AXELINO VANDER DRAVION, adalah seorang mafia berpengaruh dan terkenal di seluruh penjuru dunia dengan kekejaman nya. seorang Axel tak luput dari julukan seorang mafia iblis kejam dan sangat tidak mau kenal dengan apa itu cinta, namun ketika Axel bertemu dengan bocil tengil cantik dengan mata nya yang indah mampu memikat seorang Axel. siapakah gadis yang mampu membuat seorang Axel tertarik tersebut?
yukk, baca novel aku biar bisa tahu gimana cerita nyaa...!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yinndyx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31 MIIM
Beberapa hari kemudian butik mommy Riana yg baru saja resmi di buka itu pun mulai ramai di perbincangkan dan bahkan sudah viral di media sosial.
"Wahhh, ga nyangka ya dad mommy punya usaha butik baru dan langsung rame lagi" ucap mommy Riana kepada suami nya.
"Ck, kamu ini ada ada saja padahal mommy bisa menikmati hasil tanpa harus melakukan ini semua." Jawab Alex sedikit tak percaya dengan tingkah istri nya.
"Bosen dad mommy juga butuh kegiatan" ucap mommy Riana.
"Hufttt, terserah mommy saja. Aku pergi dulu seperti nya aku harus menyapa beberapa rekan bisnis ku yg ikut datang kemari" ucap Alex mencium kening sang istri.
"Iyaa dad" jawab mommy Riana.
Tak berselang lama Aurora datang dengan gesha di samping nya.
"Emm maaf apakah di sini membutuhkan karyawan untuk bekerja di sini?" Tanya Aurora kepada hrd.
"Maaf kak di sini hanya butuh designer namun kami tidak bisa asal menerima orang kecuali pemilik nya langsung yg menerima atau memanggil nya langsung dari luar negeri" jawab wanita tersebut dengan sopan.
"Yaelah mba ini sahabat gue ga perlu di tes kali dia jago banget ngelukis apalagi cuma nge desain gaun gaun cantik" ucap gesha tanpa dosa dan terlihat sangat tidak sopan.
"Geshaa Lo ngapain" geram Aurora sambil mencubit lengan gesha.
"Awhh sakittt tau" ringis gesha kesakitan.
Riana yg sedari tadi melihat keributan tersebut langsung mendekati mereka.
"Ekhemm ini ada apa ya?" Tanya mommy Riana.
"Maaf nyonya ini ada gadis yg ingin melamar kerja di sini tapi saya bilang jika di sini cuma butuh designer. Tapi teman nya malah nyerocos aja" jelas wanita tersebut dengan sinis.
"Ehh gue ngomong nya biasa aja ya Lo jangan fitnah gue gitu dongg" jawab gesha lagi lagi membuat Aurora terkejut dan menggelengkan kepala nya.
"Maaf Bu jika memang tidak ada pekerjaan untuk saya saya permisi dulu dan tolong maafkan atas perilaku teman saya" ucap Aurora dengan sopan dan menundukkan kepalanya.
Aurora berjalan dari butik tersebut dengan menarik gesha dalam keadaan kesal.
"Tunggu" teriak mommy Riana.
Aurora yg mendengar teriakkan tersebut menghentikan langkah nya dan membalik badan nya menghadap ke arah belakang.
"Sa-saya Bu?" Tanya Aurora hati hati takut jika salah orang.
"Iya kamu sini" ucap mommy Riana.
Aurora dan Gesha saling pandang dan berjalan mendekati Mommy Riana.
"Iya Bu?" Tanya Aurora.
"Kamu yakin ingin kerja di sini?" Tanya mommy Riana dengan lembut.
"Iya Bu saya yakin" jawab Aurora dengan tersenyum manis.
"Tapi saya lihat kamu masih anak sekolah, apa kamu masih sekolah?" Tanya mommy Riana tersenyum manis ke arah Aurora.
"Ehh saya masih kuliah Bu" jawab Aurora.
"Oh ya saya kira kamu masih SMA" ucap Mommy Riana sedikit terkejut karena melihat wajah serta postur tubuh gadis tersebut terlihat seperti siswi SMA.
"Hehe, jadi apakah saya boleh kerja di sini Bu?" Tanya Aurora dengan takut.
"Emm sebenarnya yg di bilang dia itu betul kami hanya butuh designer tapi jika kamu memang butuh pekerjaan saya bisa memberi mu pekerjaan" ucap mommy Riana dengan lembut.
"Serius Bu?" Tanya Aurora dengan tersenyum manis.
"Iyaa, ini kartu saya dan di situ ada alamat rumah saya kamu bisa datang besok dan sebelum itu kamu hubungi saya dengan nomor yg tertera di situ" jelas mommy Riana sambil memberikan kartu tersebut.
Aurora mengambil dan melihat kartu tersebut.
"Baik Bu terima kasih saya akan datang besok setelah saya kuliah, tapi apakah tidak apa Bu?" Tanya Aurora.
"Kapan pun kamu bisa kamu hanya perlu hubungi saya sebelum datang maka saya akan stay di rumah" jawab mommy Riana dengan lembut.
"Ok terima kasih bu, kalo gitu saya permisi dulu Bu" ucap Aurora dengan sopan.
