BEDA USIA? TAK MASALAH

BEDA USIA? TAK MASALAH

Awal & Persahabatan

AWAL

Rendra seorang Dokter Bedah yang bekerja di salah satu Rumah Sakit Kota S dan umur Rendra sudah memasuki usia 27tahun, Rendra menyukai wanita pada pandangan pertamanya namun setelah dia mencari tahu keberadaan wanita tersebut ternyata wanita itu sudah memiliki suami dan dua orang anak. Saat itu juga hati Rendra sangat hancur mengetahui wanita itu sudah memilik keluarga.

Rendra bertekad untuk tidak melanjutkan hatinya pada wanita yang sudah memiliki keluarga, Rendra hanya menitipkan nama wanita itu kepada Allah SWT, dan dalam doa-doanya setiap hari. Hari-hari Rendra sangat lah berubah yang biasanya selalu ceria dan jahil kini sudah tidak ada lagi dalam dirinya. Teman-teman Rendra selalu menghibur dan beberapa kali membuat kencan buta untuk Rendra dengan seorang wanita. Tapi nyatanya Rendra abaikan semua wanita yang menjadi kencan butanya. Rendra berkumpul dengan sahabatnya di salah satu Café kota S.

“Ren lu kenapa sih jadi laki-laki galau, katanya sudah merelakan wanita itu” ucap Haikal sahabat Rendra

“Iya Ren, biarkan wanita itu bahagia dengan keluarganya, lagian lu ada-ada aja suka sama wanita lebih tua, dia itu pantasnya jadi kakak lu atau ibu lu” sahut Rama sahabat Rendra

“Sudah-sudah kasihan tuh anak, biarkan saja hatinya yang menentukan, kita cuma bisa mendukung yang terbaik dan menghalangi Rendra untuk tidak menghancurkan keluarga wanita tersebut” ucap Devan sahabat Rendra

“Gua ngga akan merusak rumah tangga dia, jadi lu jangan bicara sembarangan” ucap Rendra pada Devan

“Bukan begitu Ren, kita hanya waspada jangan sampai lu melakukan tindakan bodoh yang membuat tuh cewe benci sama lu, niat gua baik kok mengingatkan ya ngga bro” ucap Devan pada semua sahabatnya semua sahabatnya Rendra menganggukan kepalanya

“Lagian lu kenal dimana sih sama tuh cewe?’ tanya Rama penasaran melirik sahabat-sahabatnya

“Kenal di pasar” jawab Rendra cepat

“APA DI PASAR!!!” teriak ketiga sahabatnya terkejut

“Bisa ngga sih kaga teriak bikin malu aja, lihat tuh orang-orang pada melihat kesini” sahut Rendra kesel

“Lagian bisa kali yang keren dikit, lah ini di pasar yang bener aja Rendra Gilbert” ucap Haikal

“Kok lu bisa ketemu dia di pasar, emang sejak kapan lu mainannya di pasar?” tanya Rama penasaran

“Waktu gua nganter Eyang Anas, gua lihat dia lagi belanja juga, lalu di palak sama preman pasar, dari situ gua bantuin dia dari para preman, pas gua mau anter pulang dia nolak katanya udah ada yang jemput” tutur Rendra senyum membayangkan wajah wanita tersebut

“Kira-kira umur dia berapa?” tanya Haikal mewakili pertanyaan sahabatnya yang lain

“Dari info yang gua dapat umur dia 35tahun” jawab Rendra senyum

“Gila lu ya, umur lu aja 27tahun dia 35tahun, wah…wah…wah masih banyak gadis-gadis diluar sana, kenapa lu pilih tuh cewe sih” ucap Rama sedikit meninggi tidak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini

“Suka-suka gua lah, kenapa lu-lu pada yang repot” jawab Rendra ketus

Setelah mereka berempat keluar dari Café, mereka ke alun-alun Kota untuk makan jajanan murah meriah, tak di sangka Rendra melihat wanita yang dia suka tetapi tidak sendirian melainkan bersama gadis remaja.

