NovelToon NovelToon
1/2

1/2

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: sahidainun

Cinta atau benci?!
Rehan Alevando Pratama. Rehan itu hanya ada satu, tapi sifat nya bisa menjadi dua. Kadang baik, kadang kejam. Bukan kah Rehan sama seperti bunglon, beda tempat beda sifat!!!
Ini adalah perjodohan yang dipaksa olh 3 keadaan, keadaan lah yang memaksa agar Rehan terus mau untuk menjaga Naumi, bahkan tamat SMA pun Rehan sudah berniat untuk menikahi nya.
Awalnya Rehan berjanji, kalau ia akan mencoba untuk menyayangi dan mencintai Naumi. Namun, mengapa disaat Rehan mulai jatuh cinta. Naumi malah merusak kepercayaan, dan berkhianat dibelakangnya.
Apakah Rehan dan Naumi akan terus bersama hingga menikah? Atau akan berakhir sampai disini saja?

Ayo yang penasaran sama kisah nya Rehan dan Naumi, buruan baca! Capcusss!!!
~

Didalam cerita ini mungkin akan ada mengandung sedikit bahasa kasar. Jadi dimohonkan untuk para readers, harus bijaklah dalam membaca!

Jangan jadikan bahasa bahasa kasar di cerita ini sebagai contoh untuk kalian mengucapkan nya.
Cuzzz bacaaaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sahidainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sixteen. Pertandingan Futsal

...Hii Bestiee 👋...

...Ayo Semangat Buat Baca Cerita Aku!...

...Semoga Kalian Suka Ya🌺...

........🌺........

Satu Jam Kemudiann....

Naumi menghembuskan nafas berat nya, akhirnya ia selesai juga menyalin catatan bahasa Inggris ini.

Karena pegal sehabis menulis, Naumi pun menggerakkan tangan kanan dan kiri nya secara bergantian, lanjut ia pun berdiri dari kursi duduknya. Kemana sekarang Naumi harus pergi?

"NAUMI ARZHIKA ANGELICA!!!" pekik Imey dari ujung pintu.

"Lo bikin kaget Naumi deh Mey, kalau manggil nya kaya gitu." ucap Zera, dan Imey hanya menyengir.

"Hai Nau," sapa Zera.

"Eh kalian, barusan aja mau disusul ke kantin. Tau nya kalian udah ke kelas." jawab Naumi.

"Udah siap nyalin nya?" tanya Zera. Naumi mengangguk.

"Eh ayo, kita itu mau ajakin lo ke lapangan." ujar Imey.

"Ke lapangan ngapain?"

"Di lapangan lagi rame-rame nya tu Nau, soal nya para cogan lagi tanding Futsal." tutur Imey memberi tahu.

"Lo mau ikut kan Nau, seru tau." sambung Zera.

"Duh maaf banget nih Mey, Zera. Aku kaya nya gabisa ikut deh. Soal nya aku mau ke UKS, mau istirahat."  tolak Naumi.

"Yah, padahal kan ini pertandingan pertama saat lo sekolah disini. Lo yakin gamau lihat?" tanya Zera lagi, dan jawaban Naumi hanya menggeleng.

"Ada Rehan sama teman-teman nya lo Nau, yakin lo tetap mau pergi ke UKS." ucap Imey tersenyum miring. Ia tahu jika diancam dengan Rehan Naumi pasti luluh.

Naumi terdiam sejenak, ya benar saja entah mengapa saat Imey menyebutkan nama Rehan, ia ingin sekali melihat nya, namun ah jika di pikir-pikir lebih baik ia beristirahat daripada harus panas-panasan di lapangan.

"Gue yakin sebenarnya Naumi mau ikut, dia mau ngelihat Rehan iyakan." setelah mengatakan itu, Imey langsung saja menarik pergelangan tangan Naumi. Dan Zera juga mengikuti langkah mereka dari belakang.

