Warning !!!
Harap membaca karya pertama author yang berjudul baby girl 🙏🏻💞
Mutiara Ayu Azalia Putri Benata, yang biasa di panggil Ara gadis berusia 18 tahun, dia gadis yang dingin, tak tersentuh, cuek dengan sekitar, tapi di balik sifat yang dia punya, dia sangat menyayangi keluarga nya.
Siapa yang mampu meluluhkan hati wanita dingin, cuek nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#33
Saat pagi hari tiba, aktivitas seperti biasa di mana masing-masing dari mereka akan memulai paginya dengan ceria, karna dengan sadarnya Daddy tercinta.
"Ara berangkat " pamit Ara.
"Vanya juga " ucap Vanya yang selalu mengekori kakak tercinta.
Mau tak mau dia orang pria kesayangan BENATA juga harus ikut mengawal adik bungsunya.
"Kami juga berangkat bunda, Daddy " pamit mereka.
"Hati-hati " ucap mereka.
Tinggal Sasa yang masih menikmati sarapan nya, yang kebetulan masih belum habis.
"Sayang kau habis makanan mu, atau ingin nambah lagi " ucap Dinda.
"Sudah cukup bunda " ucap Sasa.
"Tambah lauk nya saja ya nak " ucap Dinda.
"Boleh Bun " ucap Sasa.
Sedangkan mereka yang berada di garasi mobil dan motor nya, mereka akan siap-siap untuk berangkat menuju sekolah mereka.
"Vanya pakai helm mu " ucap Ara.
Tentu saja adik bungsunya yang selalu bersama nya, walau kampus nya beda jalur tapi dia rela memutar balik demi mengantar adik bungsunya.
"Pegangan " ucap Ara, dengan senang hati Vanya memeluk pinggang Ara
"Les gooo kakak " teriak Vanya.
Ara langsung menancap gas saat dia sudah selesai menggunakan helm nya.
Selama di perjalanan Vanya hanya diam saja tidak seperti biasanya yang selalu heboh.
"Are you okey " teriak Ara.
"Okey kakak " ucap Vanya.
"Jika kau sedang ada Masalah katakan pada kakak " ucap Ara.
"Tentu saja " ucap Vanya.
Setelah menghabiskan waktu 10 menit akhirnya mereka sampai di gerbang sekolah elit.
"Kakak pergi dulu, jangan nakal " ucap Ara.
"Siap kakak " ucap Vanya.
Saat Ara sedang di perjalanan, lagi sebuah motor mengikutinya siapa lagi jika bukan suruhan musuh nya.
"Ternyata mereka tidak menyerah, baiklah " ucap Ara memutar balik motor nya.
Untung saja mereka tidak mengikuti nya saat dia membawa adik nya, jika itu terjadi maka mereka akan menjadikan umpan orang terdekat nya.
"Mau ke mana dia " ucap pria yang mengikuti Ara.
Karna yang Ara tuju bukan jalan biasanya, menuju sebuah hutan tanpa curiga mereka mengikuti Ara.
Sedangkan Ara tersenyum di balik helm nya, dan langsung menghubungi seseorang.
"Kita akan kedatangan tamu " ucap Ara pada orang di sebrang sana, bahkan dia langsung memutuskan sambungan telepon nya .
Seorang pria yang menerima panggilan dari Ara, langsung mengumpulkan anggota nya.
"Queen akan datang kemari, tapi kali ini kalian harus bersembunyi " ucap nya.
"Kenapa harus sembunyi, bukan nya kami harus menyambut kedatangan nya " ucap pria lain.
"Kali ini Queen tidak sendiri, jadi kita harus menyambut tamu nya " ucap Pria tersebut.
Saat semua nya sudah mengerti mereka langsung mengambil tempat yang menurutnya aman, dan benar saja terdengar suara motor Ara yang di ikuti oleh motor lain, walau dia menghentikan motor nya sedikit jauh dari Ara .
Ibarat kau datang ke kandang singa, untuk menyerahkan nyawa mu.
"Sambut tamu nya dan bawa ke hadapan mu " perintah Ara melalui sesuatu yang ada di telinga nya.
Dan benar saja, semua anggota Ara yang bersembunyi langsung keluar saat mendengar perintah dari Ara.
"Jangan bergerak " ucap mereka menodongkan senjata mereka.
"Jongkok " ucap pria dengan tegas.
"Kurang ajar kita di tipu " ucap nya, baru menyadari.
"Periksa mereka " ucap pria lain, dan salah satu dari mereka langsung memeriksa dua orang pria yang sudah mengikuti Ara .
"Tidak ada senjata " ucap pria yang sudah selesai memeriksa mereka.
"Cihh,,, dasar bodoh bawa mereka " perintahnya.
" Jalan " ucap mereka menodongkan senjata nya.
Mau tak mau mereka harus mengikuti perintah pria pria bertubuh kekar.
Sedangkan Ara yang sudah lebih dahulu masuk ke dalam ruang penyiksaan, memperhatikan sepasang paruh baya yang sudah sangat tak berdaya.
"Masuk " ucap seseorang, bersuara tegas.
Bughhhh
Mereka di dorong oleh anggota nya, dan terjatuh tepat di kaki Ara.
"Selamat datang di markas kami " ucap Ara.
"Cihhh,,,, dasar bodoh " ucap arson, yang mengenal jelas kaki tangan putra nya.
"Tuan " ucap nya tak percaya.
"Sebelum menjemput ajal, aku beri kalian kesempatan untuk raunian " ucap Ara.
Yang benar saja raunian di kandang buaya, bahkan buaya di bawah sana sudah menganga lebar menanti makanan lain nya.
"Ikat mereka " ucap Ara.
Saat Ara melihat jam tangannya yang sudah menunjukan 06.45, dia langsung bangun dari duduk nya.
"Beri mereka sambutan dan jngan lupa rekam Video nya, aku harus pergi " ucap Ara langsung pergi.
Mereka mengerti dengan sambutan yang Ara maksud, dan mereka memaklumi Ara yang harus pergi ke kampus nya apa lagi waktu sudah menunjukan pukul 7.
***
Suasana di kampus ternama sangat khususnya didalam kelas sangat riuh karna mereka akan mengadakan ujian dadakan.
"Jika ada yang ketahuan menyontek, maka akan saya beri nilai E " Ancam Devan sambil membagikan soal ujian nya.
Tok Tok Tok
Maaf ya reader kesayangan author jika di beri pr 🤭 nanti akan author bantu jawab ya siapa pria yang tertarik dengan Sasa?
Mungkin ada yang ingin request profesi nya maka akan author pertimbangkan 😇
mampir juga yuk ke novel aku❤☺