“Bro…bro liat tuh cewe yang gua suka” ucap Rendra tiba-tiba menepuk pundak sahabatnya

“Yang mana bos?” tanya Devan penasaran

“onoh yang pakai baju cream rok item jilbab cream” jawab Rendra antusias

“oloh..oloh cantik juga, tapi itu siapa gadis remaja yang pegang tangannya?” tanya Haikal

“Mana gua tau” jawab Rendra singkat

“Jangan-jangan itu …..”ucap Rama terpotong

“Itu apa?” tanya Haikal menyela

“Itu anaknya, kata brother kita kan dia punya anak perempuan dan laki-laki” jawab Rama

“Bisa jadi, anaknya juga cantik, gua mau coba deketin akhh” sahut Devan senang

“Awas lu ya berani deketin anak itu, habis sama gua” ucap Rendra kesal

“Lah emang kenapa BAMBANG?” tanya Devan heran

“Liat diri lu tukang main cewe sana sini, berapa banyak cewe yang udah lu ajakin tidur NYET” jawab Rama menoyor kepala Devan

“Mau coba deketin ngga?” tanya Rama kembali

“Lebih baik jangan, biarkan saja mereka menikmati suasana alun-alun disini” jawab Rendra senyum

Rendra sedang memandang dua wanita yang sedang membeli jajanan.

Ibu dan anak yang kompak, terlihat keluarga bahagia, aku selalu mendoakan kamu wahai wanita ku. Gumam hati Rendra senyum

“Woy senyum aja dari tadi balik yoo, jangan di pandang terus kasihan bro” ucap Rama

Setelah pertemuan di alun-alun tersebut Rendra benar-benar di sibukan oleh pekerjaan, memang dari awal dia tidak berniat untuk merusak rumah tangga orang, apalagi melihat wanita yang dia sayang dan cintai terluka dan sakit.

Satu tahun sudah berlalu, namun wanita pujaan hatinya tidak bisa di hilangkan dari pikiran Rendra, Rendra berusaha untuk melupakan wanita yang sudah berkeluarga itu, tapi hatinya selalu menolak, bahkan sudah di jodohkan oleh kedua orangtuanya, Rendra selalu menghina perempuan yang akan di jodohkan olehnya. Orangtua Rendra pun selalu berjuang untuk menjodohkan anak.

Rendra mempunyai adik perempuan, tetapi adik perempuan yang dia sayangi harus mengalami kejadian tragis dan meninggal dunia. Saat itu hati Rendra semakin hancur dan adiknya pun berpesan agar Rendra tidak merusak rumah tangga orang sampai memang Allah yang sudah mentakdirkan mereka bersama.

“Rendra, mama mau bicara sebentar sama kamu boleh nak?” tanya mama Rendra lembut

“Boleh dong, masa mama sendiri mau bicara tidak boleh” jawab Rendra lembut

“Papi kamu meminta mama untuk membujuk kamu, supaya kali ini kamu mau menerima perjodohan ini, Rend” ucap mama Alisha

“Mama aku lelah dengan perjodohan ini, aku mohon sekali ini mama mendukung pilihan aku” ucap Rendra sendu

“Pilihan kamu salah Rendra, dia punya keluarga tidak baik kamu mendekati dia” ucap mama Alisha mengelus kepala Rendra

“Aku tidak akan merusak rumah tangga wanita itu, aku lagi mencari wanita pilihan ku sendiri meskipun sulit mam, please batalkan perjodohan yang akan papi adakan” ucap Rendra memohon

“Baiklah, mama akan usahakan bilang ke Papi kamu untuk tidak melakukan perjodohan, tapi mama kasih kamu waktu 6 bulan untuk membawa calon istri menemui mama, bagaimana cukup adil bukan sayang?” tanya mama Alisha lembut

“tambahkan waktu jangan 6 bulan please mam, 1 tahun mam” permohonan Rendra

“mama lagi yang harus mengalah nak?” tanya mama Alisha menatap Rendra

“Aku akan turuti permintaan mama yang awal 6 bulan, terima kasih sudah menjadi mama yang baik untuk ku dan adikku, setelah 6 bulan aku tidak bisa membawa calon istri maka aku serahkan ke kalian sebagai orangtua aku supaya kalian happy dan bahagia” ucap Rendra langsung meninggalkan mamanya

Mami, Rendra kangen mami, Rendra butuh mami saat ini, semoga mami bisa membantu aku di Surga sana. Batin Rendra

Maaf kan mama Rendra, mama tidak punya kekuatan penuh, papi menginginkan ini semua, maaf sayang. Batin mama Alisha.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Halo Readers selamat membaca ya, bantu dukungannya dengan cara LIKE, KOMEN & VOTE

Terima kasih🙏🏼

Terpopuler

Comments

Tina Nine

Tina Nine

Wah cintanya rumit ya pak Dokter,,suka istri orang ta..

2024-01-04

0

◌ᷟ⑅⃝ͩ● °°~°°Diferyza Firdaus🌺

◌ᷟ⑅⃝ͩ● °°~°°Diferyza Firdaus🌺

aduhhh jgn keburu hancur dong, wanita mah banyak rendra....

