NovelToon NovelToon
Vivian: Perempuan Di Ujung Harapan

Vivian: Perempuan Di Ujung Harapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Trauma masa lalu / Chicklit
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nysa Yvonne

Akibat salah bergaul dan tidak pernah mendengarkan nasehat orang tua. Vivian, baru saja duduk kelas 3 SMP mendapati dirinya tengah hamil. Vivian bertekad akan menjaga bayi tersebut tanpa ada niat sedikit untuk membuangnya. Vivian sangat menyayanginya, janin tersebut adalah darah dagingnya dan Aksel, mantan pacarnya. Disisi lain, hal yang paling Vivian hindari adalah Aksel. Vivian cukup menderita, Vivian tidak ingin Aksel masih dalam bayangnya.

Mereka masih sangat belia dan Aksel adalah anak laki-laki yang bisa menghilang seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Sedangkan Vivian seorang perempuan, yang menghadapi berbagai stigma masyarakat. Vivian memiliki tekad bahwa selagi otot yang kuat, tulang yang keras dan otak yang cerdas untuk mencukupi kebutuhan anaknya, dan yang terbaik untuk anaknya.

Lalu bagaimana Vivian melalui semua ini? Bagaimana dengan kedua orang tuanya?

Yuk ikuti kisah perjalanan, perjuangan serta tekad Vivian dalam Novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nysa Yvonne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19- Flashback 1 (Keluarga Maximus)

Sebelum memasuki kelanjutan Vivian kini beralih kisah hidup awal mula keluarga Maximus menjadi dingin, terutama antara Aksel dan Alexander ayahnya. Duo ayah dan anak itu dulunya sangat akrab bahkan tak pernah terpisahkan. Hingga suatu ketika malapetaka menghampiri mereka.

~Flashback On~

Beberapa tahun silam, keluarga yang dingin itu hidup dengan damai dan tentram, bahkan penuh kasih sayang. Terutama Alexander Maximus, Ia menjadi sosok yang sangat sempurna menjadi ayah dan suami. Kelembutan dan kehangatannya hanya bisa Ia berikan pada keluarga kecilnya yaitu seorang putra bernama Aksel Maximus dan istri yang merupakan ibu dari sang putra bernama Aisha Calantha sosok istri dan ibu yang sempurna bagi Alexander dan Aksel. Alex dan Aisha pasangan yang sempurna, mereka persatu karena saling jatuh cinta tanpa adanya perjodohan dari pihak keluarga.

Suatu hari, ketika Aksel menginjak umur 4 tahun dan bertepatan hari ulang tahunnya. Alex meminta izin pada istri dan anaknya bahwa Ia akan pulang larut malam dan sebagai gantinya Alex berjanji merayakan ulang tahun sang putra di akhir pekan.

"Sayang... Aku minta maaf ya, karena kali ini Aku nggak bisa menepati janjiku untuk merayakan ulang tahun putra kita..."ucap Alex dengan nada bersalah. Ia sedang dipakaikan dasi oleh Aisha.

"Iya, nggak papa kok, nanti kita kasih pengertian pelan-pelan ya sama Aksel. Kamu tau sendiri sifatnya itu kamu banget..."ucap Aisha sedikit bermanja di dada bidang Alex. Tugasnya sudah selesai untuk membantu menyiapkan keperluan Alex.

Alex yang gemas, mencolek hidup mungil sang Istri. "Oke... Itu sih nggak masalah. Tapi Aku akan kangen terus kalo kamu kayak gini..."ucap Alex sambil memeluk erat tubuh sang Istri.

"Iih... Gombal nih Papanya Acel..."Aisha menggoda dengan mencadelkan ucapannya dengan nama yang biasa Aksel gunakan untuk dirinya sendiri ketika balita.

"Duh, Mama... Nanti beneran nggak jadi berangkat loh Papa..."ucap Alex sedikit manyun.

"Loh kok gitu? Udah ah... Yuk kita turun mungkin Aksel sudah harum dan menunggu kita untuk sarapan."Aisha menyudahi kebiasaan mereka dan turun dengan bergandeng tangan, sungguh mesra mereka berdua yang baca anggap aja ngontrak.

Benar saja, Aksel kecil yang sudah tampak rapi duduk di meja makan tersebut. Tuan muda kecil itu sudah wangi dan rambut klimis semua dilakukan oleh naninya(baby sister). Bocah itu sudah dari kecil memiliki ciri khas yang sama dengan sang Ayah yaitu berwajah datar dan dingin. Berbeda dengan sang Ibu, Aksel lebih manja kepada sang Ibu dan akan melembut. Siapapun melihat interaksinya dengan sang Ibu mereka akan semakin jatuh cinta melihat bocah tersebut.

