IRENE ABIKA Sasedro gadis cantik yang sudah bersusah payah bekerja keras demi membalaskan dendam kepada keluarganya karena ia difitnah oleh ibu tirinya sehingga semua keluarganya benci dan mengusirnya.
setelah rencana balas dendam ia bertemu seorang yang mengaku sebagai cinta rahasia nya, tapi ia tak tau orang itu bukanlah sosok yang dicari melainkan orang yang hanya memanfaatkan kekayaan nya. akankah ia tau? yuk lanjut baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hadiah
Semua orang penasaran bagaimana wajah asli Irene, sedikit demi sedikit wajah asli Irene terlihat, dan ketika Wajah asli Irene terlihat tanpa penghalang apapun semua orang di aula terkejut bukan main, apalagi enam orang yang ada di depan langsung syok seketika, dan beberapa karyawan berkeringat dingin, terutama pak Dito tapi pak untuk tidak takut karena ia merasa tidak masalah dan perusahaan seharusnya berterimakasih kepada nya karena ia sudah memenangkan proyek besar
(Itukan OG disini)batin semua orang
Seringai muncul di sudut bibir irene saat melihat para tikus kecil yang mulai ketakutan teringat saat waktu irene jadi OG kemarin
"Bagaimana,apa kalian kaget" ucap Irene senyum penuh arti
"Pasti kalian bertanya, bukankah aku OG waktu itu, Jawabannya adalah benar" kata irene
"Memang saya menutupi jati diri saya, untuk mengetahui dan mengetes kerja kalian, sikap kalian pada orang lain, dan ternyata saya mendapat sebuah kejutan wow luar biasa, karena saya berbaik hati saya akan kasih kalian hadiah, terutama untuk lantai 7, selama 3 bulan tak ada OG atau OB di lantai kalian semua kebersihan kalian atur sendiri bikin jadwal piket, jika lantai kalian tidak di bersihkan siap-siap dapat hadiah lagi ingat saya mengawasi kalian, ddann jika saya tau di antara kalian yang di lantai 7 menyuruh OG atau OB bersiap juga dapat hadiah spesial dan kedepannya jangan di ulangi lagi" jelas Irene
Semua OG dan OB bersorak gembira, beban mereka berkurang
"Untuk Sasa bagian resepsionis, dan semua orang yang berada di lantai 5 saya kasih bonus 3 bulan ke depan 2 kali lipat, yang lainnya dapat bonus bulan ini" ucap Irene
para karyawan pun sebagian senang karena mendapat kan bonus terutama Sasa dan lantai 5 karena mereka tak menyangka akan mendapatkan bonus dua kali lipat
"Terimakasih kasih Miss" ucap mereka serentak
"Ya pengumuman nya sampai di sini saja , kalian boleh pergi, kecuali enam orang di depan saya" ucap Irene
"Dan satu lagi jika ada yang tidak setuju dengan hukuman yang saya berikan kalian boleh angkat kaki dari kantor saya" tegas Irene
"Baik Miss, kami permisi" ucap mereka serentak
Semua orang berbondong-bondong keluar aula menyisakan mereka berdelapan, lalu Irene menyuruh mereka mengikuti nya sampai di ruangan nya
sampai di ruangan nya irene duduk menatap tajam orang yang ada di depan nya yang keringat dingin apalagi Dewi sungguh sangat takut dan pak Dito sebisa mungkin untuk tidak takut sedangkan asisten El masih mengikuti irene yang sekarang berdiri di samping irene
hening tak lama irene memulai berbicara
"Kalian berenam terkejut dengan saya" ucap irene menyeringai
"tak perlu terkejut Santai saja"ucap Irene
"sekarang waktunya pembagian HADIAH, Mulai dari siapa dulu ya" ucap Irene tampak berpikir asisten El masih setia mendampingi irene, sedangkan mereka berenam sudah ketakutan bahkan keringat dingin mulai mengucur deras
"Yang pertama ibu Fransisca, apa ibu tau kesalahan ibu?"tanya Irene ibu Sisca hanya menggeleng pura-pura tidak tahu
"Bagus, tidak mau mengakui baik ibu anda mulai sekarang saya pecat tidak uang pesangon apapun dan untuk gaji saya memberikan hanya setengah, untuk menggaji buruh yang sedang membangun proyek" ucap Irene
Irene adalah tipe orang yang enggan basa-basi tak mau ada bantahan jika menghukum orang tak mau dengar jika orang itu memang salah
"Tapi Miss itu semua tidak benar" elak ibu Sisca
"Masih mau mengelak baik, baca ini setelah baca itu keluar dari sini" ucap irene menyodorkan sebuah map coklat yang berisi sebuah bukti dan gaji Bu Fransisca, setelah menerima map tersebut ibu Fransisca membelalakkan matanya karena apa yang di lihat saat ini adalah bukti yang sehingga mau tidak mau ia keluar ruangan tanpa mengucapkan sepatah kata
"Sekarang giliran bapak Hendra dari bagian HRD, apa kau tau kesalahan mu apa?" Tanya irene dan bapak Hendra pun menggeleng
"Benar anda tidak tau,apa selama ini Anda memanfaatkan jabatan anda dengan benar" ucap irene dingin
"Sa saya tau Miss, ampuni saya Miss saya khilaf" ucap pak Hendra memelas
"Cih anda itu bukan khilaf bapak Hendra yang terhormat tapi memburu nafsu, apa anda pikir saya tidak tau kenapa banyak orang yang keluar dari kantor saya" ucap Irene
"Maafkan saya Miss saya berjanji tidak akan melakukan nya lagi, jangan pecat saya kasihan anak istri saya" ucap pak Hendra memohon
"Ck kasihan anak saya (menirukan kata pak Hendra) apa kau tau yang membiayai anak istri bapak adalah saya, jika kalaupun Anda saya pecat itu tak berpengaruh pada anak istri anda " ucap irene sinis
"Ini gaji bapak bulan ini, anda saya pecat silahkan keluar dari sini" ucap irene tak terbantahkan
Pak Hendra pun keluar dari ruangan Irene, pak Hendra pasrah dengan keadaan saat ini, mungkin semua ini kurma nya Eh salah karma maksud author
Di dalam ruangan tinggal 4 orang tiga orang badan nya bergetar ketakutan, keringat dingin semakin deras mengucur menanti nasib mereka yang mungkin lebih kejam dari itu tetapi pak Dito bersikap biasa saja karena ia yakin tak di pecat ya walaupun dulu ia pernah mengejek irene kalaupun ia di pecat akan mengancam irene karena ia punya sebuah bukti dan yakin bukti itu bisa menyelamatkan diri nya
ni Hao, Terimakasih readers sudah mampir yang setia menunggu cerita author yuk kasih kritik dan sarannya di kolom komentar like jika suka author gak maksa kok buat yang mau aja hehe terimakasih 🙏
Semangat untuk beraktivitas 💪
..