NovelToon NovelToon
Takdir Tertinggi

Takdir Tertinggi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lin Kay

Kisah seorang anak laki-laki yang beruntung menemukan sebuah batu misterius yang menuntunnya menuju takdir tertinggi.

Takdir yang akan menjadikannya yang terkuat dan takdir yang akan membuatnya menundukkan semua jenius yang ada.

Ini adalah takdir yang telah menghilang dari dunia, ini adalah takdir tertinggi...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aura Bintang Biru

Keesokan harinya...

Di pagi hari, Xiao Yuan tampak telah melatih fisiknya dengan beberapa gelang besi di tangan dan kakinya. Keringat telah membasahi pakaiannya dan itu terus berceceran jatuh ke tanah, ini menjelaskan telah berapa banyak gerakan push up yang telah ia lakukan sejak matahari belum terbit.

"Kau telah mencapai lapisan ke delapan dari alam Pondasi, berlatih seperti ini takkan memberikan hasil yang banyak untukmu. Pola inti spiritualmu telah terbentuk di dantianmu saat ini. Dengan begini, berkultivasi dengan energi spiritual dan ramuan adalah pilihan terbaik untuk kultivator yang telah mencapai lapisan ke delapan..." Dari arah pintu, terdengar suara yang familiar dan Xiao Yuan segera menghentikan latihannya.

"Ayah?!.." Xiao Yuan dapat melihat ayahnya yang menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Istirahatlah sebentar, lalu aku akan mengajarkan satu teknik kultivasi yang cocok untukmu..." Xiao Xuan berkata ketika dirinya mulai berjalan mendekati anaknya.

Xiao Yuan kemudian mengangguk dan beristirahat sejenak. Setelah cukup beristirahat, Xiao Yuan segera duduk bersila sesuai arahan ayahnya.

Ketika anaknya telah duduk bersila di atas rerumputan, Xiao Xuan berjongkok di depan anaknya dan menatapnya dengan serius.

"Ini adalah teknik Aura Bintang Biru, teknik kultivasi yang memuat beberapa seni beladiri lanjutan..." Xiao Xuan berkata setelah dirinya menempelkan telunjuknya yang bercahaya di dahi Xiao Yuan.

Saat jari telunjuk ayahnya bercahaya di dahinya, Xiao Yuan dapat merasakan beberapa ingatan yang asing tentang suatu teknik telah masuk secara paksa ke otaknya. Dengan ini, Xiao Yuan dapat merasakan perasaan tidak nyaman di seluruh tubuhnya.

Dalam beberapa menit, Xiao Yuan akhirnya dapat menyerap semua ingatan itu dan ia dapat merasakan perasaan tak nyaman sebelumnya telah menghilang.

"Berkultivasilah sesuai arahan yang ada. Ayah akan memperhatikanmu dari sini..." Xiao Xuan berkata setelah ia melepas jari telunjuknya dan duduk bersila di dekat anaknya.

Di tempatnya, Xiao Yuan telah mengatur nafasnya dan mulai berkultivasi sesuai panduan teknik yang ada di kepalanya.

Xiao Yuan tampaknya melakukan semuanya dengan baik dan lancar, terlihat bahwa aura yang menyelimutinya saat ini secara samar berubah menjadi warna biru berkilauan.

Melihat anaknya yang berkultivasi, Xiao Xuan tampak memberikan tatapan yang serius. "Kemajuannya saat ini terbilang cepat. Aku telah menyegel 'itu', jadi bagaimana dirinya bisa memiliki kemajuan sebanyak ini sekarang?..." Xiao Xuan bergumam pelan.

Setelah beberapa jam berkultivasi di halaman rumahnya, Xiao Yuan akhirnya memperlihatkan tanda-tanda akan mencapai kesuksesan dalam teknik yang sedang ia kultivasi.

Bang!!

Luapan energi biru mengamuk di tubuh Xiao Yuan dan itu memberikan efek yang luar biasa di udara.

Xiao Yuan kemudian membuka matanya dan luapan energi semakin menguat, terlihat ada jejak kilat biru di bola mata Xiao Yuan.

Dengan tatapan kilat birunya, Xiao Yuan menatap udara kosong dan tangan kanannya tampak mengepal erat yang menampakkan urat-urat di tangannya.

"Tinju Bintang Biru!.."