"Mey." panggil Naumi.

"Udah diam deh Nau." jawab Imey tanpa menoleh ke belakang.

Naumi hanya bisa menghela pasrah, mau di tolak yang ada nanti Imey akan mengoceh yang aneh-aneh.

Naumi, Zera, dan Imey, mereka bertiga sudah berada di lapangan lebih tepat nya pinggir lapangan. Banyak sekali kaum hawa yang menjerit karena takjub melihat ketampanan dan tubuh kekar yang dimiliki oleh tim Rehan. Terutama Rehan dan Devan banyak sekali yang menyemangati mereka dan memberi mereka pujian.

"Pacar gue ganteng banget."

"Semangat kak Rehan!"

"Kak Devan sama kak Rehan paling ganteng deh."

"Andai gue jadi pacar mereka, langsung lompat gue dari gedung."

"Semangat kak Rey, eh semangat sayang."

"Semangat Bima. Ganteng banget lo."

"Semangat Lintang. Lo gemes."

"Kak Rehan plis berubah jadi jelek satu detik aja bisa gak?"

Itulah kira-kira pujian-pujian yang didengar oleh Naumi, Naumi akui Rehan memang sangat terlihat tampan bahkan bukan hanya tampan, tetapi lebih kelihatan LAKIK NYA!!!

"Nau, lihat tu Rehan keren banget kan." ucap Imey sambil menyenggol bahu Naumi, dan Naumi hanya tersenyum saja.

"Zera, lihat tu si Rey, ganteng banget kan. Yakin lo nanti gamau nyoba pulang bareng dia." ucap Imey gantian menyenggol bahu Zera, sekarang Imey sedang berada di tengah-tengah nya Naumi dan Zera.

"Lo aja deh yang nyoba. Gue dukung." jawab Zera tanpa menatap ke arah Imey. Imey hanya mendengus, Zera sangat keras kepala, Imey itu yakin walaupun Rey seorang fackboy kelas atas tetapi ia selalu tulus dengan Zera.

"Tujuh Dua." ucap sang wasit memberi tahu point nya.

Tim siapa yang tujuh, dan tim siapa yang dua? Entahlah Naumi sama sekali tidak paham, ia hanya bisa menonton dan melongo tanpa memberi pujian atau semangat untuk Rehan. Toh sudah banyak kok yang menyemangati dia.

WOW HEBAT BANGET!!!

TIM REHAN PASTI SELALU MENANG

REHAN AKU BAWAIN MINUMAN DINGIN NI SEPULUH!!

HEBAT!

GILA TIM REHAN UDAH TUJUH AJA.

Setelah mendengar teriakan teriakan dari kamu hawa tersebut, barulah Naumi sadar kalau tim Rehan lah yang mencapai skor 7.

"Bos kenapa sih kalau kita main sama tim nya Rehan, selalu mereka yang menang, kita gak pernah menang. Kalau bukan karena disuruh pak Oji untuk main, gue gak bakalan mau main, malu kalah terus." bisik lelaki dan dia adalah lawan nya tim Rehan.

"Kek nya kita harus main licik deh biar tim kita gantian yang menang." jawab si ketua tim.

"Main licik gimana bos?" saat itu juga kedua lelaki itu saling berbisik, entah apa yang mereka bahas hanya mereka dan tuhan yang tau. (Author juga gatau😍)

Saat ini bola ada di bawah naungan Lintang, dan saat Lintang hendak menendang nya, saat itu juga kaki nya sengaja di tendang curang oleh tim B.

"Aw." lirih Lintang yang terjatuh, tendangan untuk kaki nya sangat kuat.

Sedangkan yang bersikap curang tadi malah merebut bola nya dan memasukkan ke gawang lawan.

YEE. Pekik Tim B heboh, bola nya masuk ke gawang tim Rehan.

"HE TEMAN LO ITU MAIN CURANG!" murka Bima.

