kunjungi ig author meylani_ lindak untuk melihat karya-karya author lainya
Aku menjaga kesucian ku untuk suami yang begitu aku cintai. Namun, ternyata ia tak pernah menginginkannya.
Sebuah dendam mengubah cinta menjadi benci.
"Aku menikahimu, bukan karena aku menginginkan mu. Tetapi hanya ingin balas dendam atas penghinaan ayahmu pada ku, sekarang status sosial kita berbeda, sekarang kau lah yang tak pantas untuk ku Ze"
Bagai tersambar petir Zhezha mendengar pernyataan Yoga, pria yang dinantinya selama lima tahun.
Aku akan tetap menunggu kamu, meski seribu tahun lamanya. Namun, ada batas bagi seorang istri untuk menunggu, dan aku akan menunggu sampai jatuhnya talaq 3. Batas dimana ketidak mungkinan lagi untuk memiliki kamu.
"Terima kasih Mas, telah mengeluarkan aku dari kutukan perawan tua itu. Mungkin kutukan itu memang benar, aku akan tetap jadi perawan, meski aku sudah resmi jadi istri mu. "
Bagaimana kisah Zhezha, akan Zhezha menemukan cinta lain selain Yo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelecehan
" Ehm Bapak katanya sedang berada di luar kota? " tanya Zhezha dengan jantung yang berdebar, ia tak menyangkal jika pak Gunawan yang datang.
" Sudah pulang dari semalam Zhe, " jawabnya sambil nyelonong masuk.
Karena pak Gunawan ada, Zhezha pun tak lagi mengunci pintu tersebut.
" Loh kok sepi Zhe? Arman kemana? " tanya Pak Gunawan.
" Mas Arman ke luar kota Pak, katanya mau survei ke kantor pemasaran yang ada di kota, " papar Zhezha.
" Oh ya sudah!"
" Zhe, siapkan berkas untuk saya tanda tangani ! Hari ini juga harus saya tanda tangani! " perintah Pak Gunawan.
" Baik Pak, " sambut Zhezha yang langsung menuju mejanya.
Zhezha pun memilah-milah berkas yang harus ditandatangani oleh Pak Gunawan.
Setelah siap, ia pun menghampiri meja Pak Gunawan. Zhezha menjadi insecure kembali ketika melihat Pak Gunawan yang menatapnya dari ujung rambut sampai ujung kaki.
" Ini Pak! " seru Zhezha sambil meletakkan setumpuk berkas di meja Pak Gunawan. Seketika lamunan Pak Gunawan pun buyar.
" Iya kamu silahkan kembali, " ucapnya.
" Permisi Pak, " ucap Zhezha. Sambil berlalu dari Pak Gunawan.
Pak Gunawan menatap punggung Zhezha yang berjalan di hadapannya. Ia menelan ludah berkali-kali ketika melihat lekuk tubuh Zhezha yang sempurna.
Zhezha pun duduk di mejanya.
Pak Gunawan memeriksa berkas-berkas tersebut dengan gelisah, sesekali ia melirik ke arah Zhezha.
Seperti ada duri di tempat duduknya, pak Gunawan duduk dengan gelisah sambil menatap ke arah Zhezha.
***
Zhezha masih serius dengan kerjaannya. Ia saat ini sedang memeriksa proposal untuk tender yang akan diajukan minggu depan.
Ketika sedang serius, tiba-tiba saja ia merasa ada jemari yang merayap di punggungnya.
Seketika Zhezha menoleh dan berteriak tertahan.
" Bapak! " Seru Zhezha dengan sedikit emosi, ia pun menepis tangan pak Gunawan.
Zhezha tanpa sengaja melihat ke arah pak Gunawan yang menatap dengan mesum.
" Zhezha, layani Om Zhe. Kamu boleh minta berapa saja yang kamu mau, " cetus pak Gunawan ketika melihat reaksi kaget dari Zhezha.
