Ardian Pramana seorang pria tampan yang arogan sombong yang hobinya balapan liar dan suka mempermainkan wanita hingga membuat kakeknya resah karena dia adalah cucu tunggalnya hingga ia ingin mencari jodoh untuk sang cucunya,
karena pringai sang cucu seperti itu maka ia meminta tolong sahabatnya yg kebetulan memiliki pondok pesantren An Nur dan berharap agar salah satu santriwati berkenan agar menjadi istri sang cucu.
Apakah ada dari mereka yang bersedia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cantik
Kekalahan Ardiyan membuat para penggemarnya pada terkejut ya karena ini adalah kekalahannya yang kedua kalinya dulu dia pernah mengalami kekalahan karena di sebabkan ia terjatuh dari motornya dan kali ini dia mengalami kekalahan karena ia kurang konsentrasi.
"Lo kenapa sih bro? Kenapa bisa kalah? Dan ini kekalahan yang memalukan karena Lo bisa di kalahkan Gadis misterius itu" Ucap Dimas kepada Ardiyan.
"Siapa dia? apakah Lo nggak merasa Aneh dim?" Tanya Ardiyan.
"Maksud Lo? Gadis misterius itu?"
"Iya kayak ada yang janggal dan mata itu seperti..." Ucapnya terputus karena mengingat sesuatu.
"Binik Lo!!" Jawab Dimas agak mengagetkan teman-teman Ardiyan yang lain.
"Cepat ambil mobil kita ke rumah" ucap Ardiyan dan tanpa menjawab Dimas berlari ketempat ia memakirkan mobilnya.
"Apa maksudnya ini.. jangan bilang pemotor misterius itu binik Lo gitu?" Tanya Andi lagi.
"Belum tahu makanya gue harus pulang melihat kebenaran dulu!" Balas ardiyan dan berlalu meninggalkan Andi dan Dika dan memasuki mobil yang di kemudikan Dimas.
Di dalam mobil Ardiyan dan Dimas.
"Apa Lo yakin dim kalau itu binik gw?" Tanya Ardiyan ragu.
"Gue nggak tahu Ar.. cuma gue merasa binik Lo penuh Misterius" ucap Dimas.
" Lo ingatkan dalam beberapa hari ini kita selalu di berikan kejutan ma dia" tambah Dimas lagi.
"Hmmm.. gue juga semakin penasaran sama dia, seperti ada yang dia sembunyikan" ucap Ardiyan.
"Lo sih jadi laki nggak perhatian banget ma dia.. padahal dulu gue dah peringatkan jngan sampai Lo nyesel" ujar Dimas
"Hmmm"
Tak lama pun mereka sampai di rumah Ardiyan dan Anisah. Sesampainya di sana.
"Dim coba Lo periksa garasi penyimpanan mobil kalau emang itu dia pasti di sana ada motor merah itu" ucap Ardiyan dan di anggukkan oleh Dimas
Ardiyan pun memasuki rumahnya dan berpapasan dengan bi Asih.
"Anisah di mana ni?" Tanya Ardiyan
" Mungkin di kamar tuan karena bibi tidak melihat neng Nisah dari sore." Balas Bu Asih membuat Ardiyan penasaran.
Ia pun melangkahkan kakinya menuju kamar Anisah, sesampainya di depan pintu ia ingin mengetuk namun di urungkannya.
Lalu ia pun memegang handel pintu berharap pintu tak terkunci. Tenyata benar pintu tak terkunci, ia pun perlahan membuka pintu tersebut.
Dengan perlahan ia memasuki kamar Anisah.
Matanya pun tertuju ke tempat tidur.
Ia melihat seseorang yang sedang tertidur, karena Penasaran ia mendekati ranjang tersebut. Dan betapa terkejutnya ia melihat seorang wanita berwajah cantik yang sedang tertidur memiliki bulu mata yang lentik hidung mancung, bibir yang merah dan rambut panjang terurai di bantal. Melihat wajah cantik yang di depan matanya membuat ia menelan Silvanya dengan paksa.
"Cantik!" Tanpa sadar ia mengeluarkan suaranya.
Karena mendengar Ardiyan bersuara.
Wanita itu membuka matanya membuat keduanya kaget, dengan refleks Anisah menutup wajahnya dengan selimut.
"Maaf maaf Anisah.. aku tak bermaksud apa-apa aku hanya ingin memastikan apakah tadi kamu keluar?" Ucap Ardiyan. Tapi nggak di tanggapi Anisah.
"Ya sudah kalau begitu kamu istirahat lagi besok saja kita bicarakan" ucapnya dan meninggalkan kamar Anisah.
"*Ternyata Anisah begitu cantik.. kenapa baru sekarang gue lihatnya.. Arrg !" batin Ardiyan kesal sambil mengusap wajahnya kasar.
Bersambung*
Rasain kamu Ardiyan makanya jadi orang jangan sombong!!😒
hehehe jangan lupa tinggalkan jejak yaa guys 😉🙏