NovelToon NovelToon
Cinta Pertamaku Seorang Bos Mafia

Cinta Pertamaku Seorang Bos Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:24.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sucii Amidasari

Jatuh cinta adalah hal yang biasa..
Askaira adalah gadis sederhana yang jatuh cinta pada sosok penyelamatnya..

saking suka nya Kaira pada sosok penyelamatnya itu,
ia rela bekerja jadi pelayan di mansion megah pria itu hanya ingin melihatnya secara langsung..

suatu hari tak sengaja ia mendengar percakapan
cinta pertamanya itu akan dijebak oleh musuh,
dalam bentuk penyamaran sosok wanita cantik,,
setelah menjalankan aksinya wanita itu akan membunuhnya..

Kaira tentu menolong pria yang menjadi cinta pertamanya namun naas dirinya malah terjebak.
beberapa minggu kemudian Kaira sadar sedang hamil anak pria itu...

Kaira ingin minta pertanggung jawaban tapi kejadian mengerikan terlihat dimatanya hingga tak sanggup menemui pria itu..

Apa yang terjadi dengan Kaira..?
bagaimana kisah cintanya..?

cerita hanya Fiksi belaka,,
selow update...
kali ini ceritanya agak berat mohon dukungannya ya..?
jangan cela author yang hanya manusia biasa..

Mohon pengertiannya..
.
.


.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

lawan yang tak pantas di remehkan

Ramzi terkejut mendengar penjelasan beberapa penonton yang mengatakan Dylan mirip sekali dengan Pasha cuma versi imutnya.

"kalian yakin..? ". tanya Ramzi sekali lagi.

"yakin tuan... ". jawab mereka yang menjadi saksi

Ramzi segera berlari kecil menjauhi tempat itu dan sesekali dia menoleh ke Dylan yang memakai masker..

"siapa dia sebenarnya..? kenapa bisa mirip dengan tuan muda ..? nggak mungkin.. aku harus melapor lalu membuktikannya.. ". batin Ramzi..

Ramzi tiba di ruangan VVIP tempat Pasha dan membisikkan apa yang dia dapatkan, Kening pasha berkerut melihat Ramzi..

"benar tuan.. apa perlu kita membuktikannya..? sejak tadi saya memang penasaran kenapa bocah itu memakai masker dan kacamata ". kata Ramzi begitu penasaran sosok Dylan.

"aku penasaran.. ayo kita uji.. ".gumam Pasha dengan raut wajah penasarannya.

Nova dan Dylan saling berbisik..

"kak sepertinya mereka mencurigai kakak..! ". bisik Nova

"apa gunanya ilmu beladiri kita..? 100 Mafia pun belum tentu sanggup menangkap kita.. ".kata santai Dylan

"issh kakak.. masa iya 100 Mafia itu nggak punya otak sih..? ". kesal Nova

"mereka nggak punya kepintaran seperti kita..! ". senyum smirk Dylan

Nova mendengus..."awas aja kalau kakak sampai tertangkap.. "

"kakak nggak akan tertangkap..! kakak sudah tebak ini akan terjadi". ucap Dylan dengan tenang mengusap piala emasnya..

"kenapa kakak suka sekali dengan piala emas sih?

mendali kakak juga emas tau ". tanya Nova melirik kakaknya yang sibuk mengelap piala emasnya seolah ada debu disitu.

"mendali emas buat mommy tapi piala emas ini buat kakak .! ". jawab Dylan.

Nova manggut-manggut jadinya.. Alex selesai dengan urusannya dan kembali ke Dylan dan Nova..

"Paman akan carikan mobil untuk kalian pulang ya?

jangan kemana-mana.. ok..! ". pinta Alex memastikan semuanya bakal aman.

Dylan dan Nova kompak mengangguk patuh, hal itu membuat Alex gemas dan mengusap kepala mereka berdua lalu berlari menjauhi Sikembar.

"mereka mendekat ke kita kak..! ".desis Nova dengan kesal.