Xiao Yuan memajukan tangan kanannya dan energi bintang biru segera menyembur dan menembak ke arah udara kosong di depan tinjunya.

Meski tak memberikan kerusakan apapun karena itu hanyalah udara kosong, Xiao Yuan dapat merasakan bahwa kekuatan penghancur pada seni beladirinya ini sangatlah luara biasa.

Berdiri di atas rerumputan, Xiao Yuan menatap kedua telapak tangannya dengan ceria. "Luar biasa! Ini bahkan lebih kuat dari jari Qingyuan milik kak Xiao Yang!..." Xiao Yuan tak bisa menahan semangatnya.

"Jari Qingyuan hanyalah seni beladiri tingkat empat sedangkan Tinju Bintang Biru barusan tergolong pada seni beladiri tingkat lima..."

Mendengar jawaban ayahnya, Xiao Yuan melirik ke arah ayahnya dengan semangat. "Dimana ayah mendapatkan teknik ini?! Ini baru seni beladiri pertama, bagaimana dengan seni beladiri ketiganya?!..."

"Ayah mendapatkannya di perpustakaan seni beladiri klan kita saat ayah masih muda..." Xiao Xuan berkata pelan saat ia mulai berdiri dari tempatnya.

Xiao Yuan mengangkat alisnya. "Perpustakaan seni beladiri? Bukankah yang terkuat adalah seni beladiri kelas empat? Sedangkan seni beladiri kelas lima hanya ada di tangan paman pertama?..."

"Itu adalah yang terlihat di permukaan. Saran dari ayah, saat kau mengambil hadiahmu, daripada ke lantai atas lebih baik pergi ke ruang bawah tanah..."

Xiao Yuan mengernyitkan keningnya karena bingung dengan saran ayahnya. "Bukankah yang terbaik ada di lantai atas? Kenapa harus ke ruang bawah tanah?..."

Mendengar kebingungan anaknya, Xiao Xuan memunculkan senyuman tipis di bibirnya. "Kau akan mengerti saat dirimu telah ada disana..."

Kemudian, Xiao Yuan dan ayahnya berpisah. Ayahnya memutuskan untuk kembali ke rumah dan Xiao Yuan kembali melatih tekniknya agar lebih matang.

Tiga hari kemudian berlalu dengan cepat, ini adalah waktu yang di janjikan untuk Xiao Yuan menerima hadiah yang akan diantarkan oleh seseorang. Juga, ia akan mengunjungi perpustakaan seni beladiri hari ini juga.

Xiao Yuan tampaknya telah kelelahan setelah melatih teknik aura bintang biru beberapa hari ini. Ia tampak masih ada di tempat tidurnya meski sinar matahari telah menerpa wajah tampannya.

"Adik, aku datang untuk mengantarkan hadiahmu!..."

Beberapa saat kemudian suara familiar terdengar di luar pintu rumah Xiao Yuan, dengan tak ada sambutan dari ayahnya, telah di pastikan bahwa ayahnya telah keluar sebelum pagi menjemput.

Mendengar suara yang familiar ini, Xiao Yuan agak kaget dan membuka matanya dengan cepat.

"Kakak, aku akan bersiap sebentar..." Ucap Xiao Yuan yang terlihat buru-buru di kamarnya.

Setelah beberapa saat, Xiao Yuan akhirnya keluar dari kediaman dan menunjukkan tampilan pakaiannya yang baru. Itu menunjukkan warna hitam dan pola warna merah yang keren.

Melihat adiknya yang telah siap, Xiao Yang tampak menunjukkan senyuman. "Hehe, adik kau sangat tampan dengan baju ini. Perlu ku kenalkan dengan beberapa gadis?..." Xiao Yang berkata dengan lembut untuk menggoda adiknya tersebut.

"Kakak, jangan bercanda. Aku masih kecil, tak tertarik dengan urusan seperti itu..." Xiao Yuan tersenyum lembut dan menepis godaan kakaknya tersebut.

Xiao Yang menghela nafasnya sebelum dia mengeluarkan sebuah kantung kain dan memberikannya pada Xiao Yuan. "Ini adalah tujuh herbal ramuan tingkat tiga sebagai hadiah untukmu..."

