Transmigrasi.
Seorang pria yang lumpuh seluruh tubuh akibat kecelakaan yang direkayasa oleh keluarganya sendiri, dibuat terkejut oleh perubahan istri yang selama ini disetir oleh orang-orang terdekatnya tiba-tiba berubah.
Seorang Istri yang tadinya ikut jahat padanya sampai Kayneth sudah berniat untuk membunuh sang istri saat ia bisa sembuh dari lumpuhnya.
Namun anehnya, istrinya berubah menjadi istri baik dan lembut bahkan dengan berani melawan keluarga serakah Kayneth. Istri jahatnya berubah menjadi istri hebat, ada apa sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Memulai Perjalanan Cinta.
Suara helikopter terdengar mendekat ke arah Villa, bahkan suara itu seperti heli yang akan segera mendarat.
Sial! Siapa yang datang!
Octa bahkan tak sadar dia m3ncengkr4m tubuh Ava yang masih berada dalam gendongan nya, hingga Ava m3rint1h kesakitan.
Mendengar suara r1ntih4n dari Ava, Octa menunduk menatap wajah Ava yang kesakitan.
“Maafkan Kakak,“ Octa mengendurkan cengkr4man tangannya dari lengan Ava, ada bekas kemerahan disana.
Ava malah tersenyum, menyentuhkan telapak tangan pada kepala Octa dan mengelus kepala pria itu. “Its okay!“
“Kakak akan periksa dulu ke halaman belakang siapa yang datang." Ujar Octavius.
“Kakak menunggu seseorang?“ tanya Ava.
“Hm, iya. Kakak liat dulu apa benar dia orang yang kakak panggil. Kamu selesaikan urusan mu di kamar mandi, ya.“
Ava mengangguk.
Setelah meninggalkan Ava dengan urusan wanita itu di kamar mandi, Octavius berjalan ke arah belakang ke halaman luas dengan rumput membentang.
Disana sudah berdiri seseorang yang menjadi rival cintanya, adik kandungnya dan juga seseorang yang sebenarnya Octa anggap keluarga selain Ava.
Ya, jika tidak didesak terus oleh ibunya... Octa ingin sekali menjadi kakak yang baik bagi Kay.
Kay berjalan ke arah Octa dengan mengepal kedua tangan. Anak buah Guan yang dipinjam oleh Kay sudah mengangkat senjata mereka ke segala arah, bersiap menembak jika ada marabahaya mengincar Kay.
“Turunkan senjata kalian! Aku hanya berdua dengan Av__akhhhh!!!"
Bugh
Bugh
Kay m3mukulkan tinjunya ke wajah Octa bertubi-tubi, ke arah rahang, alis serta tulang pipi kakak kandungnya itu.
“Kenapa kau membawa kabur Ava-ku?!“ Kay menarik baju Octa dan menc3ngkram nya kuat sampai buku-buku kuku Kay memutih.
“Aku hanya ingin melindungi dia, Kay!“
Cuih! Octa meludahkan darah dari dalam mulutnya.
“Katakan yang sebenarnya bajinggaan!!!“ Kay menarik pistol dari balik jaketnya, lalu m3nek4n moncong pist0l di pelipis Octavius.
Tak ada rasa takut dalam mata Octavius, dia malah terkekeh. “Kau benar-benar ingin menembak ku, adikku?“
Kay menggertakkan gigi, “Kau benar kakak kandungku?“
“Apa?! Kak Octa adalah kakak kandungmu, Kay!“
Kay menurunkan senjatanya, dia tidak perduli pada apapun lagi selain Ava yang berada dihadapannya. Kay mendorong tubuh Octavius, lalu berlari ke arah Ava dengan sorot mata kerinduan.
HUG!
Kay memeluk tubuh Ava yang berdiri dengan menekan tongkat, lalu men3nggel4mkan b1birnya di l3 her wanita itu menc1umi aroma tubuh wanita yang dicintainya.
“Aku merindukan mu, Ava. Aku mencintaimu... Aku begitu mencintaimu...“
Kay mengangkat wajahnya, kali ini dia menciumi seluruh wajah Ava. Mata, hidung, alis semuanya sampai ciumannya berakhir di bibir Ava.
