NovelToon NovelToon
Scandal Hubungan Rahasia

Scandal Hubungan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Trauma masa lalu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Kesalahan yang terjadi pada dua manusia yang saling mencintai. Hubungan keduanya yang sudah tidak direstui. Mungkin karena tidak memiliki status sosial yang setara. Alina hanya gadis biasa yang duduk di bangku SMA dan menggunakan beasiswa dan sementara Fathan anak seorang pengusaha kaya raya dan juga seorang ibu yang bekerja dalam dunia entertainment.
Fathan dan Alina terjebak dalam hubungan gairah yang akhirnya menjadi skandal dan siapa yang dirugikan dalam hal itu.
Alina harus menerima nasibnya yang masih duduk di bangku SMA dan mengandung akibat kesalahan fatal yang dia lakukan bersama dengan kakak kelasnya yang juga menjadi pacarnya.
Karena hubungan yang tidak direstui itu yang ternyata membawa Fathan pergi dari Alina.
Bagaimana Alina menjalani kehidupannya dengan janin yang ada di dalam kandungannya.
Lalu apakah mereka dipertemukan kembali?
Jangan lupa untuk mengikuti cerita Saya dari awal sampai akhir dan follow akun Instagram saya .
ainunnharahap12.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10 Ungkapan Perasaan.

Alina dan Fathan yang sama-sama keluar dari rumah Alina.

"Kamu masih terlihat begitu gelisah yang padahal kita berdua sudah mendapatkan izin untuk jalan-jalan," ucap Fathan.

"Alina tidak menyangka saja. Jika Kak Fathan benar-benar meminta izin pada Mama," ucap Alina.

"Jika memang syaratnya seperti itu maka harus dilaksanakan. Aku juga tidak mungkin mengajak kamu pergi dan harus membawa secara diam-diam," jawab Fathan.

"Maaf Kak Fathan. Jika mengajak Alina jalan-jalan saja harus dengan syarat yang begitu sulit," ucap Alina.

"Tidak apa-apa. Meminta izin bukanlah suatu hal yang sulit bagiku," sahut Fathan. Alina hanya mengangguk saja.

*****

Alina dan Fathan yang terlihat berjalan-jalan di taman.

"Ini jas, Kak Fathan. Maaf tadi malam lupa mengembalikannya," ucap Alina yang dimasukkan dalam paper bag.

"Kamu tidak mencucinya terlebih dahulu?" tanya Fathan.

"Maaf. Kak. Alina akan mencuci dulu dan baru mengembalikan," jawab Alina dengan cepat.

"Aku hanya bercanda Alina. Kamu jangan menganggap terlalu serius," sahut Fathan yang membuat Alina tersenyum.

"Aku ambil jasnya," ucap Fathan. Alina mengangguk.

"Makasih. Kak Fathan semalam sudah menolong Alina dari kejahilan, Kak Fiony," ucap Alina yang membuat Fathan menganggukan kepala.

"Sama-sama. Lain kali kamu jangan pernah takut menghadapi mereka," ucap Fathan. Alina menganggukkan kepala.

"Ayo kita ke sana!" ajak Fathan.

Alina menganggukkan kepala.

Mereka yang memasuki lokasi hiburan dengan banyak sekali wahana permainan. Alina selalu menolak jika diajak Fathan dan bukan Fathan namanya yang tidak berhasil memaksa Alina yang mana pertama kali mereka menaiki komedi putar.

Alina dan Fathan yang terlihat senang-senang saja menaiki wahana permainan itu. Alina bahkan tidak terlihat malu-malu lagi saat berada di dekat Fathan yang seperti biasanya.

Banyak sekali wahana permainan yang mereka naiki, dari yang santai sampai yang ekstrem dan keduanya sepertinya memiliki keberanian dan hobi yang sama.

Mereka juga tidak lupa makan dengan duduk saling berhadapan yang masih berada di sekitar wahana tersebut.

Fathan yang melihat nasib di ujung bibir Alina dan spontan berdiri yang mengambil nasi tersebut menggunakan jempolnya yang membuat Alina seketika berhenti makan dan melihat ke arah Fathan.

"Kamu seperti anak kecil saja yang makan berantakan," ucap Fathan yang membuat Alina mengangguk dengan tersenyum malu dan wajahnya yang memerah dengan menundukkan kepala.

"Lanjutkan makannya dan jangan malu seperti itu," ucap Fathan.

"Siapa yang malu," sahut Alina yang kembali mengangkat kepala dan memberanikan diri melihat pria yang sejak tadi begitu dekat dengannya.

Tidak terasa hari yang sudah sore yang begitu banyak mereka lewati menghabiskan waktu bersama, mereka seperti orang yang sedang pacaran. Selain menaiki wahana mereka juga berjalan-jalan di taman, bersepeda dengan Fathan yang membonceng Alina dan banyak hal yang mereka lakukan, makan es krim bersama yang mungkin menjadi memori yang indah untuk keduanya.

"Kita mau kemana Kak?" tanya Alina yang sudah terlihat lelah menaiki beberapa anak tangga.

"Ke atas sana!" tunjuk Fathan yang membuat Alina melihat ke atas yang terdapat menara di sana.

"Kamu harus melihat keindahan tempat ini dari atas," jawab Fathan.

"Benarkah! Alina baru tahu jika menara itu bisa dinaiki orang-orang," sahut Alina.

