NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Suami Tetanggaku

Menikahi Calon Suami Tetanggaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Pengantin Pengganti
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

Kasih, perempuan muda berusia dua puluh tahun terpaksa menggantikan Mia anak sang kepala desa lebih tepatnya tetangga Kasih sendiri untuk menikah dengan Rangga. Karena pada saat hari H, Mia kabur untuk menghindari pernikahannya.

Mia menolak menikah dengan Rangga meskipun Rangga kaya raya bahkan satu-satunya pewaris dari semua kekayaan keluarganya. Penolakan Mia di karenakan ia tidak suka melihat penampilan Rangga yang cupu dan terlihat seperti orang dungu.

Kasih yang di ancam oleh kepala desanya mau tak mau harus menggantikan Mia. Semua Kasih lakukan demi ketentraman hidup ia dan ibunya yang sudah sepuluh tahun menjanda. Lalu, apakah Kasih dan Rangga akan jatuh cinta? Apakah pernikahan Kasih dan Rangga akan bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 30

"Ibu Dengar si Mia sudah tidak bisa punya anak lagi. Bener apa gak sih gosip yang beredar di luar?" Bu Erni penasaran.

"Katanya sih iya bu. Itu lah akibatnya kalau suka mengatai orang," ucap Nada yang masih sangat kesal.

"Sudahlah, doakan saja yang terbaik untuk mereka agar cepat insaf." Ujar Kasih.

"Tapi mbak, Nada dengar-dengar mereka sama sekali tidak menginginkan anak yang sedang di kandung mbak Mia." Ujar Nada memberitahu. Tentu saja Kasih dan bu Erni terkejut.

"Ah, masa sih? kamu jangan fitnah Nada, gak baik!" Kata bu Erni.

"Serius bu, sebelum kecelakaan itu mereka bertengkar tidak mau mengakui anak yang di kandungan mbak Mia."

"Ini adalah contoh bagi kita, anak itu rezeki, anak itu titipan Tuhan. Mereka menolak, mungkin Tuhan marah lalu mengambil semuanya. Ibu cuma pesan sama kalian berdua untuk hati-hati dalam berucap." Nasihat bu Erni.

Kasih dan Nada mengangguk tanda paham.

Rangga baru saja datang untuk menjemput istrinya pulang.

"Kangen,....!" Ucap Kasih manja.

"Udah deh, kalau mau bermanjaan pulang sana." Usir Nada.

"Mas aja Daffa. Dia ada di luar," ujar Rangga memberitahu.

"Bu, di luar ada tamu!" Ujar kasih memberitahu.

"Loh,...loh,...kok gak di ajak masuk?"

Bu Erni bergegas keluar, menyambut Daffa untuk mempersilakan pria itu masuk.

Mereka berkenalan, sesekali Daffa mencuri pandang ke arah Nada yang tak kalah cantik dari Kasih.

"Nada...pesan mas cuma satu. Jangan pacaran dulu sebelum kamu lulus SMA," ucap Rangga.

Wajah Daffa seketika masam.

"Iya mas. Nada mengerti...!"

"Mas Daffa kok tumben ikut mas Rangga ke kampung. Kenapa?" Tanya Kasih penasaran.

"Dia memaksa mas, pake acara ngancam mau mogok kerja segala!" Ujar Rangga membuat Daffa malu.

"Hanya ingin berkenalan dengan keluarga Kasih. Apa itu salah?" Daffa kesal pada Rangga.

"Mengenal keluarga istri ku atau ingin melihat adik ipar ku?"

Bu Erni dan Nada hanya diam saja sambil memandang kedua pria yang sedang beradu argumen ini.

"Udah, gak usah ribut. Ibu udah masak, ayo kita makan!" Ajak bu Erni.

"Masakan ibu mertua ku ini sangat enak. Kau pasti ketagihan," Ucap Rangga yang begitu membanggakan mertuanya.

"Lebih enak lagi kalau Nada yang masak," celetuk Daffa membuat Nada malu.

"Berhenti menggoda adik ipar ku kalau tidak ingin ku tendang kau!" Ancam Rangga.

"Kasih, suami mu galak!"

"Suami ku gak galak, dia baik dan lemah lembut!" Sahut Kasih yang langsung memeluk suaminya.

"Sama sekali tidak bisa di ajak kerja sama!" Gerutu Daffa.

Mereka akhirnya makan siang bersama, setelah makan Rangga dan Kasih tidak lupa Daffa memutuskan untuk pulang.

Dua hari tidak bertemu istrinya membuat Rangga sangat rindu. Pria ini terus menggelayut manja pada Kasih.

"Sewkatu mas gak pergi, ada kabar apa?" Tanya Rangga sambil memainkan ****** kacang milik istrinya.

"Gak ada kok mas," Jawab Kasih merasa geli.

"Mas rindu sangat sama kamu. Mas harus ganti oli nih, perlu servis luar dalam." Kata Rangga membuat Kasih langsung paham.

"Tapi masih siang mas....!" Ujar Kasih.

"Kalau siang memangnya kenapa?"

"Ya gak kenapa-kenapa. Ya udah, ayo main servis-servisan!" Ajak Kasih langsung di gas oleh Rangga.

Sebelum melakukan olahraga siang, Rangga menutup tirai dan mengunci pintu kamar setelah itu baru lah mereka saling melepas rindu.

