NovelToon NovelToon
Ruby Yang Berduri

Ruby Yang Berduri

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam / Cinta Karena Taruhan / Putri asli/palsu / Saudara palsu
Popularitas:95.1k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Hidup dalam keluarga yang tidak bahagia. Ayahnya, ibunya, serta kakak laki-lakinya lebih perhatian dan melimpahkan kasih sayang pada putri tiri mereka, Rachel Carnida.

Ruby merasa tidak dicintai dan tidak dihargai oleh keluarganya sendiri. Dia berusaha untuk membuktikan dirinya dan mendapatkan perhatian keluarga, tetapi setiap upaya yang ia lakukan selalu gagal.

Ruby tidak pernah menyerah. Sampai suatu hari, Ruby dibawa paksa oleh Cakra ke sebuah club dan diserahkan pada teman-temannya sebagai bentuk kakalahan Cakra dari taruhan. Ruby terkejut, perbuatan Cakra semakin menambah deretan luka yang selama ini sudah ia dapatkan.

Ruby pun akhirnya menyerah. Ia tidak lagi berusaha untuk mendapatkan cinta dari keluarganya. Tujuannya kini hanya satu; membalas dendam terhadap mereka yang selama ini telah menyakiti hatinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RYB 16. Memisahkan Emer dan Ruby.

Aku hanya ingin fokus pada kita berdua.

"Ck! Kata-katanya terlihat sekali jika tengah menggodaku." Emer menutup pintu mobilnya dengan kencang setelah sampai di kediaman keluarga Rykhad.

Suaranya memang terdengar kesal, tapi raut wajah tampannya memerah bukan karena amarah.

"Kenapa kau senyum-senyum sendiri?"

Emer menghentikan langkah ketika melihat sang ayah-Reagan duduk di ruang keluarga dengan memangku adik bungsunya-Rain yang sudah terlelap.

"Tidak ada," balas Emer datar. Eksperinya kembali normal. Namun, kemerahan dari rona pipinya tadi belum sepenuhnya memudar, sang ayah pun masih bisa melihatnya.

Reagan menatap sofa yang ada di hadapannya—meminta putranya itu untuk duduk karena Reagan ingin mengatakan sesuatu pada Emer.

"Pernikahanmu dengan Ruby akan dipercepat," beritahu Reagan dengan menjaga rendah volume suaranya. Tangannya bergerak teratur mengusap kepala bungsu keluarga Rykhad yang terlelap.

Bisa Reagan lihat anggukan cepat dari Emer—ternyata putranya itu langsung setuju. Emer ternyata sungguh sudah jatuh hati pada Ruby. Sudah dijodohkan dan sekarang ingin dinikahkan secepatnya, sama sekali tidak ada penolakan dari Emer.

Membuat Reagan kian yakin jika telah mengambil keputusan yang tepat. Reagan hanya memberi tahu itu pada putranya. Setelahnya ia membiarkan Emer masuk ke dalam kamar karena ia juga harus segera memindahkan Rain tidur.

Menuju kamarnya, Emer kian tersenyum lebar. Mendengar jika pernikahannya dan Ruby akan dipercepat membuat rasa penasaran Emer yang belum tertuntaskan seakan mendapatkan jalan untuk menemukan jawaban.

Emer penasaran bercampur cemas dengan sikap keluarga Sanders terhadap Ruby. Gadis itu sepertinya mengalami bullyan di dalam keluarganya sendiri. Namun, saat Emer mempertanyakannya, jawaban Ruby tidak membuatnya puas.

"Apa yang sebenarnya terjadi di antara kau dan keluarga Sanders? Mengapa mereka terlihat tidak menyukaimu?" tanya Emer serius saat itu.

"Tidak ada apa-apa," jawab Ruby dengan senyumnya yang tipis. "Mereka hanya...tidak suka denganku. Itu saja."

Emer memicing, memperhatikan Ruby lekat. Netra gadis itu menyala, Emer bisa melihat kebencian sekaligus keberanian di sana.

"Aku tahu kau menyembunyikan sesuatu dariku, Ruby," ucap Emer lagi.

