Hidup Bintang seketika hancur setelah sahabatnya mengambil kekasih hatinya dan dihari yang sama ia juga harus kehilangan kehormatannya oleh orang yang tidak dikenal karena mabuk.
Apakah Bintang akan selamanya memendam rasa benci dan dendam jika akhirnya ia harus menjadi bagian dari keluarga sahabatnya itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon requeen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jika Masih Ada Kesempatan
Minggu sore Dipa dan Bunga tiba dari Bandung. Dina yang terbiasa ikut mengurusi Bunga tentu saja penasaran darimana Dipa dan Bunga karena semalam mereka tidak pulang.
Kemarin pada saat akan membawa Bunga pergi, Dina tidak berani bertanya kepada Dipa karena akhir-akhir ini Dipa seperti yang menjaga jarak darinya.
Sebetulnya bukan menjaga jarak dari Dina saja, namun dari seluruh keluarganya. Dipa menjadi tertutup dari seluruh keluarganya.
"Bunga habis pergi kemana sama Daddy, kenapa Lana tidak diajak ?" tanya Dina ketika ia menemani Bunga dan Lana tidur.
"Aku habis dari Bandung Aunty " jawab Bunga.
"Dari Bandung ?" mata Dina membola.
"Jangan-jangan Mas Dipa habis menemui Bintang " batin Dina.
"Iya, kami menginap di rumah Kak Bintang " Bunga menguatkan dugaan Dina.
"Kak Bintangnya baik tidak ?" tanya Dina untuk sekedar memastikan jika Bintang memperlakukan Bunga dengan baik.
"Kak Bintang baik banget Aunty, disana aku mainin kosmetik punya kak Bintang sampai lipstik nya patah " Bunga bercerita sambil terkikik.
"Kak Bunga nakal..pasti kak Bintangnya marah " tebak Lana.
"Tidak..kak Bintang bilang nanti tinggal minta ganti sama Daddy " jawab Bunga polos.
"Hmm..tentu saja Mas Dipa akan menggantinya dengan yang baru " batin Dina.
"Mama..nanti kalau kak Bunga mau ke Bandung lagi aku ingin ikut " Lana merengek kepada Dina.
"Jangan dong Sayang..nanti Om Dipa nya kerepotan " larang Dina membuat Lana langsung cemberut.
"Disana aku main sama Langit, tapi dia itu manja sekali..masa mau ya digendong terus sama Daddy " Bunga terus bercerita.
"Oh ya ?"
"Tentu saja manja karena pastinya bocah itu jarang bertemu dengan Ayahnya " batin Dina dengan hati trenyuh.
"Disana Bunga bobo sama siapa ? " Dina mulai ingin tau lebih banyak mengenai hubungan kakaknya dengan mantan sahabatnya.
"Aku bobo sama kak Bintang, kalau Langit bobonya sama Daddy di kamar yang lain " jawab Bunga jujur.
Mendengar cerita Bunga jika Dipa dan Bintang tidur terpisah membuat Dina yakin jika Dipa dan Bintang memang sudah bercerai.
"Minggu depan aku ingin ke Bandung lagi, tapi kamu jangan ikut ya nanti Daddy nya kerepotan kalau kamu ikut " ucap Bunga sambil menarik selimutnya bersiap untuk tidur.
Mendengar ucapan Bunga Lana pun langsung menangis kemudian pergi ke kamar orangtuanya dan mengadu kepada Leon.
Leon pun menemani Lana hingga bocah itu tertidur karena lelah menangis.
"Lana bertengkar lagi dengan Bunga ?" tanya Leon setelah memindahkan Lana kembali bersama Bunga yang sudah tidur.
"Kemarin Mas Dipa sama Bunga habis dari Bandung, Lana ingin ikut tapi aku larang " jawab Dina dengan suara pelan.
"Ooh " jawab Leon.
Melihat gelagat Leon yang masih akan bertanya lagi Dina pun mengajak Leon kembali ke kamarnya.
"Ngapain mereka ke Bandung ?" tanya Leon.