Xiao Yuan kemudian dengan wajah yang semangat dan mata yang berbinar segera meraih kantung kecil tersebut. Senyumannya sekarang telah menjadi senyuman lebar. "Terimakasih kak..."

"Baiklah, ayo kita ke perpustakaan seni beladiri..." Ajak Xiao Yang dan Xiao Yuan segera mengangguk pelan.

Di dalam kediaman klan Xiao yang luas, ada sebuah gedung besar dengan memuat tiga lantai. Ini adalah gedung perpustakaan seni beladiri klan Xiao.

Tempat ini dijaga oleh dua pengawal di pintu masuk dan disetiap lantainya ada satu orang praktisi alam Mendalam sebagai penjaganya.

Di depan pintu masuk, Xiao Yang dan Xiao Yuan berdiri dengan senyuman. Terlihat bahwa Xiao Yuan tak dapat menahan semangatnya karena ini adalah kali pertama dirinya memasuki perpustakaan seni beladiri.

"Ini gedung yang besar..." Xiao Yuan bergumam pelan menunjukkan kekagumannya.

Mendengar adiknya yang bergumam, Xiao Yang hanya tersenyum lembut. "Tunggu sampai kau melihat ke dalamnya..."

"Ayo masuk..." Ajak Xiao Yang dan Xiao Yuan langsung mengangguk setuju.

Saat melangkah ke arah pintu masuk, kedua pengawal yang menjaga segera membungkuk untuk memberi hormat pada kedua tuan muda ini.

Setelah mencapai lantai pertama, Xiao Yuan dapat melihat ruang megah nan luas dengan beberapa rak besar di tengah dan pinggir ruangan besar tersebut.

"Ini hebat..." Ucap Xiao Yuan kagum.

"Ini hanyalah hidangan pembuka, tunggu sampai kau melihat yang teratas..." Ucap Xiao Yang dengan jari telunjuknya yang mengarah ke lantai atas.

Kedua orang ini kemudian melanjutkan langkahnya dan mulai menaiki anak tangga untuk menuju ke lantai selanjutnya.

Di lantai kedua, Xiao Yuan dapat melihat beberapa wajah familiar yang tengah membaca panduan seni beladiri. Itu termasuk Xiao Bai dan Xiao Yu'er.

Pada sudut ruangan, Xiao Yuan manatap seorang laki-laki yang hampir berumur tujuh belas tahun dengan heran. Itu adalah sosok Xingyan pada putaran final kemarin.

"Xingyan?..." Xiao Yuan bergumam dengan bingung. Ini karena sudah jelas bahwa Xingyan bukanlah anggota dengan darah klan Xiao, tapi dirinya sekarang masuk ke lantai dua yang hanya di perbolehkan untuk keturunan klan Xiao saja.

Melihat adiknya yang berhenti tiba-tiba untuk menatap seseorang, Xiao Yang ikut berhenti dan menatap ke arah Xingyan.

"Karena performa dan bakatnya yang bagus pada kompetisi kemarin, klan Xiao memutuskan untuk membiarkan Xingyan memasuki lantai kedua perpustakaan seni beladiri..."

"Selain itu, kau harus memanggilnya Xiao Xingyan sekarang..." Ucap Xiao Yang, dengan perkataan ini, sudah jelas bahwa patriak klan Xiao telah memberikan marga Xiao pada Xingyan.

Setelah mereka berhenti sejenak, kedua kakak beradik ini akhirnya kembali menaiki anak tangga untuk menuju lantai terakhir.

1
Aisyah Christine
apa akan terjadi dgn Xiao yan
Aisyah Christine
deg²gan.. smoga nemu guru dibalik air terjun itu😂
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
Nanik S
Gaaaas Pooool
Nanik S
Jian Yin kini mulai bangkit.... carilah Xiao Yang
Nanik S
Apakah mereka berdua akan selamat
-_- Aku siapa -_-: bertiga dong
total 1 replies
Nanik S
Xiao Yan.... habisi kelompok Xue.. bantai semua
Aisyah Christine
itu kayak cincin ruang ya
algore
joz
algore
hajar
algore
joz
algore
crazy up pokok e buat malam mggu
Nanik S
Xiao Yang dan Xiao Yan lawan mereka perlu habisi mereka
Nanik S
Cerita yang menarik sekali
Nanik S
Xiao Yan... ikut saja misi bersama Kakak Xiao Yang...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!