Bai Ying Huan gadis cantik yang selalu di Salah kan atas perbuatan yang tidak pernah dia lakukan selama ini, dia di tuduh membuduh adik laki-laki nya di benci ibu ayahnya.
Sampai suatu hari dekrit kaisar datang untuk Bai Ying Huan untuk menikah dengan putra mahkota, bukanya senang ayah ibu nya malah mengutuk Bai Ying Huan karena ibu dan ayahnya sangat tidak setuju jika Bai Ying Huan yang menjadi permaisuri masa depan, begitu juga putra mahkota merencanakan pembunuhan di hari pernikahan dengan tragis.
Orang pikir dia mendapatkan berkah dengan mendapatkan dekrit pernikahan tetapi sayang bukan kebahagian yang dia dapat namun kematian,
Tapi Bai Ying Huan di beri kesempatan untuk kembali hidup untuk merubah takdir nya yang menyedihkan.
Mampukah Bai Ying Huan merubah takdir nya menjadi lebih baik, apakan Bai Ying akan mendapatkan cinta tulus dari seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perguruan Yun Wen
Saat sedang di perjalanan Ying Huan dan Chun Lai di hadang oleh orang orang berbaju hitam
" Cepat serahkan semua harta kalian atau kaluan akan mati disini" ucap salah satu dari pria berbaju hitam
Bukannya memberi barang ny pada pria pria itu Ying Huan malah bertanya
"Loh kalian perampok, tapi kenapa dari wajah kalian tidak terlihat seperti perampok tapi seperti seorang pelajar" ucap Ying Huan
DEGGG!
Melihat ada keterkejutan pada pria pria itu membuat Ying Huan meyakini jika memang benar mereka ini adalah seorang pelajar dan bukanlah perampok asli.
Ying Huan memikirkan sesuatu lalu berbicara pada mereka "Lebih baik kita bicara dari pada berkelahi tidak jelas, aku ingin tau alasan kalian menjadi rampok dadakan"
Mendengar ucapan Ying Huan mereka semua pun berpikir dan melihat dari cara Ying Huan bicara dapat di percaya mereka pun menyetujui apa yang di katakan oleh Ying Huan "Baik kami akan memberi tau tapi awas jika kau membohongi kami, maka aku tidak segan menghabisi mu" ucap sala satu dari pria itu
"Tenang saja aku bukan orang yang ingkar janji, jadi cepat beritahu padaku apa yang terjadi hingga kalian menjadi seperti ini?" Ying Huan menuntut penjelasan
Mendengar itu salah satu dari mereka menghela nafas berat dan mewakili teman temannya untuk bercerita.
"Kami adalah murid dari sebuah sekte perguruan Yun Wen, dulu perguruan kami sangat terkenal karena bakat guru dan murid yang sangat besar dan membawa nama baik di kerajaan Wen" ucap pria A
"Tapi suatu hari ada seseorang yang memfitnah perguruan kami, mereka bilang jika perguruan kami adalah pemberontak dan para murid yang ada di dalamnya adalah prajurit yang di siapkan oleh para guru untuk berperang melawan kerajaan serta mengambil kekuasaan raja saat ini" ucap pria B
"Padahal kami adalah murid sungguhan dan bukan prajurit pemberontak guru besar dan guru lainya sudah menjelaskan yang sebenarnya tapi entah kenapa raja tidak percaya dan tetap menuduh kami dan malah lebih percaya pada orang yang memfitnah kami semua" ucap pria A
"Segala cara telah kami lakukan untuk membuktikan jika kami tidak bersalah tapi selalu gagal, sampai akhirnya kami semua di jatuhi hukuman mati dan itu membuat guru besar merasa bersalah pada kami dan semua murid karena di fitnah atas perbuatan yang tidak pernah kami lakukan" ucap pria A lagi
"Di malam terakhir kami, guru mengorbankan kekuatannya untuk mengeluarkan kami dari penjara itu sebab keesokan harinya kami akan di hukum mati karena guru tidak ingin kami mati sia sia saat itu tapi sayang kekuatan guru hanya bisa membawa 300 murid saja sisa 200 murid memilih menemani guru besar dan guru lainya" ucap pria B dengan menahan kesedihannya
"Saat itu kami tidak ingin pergi tapi guru memaksa, mereka meminta kami untuk mencari tau siapa orang yang telah tega merusak nama baik kami dan mengakibatkan banyak nyawa yang hilang, tapi kami saat ini menjadi orang yang di cari di kerajaan kami sedangkan kami butuh makan dan kami juga sedang menyelidiki semuanya" ucap pria A
"Jadi begitu! Tapi bukanya jika kalian disini tidak akan menghasilkan apapun" ucap Ying Huan
Mendengar ucapan Ying Huan semua nya diam dan berpikir, "Tapi kami tidak bisa pergi" ucap salah satu dari mereka
Ying Huan pun berpikir dan memandangi Chun Lai, sedangkan Chun Lai yang di pandangi pun bingung.