"Gue baru ketemu orang baik kayak ibu tadi padahal dia tau kalo aku cuma lulusan SMA dan masih kuliah tapi dia baik banget gue kira gue bakal di usir atau di injek injek sama dia karena gue udah berani ngelamar di butik nya" ucap Aurora kepada gesha.
"Iya sih Ra jarang ada orang baik kayak dia mana dia dengan senang hati buat ngasih Lo kerjaan" jawab gesha.
"Dia udah hidup tercukupi tapi dia masih peduli sama orang orang kecil kayak gue sha" ucap Aurora.
Gesha menanggapi dengan anggukan dan senyuman manis nya.
Aurora berjalan keluar butik dengan perasaan bahagia dan henti henti nya memandangi kartu tersebut.
Namun berbeda dengan mommy Riana ia merasa ada yg aneh karena ia merasa tidak asing dengan wajah gadis tersebut tapi dia belum mengingat wajah gadis tersebut.
"Siapa dia? Kenapa aku seperti pernah melihat wajah itu?" Batin mommy Riana.
Tak lama kemudian ingatan nya pun kembali dan ia teringat waktu Jack memperlihatkan potret Axel bersama seorang wanita.
Riana melebarkan bola mata nya dengan sempurna dengan menutup mulut nya dengan tangan nya.
"Itu kan gadis yg bersama Axel" gumam nya.
Riana tersenyum manis menatap mobil yg di kendarai Aurora yg semakin menjauh.
"Mom?" Tanya Axel melihat sang mommy melamun sambil tersenyum.
"Ehh" mommy Riana terkejut. "Ishh kamu ngagetin aja" omel mommy Riana.
"Axel mommy lupa menanyakan tentang gadis yg saat itu pernah bersama mu" tanya mommy Riana secara tiba tiba.
Axel mengerutkan dahinya ketika mendengar pertanyaan dari mommy nya.
"Gadis?" Axel bertanya balik.
"Iyaa gadis yg mommy lihat di sosmed itu loh terus di ponsel Jack juga mommy melihat jelas wajah nya" jelas mommy Riana.
"Oh" jawab Axel singkat.
"Oh oh aja mommy nanya siapa dia?" Ucap mommy Riana.
"Bukan siapa siapa mom hanya orang asing" jawab Axel dan berlalu meninggalkan mommy nya.
"AXELLL tidak mungkin kau harus menjelaskan nya pada mommy" teriak mommy Riana.
"Tidak ada yg perlu di jelaskan mom" jawab Axel.
Drett
Drett
Drett
Ponsel Axel berbunyi,,
"Ada apa?" Tanya Axel.
"Bos cepat ke markas ada Mus.." ucap Jack terputus karena tembakan yg melesat di lengan nya dan membuat ponsel nya terjatuh.
"Jackk" teriak Axel. "Sialan siapa lagi yg mengusikku" geram Axel dan langsung berjalan keluar dengan wajah yg kini sudah memerah padam.
"Axell ada apa sayang?" Tanya mommy Riana berlarian mengejar putra nya.
"Mommy aku harus pergi sekarang" jawab Axel yg masih tenang menjawab pertanyaan mommy nya.
"Hati hati nak" ucap Mommy Riana yg tampak sedikit panik.
Axel sudah dalam mode iblis nya sudah tak tertolong lagi bahkan siapa pun yg berani menghalangi jalan nya maka Axel tidak akan segan untuk membunuh siapa saja yg menghalangi nya.
Axel menancap pedal gas mobil nya dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan lampu merah dia terus menyalip mobil maupun motor yg menghalangi nya.
Dalam waktu 15 menit Axel sudah sampai di kawasan markas nya di serang. Jika biasa nya dia harus menempuh perjalanan hingga memakan waktu selama 30 menit kini Axel hanya butuh 15 menit untuk sampai.
Axel keluar dari mobil dengan wajah dingin dan sangat mencekam karena jiwa iblis nya keluar ketika tangan kanan sekaligus sahabat nya terluka karena di serang oleh musuh Axel.
Bisa Axel lihat jika keadaan markas nya sudah kacau bahkan anak buah nya juga banyak yg terluka dan tak sadarkan diri.
"SIAPA KALIANN" teriak Axel ketika melihat peperangan antara anak buah nya dengan anak buah dari musuh nya.
"SERANGG DIA" titah pemimpin dari musuh tersebut menyuruh anak buah nya untuk menyerang Axel.
Anak buah musuh yg mendengar arahan dari bos nya langsung menyerang Axel namun anak buah Axel yg masih berdiri kuat pun tidak membiarkan anak buah musuh menyerang Axel.
Perang pun langsung menjadi sengit karena Axel sudah lebih dulu memanggil seluruh anak buah nya untuk menyelamatkan markas.
Seketika anak buah Axel kembali menyerbu markas Axel yg di serang. Axel menyeringai ketika anak buah nya sudah datang.
"Kita lihat siapa yg akan mati di sini" ucap Axel dengan senyuman smirk nya menampilkan tatapan tajam dan menusuk.
"Aku tidak akan membiarkan kau hidup sialan" balas pemimpin musuh Axel yg menggunakan topeng.
Axel hanya menanggapi dengan senyuman jahat nya serta mengintimidasi musuh di depan nya jika suatu saat dia mengambil tindakan yg berbahaya untuk nya.
"Dimana Jack?" Tanya batin Axel yg sedari tadi mencari keberadaan Jack.