"Morning Boy..."ucap sang Ibu mengecup pipi tembemnya.

"Molning Ma"jawab Aksel dengan membalas kecupan sang Ibu berkali-kali lipat.

"Itu hanya Mama aja nih yang dicium, papa nggak?"ucap Alex pura-pura merajuk.

"Ish... Papa itu laki-laki masak ngambek kayak pelempuan."jawab Aksel dengan mulut cadelnya.

"Yaudah deh, iya-iya... Yuk kita sarapan"Alex mempersilahkan Istrinya duduk terlebih dahulu.

Pagi itu mereka sarapan dengan hikmat, tanpa ada suara dan kegaduhan. Hanya yang terdengar dentingan sendok dan garpu yang ada di atas piring mereka masing. Setelah mereka selesai, Aksel yang mengingat bahwa hari ini adalah hari spesial baginya bertanya pada sang Ayah, yang biasa merayakan setiap tahunnya.

"Papa... Em... Papa tidak lupakan hali ini Aku ulang tahun?"tanya Aksel.

Alex mendengar hal itu, tersenyum menanggapi putranya"Tentu nggak dong Jagoan... Tapi maaf ya kita tunda dulu sampai lusa untuk merayakannya. Papa kerja dulu biar kita bisa menikmati momen kita bersama tanpa ada gangguan. Kamu mau kan Boy?"tanya Alex berharpa pengertian dari sang putra.

Aksel tampak mengerutkan keningnya dan menimbang-nimbang ucapan sang Ayah. Ia mengetuk-ngetuk jarinya di dagu, kemudian buka suara. "Baiklah, tapi janji ya... Papa nggak akan lupa, Acel sabar kok... Tapi nanti hadiahnya harus banyak ya?..."Aksel berkata demikian menampilkan puppy eyes nya.

Alex jika sudah diberikan hal begini, Ia selalu lemah. Putranya ini cukup pintar membuat dirinya gemas, kemudian Ia mengelus kepala Aksel.

"Iya, pasti Papa janji..."jawab Alex dengan memberikan jari kelingkingnya dan dibalas Aksel, itu menandakan mereka saling terpaut janji. Aisha dan beberapa pembantu lainnya hanya gemas melihat interaksi keduanya.

"Udah nih kesepakatannya?"tanya Aisha menggoda sang Putra.

"Udah Ma..."jawab Aksel.

"Yaudah, kalo gitu Papa berangkat kerja lagi ya... Nanti terlambat loh..."ucap Aisha lembut dan mengambil tas kantor milik Alex.

"Lagian kalo terlambat siapa yang akan marah? Aku kan bosnya."ucap Alex menyombongkan dirinya.

"Iya deh, tapi sebagai Bos kamu jangan gitu dong, kamu harus memberikan contoh yang baik."balas Aisha.

"Nah iya itu, benal kata Mama Pa... Papa harus jadi Bos yang baik."Aksel menyauti pembicaraan kedua orangtuanya.

Aisha dan Alex terkekeh mendengar hal itu. "Ok deh, iyaiya Papa minta maaf. Papa pamit dulu ya"ucap Alex mengakhiri perbincangan hangat dan berpamitan. Seperti biasa tak lupa Ia mencium pipi Aisha dan Aksel yang berada di gendongan Ibunya secara bergantian.

"Bye... Sayang-sayangnya Papa"Alex melambaikan tangannya dari dalam mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan kediaman mereka.

"Bye... Papa"jawab mereka serempak.

Di perjalanan hati Alex gelisah, entah bagaimana perasaannya saat ini sangat berat untuk menghadiri jamuan makan malam nanti. Tapi jika di abaikan perusahaannya akan rugi besar dan reputasinya akan menurun, dengan berat hati Ia mengikuti jamuan tersebut.

Hingga malam pun tiba, **Alex** sudah memasuki Hotel berbintang itu untuk mengikuti jamuan makan malamnya. Ia tampak gagah dan berwibawa. Siapapun menatapnya akan terpesona, wajah datar dan dinginnya itu selalu membuat perempuan manapun memujanya. Namun sayang pria itu sudah memiliki seorang bidadari yang bertahta dihatinya.

Ia memasuki ruangan yang dimaksud. Terlihat beberapa kolega lainnya sudah duduk diruangan VVIP tersebut. Diruangan tersebut hanya terdapat para pria saja tidak ada yang membawa istrinya masing-masing. Karena mereka bermaksud untuk menikmati hari dengan bercerita sebagai sesama lelaki. Tentu saja berbicara keluh kesah dalam rumah tangga. Tapi sayangnya yang dikeluhkan **Alex** tidak ada, hidupnya penuh kedamaian dan cinta.

