Cerita ini mengisahkan hubungan antara Narendra ibrahim putra dari zein dan kimmy. dengan dr cantik bernama RAISHA putri cahyani, putri dari pasangan Syarief dan cahaya.
hubungan mereka berawal dari sebuah kecelakaan yang membuat Rendra lumpuh, kesempatan sembuhnya cuma 20%. Raisha harus bertanggung jawab dan menikah dengan Rendra.
Baca kisah mereka disini.
❤️❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilham Dzaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 9
Seperti biasa Raisha melakukan rutinitas pekerjaannya. Hari ini adalah hari ulang tahun dr Salman, dia sengaja memasak kesukaan tunangannya itu, Di jam istirahat Raisha membawa rantang makanan spesial, dia melangkah ke ruangan Dr Salman, diluar sudah sepi , tak nampak pasien yang antri.
Begitu mendekati pintu ruangan terdengar suara suara aneh di dalam ruangan itu, Raisha menempelkan telinganya di balik pintu, suara itu semakin jelas dan berasal dari ruangan tersebut.
Raisha memutar handel pintu yang ternyata tidak di kunci, begitu pintu terbuka tepat di depan matanya Dr salman dan Dr Ratu melakukan hubungan suami istri di atas meja kerja Salman. Salman terus memompa tubuhnya diatas Ratu, dan perempuan Seksi itu meracau.
"Ah sayang , yang cepat, ah lebih cepat lagi".
Raisha syok melihat film biru itu live.
"Astagfirullah kak Salman." Raisha berteriak dan segera keluar ruangan, di tutupnya pintu itu dengan sangat keras. Rantang makanannya jatuh, isinya berhamburan di depan pintu. Dua insan yang sedang bergumul itu kaget dengan kedatangan Raisha.
"Sayang, siapasih mengganggu saja, dan lagi pintunya tidak di kunci lagi, uh ayo lanjut nanggung nih!" pinta Ratu dengan manja. Tanpa mempedulikan Raisha yang menangis dan sakit hati, mereka melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda. Dasar tunangan laknat.
Raisha berlari keluar dari Rumah sakit tersebut, dia tidak mau melihat tampang menjijikkan Salman, Raisha mengendarai mobilnya tak tentu arah, dia ingin ke tempat yang sunyi, di tengah perjalanan dia melihat sebuah mobil sport mewah melaju kencang seperti tak tahu arah, dia bingung mau menghindar kemana, demikian dengan Rendra, dia membanting stir ke kanan demi menghindari tabrakan dengan mobil Raisha, tapi naas mobil Rendra di seruduk dari belakang okeh sebuah kontainer, mobil Rendra ringsek dan menabrak pembatas jalan, sementara kontainer itu masih menabraknya.
"Arghhh, Raisha berteriak kencang, tadi dia fikir akan tabrakan dengan mobil itu tapi ternyata dia selamat, Raisha segera menghentikan mobilnya, keluar dan berlari ke arah mobil sport tersebut, kontainer itu juga kabur, bagian belakang mobil Rendra sudah hancur.
Raisha segera mendekati mobil tersebut, memeriksa di dalamnya.
"Tuan Rendra, tolong toloong".Raisha segera berteriak minta pertolongan, ada beberapa kendaraan yang berhenti dan mencoba mengeluarkan Rendra dari dalam sana, ada juga yang menelpon polisi.
"Itu kan tuan Rendra, ayo kita tolong." jawab seorang warga.
ada yang memecahkan kaca mobil tersebut dan mengeluarkan tubuh Rendra. Raisha segera memeriksa nadi Rendra.
"Dia masih hidup pak, ayo kita bawa ke rumah sakit pandawa dia pemilik rumah sakit tesebut, disana mobil saya, tolong supaya ada yang menyetir, saya akan melakukan pertolongan pertama." ucap Raisha.
Ada pecahan kaca yang menancap di beberapa badan rendra, termasuk 1 di mukanya.
"Jangan khawatir tuan, saya juga dr disana saya dr bedah, kalau kita menunggu polisi datang, nyawa korban taruhannya." jawab Raisha, akhirnya mereka menuruti kata kata Raisha, mengangkat tubuh Rendra ke kursi belakang, salah satu pemuda segera mengemudikan mobil itu dengan kec tinggi.
Raisha juga menelpon prof Gunawan dan memberitahukan supaya mengadakan operasi darurat, Rai juga menjelaskan keadaan Rendra.