Ruby terdiam. Selama ini tidak ada yang pernah bertanya tentang sikap keras keluarga Sanders, kecuali Airis-sahabatnya.

Tapi kini, Emer bertanya. Pria yang sudah berstatus sebagai tunangannya itu ingin tahu. Entah hanya perasaan Ruby saja atau memang benar adanya, Ruby bisa melihat jika Emer begitu penasaran...sekaligus khawatir padanya.

"Aku tidak ingin membicarakan tentang hal itu sekarang. Aku hanya ingin fokus pada kita berdua," balas Ruby akhirnya. Ia baru mengenal Emer, dan sejauh ini, sikap Emer bertanggungjawab membela dirinya karena status mereka yang bertunangan.

Namun, itu semua ternyata tak membuat Ruby bisa membuka diri sepenuhnya pada Emer. Ia akan menghadapi keluarga Sanders sendiri. Dan mungkin akan menggunakan nama Emer jika diperlukan tanpa melibatkan Emer secara langsung.

Emer tidak puas dengan jawaban Ruby, tapi juga tidak ingin memaksa tunangannya itu. "Baiklah." Emer menghela napas kasar karena tak bisa dibohongi, ia cukup merasa kesal saat Ruby ternyata tidak bisa terbuka padanya. Padahal mereka sudah bertunangan. "Aku harus pulang." Emer menjeda ucapanya. Berharap Ruby akan menahan dirinya.

Tapi ternyata tidak, Ruby malah memberikan anggukan yang membuat Emer lagi-lagi menelan kekecewaan. Emer beranjak pergi dari kamar tunangannya itu setelah meminta Ruby untuk istirahat.

"Ingat, kau adalah tunanganku sekarang! Calon menantu keluarga Rykhad," tekan Emer sebelum membuka pintu kamar dan meninggalkan Ruby. Entah apa maksud Emer begitu menekankan pada Ruby tentang status mereka saat ini.

*

*

*

"Bangun dari tidurmu!" Roger baru masuk ke kamar Ruby. Suaranya sudah terdengar nyaring membentak putrinya yang ia lihat sedang enak-enaknya merebahkan diri di tempat yang bukanlah kamarnya. "Beraninya kau menampar Rachel? Kau ternyata ingin melawanku?!"

"Jadi tuan putri itu sudah mengadu?" tanya Ruby setelah ia bengun. Ruby berdiri di hadapan Roger dengan berjarak.

"Kau harus minta maaf pada Rachel! Dan putuskan segera pertunanganmu dengan Emer!"

Ruby terkejut mendegar ucapan Roger. Bukan tentang dirinya yang harus meminta maaf pada Rachel, tapi tentang memutus pertunangan. Roger ingin ia yang memutuskan Emer?

"Katakan pada keluarga Rykhad, kau menolak untuk menjadi menantu mereka!" perintah Roger tak terbantahkan pada Ruby. "Kau tidak bisa bersama dengan Emer. Rachel lah yang akan menikah dengannya! Dan kau akan menikah dengan Tuan Herison! Itu sudah keputusan akhirku!"

Ruby tersenyum sinis mendegar ucapan Roger yang seenak jidatnya. Ruby balas tatapan Roger dengan tidak gentar sedikitpun. "Aku tidak akan pernah memutuskan pertunanganku dengan Emer." Ruby membalas tajam. "Kami saling mencintai dan keluarga Rykhad tahu itu!"

Roger semakin marah karena Ruby membangkang. Ia sudah mengangkat tangan untuk memukul Ruby. Tapi Ruby cepat-cepat mencekal tangan itu sebelum berhasil menyentuh pipinya.

Dengan kasar Ruby menepis tangan Roger. "Jangan sampai Anda menyesal," suara Ruby begitu dalam. Hatinya sakit selalu mendapatkan perlakuan seperti ini dari ayah kandungnya sendiri. "Emer tidak akan diam saja jika Anda berani menyakitiku. Atau Anda ingin aku memberitahu Emer tentang perlakuan semua keluarga Sanders padaku?!" teriak Ruby.

Roger tersentak. Seketika ia jadi mengingat ucapan Emer sebelum ia masuk ke dalam kamar Ruby.