2023-10-18

0

Vernon

Vernon

jangan sampe ngerebut bini orang yak Ren, cari cewe lain aja

2023-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Awal & Persahabatan
2 Dito Membuat Nyaman
3 Bertemu Fatimah
4 Rendra & Kyai Bahri
5 Hari Bahagia
6 Canggung
7 Rumah Rendra
8 Sikap Datar & Dingin
9 Jadi Membandingkan?
10 Malam Panas
11 Awal Kebersamaan
12 Rencana Kencan
13 Makan Malam Bersama
14 Hari-Hari Normal
15 Menginap Dirumah Sendiri
16 Pindah Rumah
17 Positif !!!
18 Masakan Ayu !!!
19 Menata Masa Depan Ayu
20 Siapa Wanita Itu?
21 Diskusi 4 bulanan
22 Nabila???
23 Rendra Mulai Menyebalkan Lagi
24 Pertanyaan Sulit dari Dito
25 Penyesalan Rendra
26 Flashback
27 Apa Mungkin Santet? Dijaman Modern ini!!!
28 Rencana Menjemput Ayu dan Dito
29 Empat Bulanan Yang Gagal
30 Rendra Sadar !!
31 Pengajian Rumah
32 Rendra Kembali Pulang
33 Masakan Nabila? Ada Apa?
34 Masakan Nabila
35 Perkembangan Rendra
36 Keinginan Rendra
37 Hampir Ketahuan, Siapa Yang Berbuat Jahat
38 Bercerita
39 Rendra Menyebalkan Lagi
40 Fatimah Marah?
41 Fasilitas Rendra Untuk Anak-Anak
42 Ustad Ryan
43 Pengobatan Rendra
44 Tamu Tidak DiUndang
45 Rencana Untuk Rendra
46 Ustad Ryan Lagi
47 Rencana Rendra
48 Panggilan Untuk Rendra dan Fatimah
49 Ayu Dan Dito Memanggil Bunda
50 Mimpi
51 Ingin Kontrol ke RS
52 Bertemu Nabila Dan Haikal
53 Rencana Lagi
54 Fatimah Menegur Ayu
55 Rama Rindu Ayu
56 Salah Pukul
57 Mencari Rama
58 Bertemu Rama
59 Mencoba Menghubungi Ayu
60 Bertanya Pada Ayu
61 Manunggu Kedatangan Rama
62 Rama Datang
63 Ayu dan Rama Lagi
64 Kegiatan Santai
65 Persiapan Lahiran
66 Detik-Detik Menunggu Kelahiran
67 Lahiran
68 Nama Baby Laki-Laki
69 Mencari Masalah Lagi
70 Tertidur
71 Kedatangan Nabila Lagi
72 Keseruan
73 Pulang
74 Permintaan Maaf
75 Dito
76 Kebersamaan Di Kamar
77 Rendra Lagi, Nabila Lagi
78 Keinginan Dito
79 Mama Alisha Penasaran
80 Kerisauan Rendra
81 Ungkapan Rendra
82 Rendra Masih Gelisah
83 Flashdisk Membuat Huru Hara
84 Masih Penasaran Dengan Flashdisk
85 Isi Flashdisk
86 Perubahan Rendra
87 Membuat Rencana
88 Persiapan Pindah
89 Akhirnya Pindah Rumah
90 Hari Pertama Jualan
91 Menjadi Bapak Rumah Tangga
92 Sederhana Itu Bisa Membuat Kita Bahagia kok
93 Diskusi Ringan di Tempat Tidur
94 Belanja Ke Pasar Tradisional
95 Dito Lagi Badmood
96 Usaha Baru Rendra
97 Mencoba Bercerita Apapun
98 Tanpa Judul
99 Kemanjaan Rivan
100 Rivan Takut Bundanya Di Ambil
101 2R Tom and Jerry
102 Perkara Handphone
103 Mulai Ngambek Lagi
104 Penjelasan Rendra Tidak Jelas
105 Keributan
106 Penyesalan Lagi
107 Kesedihan Papih Ammar
108 Rivan Mau Naik Kuda
109 Kuda 2
110 Kuda 3
111 Rivan Benar-Benar Mirip Rendra
112 Masih Urusan Kuda
113 Puma dan Pumi
114 Lagi-lagi Rivan
115 Hadiah Untuk Dito
116 Di Turuti Lagi
117 Kesal
118 Fatimah Sakit
119 Tanpa Judul
120 Rivan Mau Ikut
121 Menenangkan Si Kecil dan Si Besar
122 Perjalanan
123 Perjalanan 2
124 Tiba Di Rumah Rama dan Ayu
125 Rama
126 Anna
127 Perdebatan
