NovelToon NovelToon
Terbelenggu Oleh CEO Angkuh

Terbelenggu Oleh CEO Angkuh

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Poligami / Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.4
Nama Author: Dnrfitri_

Seorang gadis sederhana berusia 19 Tahun merupakan anak dari seorang petani yang menjadi mahasiswi kedokteran dan sudah menempuh semester 3. Mengejar cita-cita menjadi seorang Dokter, untuk menggapai cita-cita dengan membiayai pendidikannya ia harus bekerja di sela-sela kuliahnya. Namun, ada suatu hal yang sebenarnya ia sembunyikan dari semua orang!

Keinginannya menjadi seorang Dokter sirna ditelan ombak terjang oleh sebuah keterbelengguan dengan seorang pria. Yang di mana keluarga pihak pria datang meminta ia menikah dengan putranya dan sebelum hal itu terjadi ia sempat menolak.

Namun, Takdir tetap membawanya dalam perangkap itu sehingga harus menggugurkan cita-citanya yang tidak bisa dilanjutkan.

Dia terus terbelenggu dengan seorang laki-laki yang berprofesi sebagai CEO di perusahaan tempatnya bekerja yang memiliki penyakit aneh disembunyikan dari semua orang!

Dia menjadi salah satu seorang wanita di dunia ini yang tidak membuat seorang Tuan tidak bereaksi pada penyakitnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dnrfitri_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Pembantu Yang Dihormati

Seiring berjalannya waktu, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore. Di mana seseorang yang menjalani aktivitas sejak pagi teralihkan oleh waktu untuk pulang dan beristirahat ke rumah masing-masing setelah menjalani aktivitas yang melelahkan.

Begitu pula dengan Pak Barma dan Bu Amira, yang akhirnya kembali pulang ke mansion mereka setelah beberapa hari yang mengharuskan mereka pergi ke Kota Yogyakarta untuk menghadiri pernikahan anak teman Pak Barma.

"Tuan besar, Nyonya Besar, kalian sudah kembali. Mari nyonya saya bawakan barang bawaan kalian." Ucap Bu Ashna Selaku kepala pelayan yang berusia 48 tahun

Para pelayan lain datang menyambut Tuan dan Nyonya mereka setelah beberapa hari tidak ada sosok yang memerintahkan mereka. Dan sebagian lain membantu membawakan masuk beberapa koper lain yang masih berada dalam bagasi mobil.

"Oh iya, Bu Ashna. Bagaimana keadaan di sini selama kami pergi, apakah semua baik-baik saja?" Tanya Bu Amira sambil berjalan masuk ke dalam mansion dengan menenteng tas mahalnya

"Disyukurkan, selama Nyonya dan Tuan pergi, Keadaan mansion aman terkendali, Nyonya. Tidak ada masalah sekali pun." Ucap Bu Ashna sambil mendorong koper

"Syukurlah, padahal selama di Yogyakarta, aku dan Ayah Arya sangat mengkhawatirkan keadaan mansion. Dikarenakan kami baru berpergian jauh kembali setelah sekian lama. Jika tidak ada acara pernikahan anak teman Tuan, aku sama sekali tidak ingin meninggalkan mansion ini karena di sini pun banyak sekali urusan yang lebih penting." Jelas Bu Amira melontarkan keluh kesahnya

"Iya, Nyonya. Kami pun di sini selama nyonya dan Tuan pergi merasa kurang nyaman, seperti biasa mansion ini menjadi sepi karena tidak ada yang memerintahkan kami untuk melakukan sesuatu."

"Kenapa begitu, seharusnya kalian nyaman saja berada disini. Anggap saja ini adalah tempat tinggal kalian, dan itu bonus untuk kalian supaya tidak bosan ataupun kesal mendengarkan kami yang selalu memerintah Kalian melakukan ini dan itu."

"Tidak, Nyonya. Kami sama sekali tidak bosan ataupun kesal melayani anggota keluarga disini, kami sangat senang melayani keluarga anda. Malah kami berhutang Budi pada nyonya dan tuan karena sudah menempatkan kami menjadi bagian anggota yang diposisikan sebagai pelayan untuk melayani anda dan keluarga."

"Dari dulu aku sudah menganggap mu sebagai teman ku, lagipula usia kita tak jauh berbeda. Dengan adanya kehadiran kalian disini itu sedikit membantu ku. Kau, anakmu, dan yang lain lebih hebat dalam mengurus mansion yang besar ini jauh dibandingkan diriku."

"Nyonya ini, kami bukan siapa dan tidak melakukan apapun. Itu semua sudah kewajiban kami disini." Ucap Bu Ashna tak enak hati

"Oh iya, aku lupa terhadap anakku sendiri. Anak itu memang tidak pernah di rasakan kehadirannya walaupun ia berada di sini (kekeh Bu Amira) Di mana Arya, Bu Ashna?" Tanya Bu Amira

"Seperti biasa Nyonya, Tuan Muda tidak pernah betah berada di dalam mansion. Di jam begini Tuan Muda masih berada di perusahaan."

"Anak itu memang tidak pernah berubah dari dulu. Arya, Darwin, dan Luna memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Bu Ashna pasti sudah mengetahui bagaimana ketiga anakku dari sejak kecil bukan. Entah kenapa tuhan memberikan ku seorang anak yang saling bertolak belakang seperti ini."