Jika keluarga Sanders...berani menyentuh wanita yang sudah keluarga Rykhad ikat secara resmi. Itu artinya kalian tengah menantang kami!

Roger terpaksa menurunkan tangan, tapi masih menggertak Ruby dengan suara yang tidak sekencang tadi. "Kau pikir bisa berlindung dengan nama Emer selamanya? Aku akan tetap menemukan cara untuk memisahkan kalian! Karena kau...hanya akan menikah dengan tunanganmu yang sebenarnya, Tuan Herison!"

"Aku tidak takut! Dan aku tidak akan pernah menikah dengan Tuan Herison!"

Roger melotot melihat keberanian Ruby. Rasanya Roger tidak terima, tapi ia juga tidak bisa menyangkal karena masih mengingat jika putrinya yang penyakitan itu saat ini sudah terikat pertunangan dengan Emer-putra keluarga Rykhad.

Roger tidak bisa bertindak gegabah, ia tidak bisa memaksa Ruby dengan kekerasan. Merasa jika ancamannya tidak lagi efektif, Roger pun memilih keluar meninggalkan Ruby dengan mengunci kamar putrinya yang penyakitan itu.

Roger mengurung Ruby.

"Buka!! Buka pintunya!!"

"Kau harus tetap di dalam sana sampai aku menemukan cara memutuskan pertunanganmu dengan keluarga Rykhad!" Roger tersenyum puas. Ia menggenggam kunci dan langsung berlalu meninggalkan Ruby yang masih berteriak ingin membuka pintu kamar.

*

*

*

"Hallo?"

"Aku dikunci di kamar. Aku tidak bisa keluar," adunya dengan geram.

Dan pria yang baru saja merebahkan diri di kasur empuknya itu langsung bangun berdiri dengan wajah yang memerah. Kali ini sudah pasti karena marah setelah mendengar aduan sang tunangan.

1
ora
Yaudah hilang aja dari dunia ini. Katanya nggak bisa hidup tanpa Safira/Joyful/
ora
Dih, ogah banget/Right Bah!/
ora
Preeeet/NosePick//Sweat/
Azahra Rahma
sangat mencintai,,hnya wanita Safira yg di cintai tapi mendua dan memasukkan Safira ke RSJ
〈⎳ FT. Zira
dah akur mereka
cuma baca
hah sudah kena mentalnya, gantian/Sweat/
cuma baca
tanpamu apa tanpa harta mu/Smug/
cuma baca
mudah mmg mengaku cinta, tpi hnya segelintir org yg mau bertanggung jawab atas nama cinta yg diakuinya
cuma baca
asekkk💃💃💃
cuma baca
knpa driku bayangin hayati kapal van der wijck ya ma teks ini🤣
cuma baca
eleehhh seenak itu kau berucap/Sweat/
cuma baca
hooh, dusta itu smua/Smug/
cuma baca
dih dustaa/Smug//Smug/
cuma baca
hooh, rndu kemesraan emer ma ruby🤧
ora
Okay, deh🤗🥰🥰
ora: Semangat-semangat/Determined/
total 2 replies
Nita Yulia
asiap ditunggu tor
👑Diana Putri✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: siap kakak/Hey//Hey//Determined/
total 1 replies
Ais
semangat thor ditunggu kamarnya cakra
Ais: sama teh diana
total 2 replies
ora
Mending lepas aja sih. Kenapa menggadaikan seumur hidupnya hanya karena perusahaan😌😌😌
👑Diana Putri✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: Cakra doyannya taruhan untung² berhadiah mah dia 🤣🤣/Facepalm/
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Ya mnding hilang perusahaan saja trus bangun baru hidup tentram drpd nikah mlh nnti jauh lbih ruwet. Ya kl wanita nya baik kl gk mlh jd malapetaka.
ruby saja yg maruk harta, lebih baik lepas kan trus kn pinter bikin perusahaan baru punya suami tajir buat apa. toh perusahaan ruby juga standart kn.
👑Diana Putri✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ👑: dpt wanita yang rada² makin kacau hidup Cakra nnti ya kak 🤣🤣
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
peta dong /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: emang gak nama lain gitu, Alatas mungkin
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!