"Makanya jangan belajar terus dan sesekali kamu harus keluar dan melihat dunia luar," ucap Fathan yang membuat Alina hanya tersenyum.

Mereka berdua menaiki beberapa anak tangga menuju lift.

"Kak Fathan adalah seorang selebritis dan apa tidak takut jika ada yang melihat Kakak di sini?" tanya Alina.

"Sejak tadi aku bersama kamu dan memang ada yang mengganggu kita? sepertinya mereka tidak terlalu mengenaliku," ucap yang memang sejak tadi berjalan-jalan dengan menggunakan topi.

"Ternyata menjadi seorang yang terkenal itu begitu sulit yang seperti tidak memiliki kebebasan," ucap Alina.

"Kamu benar! ini sangat tidak nyaman untukku," jawab Fathan.

"Kenapa tidak nyaman. Bukankah menjadi selebritis itu bukanlah hal yang mudah. Apa Kakak terpaksa melakukan semua ini?" tanya Alina memastikan.

"Iya. Karena orang tuaku berada di dunia ini dan membuatku secara tidak langsung harus terjun ke dalam dunia yang belum tentu aku inginkan," jawab Fathan.

"Tidak di inginkan! lalu apa Kakak memiliki cita-cita lain?" tanya Alina.

"Aku ingin menjadi Dokter dan aku ingin berusaha agar bisa lulus ke Dokteran dan aku meninggalkan semua ini. Karena aku merasa tidak nyaman berada di dalam dunia hiburan yang menurutku tidak ada privasi untukku dan untuk apa melakukan pekerjaan yang tidak membuat kita nyaman," ucap Fathan.

"Ternyata benar kata orang-orang. Jika selebritis itu paling pintar menyembunyikan topengnya dan dia terlihat begitu bahagia sekali dengan pekerjaannya di depan kamera dan ternyata di balik itu semua dia bahkan tidak menyukainya," ucap Alina

"Ya memang kenyataan seperti itu jika berada dalam dunia entertainment. Tidak semua mudah dan pasti juga banyak tidak menyukainya dan kita harus pintar-pintar bersandiwara agar terlihat baik-baik saja," ucap Fathan.

"Ternyata sangat banyak sekali tuntutannya," ucap Alina.

"Kamu benar," jawab Fathan.

"Bagaimana dengan kamu? Kamu pasti juga memiliki tujuan dan memiliki cita-cita? Apa cita-cita kamu?" tanya Fathan.

"Aku ingin menjadi seorang penulis. Aku sangat suka sekali dengan sastra. Aku sangat berharap jika suatu saat nanti aku memiliki buku yang menjadi inspirasi untuk orang banyak dan bisa dicintai orang-orang," jawab Alina.

"Cita-cita itu sangat bagus sekali. Aku berdoa semoga apa yang kamu impikan bisa menjadi terwujud," ucap Fathan yang membuat Alina menganggukan kepala.

Sampai tidak terasa mereka sudah berdiri di depan lift dan Fathan yang langsung menekan tombol lift dan mereka berdua memasuki lift tersebut.

Akhirnya mereka sampai juga di menara dan Alina ingin membuktikan perkataan dari Fathan benarkah akan terlihat lebih indah jika dilihat dari atas menara.

"Wau. Ini bener-bener sangat luar biasa sekali," ucap Alina memegang pagar jembatan yang melihat keindahan kota tersebut dari atas.

Fathan menyusul Alina dan berdiri di samping Alina dengan posisi menghadap Alina yang mana tubuhnya bersandar pada pagar jembatan.

"Aku tidak bohong bukan?" tanya Fathan yang membuat Alina mengangguk.

"Bagaimana apa kamu menyukai tempat ini?" tanya Fathan.

"Ini benar-benar sangat luar biasa. Aku tidak pernah datang ke tempat seperti ini dan sekalinya datang langsung diperlihatkan dengan situasi seperti ini. Benar-benar Indah," ucap Alina dengan tersenyum yang membuat Fathan juga tersenyum yang merasa ada kepuasan sendiri yang berhasil membuat wanita yang bersamanya itu bahagia.

"Kak Fathan, terima kasih sudah mengajak Alina ke tempat ini. Kak Fathan sudah sangat baik kepada Alina. Makasih untuk semuanya. Alina tidak mengerti kenapa kak Fathan melakukan semua ini kepada Alina?" tanya Alina.

"Karena aku menyukai kamu," jawab Fathan yang berterus terang membuat Alina kaget.

"Ma-maksudnya?" tanya Alina dengan terbata.

Fathan yang menegakkan posisi berdirinya yang lebih dekat lagi di hadapan Alina dan mengambil kedua tangan Alina dengan jemarinya yang mengusap punggung tangan tersebut.

"Jelas semua sudah menjadi alasan. Aku melakukan semua ini, karena memiliki alasan. Jika aku tidak tertarik pada kamu dan tidak menyukai kamu dan maka aku tidak mungkin melakukan semua ini," jawab Fathan.

"Alina aku suka padamu. Kamu mau tidak menjadi pacarku?" tanya Fathan yang langsung to the point mengungkapkan perasaannya.

Bersambung...,.

1
mbok Darmi
viral kan saja video pertemuan ini saat andre maki2 biar lsg ancur itu karier nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!