NovelToon NovelToon
My Genius Twins Baby And CEO

My Genius Twins Baby And CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / patahhati / Balas Dendam / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:38.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Haura, seorang gadis pengantar bunga yang harus kehilangan kesuciannya dalam sebuah pesta dansa bertopeng. Saat terbangun Haura tak menemukan siapapun selain dirinya sendiri, pria itu hanya meninggalkan sebuah kancing bertahtakan berlian, dengan aksen huruf A di dalam kancing itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MGTB And CEO BAB 30 - Awal Hubungan Yang Baik

Saat itu juga, Haura meminta Jodi untuk ikut bersamanya, tinggal di rumah Haura. Jodi tak bisa menolak, karena Haura memaksa.

Bahkan Haura mengatakan, jika ia ingin diberi kesempatan untuk berbakti kepada Jodi, membalas semua kebaikan yang pamannya itu berikan selama ini.

Haura membawa 1 tas ransel milik sang paman, sementara Jodi memapah Adam, mereka bertiga pergi meninggalkan rumah itu.

"Saya bisa sendiri, Om," ucap Adam, ia melepaskan diri dari papahan Jodi dan berdiri tegak.

"Yang sakit wajahku, kakiku baik-baik saja."

"Benarkah?" tanya Jodi memastikan dan Adam mengangguk.

Jodi merasa bersalah atas tindakannya yang brutal itu. Ia tidak tahu jika kini semuanya sudah baik-baik saja, dan Adam sudah bertemu dengan kedua anaknya, Azzam dan Azzura.

Lalu tanpa babibu, Adam mengambil tas ransel ditangan Haura dan dibawa olehnya. Bahkan tanpa permisi, Adam kembali menggenggam erat tangan Haura.

"Hanya saat kita melewati gang ini," ucap Adam berbisik.

Tak ingin membuat keributan didepan sang paman dan menghindari kejadian yang tidak-tidak akhirnya Haura menurut, tak memberontak sedikitpun.

Merasakan tangan besar Adam menggenggam erat tangan kecilnya.

Kembali melewati para pemuda di persimpangan jalan dan masuk ke gang sempit sebelum menemui jalan raya.

Entah kenapa, sesaat Adam ingin waktu berhenti disini. Disaat ia menggenggam erat tangan Haura. Adam menyadari satu hal, pencariannya terhadap Haura selama 6 tahun terakhir membuatnya memiliki rasa di hati, tak hanya sekedar ingin memiliki, melainkan obsesi.

Dua mobil mewah sudah menunggu kedatangan mereka didepan sana. Lengkap dengan Luna yang berdiri tegak di salah satu sisi mobil itu.

"Aku akan mengantarmu dan om Jodi," ucap Adam, tanpa menunggu Haura menjawab, Adam segera mendorong Haura masuk ke dalam mobil yang pintunya sudah dibuka lebih dulu oleh Luna.

Lalu Adam mempersilahkan Jodi untuk masuk pula.

Sesaat Jodi tertegun, dari penampilannya Adam memang terlihat seperti pria kaya. Namun Jodi tak menyangka, jika Adam sekaya ini.

Bahkan tak hanya 1 mobil yang menyambut mereka, melainkan 2.

Membuat ia jadi segan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

30 menit perjalanan, akhirnya mobil yang dikemudikan Adam sampai di rumah Haura. Sementara mobil Luna pun mengekor di belakang.

Mereka turun, dan Aminah membukakan pintu rumah itu untuk mereka. Selama perjalanan tadi, Haura sudah menceritakan tentang Aminah pada Jodi, kini mereka saling berkenalan dan menerima satu sama lain sebagai keluarga.

Aminah dan Jodi masuk lebih dulu ke rumah itu, sementara Haura masih berdiri di teras rumah itu bersama Adam.

"Terima kasih untuk hari ini," ucap Haura tulus, pertemuannya dengan sang paman tak akan terjadi jika tanpa campur tangan Adam.

Adam mengangguk kecil, kedua matanya masih terus menatap lekat mata Haura. Mata yang nampak seperti dermaga, semakin ia memandang, ia semakin tenggelam.