"Kenapa memandang ku seperti itu???" bingung Chun Lai
Sedangkan Ying Huan bukannya menjawab malah tersenyum saja dan bertanya pada para murid perguruan Yun Wen
"Apa murid perguruan Yun Wen hanya ada 500 Murid saja?" tanya Ying Huan
"Tidak kami dulu ada hampir seribu murid tapi entah bagaimana hanya tersisa 500 murid, sepertinya ini memang ada kesengajaan yang di lakukan oleh seseorang dan kami ingin menemukan orang orang itu" jawab mereka dengan dendam yang besar
"Baiklah aku bisa membantu kalian" ucap Ying Huan dengan senyumnya
Mendengar itu Chun Lai pun jadi mengerti arti dari senyuman Ying Huan tadi.
"Maksudnya apa nona?" tanya mereka
"Ya aku akan bantu kalian untuk keluar dari hutan ini, dan hidup di kota dengan intensitas baru, bagaimana apa kalian mau?" tanya Ying Huan dan itu membuat murid perguruan Yun kaget
"Apa itu benar nona, lalu apa yang akan kami lakukan di sana?" tanya salah satu dari murid perguruan itu
"Awalnya aku ingin membuat sebuah restoran di kekaisaran Qiancheng, tapi karena aku bertemu kalian aku juga akan membuat usaha baru ya itu sebuah organisasi tapi bukan pembunuh bayaran melainkan organisasi untuk membasmi orang yang memang pantas di basmi dengan bayaran yang sesuai dan juga sebelum kita membasmi kita juga harus tau apa benar ornag itu bersalah atau tidak karena itu kita juga akan membuat organisasi pencari informasi, bagaimana menurut Kalian?" tanya Ying Huan
"Ge bagaimana apa itu bagus?" tanya Ying Huan pada Chun Lai
mendengar itu semua pun kaget sedangkan Chun Lai sedang berpikir baik buruknya dan Tidak lama Chun Lai pun menjawab
"Iya itu bagus, kita dapat bayaran dan bisa membantu orang lain serta kita bisa mencari tau dalang dari runtuhnya perguruan Yun" jawab Chun Lai dengan serius
"Baik, lalu bagaimana dengan kalian?" tanya Ying Huan pada murid murid itu
Mereka pun saling pandang dan berpikir
sedangkan Ying Huan mulai berbicara dengan Ying Jing melalui pikiranya
"Gege menurut Gege apa rencana ku bagus atau bagaimana?" tanya Ying Huan
"Itu tidak buruk Huan'er , Gege mendukung mu tapi jika bisa organisasi mu juga harus di sumpah dan di beri segel setelah itu mereka bisa di latih agar lebih kuat" jawab Ying Jing
"Di segel, Untuk apa Ge ?" tanya Ying Huan
"Agar tidak ada penghianat di dalam organisasi mu, berikan segel mawar di kening mereka jadi setiap ada yang punya pikiran ingin menghianati mu maka segel mawar di kening mereka akan bekerja secara otomatis" ucap Ying Jing menjelaskan
"Wahh Gege ku yang satu ini memang luar biasa hebat, terima kasih Ge aku sayang padamu" ucap Ying Huan senang
"Sama sama Huan'er , baiklah lanjutkan pembicaraan kalian" ucap Ying Jing
"Baiklah Gege terima kasih" ucap Ying Huan
Setelah berbicara dengan Ying Jing, Ying Huan pun kembali bertanya pada mereka semua
"Bagaimana kalian mau atau tidak, tapi jika ragu tidak usah saja karena aku tidak mau membantu orang yang tidak serius dan hatinya bimbang" jelas Ying Huan
"Kami setuju nona, tapi bagaimana cara kami bisa ke kota sedangkan wajah kami pasti di cari di seluruh kerajaan atau kekaisaran" ucap mereka semua bingung
"Sangat mudah tapi sebelum itu aku ingin satu hal dari kalian, aku membantu kalian tidak mengharapkan apapun tapi aku hanya mengharapkan satu hal yaitu kesetia dan kejujuran dari kalian karena jika kalian tidak memiliki yang satu itu maaf aku tidak mau menerima kalian" ucap Ying Huan tegas
"Kami akan mengucapkan janji setia pada anda nona" ucap salah satu dari mereka
"Baik jika begitu lakukanlah sekarang" ucap Ying Huan tegas
Mendengar itu mereka pun mulai mengucapkan janji setia pada Ying Huan dan Chun Lai dan tiba tiba tangan Ying Huan menulis kan sebuah mantra dan itu adalah segel dan dengan cepat Ying Huan melemparkan itu pada kening semua murid perguruan Yun tanpa terkecuali dan terpasang lah 300 segel pada 300 murid Yun yang tadi telah di panggil untuk bergabung.
Bersambung