"ayo kita pergi..! ". ajak Dylan.

mereka berjalan ke luar dari gedung itu dan terus berjalan ke tempat sepi, bahkan pasha juga penasaran sosok Dylan yang begitu diyakinkan oleh para saksi tadi mirip dengannya..

bohong bagi Pasha kalau dirinya tak menginginkan keturunan, bagi pria yang sudah menikah pasti menginginkan keturunan? tapi dia menyimpan semua nya sendiri supaya istrinya tidak merasa bersalah

sekarang istrinya udah tidak ada karna dendam musuhnya berhasil membunuh istrinya..

Dylan menghela nafas panjang lalu meletakkan piala emasnya dan Nova meletakkan mendali emas kakaknya..

"kenapa kalian mengikuti ku.? ". tanya Dylan dengan wajah datarnya

Ramzi bisa melihat bola mata kedua anak itu memang biru laut lalu beralih ke Pasha, mereka sama-sama memiliki mata berwarna biru..

"tunjukkan wajahmu..! ". perintah Pasha

"kenapa..? apa hak anda..? ". tanya Nova berkacak pinggang

Mars meneguk salivanya sendiri, kenapa 2 bocah itu berani melawan Pasha? apa mereka tidak kenal siapa pasha begitulah fikirnya..

"aku akan membayar kalian jika aku melihat wajahmu anak kecil.. " kata Pasha, anehnya ia tidak tersinggung dengan kata-kata Nova..

"kami tidak butuh..! ". ketus Dylan dengan tatapan membunuhnya..

Pasha melirik kebelakang sebagai kode, Ramzi dan Mars pun mengerti, mereka berjalan mendekati Nova dan Dylan

"mengertilah adik kecil.. kami hanya penasaran dengan wajahmu kenapa orang-orang bilang kamu mirip dengan tuan muda kami..? ". bujuk Mars

Dylan tersenyum sinis dibalik maskernya..

"langkahi dulu mayatku kalau kau membuka maskerku, wajah ini milikku dan kalian tidak berhak memaksaku, ck.. menyebalkan sekali.. "

Mars dibuat terkejut dengan kata-kata Dylan,

tapi mereka tidak ragu lagi kalau Dylan memang hebat sebab bisa mengalahkan lawannya tadi diatas Ring..

tapi Mars dan Ramzi juga bisa berkelahi sebab mereka bagian dari anggota Mafia Xylver..

"kami hanya minta baik-baik adik kecil..! ". bujuk Ramzi

Saat tangan Ramzi tiba di wajah Dylan, Nova memukul pergelangan tangan Ramzi hingga si empunya merintih kesakitan.

"kamu juga bisa...? ". kata Mars terbata-bata

ia mulai waspada dengan kedua bocah kembar ini..

Pasha menatap pergelangan tangan Ramzi, tangan Ramzi gemetaran yang artinya pukulan gadis kecil bercadar itu bukan main kuatnya..

Ramzi membekap mulutnya sendiri menahan rasa sakit pergelangan tangannya,,

"kalau kami nggak mau yang artinya nggak boleh jadi jangan maksa..! ". bentak Nova dengan tatapan membunuhnya yang tak sesuai dengan ukuran tubuhnya..

Mars pun melawan dengan segenap kekuatannya sebab ia merasa Nova dan Dylan bukan anak yang pantas untuk diremehkan..

Nova memutar tubuhnya menendang kepalan tinju Mars, gadis kecil itu membela kakaknya..

"bukankah anda mau melihat wajah saya..? kenapa menyuruh anak buah lemahmu..? ". kata sinis Dylan menatap Pasha dengan tajam.

Anehnya pasha tidak sakit hati dengan kata-kata kedua anak itu, ia berjalan tenang melewati ramzi yang kesakitan dan Nova yang tengah berkelahi dengan Mars..

"siapa kau sebenarnya? dari mana kalian belajar ilmu beladiri? ". tanya Pasha

"bukan urusanmu! ". jawab ketus Dylan

Dylan menyerang Pasha, pasha yang terkejut tentu mengelak dan mengelak, beberapa kali Pasha tampak kewalahan dengan kecepatan Dylan..