"Besok pagi aku akan kembali menjemput kalian, mengantar Azzam dan Azzura ke sekolah. Setelah itu kita ke rumah sakit untuk mengambil hasil tes DNA."

Haura mengerutkan dahinya, entah kenapa, ia merasa Adam lebih banyak tahu. Padahal ia tak pernah memberi tahu Adam jika hasil tes DNA itu akan keluar besok. Lalu darimana Adam bisa mengetahui itu semua?

"Darimana kamu tahu jika besok hasil tes DNA itu keluar?" tanya Haura, menatap dengan penuh curiga.

"Aku tahu semua tentangmu, Haura," balas Adam, apa adanya. Itu bukanlah hal yang sulit baginya.

Terdengar seperti basa basi, Haura tak lagi menanggapi. Ia lalu meminta Adam untuk segera pulang dan mengompres beberapa memar di wajahnya itu.

Dan Adam menurut.

Ia tersenyum, ketika mendapat sedikit perhatian dari Haura.

Selepas Adam pergi, Haura masuk ke dalam rumahnya. Duduk bersama sang paman di ruang keluarga, berbagi cerita melepas rindu.

Jodi mengatakan jika Salma pergi setelah menjual semua aset mereka berdua. Salma kesal karena setiap hari Jodi selalu mencari Haura. Hingga akhirnya Jodi melupakan toko bunga itu sampai akhirnya menjadi bangkrut.

Berulang kali Haura meminta maaf, ia tak menyangka kepergiannya membuat keluarga sang paman hancur, bahkan sampai mengakibatkan kebangkrutan.

Hingga berakhir membuat sang paman tinggal ditempat kumuh itu.

Selesai Jodi bercerita, kini giliran Haura. Haura menceritakan semua termasuk kejadian di malam tahun baru 6 tahun silam, lalu memutuskan untuk pergi ke pedalaman Kalimantan dan bertemu dengan nenek Aminah.

Hingga melahirkan kedua anaknya, Azzam dan Azzura. Seperti sebuah berkah, berkat kedua anaknya itulah kini Haura memiliki kehidupan yang lebih baik. Bahkan ia sudah memiliki perkebunannya sendiri.

"Om sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Azzam dan Azzura, pasti dia sangat mirip denganmu," ucap Jodi, dan mendengar itu Haura hanya tersenyum tipis.

"Tidak Om, mereka tidak mirip denganku, tapi mirip dengan ayahnya," jelas Haura apa adanya.

Seraya membayangkan kedua anaknya yang begitu mirip dengan pria itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dilain tempat, setelah dari rumah Haura, Adam menuju kantornya.

Di Sana, Luna menyiapkan es dalam kain untuk sang Tuan. Adam duduk bersandar di atas sofa, menyadarkan kepalanya di sandaran kursi itu.

Ia menutup mata, membiarkan Luna mengompres memarnya.

Dalam matanya yang tertutup itu, terekam jelas senyum kecil Haura yang berhasil ia tangkap, saat Haura memperkenalkan Jodi pada Aminah tadi.

"Bagaimana dengan saham Darius? berapa persen yang sudah kita dapat?" tanya Adam dengan matanya yang masih tertutup.

"10 persen Tuan," jawab Luna dengan suaranya yang tegas.

"Apa Darius belum menyadarinya?"

"Belum Tuan."

"Bodoh."

Tak ada lagi pembicaraan, hingga Luna menyelesaikan tugasnya dan meninggalkan ruangan itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Keesokan harinya, sesuai rencana mereka. Adam dan Haura kembali bertemu.

Setelah mengantarkan kedua buah hati mereka ke sekolah, Adam dan Haura segera menuju rumah sakit.

Dokter Johan yang menangani permintaan Haura tentang tes DNA itu, mulai membacakan hasil tes. Hasil tes DNA itu menunjukkan bahwa 99.99% Adam adalah ayah biologis dari Azzam.

Haura tercenung, sementara Adam tersenyum penuh syukur.

Sesaat ada sesak di hati Haura, rasa yang tak bisa ia gambarkan. Seolah kebenaran ini akan membuat ia kehilangan kedua anaknya.