Tidak melakukan absen lagi karena kenalpot milik Rangga sudah panas. Bergegas pria ini memasukan tongkat saktinya ke dalam gua gelap milik istrinya.

Jleb....

Akhirnya masuk juga setelah membabat semak belukar yang begitu lebat.

"Nanti kalau mandi di cukur ya sayang." Bisik Rangga.

"Iya mas,!" Jawab Kasih malu-malu.

Rangga mulai melakukan gerakan naik turun maju mundur menggesek kulit mereka yang saling merindukan.

Puk....puk....puk....

Sedikit gragas si Rangga ini karena sudah dua hari dia libur membuat Kasih yang berada di posisi bawah sedikit menahan rasa perih.

Sementara itu, Daffa yang ingin menemui Rangga mau tidak mau harus pergi ke kamar Rangga di karena kan ada satu pekerjaan penting yang harus mereka bahas.

Saat Daffa ingin mengetuk pintu kamar Rangga, tangannya mengambang di udara. Ada suara yang begitu menggelitik telinga Daffa.

Puk....puk....puk....

"Ah,...mas....!!" Lirih Kasih merintih.

"Ayo cepat keluar sayang,...mas mau keluar nih....!!" Ucap Rangga yang terus memacu pompanya dengan kecepatan tinggi.

Daffa yang mendengar suara Rangga dan Kasih mendadak merinding. Pria ini bergidik ngeri membayangkannya.

"Astaga, enak banget yang udah nikah." Batin Daffa. "Ganggu gak ya...? Kalau di ganggu matilah aku di hajar Rangga. Gak di ganggu tapi pekerjaan ini penting." Ucap Daffa yang sibuk berperang di dalam hatinya.

pok....pok.....pok.......

"Mas,.....!!"

Aaaaaaah..........

Daffa semakin merinding saat mendengar suara erangan penuh kenikmatan dari dalam kamar. Tidak mau terjadi apa-apa pada dirinya, Daffa memutuskan untuk pergi dari sana.

Daffa pergi ke dapur, pria ini menghabiskan satu botol air dingin di dalam kulkas.

"Loh mas Daffa kenapa?" Tanya bi Warti yang heran saat melihat ekspresi wajah Daffa.

"Gak kok bi, tadi aku habis dengar suara hantu. Ngeri banget!" Bohong Daffa.

"Ah, masa sih mas?" Bi Warti tidak percaya.

"Serius loh bi...!"

"Ah, mungkin itu perasaan mas Daffa aja. Ya udah, kalau begitu bibi mau angkat jemuran dulu."

Bi Warti meninggalkan Daffa yang masih duduk di dapur sambil minum air putih.

"Rangga sialan. Awas aja, ku balas nanti. Malam pertama ku akan ku pasang toa di dalam kamar ku biar kau dengar!" Gerutu Daffa kesal.

Beberapa menit kemudian Rangga turun menuju dapur. Ia heran saat melihat Daffa yang duduk seorang diri di sana.

"Ngapain di sini?" Tanya Rangga heran.

"Nguras air laut," jawab Daffa kesal. "Orang lagi minum di tanya lagi ngapain...!"

"Kau ini kenapa?" Rangga semakin heran.

"Kau ini orang kaya, buatlah kamar yang kedap suara!" Ujar Daffa kemudian berlalu begitu saja.

Rangga mengerutkan keningnya heran, ia tidak mengerti apa yang di maksud oleh Daffa. Daffa balik lagi ke dapur, memandang Rangga dengan wajah kesalnya.

"Di mana Kasih?" Tanya Daffa membuat Rangga semakin heran.

"Ada, sedang tidur. Kenapa kau menanyakan istri ku?"

"Titip salam untuk adiknya!" Seru Daffa.

"Berani mendekati adik ipar ku, akan ku copot kepala mu!" Ancam Rangga.

"Kenapa memangnya?"

"Nada akan ku kuliahkan di luar negeri. Jadi, kau tidak boleh mendekati adik ipar ku itu."

"Kau ini sungguh kejam. Apa kau tidak kasihan melihat aku yang sudah jomblo selama dua puluh delapan tahun ini?"

"Itu urusan mu. Lagian Nada masih muda, dia tidak cocok untuk mu!"

Daffa menendang kaki meja setelah itu pria ini berlalu pergi sambil mengomel.

1
Hai Kal
Kecewa
Hai Kal
Buruk
pejuang rupiah😶‍🌫️
Lumayan
Dede Mila
lanjut
Azlin Hamid
Luar biasa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🥰🥰🥰
Taris
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍
Jessi Jasintha
Luar biasa
Insyirah qalbi Johan
bacakan
Ana Akhwat
ceritanya kocak bikin ketawa sendiri
Ana Akhwat
Awal yang bikin senyum
bhunshin
OMG
Tia Iia
bagus ceritanya
Tia Iia
terimakasih Thor /Kiss/
Majotiku
Lumayan
Majotiku
Kecewa
Dyah Oktina
wah..untung dah d nikain sm d perawanin ya daffa... tp masih aja takut
Dyah Oktina
iya baik banget mertuamu(bi erni) cariin jodoh dong 🤭
Dyah Oktina
besok pagi pertama aja sih daffa... gitu aja kok repot...🤭🤭😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!