" Apa, saya bukan pelacur pak! " seru Zhezha sambil bangkit dan menarik tasnya.
Zhezha pun hendak meninggalkan tempat tersebut .Namun, tangannya di tarik oleh Gunawan, hingga tubuh Zhezha bersandar di pintu.
" Zhezha, sekali saja. Om akan bayar berapapun yang kamu minta, kamu jadi bisa bayar pengobatan ayahmu," bujuknya sambil menahan tubuh Zhezha dengan tubuhnya, hingga tubuh Zhezha terhimpit antara dinding dan tubuh pak Gunawan.
Pak Gunawan memejamkan matanya membayangkan kenikmatan yang akan ia reguk sebentar lagi, ketika dadanya menyentuh gumpalan padat milik Zhezha.
" Akh lepaskan saya! " teriak Zhezha tertahan. Ketika mulut dibungkam dengan tangan kekar pak Gunawan.
"Ayolah Zhe, jika hanya sekali, suami kamu gak akan tahu, " ucapnya dengan nada membujuk.
Mendengar semua itu Zhezha semakin geram. Zhezha terus berusaha melepaskan diri dari cengkraman pak Gunawan. Namun sia-sia.
" Tolong! " seru Zhezha berkali-kali dengan sekuat tenaga, ia melawan pak Gunawan.
Melihat Zhezha yang berontak pak Gunawan semakin agresif, maklum saja batang buruk di bawahnya sudah menegangkan secara sempurna.
Pak Gunawan berusaha menarik blazer yang dikenakan Zhezha.
Sementara mulutnya berusaha untuk membungkam mulut Zhezha
" Tolong! " seru Zhezha sambil meronta-ronta tangannya berusaha mendorong tubuh yang kini mulai menghimpit tubuhnya. .
Zhezha menangis sejadi-jadinya sambil berteriak, tubuhnya sampai bergetar karena takut , tapi tak ada yang seorang pun yang mendengar.
" Tolong lepaskan saya Pak, jangan lakukan ini pada saya, " mohon Zhezha sambil menangis dan berontak.
Bukannya melepaskan, pak Gunawan semakin jadi, ia pun mendarat kepalanya pada ceruk leher Zhezha.
" Ehm, aku suka aroma tubuhmu Zhe, " ucap pak Gunawan sambil menyesap aroma yang keluar dari tubuh Zhezha.
"Lepaskan biaya pak! saya mohon! " pintar Zhezha dengan sangat mengiba. Namun tetap berupaya meronta.
Segala data di gunakan Zhezha untuk melepas dirinya dari cengkraman napsu bejat atasannya tersebut. Hingga ia benar-benar tak berdaya karena
kedua tangan Zhezha sudah ditahan oleh pak Gunawan.
Zhezha terus berpikir bagaimana caranya agar bisa melepaskan diri dari cengkraman bajingan tua tersebut.
Ketika tangannya sudah tak bisa digerakan, tiba-tiba Zhezha mengangkat lututnya kemudian menendang perkutut pak Gunawan yang tengah menegang tersebut.
" Akh! " pak Gunawan mengerang menahan kesakitan ia pun melepaskan cengramannya.
Ketika pak Gunawan lengah karena memegang perkututnya yang sakit, Zhezha kembali menendang perkutut tersebut dengan heels yang ia kenakan.
" Akh! " sekali lagi Pak Gunawan merasakan sakit.
Dengan cepat Zhezha keluar dari ruangan tersebut namun tangannya ditarik oleh Pak Gunawan.
" Lepaskan! "Zhezha meronta. Tapi Pak Gunawan semakin ganas, ia pun menarik dan kembali menyentak tangan Zhezha kemudian membanting ke dinding.
" Akh! "
Pak Gunawan pun kembali menghimpit tubuhnya.
Dengan cepat Zhezha langsung merogoh botol parfum yang ada di tasnya kemudian menyemprotkan ke mata pak Gunawan.