Raisha berusaha menghentikan pendarahan Rendra dan mencabut kaca kaca yang menancap. Rendra sempat sadar dan melihat wajah dr Raisha yang begitu panik.
Setelah sampai di rumah sakit tim dokter sudah berkumpul di depan, menunggu Rendra. Pihak keluarga juga sudah di hubungi oleh rumah sakit.
Tubuh Rendra segera di bawa ke ruang operasi, keadaan Raisha juga berlumuran darah, dari darah Rendra.
"Dr Rai, saya minta kamu jug bergabung di tim operasi, kamu juga yang sudah tahu keadaannya!" pinta prof Gunawan senior serta kepercayaan kel Ibrahim mengenai operasi.
"Baik dok!" Raisha segera menyiapkan diri untuk ikut ke tim operasi.
Kimmy dan Zein juga sudah berada di depan ruang operasi. Kimmy menelpon anak buahnya.
"Kamu cari tahu kecelakaan di tol cikampek km 80, Rendra kec di sana!" perintah Kimmy melalui ponselnya.
Dia dan Zein berdoa demi keselamatan Rendra.
Dalam waktu 15 menit laporan tentang kec Rendra sudah di kirim ke ponsel dia.
"Pa ada yang tidak beres dengan Mobil Rendra rupanya, bukannya dia berangkat dari rumah tadi, bagaimana bisa rem mobilnya blong?" heran Kimmy.
"Berarti di rumah kita ada penyelundup, oke biar Alex yang mengurusnya." ucap Zein.
Zein juga menelpon Alex untuk mencari tahu penyelundup di mansion mereka.
"Berarti musuh juga mulai menargetkan bocah itu, apa mereka tahu kalau Rendra otak dari teknologi gerakan Naela." ucap Zein.
"Lalu siapa gadis yang nyaris bertabrakan dengan Rendra pa?" tanya Kimmy.
"kabarnya dia juga dr bedah di sini ,bahkan ikut di ruang operasi sana." jawab Zein.
2 jam operasi Baru selesai, Prof Gunawan diikuti Raisha keluar ruangan.
"Tuan, nyonya tabahkan hati kalian, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, operasi sudah berjalan dengan lancar, tapi tingkat kesembuhan tuan muda sangat kecil, kemungkinan hanya 20 persen, tulang belakang dan kakinya patah, kita juga membutuhkan kalsium tingkat tinggi, biasanya mafia dari rusia bisa meracik obat obat tesebut." prof Gunawan menjelaskan semuanya pada zein dan Kimmy.
Mereka mengangguk mengerti, kemudian dr Raisha ikut maju, pakaiannya masih terdapat banyak darah Rendra yang mengering.
"Tuan, nyonya maafkan saya, saya ikut andil dalam kecelakaan ini, keadaan tuan Rendra seperti ini gara gara menghindari mobil saya yang sedikit oleng karena melamun, lalu mobil tuan Rendra di tabrak dari belakang oleh sebuah kontainer, tapi kontainer itu kabur setelah melabrak dan melindas bagian belakang mobil tuan Rendra" Raisha meminta maaf dan siap akan konsekuensi yang harus dia tanggung.
Kimmy tersenyum, dia melihat ketulusan dari mata dr cantik itu. Keterangan Raisha juga sesuai dengan informasi yang dia dapatkan.
"Kita tunggu saja bagaimana perkembangan Putra saya, nanti anda akan kami hubungi, untuk apa yang selanjutnya harus anda lakukan dokter..?"
"Raisha nyonya."
"Sepertinya baru kali ini kami melihat anda?" heran Kimmy.
"Saya masih baru nyonya, saya asisten prof Gunawan, dr bedah juga di sini. baru seminggu." jawab Raisha jujur.
"Oke Dr Raisha sebaiknya kami melihat putra kami dulu dan anda juga sebaiknya pulang dan membersihkan diri, kami sangat berterimakasih pada anda, sudah memberi pertolongan pertama bagi Rendra." ucap Kimmy.
"Baik nyonya, dan saya siap bertanggung jawab, atas kelalaian saya dalam berkendara." kata Raisha dengan tegas.
Setelah itu dia undur diri dan segera pulang seperti yang di minta oleh Kimmy tadi.
Dr vina menunggunya tak jauh dr ruang operasi tersebut dia memeluk sahabatnya dengan erat, Vina tahu kalau Raisha pasti ada masalah, biasanya dia sangat konsisten dan hati hati.