"Iya, Nyonya. Saya sangat memahami betul bagaimana Tuan Muda Arya, Darwin dan Nona Luna. Sangat disayangkan Tuan Muda Darwin tidak berada di sini, ia masih menempuh pendidikan magisternya di Amerika, dan Nona Luna ia menginginkan tinggal di asrama tempat kuliahnya."

"Benar, Anak-anak yang ku rawat dari sejak kecil, ketika mereka sudah tumbuh dewasa seiring waktu mereka pergi keluar meninggalkan ayah dan ibunya di rumah untuk menggapai impian mereka." Ucap Bu Amira sedih mengingat kenangan Anak-anaknya

"Sudahlah, Nyonya. Bagaimanapun juga itu semua demi kebaikan anak-anak kita, siapa yang lebih bangga lagi ketika melihat anaknya berhasil. Tidak seperti saya, saya tidak bisa membuat Irfan melanjutkan pendidikan perguruan tingginya. pendidikannya malah terputus di semester 6 karena saya tak sanggup membiayainya lagi. Padahal setahun lagi ia akan lulus namun, ia malah mengikuti jejak ibunya di sini."

Bu Amira mengelus pundak Bu Ashna "Jika perlu kami akan membiayai pendidikan Irfan sampai lulus." Ucap Bu Amira

"Tidak, Nyonya. Anda sudah sangat terlalu banyak membantu kami, saya tidak ingin merepotkan, nyonya." Ucap Bu Ashna

"Baiklah, tapi tawaran ku ini akan berlaku untuk selamanya. Kami bersedia membiayai pendidikan Irfan dia bisa melanjutkan kuliahnya kembali dan membayar biaya terdahulu yang tidak sempat terbayar. Jika kau setuju, kau bisa memberitahuku akan hal itu, aku akan menunggunya."

"Terima Kasih, Nyonya. Saya akan pikirkan terlebih dahulu."

"Oh iya, Nyonya. Saya harus menyimpan koper di mana?" Lanjut tanya Bu Ashna

"Emm... Simpan saja di kamarku yah. Sedangkan, untuk 2 koper berwarna hitam itu, tolong di simpan di ruang keluarga saja. Karena itu adalah oleh-oleh yang di bawa oleh ku dan suamiku dari Yogyakarta khusus untuk kalian, kita akan bagikan nanti."

"Baik, Nyonya." Jawab satu pelayan yang antusias karena akan mendapatkan oleh-oleh yang dibawa Nyonya nya dari Yogyakarta

1
Selika Suat
berbelit belit cerita nya.lama jadi bosan
Maemunah Arif
tega org yg sdh fitnah dini hanya gara-gara presdir arya itu bkn cinta tp obsesi jd semua org tdk bs memiliki presdir arya kcuali diriny sungguh ironis
ismi Qoriah
Luar biasa
Asih Tumiarsih
Lumayan
Asih Tumiarsih
Kecewa
Maemunah Arif
jgn terlalu baik kpd org maka org tsb mudah memanfaatkan kita
rambut boleh sama hitam tp hati org tidak ada yg tau bkn
bergaul boleh seperlunya saja
anita
br kali ini novelnya kok gk msuk akal sih ,massk konglomerat msh bersikap konyol d toilat,lagian msak seantero negri tau arya n dini,lagian kjadian d toilat cwek msak smua org gk verfikir logis ,smua org sngat jhat.
anita
bukannya dini punya uang 1m ya..
Helda Watie
ya allah kasihan amat dng nasib mu dini..andai nya aku berada di tempat mu.mungkin aku akn lari dari suami yg kejam..bangun lh dini..bangikit lh..kau seorang perempuan yg kuat..lawan lh dini.jng tunjukkan yg kamu lemah..tundukkan suamimu yg egois dan kjam itu
anita
thor ini novel kok crtanya gk da sneng2nya sih tokoh utama?trus tujuan bu amira mecat dini dr resto td kok gk berlnjut?trus si arya d untungkan apa kok gk jls,msak jg mereka skluarga punya sifat jhat smua
anita
valerie seenak jidat mutusin emangnya prasaan itu kyk org jual beli gk jadi n d batalin??awas ntar dia kyak helena
Ip Istana
oke
Siti Maisaroh
ceritanya terlalu bertele2 g ada bucin nya cuma hanya penyiksaan dan KDRT SAJA
Kak Jum
sifat ayra ialah sifat munafik
Kak Jum
c ayra ni anak derakah
Kak Jum
bgs ko mati ayra..
Kak Jum
kasian dini...sdh ssh tmbh ssh lgi
Erlinda
sorry Thor aq stop sampai disini jijik aq membaca nya
Erlinda
Thor katanya dini tadi nya mahasiwi yg sangat pintar sebelum dia di DO dari kampus tapi kok disini dia dibikin begitu bodoh nya .seperti seorang gadis kampung yg ga pernah mengenyam bangku kuliah..disini dini dibikin seperti gadis kampung yg bekerja sebagai pembantu. kebangetan kamu Thor .jadi malas aq membaca nya
Erlinda
ya Allah kenapa buk Amira yg sebaik itu punya dua anak yg berhati iblis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!