128 Keributan
129 Akhir
130 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Awal & Persahabatan
2
Dito Membuat Nyaman
3
Bertemu Fatimah
4
Rendra & Kyai Bahri
5
Hari Bahagia
6
Canggung
7
Rumah Rendra
8
Sikap Datar & Dingin
9
Jadi Membandingkan?
10
Malam Panas
11
Awal Kebersamaan
12
Rencana Kencan
13
Makan Malam Bersama
14
Hari-Hari Normal
15
Menginap Dirumah Sendiri
16
Pindah Rumah
17
Positif !!!
18
Masakan Ayu !!!
19
Menata Masa Depan Ayu
20
Siapa Wanita Itu?
21
Diskusi 4 bulanan
22
Nabila???
23
Rendra Mulai Menyebalkan Lagi
24
Pertanyaan Sulit dari Dito
25
Penyesalan Rendra
26
Flashback
27
Apa Mungkin Santet? Dijaman Modern ini!!!
28
Rencana Menjemput Ayu dan Dito
29
Empat Bulanan Yang Gagal
30
Rendra Sadar !!
31
Pengajian Rumah
32
Rendra Kembali Pulang
33
Masakan Nabila? Ada Apa?
34
Masakan Nabila
35
Perkembangan Rendra
36
Keinginan Rendra
37
Hampir Ketahuan, Siapa Yang Berbuat Jahat
38
Bercerita
39
Rendra Menyebalkan Lagi
40
Fatimah Marah?
41
Fasilitas Rendra Untuk Anak-Anak
42
Ustad Ryan
43
Pengobatan Rendra
44
Tamu Tidak DiUndang
45
Rencana Untuk Rendra
46
Ustad Ryan Lagi
47
Rencana Rendra
48
Panggilan Untuk Rendra dan Fatimah
49
Ayu Dan Dito Memanggil Bunda
50
Mimpi
51
Ingin Kontrol ke RS
52
Bertemu Nabila Dan Haikal
53
Rencana Lagi
54
Fatimah Menegur Ayu
55
Rama Rindu Ayu
56
Salah Pukul
57
Mencari Rama
58
Bertemu Rama
59
Mencoba Menghubungi Ayu
60
Bertanya Pada Ayu
61
Manunggu Kedatangan Rama
62
Rama Datang
63
Ayu dan Rama Lagi
64
Kegiatan Santai
65
Persiapan Lahiran
66
Detik-Detik Menunggu Kelahiran
67
Lahiran
68
Nama Baby Laki-Laki
69
Mencari Masalah Lagi
70
Tertidur
71
Kedatangan Nabila Lagi
72
Keseruan
73
Pulang
74
Permintaan Maaf
75
Dito
76
Kebersamaan Di Kamar
77
Rendra Lagi, Nabila Lagi
78
Keinginan Dito
79
Mama Alisha Penasaran
80
Kerisauan Rendra
81
Ungkapan Rendra
82
Rendra Masih Gelisah
83
Flashdisk Membuat Huru Hara
84
Masih Penasaran Dengan Flashdisk
85
Isi Flashdisk
86
Perubahan Rendra
87
Membuat Rencana
88
Persiapan Pindah
89
Akhirnya Pindah Rumah
90
Hari Pertama Jualan
91
Menjadi Bapak Rumah Tangga
92
Sederhana Itu Bisa Membuat Kita Bahagia kok
93
Diskusi Ringan di Tempat Tidur
94
Belanja Ke Pasar Tradisional
95
Dito Lagi Badmood
96
Usaha Baru Rendra
97
Mencoba Bercerita Apapun
98
Tanpa Judul
99
Kemanjaan Rivan
100
Rivan Takut Bundanya Di Ambil
101
2R Tom and Jerry
102
Perkara Handphone
103
Mulai Ngambek Lagi
104
Penjelasan Rendra Tidak Jelas
105
Keributan
106
Penyesalan Lagi
107
Kesedihan Papih Ammar
108
Rivan Mau Naik Kuda
109
Kuda 2
110
Kuda 3
111
Rivan Benar-Benar Mirip Rendra
112
Masih Urusan Kuda
113
Puma dan Pumi
114
Lagi-lagi Rivan
115
Hadiah Untuk Dito
116
Di Turuti Lagi
117
Kesal
118
Fatimah Sakit
119
Tanpa Judul
120
Rivan Mau Ikut
121
Menenangkan Si Kecil dan Si Besar
122
Perjalanan
123
Perjalanan 2
124
Tiba Di Rumah Rama dan Ayu
125
Rama
126
Anna
127
Perdebatan
128
Keributan
129
Akhir
130
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!