Dengan perasaan yang gamang itu, ia dan Adam meninggalkan ruangan dokter Johan.

Dan disinilah kini mereka berdua, berjalan beriringan melewati koridor rumah sakit.

Adam tahu, Haura merasa kecewa atas kebenaran itu. Adam bisa melihatnya dengan jelas, dari kedua mata Haura yang menatap kosong. Bahkan Haura terus terdiam, menutup mulutnya rapat-rapat.

Reflek, Adam menarik Haura saat ada sebuah troli hendak melewati jalan diantara mereka.

Haura yang termenung pun lantas terkejut, sadar saat ia sudah berada di dekapan Adam.

Lalu menoleh ke arah troli yang didorong dengan cepat oleh seorang karyawan rumah sakit.

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Adam seraya melepas dekapannya.

Haura bergeming, menatap kedua mata Adam yang juga menatapnya lekat.

"Apa kamu akan mengambil mereka dariku?"

Adam menggeleng.

"Aku tidak akan memisahkan kalian, tapi izinkan aku ada diantara kalian."

"Bisakah aku mempercayai ucapanmu?"

Adam menganguk pasti.

"Kamu tidak ingin bertanya siapa namaku? ayah dari kedua anakmu?" tanya Adam yang ingin mencairkan suasana. Sejak awal, mereka memang belum saling mengenalkan diri secara pantas.

"Adam Malik," ucap Adam seraya mengulurkan tangan kanannya.

Dan Haura menyambut itu, "Haura."

"Haura Almayra," timpal Adam lagi.

Mendengar itu, Haura mengukir senyum tipis. Ya, Adam memang tahu banyak hal tentang dirinya.

Dan hari itu, adalah awal dimana hubungan Adam dan Haura jadi membaik.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sapa Author 👋

Jangan lupa dukungannya ya, Insya Allah Adam dan Haura akan up setiap hari jam 5 subuh.

Jika berkenan, terus berikan dukungannya ya, like dan komen sebanyak-banyaknya, Vote dan juga Hadiah.

Karena dengan dukungan kalian, buat author jadi semangat nulis, meski hujan badai ataupun panas terik 🙈😆

Salam AH ( Adam & Haura) 🌹

1
Cahya Amelia
Luar biasa
Putri Tamala
Lumayan
Putri Tamala
Luar biasa
ep_mygTHV
curigesyen haura hamidun😂
ep_mygTHV
gemoooyyy buangetttt /Chuckle//Chuckle/
Rosmery Napitu
jgn pelit mas Adam 😜😜😃😃
Rosmery Napitu
wanita edian emang beginian model nya.....gali jurang sendiri,kok ya iya mw ngajakin anak orang ikut 🤦🤦😡😡
Rosmery Napitu
arabela, anaknya aida, ponakan Adam
Yuliana Bao Said
so sweet 🌷
ep_mygTHV
edgar ajh , dr awal emg edgar dh trtarik sm luna , klo syakir kn demen sm nyonya nya drpd terus ketemu mndngan shakir di jodohkeun sm org laen ajah 😂🤣
Bunga Bunga Liar
Luar biasa
ep_mygTHV
aaaaammiinn semoga aida cpt punyaa anak ,,, 😍
ep_mygTHV
kerjaan aida 🤣🤣🤣🤣🤣
ep_mygTHV
lucu bgttt yaa , gemes am azam
mboll
Luar biasa
Dida Kholidah
brp ya biaya studytour ke Jepang thor 😄😁
ep_mygTHV
ni novell bikin gua terharu teruss ,, 🤣🤣🤣
ep_mygTHV
kn gua blg , awal2 lu bhgia kan dam ,, ngebayangin apa apa bersama sama , rasain tu tidur bersama2 wakwakwakwakwakkkkkk🤣🤣🤣
ep_mygTHV
wkwkwk biasa nya gtu ,, org jeherong akan bertemu org yg lbh jerongpula 🤣🤣
Parlindungan Pangab
adam org kaya, knp tdk di belikan nya mobil utk haura apalagi mrk sdh mau nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!