dari tubuh istrinya.
"Mas..." ucap Clarisa panik saat melihat suaminya di sana dan betapa terkejutnya dia saat melihat Dika juga disana melihatnya tengah bugil dan langsung ia mengambil selimut untuk menutupi tubuhnya.
Dika, Tomi, dan Rey yang melihat ke adaan Clarisa langsung memalingkan wajahnya karna secara tidak sengaja matanya sudah ternodai.
"Bajingan kau" ucap Diki dengan terus memukuli laki laki itu tanpa ampun sehingga dengan sekejap wajah laki laki yang masih tanpa sehelai benang itu langsung bonyok.
"Siapa kau hah ikut campur urusan gue dengan wanita ini, kalo mau nanti setelah gue Lo boleh ambil biar gue gak rugi bayar mahal ****** ini buat Muasin gue." ucap laki laki yang bernama Doni itu.
"Siapa yang Lo sebut ****** hah?" marah Diki yang sudah maju ingin menghajarnya lagi, tapi di tahan Dika karna tak ingin Diki sampe membunuh laki laki itu disini karna marah.
"Ni perempuan yang ada di atas tempat tidur itu lajang, Lo gak tau kalo dia ( menunjuk kearah Clarisa ) adalah cewek panggilan yang bisa di pesan lewat online, dan bukan cuma gue yang make ni perempuan, karna ni perempuan sudah dari dua tahun sudah menjual dirinya dan gue sudah dari dua tahun make dia." jelas Doni dan seketika membuat Diki dan yang lain syok mendengar penuturan laki laki yang ada di hadapannya itu.
.
.
Bersambung...
Mak othor tunggu ya kunjungan nya..