"Nengok Langit dan Bintang " jawab Dina.
"Oh " lagi-lagi hanya itu jawaban Leon.
"Kalau akhirnya Mas Dipa akan bercerai dengan Mbak Elsa padahal Mas Dipa dan Bintang tidak perlu bercerai ya " ucap Dina lirih.
"Bukannya semua mendukung Mas Dipa menceraikan Bintang " sindir Leon.
"Maksudnya Mas Dipa harus pilih salah satu, karena Bintang statusnya hanya istri siri jadi lebih mudah untuk menceraikan Bintang dibanding menceraikan Mbak Elsa. Tapi Mas Dipa malah menceraikan dua-duanya. Ga ngerti aku apa maunya Mas Dipa " jawab Dina .
"Mungkin biar adil " jawab Leon asal.
"Mas..kamu merasa tidak kalau Mas Dipa seperti yang sedang menjauhi kita ?" tanya Dina dengan mimik wajah yang serius.
"Iya..aku merasa memang Mas Dipa seperti yang menyimpan kemarahan kepada kita. Aku tidak tau karena apa " jawab Leon.
"Mungkin sebaiknya kita harus tanya dia. Aku tidak mau Mas Dipa seperti itu sama kita " ucap Dina lirih.
"Iya " jawab Leon.
Beberapa bulan ini Leon berusaha mengingat kesalahan apa yang sudah ia lakukan kepada Dipa. Tapi Leon tidak mengingat apapun.
Jika pernikahan Dipa dan Bintang terbongkar itu bukan salahnya tapi Elsa bisa mengendusnya dari pembelian mobil yang dilakukan Dipa untuk Bintang.
Leon tidak pernah membocorkan rahasia pernikahan Dipa dengan Bintang bahkan kepada Dina sekalipun.
Jadi tidak ada alasan bagi Dipa untuk menyalakannya ketika rahasia pernikahan nya akhirnya terbongkar.
"Mas.. sebetulnya jika Bintang memberi kesempatan aku ingin minta maaf dan memperbaiki hubungan dengan Bintang..tapi sayang sepertinya dia sangat membenci aku, terlebih dengan apa yang sudah mas Dipa lakukan " ucap Dina sendu.
"Bintang bukan cuma benci kamu tapi aku juga..dia benci pada kita " tambah Leon.
*
Hari ini Dipa pergi ke Surabaya untuk mengambil beberapa berkas yang masih ada di rumah nya. Setelah bercerai dengan Elsa tentu ada beberapa berkas yang berubah dan harus diurus segera.
Setibanya di rumah Dipa sempat bertemu dengan Elsa yang sedang mengambil beberapa barang miliknya.
"Kamu tidak tinggal disini ?" tanya Dipa.
"Tidak, sementara aku tinggal di rumah orangtua ku dan setelah menikah aku akan pindah ke Australia " jawab Elsa.
Dipa memang sudah mendengar tentang rencana pernikahan Elsa dengan mantan pacarnya namun Dipa tidak menyangka jika mereka akan menikah secepat itu.
"Saat pernikahan ku nanti aku harap kamu dan Bunga juga keluargamu bisa hadir " ucap Elsa.
"Akan aku usahakan " jawab Dipa.
"Meskipun akhirnya kita bercerai tapi aku lebih beruntung dari kamu yang hidup kesepian karena Bintang memilih berpisah dengan kamu.. kamu gigit jari Mas !" ejek Elsa.
Dipa hanya mendengus mendengar ejekan dari Elsa. " Terserah kamu mau bilang apa juga " ucapnya.
"Oh iya.. karena rumah ini termasuk dalam daftar harta bagianku maka aku akan segera mengubahnya menjadi atas nama Bunga " ucap Elsa sebelum pergi.
Mendengar ucapan Elsa Dipa termangu. Ternyata Elsa tidak se serakah yang ia kira.
"Semoga kamu bahagia dengan cinta lama kamu dan kehidupan baru kamu " doa Dipa dalam hati.