Namun... saat bibir mereka sudah saling menempel, tiba-tiba Ava mendorong tubuh Kay sekuat tenaga dan menampar lelaki itu.
Plak
“Lancang sekali kamu, Kay!“ telunjuk Ava mengarah ke arah wajah Kay dengan mata melotot tajam.
Kay tercengang, pikirannya seketika menduga-duga hal buruk.
Apa Ava tidak mengingat semua hal saat bersamanya di Mansion Grande sewaktu jiwa Ava merasuki tubuh Sophia? Apa Ava akan seperti Sophia yang tidak mengingat apapun?
“Ava sayang, ini aku... Kay. Kita, kamu dan aku saling mencintai. Saat jiwamu masuk ke dalam tubuh Sophia, kita saling mengungkapkan perasaan kita dan rencana-rencana kita untuk menumbangkan para benalu di Mansion__“
Hug!
Ucapan Kay terhenti saat Ava memeluknya erat, lalu giliran dirinya menciumi wajah Kay dengan penuh kerinduan.
“Kau tau berapa lama aku menunggu hari ini, dimana kita saling memeluk dan menumpahkan perasaan kita secara langsung tanpa aku harus berada dalam tubuh Sophia!“
“Va... a-aku kira kamu seperti Sophia, setelah terbangun kamu melupakan semuanya. Kamu juga menamparku tadi..."
Cup!
Ava mengecup pipi Kay yang tadi ia tampar, “Sejak 10 tahun lalu kamu mulai menjauhi dan mengacuhkan ku, aku ingin sekali menam-par mu dengan tangan ku ini... maaf Kay."
Kay malah tergelak begitu keras, laki-laki itu lalu mengangkat tubuh Ava tinggi dan memutar-mutar tubuh wanita-nya.
Ya! Ava adalah kekasihnya! Keduanya tertawa bersama.
Bukannya marah atau sakit hati karena sudah dibohongi Ava, dan juga melihat kemesraan kedua orang itu. Octavius malah berbisik pada bodyguard milik Guan, dan para pengawal yang ikut dengan Kay itu menganggukkan kepala mereka.
Tak lama...
Whirling
Whirling
Terdengar suara baling-baling yang berputar saat helikopter lepas landas.
Kay dan Ava yang masih merasakan euforia kebahagiaan baru tersadar jika semua orang termasuk Octavius sudah tidak ada di halaman bersama mereka, kedua orang itu memandang ke arah ambang pintu helikopter yang masih terbuka.
“GADIS KECILKU DAN KAU KAY! NIKMATI KEBAHAGIAAN KALIAN! AKU AKAN PERGI LEBIH DULU DAN MENUNGGU KALIAN PULANG KE RUMAH! KAY....!!! JAGA ADIK PEREMPUAN KECILKU! AKU SERAHKAN DIA PADAMU...! AKU... MERESTUI KALIAN BERDUA!“
Octavius mengeraskan suaranya karena suara baling-baling heli sangat keras.
Sebelum Kay dan Ava sempat menjawab, pintu helikopter sudah tertutup dan heli mulai naik kemudian menjauh dari Villa di tepi pantai yang indah.
Meski helikopter sudah menjauh dan semakin mengecil dalam penglihatan Ava, wanita itu tetap melambaikan tangan.
“Aku menyayangimu, kakak!“
Kay mengecup kening Ava lalu memangku tubuh wanita-nya, “Ayo memulai perjalanan cinta kita, sayang.“
Ava memajukan wajahnya lalu mengecup bibir Kay, keduanya pun larut dalam kemesraan.
Saat nanti keduanya pulang dari pulau, perang dan pembalasan sesungguhnya baru akan dimulai.
.
.
Lain lagi di tempat Ava dan Kay kini berada, di Mansion Grande sedang terjadi kegemparan besar.
Makasih thor..
🫂🫂🫂🫂🫂
semangat mungkin kalo ini belum waktumu tapi pasti akan ada masanya suatu saat
alurnya menarik...
tapi sayang banget... octavius yang baik hati harus meninggoy.....😭😭