Mohon bijak untuk menanggapai sebuah karya
jangan lakukan boomlike ya jika tidak dibaca🙏🏼😁
Bantu dukung dengan cara Like, Komen, Hadiah dan Vote ya Readers
Kisah Cinta Brondong yang menyukai wanita yang sudah memiliki suami dan anak.
Cinta yang hadir entah pada siapa dan dimana, Pria itu bernama Rendra Gilbert seorang dokter muda. Dia menyukai seorang wanita yang jauh lebih tua dari dirinya.
Rendra selalu menitipkan nama wanita tersebut dalam doa-doanya tiap waktu.
Akankah cinta Rendra terbalas atau hanya menjadi pengagum rahasia saja?
Yuk baca kisah-kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pitriyani Calam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa Wanita Itu?
Walaupun ayah Rendra memberikan harapan, tapi aku tidak boleh terlalu berharap, takutnya sudah di bawa ke langit tiba-tiba di buang ke kebawah. Batin Ayu.
Beberapa hari telah terlewati, Rendra benar-benar membuka kan tempat untuk menjahit persis dirumah sebelahnya, Rendra selalu mengingatkan Ayu untuk tetap fokus pada pendidikannya, Rumah tersebut di desain oleh Rendra dilantai 3 untuk produksi hijab, dilantai 2 untuk cafe kecil-kecilan perumahan, lantai bawah di pakai untuk toko bakery & cake, Rendra dan Fatimah masih memikirkan namanya untuk tempat tersebut, satu nama ditiga bidang usaha.
"Sayang, nanti anterin aku makan siang ya" ucap Rendra memeluk istrinya dari belakang
"Tiap hari juga kan di anterin makan siang mas" jawab Fatimah pelan
"Maksud aku, kamu yang anterin sampe ruangan aku, kalo lagi ingin makan siang bareng sama kamu" ucap Rendra mengigit kuping Fatimah
"Iya, akan aku antar ke sana, tapi lepasin mas, geli" jawab Fatimah meronta merasakan geli dibagian lehernya
"Sebentar, aku kan kangen kamu terus" ucap Rendra mulai menghirup menjilat dan menghisap leher istrinya, Fatimah hanya pasrah tapi merasakan sensasi yang luar biasa.
"Mas Rendra stop, nanti kamu kesiangan kerumah sakitnya" jawab Fatimah mencoba melepaskan pelukan suaminya itu
Setelah Rendra puas di membalikan tubuh istrinya, dia langsung menci"m bi**r istrinya dengan rakus
"Hmmmpp" ucap Fatimah mendorong tubuh suaminya, hingga suaminya puas baru melepaskan bibirnya, Rendra pun membersihkan bibir istrinya yang basah dengan ibu jari dia.
"Mas Rendra apaan sih, langsung nyosor gitu aja" ucap Fatimah kesal memegang bibinya
"Aku kangen sama kamu" ucap Rendra santai tersenyum manis
"Sana berangkat, nanti telat" jawab Fatimah mendorong tubuh suaminya keluar kamar untuk tidak iseng lagi pada dirinya, Rendra pun tersenyum-senyum kala istrinya mendorong
"Sampai ketemu dirumah sakit sayang. muach" ucap Rendra mencium pipi istri penuh cinta
Fatimah memasak kesukaan Rendra, Cumi bakar pedas manis, dan membuat salad buah. Makanan telah selesai dan siap di bawa ke tempat suaminya bekerja.
"Alhamdulillah, masakan selesai, tinggal aku bersih-bersih dan segera berangkat" ucap Fatimah sendiri
Fatimah sudah menuju Rumah Sakit untuk menemui suaminya, sebagian satpam, suster dan dokter sudah ada yang mengenali Fatimah, jadi dia lebih leluasa untuk masuk dan keruangan suaminya, Fatimah sudah berada di lantai atas dimana ruangan suaminya terletak dia terus mendekati ruangan yang sudah terlihat itu.
Ruangan Rendra
"Hai, Rendra apa kabar?" sapa seorang perempuan sexy masuk ruangan Rendra
"Mau apa kamu kesini? kuliah jauh-jauh sampe keluar negeri tapi attitude tidak digunakan dengan baik, masuk tanpa mengetuk pintu" ucap Rendra dingin dan datar
"Terserah kamu mau bilang aku tidak punya attitude atau ngga, yang jelas aku kesini ingin balikan sama kamu, aku ingin kita menjalin hubungan seperti dulu, ya aku tau dulu aku salah meninggalkan kamu tanpa memberi kabar, tapi aku itu melanjutkan pendidikan Rend" jawab Christine mantan Rendra yang meninggalkan kekasih katanya untuk pendidikan.