" Akh! " pak Gunawan kembali meringis ia pun memejamkan matanya karena merasakan pedih.
Ketika melihat pak Gunawan yang lengah Zhezha kembali menendang perkutut pak Gunawan dengan tendangan yang lebih keras.
" Akh! "
Secepatnya Zhezha berlari, meski lututnya gemetar kala itu.
" Zhe! Awas kau! " seru pak Gunawan. Ia tak bisa melihat karena merasakan perih pada matanya.
Sambil menangis Zhezha berlari menuju pintu keluar, ia terus berlari karena takut pak Gunawan mengejarnya.
Tanpa sadar Zhezha sudah berlari ke tengah jalan Raya dan saat itu sebuah mobil tengah melaju di depannya.
Sheeet.. Bunyi ban mobil yang tergesek jalan raya karena di rem.
" Akh! " Zhezha sempat berteriak sebelum tubuhnya terpental membentur aspal jalan raya.
***
Yoga tengah menikmati makanan siangnya, tanpa sengaja ia menepiskan gelas yang ada di sampingnya, gelas tersebut pun jatuh dan berderai di lantai.
" Astagfirullah, " sebut Yoga ketika melihat gelas kaca tersebut berderai di lantai. Saat itu jantungnya berdetak dengan kencang, ada perasaan gak enak tiba-tiba menggelayutinya saat itu.
' Zhezha, ' batin Yoga. Tiba-tiba saja ia teringat akan Zhezha.
Bersambung dulu ya gengs. Jangan lupa untuk dukung author ya 😊👍
banyak pelajaran yg bisa qta ambil dr cerita ini, salah satu nya..janganlah qta menghina orang yg berada d bawah qta,,krn qta g tau kedepan nya akan seperti apa krn roda akan selalu berputar!!!
smoga Wisnu jd pengobat luka yg begitu dalam bwt Zhezha...
Yoga sungguh kamu keterlaluan, d saat Zhezha baru pulang dr RS kamu torehkan lg luka yg begitu dalam..smoga kamu cepat menyadari nya, dn d saat kamu sadar..Zhezha udh jauh dr jangkauan mu 😬
klo dendam ma bapa nya, anak nya jangan d bawa2 dooong..belum tentu anak nya punya tabiat sma kaya orangtua nya
kamu wanita kuat Zhee kamu pasti bisa melewati smua cobaan ini,,biarkan Yoga bersikap seperti itu..nanti jg ada masa nya dia akan menyesali smua perbuatan nya yg udh nyakitin kamu 🥺
kamu dgn mudah nya melampiaskan dendam mu terhadap pa Yanto dgn menyakiti Zhezha,,ingat Gaa dendam g hrs d balas dgn kejahatan tp tunjukanlah dgn keberhasilan qta!!!
lihat lah anak mu pa Yanto, dia mulai menjalani dendam nya Yoga terhadap mu pa Yanto..gara2 anda yg terlalu sombong dn serakah Zhezha d perlakukan tdk semesti nya sbagai seorang istri oleh suami nya 😠
ingat pa Yantooo roda itu selalu berputar, g selama nya orang akan terus d atas..bukti nya skarang pa Yanto smua kekayaan nya udh habis d jualin bwt berobat...tp pa Yanto masih aj sombong!!!
sampe Zhezha d lamar ma beberapa pria g sedikit pun Yoga ngasih kabar keadaan nya d kota,,,,apakah Yoga sengaja utk menguji kesetiaan Zhezha ga ngasih kabar hingga 5 tahun lama nya?
tp hidup memang harus d perjuangkan klo qta pengen jd orang yg sukses,,tp pertanyaan nya..mampukah qta menerjang keras nya dunia dgn sgala rintangan nya?
hanya Tuhan yg tau akan kemampuan qta...😔
Tetap semangat berkarya & sehat selalu..