"Selamat Malam Tuan Alexander" pria paruh baya berperut buncit yang bernama **Broto** itu menyambut **Alex** sebagai penyelenggara.

"Malam"jawab **Alex** dingin tanpa ekspresi.

"Silahkan duduk Tuan"**Broto** mempersilahkan dirinya untuk duduk. Ia pun langsung duduk, tampak beberapa pelayan menyuguhkan minuman yang memiliki kadar Alkohol tersebut kepadanya.

"Silahkan Tuan"ucap seorang Pelayan perempuan padanya. **Alex** hanya melihat saja dengan wajah datarnya itu.

"Mari Tuan silahkan cicipi, disini juga ada makanan pencuci mulut Tuan, semoga Tuan menikmati jamuan ini, saya melakukan ini sebagai peresmian kerjasama proyek kita nantinya."**Broto** memang banyak bicara sedari tadi.

"Mari Tuan-tuan"ucap **Janu** salah satu kolega yang terlibat mengangkat gelasnya tinggi, dan gelas-gelas berdentingan menandakan mereka cheers bersama.

Tak lama kemudian, semua orang diruangan tersebut tepar dan mabuk. Karena mereka sangat banyak minum Alkohol tersebut. Kecuali pria buncit tersebut, berpura-pura mabuk untuk menjalankan aksi selanjutnya....

Lanjut Bab berikutnya👉👉

1
Jeje
Next
IamEsthe
"Maksud lo apaan, Sel?"
IamEsthe
berlari dan berteriak...
tanpa tanda koma. tanda koma sbg penghubung dua kalimat biasanya pada kata penghubung akan tetapi, meskipun, walaupun, melainkan, sedangkan dll.
IamEsthe
dipanggil, bukan di panggil.

harus tau penggunaan kata 'di' sbg penunjuk dan sbg kata kerja
Nysa Yvonne: Okee kak, terimakasih atas perbaikannya kak, sangat berguna sekali ilmunya🤗
total 1 replies
IamEsthe
"Yang, tunggu,"
Nysa Yvonne: Okee kak, terimakasih atas perbaikannya kak, sangat berguna sekali ilmunya🤗
total 1 replies
Serena Serenity
Kira-kira berapa tahun ya jarak antara Alexander dan Olivia?
Nysa Yvonne
Halo guys, jika ada kritik dan saran pada penulisanku silahkan di komen ya guys, aku sangat membutuhkannya saat ini, terimakasih🤗🤗
Harmoni_ny
Kai sepertinya...
Nysa Yvonne: Terimakasih sudah mengunjungi karyaku, ikuti terus ceritanya ya...🤗🤗
total 1 replies
Bidak Catur
Serem juga papanya Aksel, nggak kebayang Ibunya pasti tersiksa kaya Vivian deh, bahkan bisa jadi lebih parah dari itu...🤔(jidi pinisirin.../Hey/)
Nysa Yvonne: Terimakasih sudah mengunjungi karyaku, ikuti terus ceritanya ya...🤗🤗
total 1 replies
Serenarara
Kelas 3 SMP gw lagi resep nonton film barbie loh. /Shy/
Nysa Yvonne: Haha bener banget, tapi lingkungan sekolah gw emang dah gak aman gitu dulu, tapi gw nonton dance practice blackpink... Jadi nylis salah satu pengalaman lingkungan sekitar juga/Hey/
total 1 replies
Zilong Epic Abadi
Wait, kenapa nih kok sampah dibilang Vivian oleh ibunya sendiri ya?
lunaa~✯
Hai kak aku mampir,yuk mampir juga di novel' ku jika berkenan 😊
Serenarara
Aksel mau tanggung jawab nggak ya?
Serenarara: Paling nggak kirim duit aja dah buat nafkah anak. Bikinnya mau die
Nysa Yvonne: Kalo tanggungjawab bagus juga sih, tapi masalahnya kan Aksel sendiri rada-rada gitu orangnya, dan Vivian kayaknya nggak bakalan mau tinggal bareng dia./Frown//Frown/ Rumit sekali hubungan mereka....
total 2 replies
Zilong Epic Abadi
Lanjutkan....
Bidak Catur
Suka ceritanya, lanjutkan👍
MailsukaMeimei
Lanjutkan kak...
Xavier
🔥🔥🔥
Harmoni_ny
Keren ceritanya, semangat kak dalam berkarya🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!