Megan yang belum lama putus dari kekasihnya, dipecat dari tempat kerjanya karena dituduh sebagai selingkuhan atasannya. Sialnya lagi, di tempat kerjanya yang baru Megan mendapat bos yang lebih gila dari sebelumnya, menyebalkan, mesum dan suka gonta-ganti pasangan. Tidak hanya itu, Megan juga bertemu dengan anak kembar yang menginginkannya menjadi ibu mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20: CEO Baru
Megan melangkahkan kakinya menuju bagian produksi.
"Selamat pagi Bu Megan.." sapa beberapa karyawan ramah.
"Selamat pagi," balas Megan ramah. Tak sengaja ia melihat name tag seorang karyawan, bibirnya melengkung tersenyum.
"Aku jadi merindukan keponakan kecil ku. Nama kalian sama," ujar Megan. Karyawan pria itu hanya tersenyum mengangguk.
"Nona Megan, apa saya bisa meminta bantuan anda," pungkas Alvino Manager Produksi.
"Oh.. tentu saja Pak. Apa yang bisa saya bantu," balas Megan.
"Bisakah kamu mengantarkan berkas ini ke ruangan CEO? sepertinya perut saya sedang bermasalah. Saya lupa sarapan dari rumah tadi. Maag saya kambuh, " ucap Alvino menahan rasa nyeri di ulu hatinya.
"Tentu saja Pak. Sebaiknya anda segera makan sekarang. Kedepannya jangan lupa untuk sarapan Pak," tukas Megan mengambil alih berkas dari tangan Alvino.
"Terimakasih nona Megan," ucap Alvino.
**
Pintu lift pun terbuka, ia sudah tiba di lantai 20. Megan menarik nafas dalam-dalam berjalan menuju pintu bertuliskan CEO room. Megan merasa gugup, bagaimanapun juga, ini pertama kali ia akan bertemu secara langsung dengan CEO. Kemarin ia hanya beberapa kali melihat Addison saat di Cafetaria.
"Tok...tok..." Megan mengetuk pintu.
"Masuk..." ucap seseorang dengan suara datarnya.
Megan masuk dan menutup pintu dengan hati-hati. Saat ia membalikkan badannya, betapa terkejutnya Megan melihat pria yang duduk di kursi CEO tersebut. Dexter... ya Dexter yang ada disana.
"Pak__" Dexter memberi Megan kode agar diam dan mengarahkan tangannya ke sofa, agar Megan duduk disana. Dengan berat hati, Megan berjalan ke arah sofa dan duduk. Kepalanya dipenuhi dengan banyak pertanyaan. Megan melirik ke arah Dexter yang sedang berbicara dengan seseorang dari laptopnya.
"Dexter.." panggil Clarence ibu Dexter.
"Kenapa kamu malah diam saja, mommy tidak mau tau, nanti malam kalian harus datang bersama cucuku untuk makan malam," ucap Clarence.
"Aku akan mengusahakannya mom.." balas Dexter.
"Mommy tidak ingin mendengar jawaban yang tidak pasti" omel Clarence.
Sedangkan Megan yang penasaran mengirim pesan pada Beatrix.
✉️ Kenapa Pak Dexter berada di ruangan CEO?
✉️ *Pak Dexter sudah kembali menjabat sebagi CEO lagi sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya, Pak Addison hanya menggantikannya beberapa tahun ini. Aku kurang tau kenapa Pak Dexter tiba-tiba menjabat lagi di perusahaan ini (Beatrix).
✉️ Bagaimana dengan Pak Addison?
✉️ Pak Addison mengurus cabang perusahaan yang lain sekarang (Beatrix).
"Berhentilah bermain-main dangan wanita-wanita mu itu," ucap Clarence marah. Megan yang terkejut mendengar suara Clarence yang sedikit lebih keras menatap ke arah Dexter yang sepertinya sedang ingin mengakhiri pembicaraan mereka. Tapi apa boleh buat, wanita itu adalah mommy nya.
"Mommy sudah muak mendengar berita tentang mu yang tiap 2 atau 3 bulan sudah berganti lagi. Mommy harap kamu serius. Anak-anak butuh sosok seorang ibu disamping mereka," ujar Clarence mengomel pada putranya.
"Iya.. iya mom. Bisa tidak mommy jangan mengomel terus. Mommy terlihat jelek dari sini," pungkas Dexter tertawa melihat wajah cemberut mommy nya.
"Hei... jangan menertawai mommy, pikirkan apa yang mommy katakan tadi, mommy ingin kamu segera menikah dan memberikan kami cucu lagi," pungkas Clarence.
"Mommy tenang saja, aku sedang mendekati calon menantu mommy," ucap Dexter menatap ke arah Megan yang juga sedang menatapnya. Seketika Megan mengalihkan pandangannya.
mengalir pokoknya
kukirim vote nya ya kak....
selamat berkarya lagi...