Sebab dylan berusaha memukul titik-titik kelemahannya karna anak kecil belum bisa menggapai wajah dan kepala Pasha?

"kenapa anak ini bisa begitu hebat? dia bisa jadi lawanku setelah dewasa nanti aku harus jadikan mereka rekanku ". batin Pasha..

Pasha akhirnya mengerahkan segala kemampuannya hingga bisa mengimbangi Dylan, saat tangan pasha hendak melepas masker Dylan tiba-tiba kaki kecil menendang pergelangan tangannya hingga Pasha termundur beberapa langkah.. Pasha menatap Dylan dan Nova bergantian.. antara takjub dan kagum dengan kehebatan mereka berdua..

"ayo kita pergi kak..! ". ajak Nova.

Mereka berdua segera mengambil barang-barang mereka lalu pergi dari tempat itu..

"tuan..? " rintih Mars

Pasha yang tadinya mau mengejar beralih ke anak buahnya dan Mars terlihat tak bisa berdiri sementara Ramzi sudah berdiri dengan wajah pucat tangannya masih gemetaran..

"ck...!! aku harus dapatkan anak-anak itu.. mereka bisa menghabisi 1 markas mafia terkuat.. ". gumam Pasha dengan serius hendak mengejar kedua anak kecil itu..

tapi hati nuraninya malah tak tega meninggalkan 2 bawahan setia nya, alhasil dia tak jadi mengejar Nova dan Dylan,,

"cepat bangun.. kita ke rumah sakit.. " . titah Pasha

mereka berdua benar-benar malu bagaimana bisa seorang mafia Xlyver kalah dengan bocah kecil,, jika dilihat oleh musuh mereka pasti akan berlomba-lomba mendapatkan Dylan dan Nova sebagai pion untuk melawan Pasha...

sementara sikembar sudah naik taksi yang berhasil mereka stop tadinya..

"apa menurut kakak mereka mengejar kita..? ". tanya Nova menoleh kebelakang..

"tidak akan..! kakak bisa lihat mereka tampak kesakitan tapi tidak dengan pria itu.. kalau dia punya hati pasti nggak akan meninggalkan rekannya yang kesakitan..! ". jawab Dylan dengan santai..

"kalian mau kemana adik-adik..? ". tanya supir taksi

Nova mengatakan alamat tempat tujuan mereka,,

supir taksi pun mengangguk mengerti..

.

.

1
Nur Ramadani
Kecewa
Nur Ramadani
Buruk
Rahmatun Nisa'
Luar biasa
Vani_27
pembalap dan perakit bom anak mu🤣🤣🤣🤣🤣
Vani_27
umay ini nanti yang paling lama ikut kaira
Vani_27
besar kepala si perempuan 🤣🤣🤣🤣
aphrodite
😂😂😂😂😂
aphrodite
iya selidiki..bagus kamu selalu waspada👍
aphrodite
buat apa sih dateng langsung kan bisa nyuruh anak buah kalo mau nolong mah..emang si Kaira mah ngadi ngadi bae
aphrodite
nah mikir..situ bukan siapa2 saat itu dan lagipula Pasha sedang dibutakan cinta Putri..omongan Papa Mamanya aja gak di dengerin..siapa kamu wajarlah gak tau
aphrodite
itulah kenapa ada istilah rumput tetangga lebih hijau..hanya fokus sama kehidupan orang lupa bersyukur pada kehidupan sendiri
aphrodite
ngambek Kai..biar kelimpungan dia😁
aphrodite
salah besar..yg ada kamu bakal kelimpungan kalo dibales
aphrodite
mirip s Elis bangga sama tubuhnya..apa diobral juga..
aphrodite
Ella dapat perjaka😂😂
aphrodite
siapa elo..so iye banget
aphrodite
melek makanya mata melek..lihat tuh dg mata di kepala bukan mata kaki
aphrodite
memang pantas dipukul biar nyadar ..getok palanya skalian Nov
aphrodite
orang gila..stress..
aphrodite
masa 2minggu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!