NovelToon NovelToon
Rujuk Yang Tak Terduga

Rujuk Yang Tak Terduga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Berbaikan / Janda / Selingkuh / Cerai
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Itz_zara

Kisah perjalanan pernikahan Kaluna dan Nathan yang harus kandas karena sebuah kesalahpahaman yang di sebabkan oleh adik Nathan yang tidak menyukai Kaluna menjadi bagian keluarga mereka.

Tiga tahun kemudian saat Kaluna mendapat pekerjaan saat itu ia harus berurusan kembali dengan keluarga mantan suaminya.

Bagaimana lanjutan kisah Kaluna dan Nathan apakah mereka akan rujuk kembali ataukah mereka menemukan tambatan hati yang lain. Jangan lupa ikuti kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itz_zara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Lima

Pagi hari ini langit begitu cerah begitu juga matahari yang memancarkan sinarnya begitu terang. Begitu juga dengan Nathan yang sejak bangun dari tidurnya ia merasa bahagia, mungkin karena ia dan Kaluna telah berbaikan walaupun masih dirahasiakan oleh keluarganya sampai ia tau maksud dari Alea menuduh Kaluna dulu.

Nathan bangun dari tidurnya langsung mandi, ia bisa melihat pakaian yang sudah di siapkan oleh istrinya. Ya benar istrinya Kaluna. Hatinya menghangat melihat Kaluna senantiasa memperhatikannya.

Selesai bersiap, Nathan langsung menuju kamar sang anak. Disana ia bisa melihat Athan yang sedang di pakaikan baju oleh Kaluna. Athan terlihat begitu bahagia disamping Kaluna padahal Athan belum tau kalau Kaluna itu bundanya, apalagi Athan tau pasti akan senang sekali.

"Athan sayang sudah siap?" tanya Nathan tiba-tiba membuat Kaluna yang sedang fokus terhadap Athan kaget.

"Bikin kaget saja tuan," kata Kaluna.

"Kok panggilnya tuan, kan harusnya mas," ujar Nathan.

"Nanti ketahuan," kata Kaluna.

"Ya kamu panggil mas kalau kita berdua atau lagi sama Athan aja, kalau sama keluarga mas baru kamu panggil tuan,"

"Iya,"

"Ayah," panggil Athan yang merasa di lupakan oleh dua manusia yang sedang mabuk asmara lagi.

"Eh iya nak, maaf ya," ujar Nathan pada Athan.

"Yuk kamu udah siap kan?" tanya Nathan.

"Sudah ayah,"

"Ya udah yuk kota sarapan dulu sudah ditunggu oma dan opa. Kamu mau gendong atau mau jalan ke bawah?" tanya Nathan pada Athan.

"Gendong,"

"Ya udah yuk,"

"Sayang mas sarapan dulu ya, kamu jangan lupa sarapan," ujar Nathan sambil mengecup kening Kaluna. Kaluna tersipu malu dibuatnya. Athan hanya memperhatikanya.

"Jangan begitu malu aku," kata Kaluna.

Nathan hanya tersenyum gemas sambil meninggalkan Kaluna yang masih tersipu malu di kamar Athan.

"Selamat pagi," kata Nathan dengan senyuman diwajahnya. Padahal biasanya muka nya tak pernah seperti itu.

Keluarganya merasa heran dan penasaran dengan perubahan sikap Nathan. Mereka bertanya-tanya apa yang membuat Nathan menjadi begitu ceria dan bahagia.

"Bang kamu kenapa kok kaya bahagia banget hari ini?" Tanya mama Saras dengan penuh tanya di pikirannya.

"Ah enggak kok mah, abang biasa aja," sangkal Nathan.

"Masa si bang, aku lihat abang kaya bahagia banget," kata Alea yang tak percaya kata-kata Nathan.

Nathan tersenyum dan mencoba untuk menyembunyikan kebahagiaannya.

"Aku bilang aku biasa aja, Ale," katanya dengan nada yang santai.

Tapi, Alea tidak percaya dan terus meminta Nathan untuk mengungkapkan rahasia kebahagiaannya.

"Yakin deh, Bang? Kamu pasti ada rahasia yang kamu simpan," kata Alea dengan mata yang bersinar penasaran.

Nathan tertawa dan menggelengkan kepala. "Abang gak punya rahasia apa-apa, Ale," katanya dengan nada yang tegas.

"Anak ayah hari ini sekolah dianterin ayah ya nak," kata Nathan pada Athan yang sibuk dengan sarapannya. Nathan berusaha mengalihkan pembicaraan.

Athan mengangguk dan melanjutkan makan sarapannya.

"Iya, ayah," katanya dengan mulut yang penuh dengan makanan.

Alea masih terus memperhatikan Nathan, mencoba untuk menemukan tahu apa yang membuatnya begitu bahagia.