Rendra tersenyum tipis dan sinis "Anda pikir saya mau kembali dengan Anda" ucap Rendra menatap tajam Christine
"Kamu tidak akan pernah menolak aku Rendra, selama diluar negeri aku banyak belajar dari teman ku, jika hubungan mau awet dan clbk kita harus melakukan hal yang lebih, aku akan lakukan apapun untuk kamu Rendra" ucap Christine duduk dipangkuan Rendra
Ceklek ...pintu terbuka
"Mas Rendra" panggil Fatimah melihat adegan itu, Refleks Rendra mendong tubuh Christine hingga terjatuh ke bawah.
"Sayang aku bisa jelaskan, ini tidak seperti yang kamu pikirkan, aku mohon percaya sama aku" ucap Rendra panik memegang tangan istrinya
"Siapa dia, kampungan sekali, pasti dia OB atau pembantu" ucap Christine sinis melihat penampilan Fatimah dari ujung kepala hingga kaki
"Jangan pernah anda merendahkan istri saya" jawab Rendra penuh penekanan
"APA ISTRI? oh tidak mungkin, aku paham selera kamu seperti apa Rendra, tidak mungkin dengan wanita tertutup seperti lontong begini" ucap Christine menatap benci Fatimah
"Lebih baik lontong dari pada cabe seperti anda" jawab Rendra datar "Lebih baik anda keluar dari ruangan saya" bentak Rendra pada Christine
"Kamu ngusir aku? kamu akan menyesal Rendra tidak mau kembali bersama ku dan aku tidak terima kamu telah mengusirku, dan kamu wanita aneh kita lihat siapa yang akan dibuang oleh Rendra" ucap Christine yakin menatap penuh kebencian
"CHRISTINE KELUAR ANDA" teriak Rendra menggema di dalam ruangnya, wanita itu langsung keluar dari ruangan Rendra
"Sayang tolong dengarkan aku, apa yang kamu lihat tidak seperti apa yang kamu pikirkan, aku mohon percaya sama aku, aku tidak mungkin mengkhianati pernikahan kita" ucap Rendra sungguh-sungguh bersimpuh di depan istrinya
"Mas bangun, ngga boleh begini, aku percaya sama kamu, aku cuma minta satu sama kamu, jika suatu saat kamu sudah tidak butuh aku, tolong pulangkan aku pada ayah Bahri dan Ibu Yayi, hanya itu pesan aku" jawab Fatimah tenang dan tersenyum
"Sampai kapanpun aku tidak akan memulangkan kamu pada ayah dan ibu Yayi, kamu akan seumur hidup menjadi pendamping ku dalam keadaan suka maupun duka" ucap Rendra memeluk Fatimah dan menangis
Fatimah bisa merasakan getaran pada tubuh suaminya, dia tau suaminya menangis, karena kondisi yang dia mudah badmood dan cengeng semenjak Fatimah hamil
"Kita makan siang ya, niat aku ke sini kan mau antar makan siang, bukan melihat kamu menangis begini" ucap Fatimah lembut, Rendra melepaskan pelukannya menatap istrinya dengan sendu
"Jangan nangis lagi, masa laki cengeng, malu dong sama bayi yang ada di dalam, melihat ayahnya menangis" ucap Fatimah lagi menghapus airmata suaminya yang terus mengalir membasahi pipinya
"Tolong percaya sama aku" lirih Rendra menunduk
"Aku akan selalu percaya sama kamu mas, disaat kamu jauh dengan ku, aku akan selalu berdoa supaya suamiku bisa menjaga pandangannya pada wanita yang bukan muhrimnya, dan dijaga nafsunya agar tidak bablas, dengan aku percaya pada mu, aku mohon jangan mengecewakan aku atas kepercayaan yang telah aku berikan" jawan Fatimah membelai pipi suaminya yang basah
"Tolong jangan tinggalkan aku ya?" tanya Rendra pelan
"Selagi kamu bisa menjaga diri tidak mungkin aku meninggalkan kamu, kecuali takdir Allah yang menentukannya, dan aku akan pergi dari kamu jika kamu yang menyuruh aku pergi" jawab Fatimah tenang mengelus lengan suaminya
"Ayo kita makan aku lapar" ucap Rendra senyum pada istri tercintanya
"Dari tadi juga di ajak makan, tapi malah nangis, dasar cengeng, gimana ini dek, ayahnya cengeng begini" ledek Fatimah seolah memberitahu anaknya kalo ayahnya seperti bocah,
"Maafin ayah ya sayang sudah membuat kamu tidak nyaman di dalam sana" ucap Rendra mengelus perut istrinya yang sudah menonjol sedikit.
untuk km gk bs ngomong y Rendra jd gk ngecewain Nabila krn masakan yg sering dia masak keasinan jd semua gk penasaran dengan masakan Nabila😅
untuk gk pada hipertensi gara2 masakan Nabila 😅
Ayu benar2 jago masak, masakan Nabila jd gk terbuang dengan ide masakan Ayu, sehingga Diton tetap dot menikmati olahn masakan daging kesukaan y
Nabila kan lg belajar masak,persiapan jd calon istri 🤭🤣