"TEMAN LO AJA YANG LEMAH, GITU AJA JATUH." balas ketua Tim B tak mau kalah. Dia adalah Jefri, nama nya Jefri.

"ANJIRLO, SALAH GAMAU DISALAHIN."

"YA APA LO GAK SENANG?" tantang Jefri.

"ENGGAK AYO SINI!" ajak Rey yang sudah geram.

PRITTT..  (Bunyi dari suara pluit)

"KALIAN KENAPA JADI MAU BERANTEM? DISINI ITU KALIAN SAYA SURUH TANDING BUKAN NYA BERANTEM!" bentak pak Oji. Guru olahraga di SMA Sultan Anjaya.

"Tapi mereka duluan yang mulai pak." ucap Rey.

"Pak pertandingan nya selesai, percuma juga mau sampai kapan pun pasti tetap tim gue yang menang. Tim Jefri gak bakalan pernah menang." ujar Rehan yang sedari tadi diam.

"Ayo Lintang, ke UKS kita obatin luka lo itu." ajak Devan, lalu mereka semua pergi dari lapangan hanya menyisahkan tim nya Jefri.

"Kalian kenapa mulai curang Jefri?" tanya pak Oji.

"Pak kita gaada curang, kita cuma,"

"Udah bapak lihat tadi kalian sengaja nyenggol kaki nya Lintang untung saja dia tidak cedera nya parah. SEBAGAI HUKUMANNYA KALIAN KUTIP SEMUA SAMPAH YANG ADA DI SEKOLAH INI!!!" tegas pak Oji.

"Tapi pak,"

"JANGAN TAPI-TAPI!" bentak pak Oji, lalu meninggalkan lapangan.

Melihat permainan yang sudah selesai gara-gara Tim lawan main curang, maka seluruh siswa pun mengomel dan bersorak.

WOO, WOOO.

MAIN CURANG!!

TIM NYA JEFRI MAIN CURANG WOO

Sekarang Jefri benar-benar sudah menahan malu di sorak in satu sekolah sama murid-murid itu, ha sial!

Sedangkan dari tadi Naumi, Zera, dan Imey. Mereka hanya menonton tanpa berbicara sedikitpun.

"Pertandingan udah selesai, bentar lagi bel. Yok ke kelas!" ajak Zera.

"Ayo." balas Naumi.

"Eh tunggu, kalian enggak mau ke UKS dulu?" tanya Imey.

"Ngapain?" tanya Naumi dan Zera serentak.

"Jengukin Lintang."

"Astaga, bego banget sih lo Mey. Lo kira Lintang sakit kanker harus di jengukin, cuma cedera dikit doang. Lagian kan disana juga ada teman-teman nya." ucap Zera kesal.

"Iya sih, tapi kan,"

"Udah ayo lo mau ikut ke kelas gak?" potong Zera cepat.

Ketiga ciwi itu pun berjalan menuju kelas mereka, namun tiba-tiba saja Naumi memberhentikan langkah nya.

"Eh girls, kalian luan aja ya, aku mau ke kantin dulu. Mau beli minum haus banget." tutur Naumi.

"Mau kita temenin?" tanya Zera.

Naumi menggeleng, "Gausah." jawab nya.

"Yaudah sana, tapi lo langsung ke kelas ya!" ujar Imey.

"Ok, kalian gamau nitip?"

"Enggak deh, gak haus."

"Yaudah sana, nanti keburu masuk!"

"Ok." Naumi pun pergi berjalan menuju ke kantin, sekarang diri nya benar-benar sudah menahan haus.

...~~...

...Baca Eps Selanjutnya!!!...

1
fujoshi_uwu1234
Mantap banget thor, tetap semangat ya!
Alexo. ID
Hati-hati ketagihan membaca! Ceritanya sungguh menghibur 👏
Jeremiah Jade Bertos Baldon
Bikin baper nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!