"Bang, kamu jangan sembunyiin rahasia kamu dari kami, ya," kata Alea dengan nada yang manis.

"Abang gak sembunyiin apa-apa, Ale," katanya dengan nada yang santai.

"Udah lah daripada kamu tanya-tanya abang mulu mendingan kamu lanjutin sarapan kamu," kata Nathan dengan tegas.

Alea tidak menjawab hanya langsung melanjutkan sarapan. Papa Jordan hari ini hanya diam saja, ia masih kecewa dengan perbuatan Nathan.

Papa Jordan masih terlihat kesal dan tidak berbicara banyak, hanya memandang Nathan dengan ekspresi yang serius. Nathan merasa bahwa ayahnya masih belum memaafkannya, tapi dia tidak ingin memperburuk keadaan. Ia berusaha untuk tetap tenang dan tidak memperhatikan kesalahan ayahnya. Setelah sarapan selesai, Nathan langsung berdiri dan mengambil tasnya.

"Aku mau berangkat ke kantor dulu mah pah," katanya dengan nada yang sopan.

"Alea, Haris abang berangkat dulu ya,"

"Iya bang," jawab Alea dan Haris kompak.

Papa Jordan hanya mengangguk dan tidak menjawab, masih terlihat kesal. Mama Saras langsung berdiri dari duduk nya mengantar Nathan ke depan pintu.

"Kamu hati-hati ya di jalan jangan kebut-kebutan." Kata mama Saras sambil mencium dahi anaknya.

"Athan juga yang pinter ya sekolahnya," kata mama Saras pada Athan yang juga bersiap berangkat bersama ayahnya.

"Iya oma," kata Athan sambil mencium tangan orang yang lebih tua disana.

"Kaluna," panggil Nathan keras.

"Kamu ngapain panggil dia?" Tanya mama Saras tidak suka.

Nathan hanya abai dengan mama Saras, ia masih menunggu Kaluna datang ke depannya karena ia akan mengajaknya mengantar Athan.

"Iya tuan," ujar Kaluna dari dapur sambil berlari kecil.

"Kamu ikut saya antar Athan," kata Nathan tegas, padahal dalam hatinya tak ingin seperti ini.

Kaluna mengangguk dan langsung mengambil kunci mobil.

"Siap, Tuan," katanya dengan nada yang sopan.

Nathan kemudian berpaling kepada Athan dan mama Saras.

"Aku dan Kaluna akan mengantar Athan dulu, ya," katanya dengan nada yang santai.

Mama Saras mengangguk dan mencium Athan lagi.

"Hati-hati, ya, Nak, oiya nanti siang mama dan Alea balik ke rumah setelah papah dan Haris berangkat kerja" katanya dengan nada yang khawatir.

Athan mengangguk dan tersenyum, lalu berjalan menuju mobil bersama Kaluna dan Nathan.

Nathan membuka pintu mobil dan membiarkan Athan masuk terlebih dahulu. Kaluna kemudian mengikuti dan duduk di belakang kursi pengemudi. Nathan masuk ke mobil dan duduk di sebelah Athan.

"Kamu kenapa di belakang sayang?" Tanya Nathan yang sekarang sudah bebas tidak ada keluarganya.

"Ya kan aku cuma mau anterin Athan mas," ujar Kaluna.

"Kamu istri mas, masa di belakang pindah samping mas," kata Nathan.

Kaluna tidak melawan, ia langsung pindah disamping Nathan. Sedangkan Athan yang ada di sana hanya bingung menyaksikan kedua orang dewasa itu berbicara.

"Suster Athan kapan balik lagi mas?" tanya Kaluna pada Nathan yang sedang sibuk mengemudi.

"Katanya si Senin depan sayang," jawab Nathan halus.

"Memangnya kenapa sayang?" tanya Nathan penasaran.

"Aku sedih kalau suster Athan datang, jadinya aku gak bisa ngerawat tiap hari." jujur Kaluna.

"Udah dong jangan sedih, mas janji deh kamu main sama Athan sepuasnya, yang gak kamu lakukan cuma mandiin Athan nyiapin Athan makan," kata Nathan menenangkan.

Kaluna hanya mengangguk dan langsung fokus pada Athan yang duduk dibelakang menggunakan car seat. Mata kecilnya itu fokus pada jalanan membuat Kaluna gemas melihatnya.

Nathan yang melihat itu bersyukur keluarga kecilnya bisa perlahan utuh kembali. Ia berjanji pada dirinya sendiri akan membuat keluarga nya damai walaupun pelan-pelan.

1
Mak e Tongblung
typo banyak
Rohaniingsun09 Rohaniingsun09
lanjut
Itz_zara: Makasih kak udah baca, aku up setiap malam ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!