NovelToon NovelToon
Takdir Tertinggi

Takdir Tertinggi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lin Kay

Kisah seorang anak laki-laki yang beruntung menemukan sebuah batu misterius yang menuntunnya menuju takdir tertinggi.

Takdir yang akan menjadikannya yang terkuat dan takdir yang akan membuatnya menundukkan semua jenius yang ada.

Ini adalah takdir yang telah menghilang dari dunia, ini adalah takdir tertinggi...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemenangan Pertama

Sebulan berlalu sejak Xiao Yuan menemukan goa tersembunyi yang telah memberinya banyak manfaat dan dimulai hari itu, Xiao Yuan menjadikan goa tersebut sebagai tempat latihannya. Sembari melatih seni beladiri Tinju Sembilan Gelombang, dirinya pun berkultivasi disana.

Hari demi hari dirinya terus berkultivasi disana untuk memanfaatkan khasiat dari kolam misterius hingga fisiknya benar-benar telah matang.

Meski telah sebulan berlalu, Xiao Yuan masih tidak bisa menemukan kegunaan lain dari batu misterius selain dari batu itu bisa mengeluarkan setetes cairan perak misterius setiap satu hari sekali.

Karena ini, Xiao Yuan selalu meletakkan batu misterius di dalam mangguk giok di kamarnya untuk menampung cairan yang mengendap dari permukaan batu tersebut.

Dikarenakan telah memiliki kolam di dalam goa, Xiao Yuan belum memiliki niatan untuk menggunakan cairan yang telah ia simpan di dalam mangkuk giok dikamarnya.

Di dalam ruangan agak gelap di dalam goa, Xiao Yuan tampak telah duduk bersila di tengah kolam yang telah warnanya telah menjadi jernih tanpa ada jejak warna perak lagi disana.

Kemungkinan karena semua khasiat dari cairan yang keluar dari batu perak telah ia ambil semua dari dalam kolam.

Pada saat ini, karena tidak dapat merasakan khasiat lagi dari dalam kolam tersebut, Xiao Yuan akhirnya membuka matanya perlahan dan mengakhiri meditasinya.

"Ah, ini benar-benar melegakan karena dapat memperoleh semua ini bahkan walau hanya sebulan saja. Apa orang-orang kaya di kota kekaisaran selalu dapat merasakan ini ya?..." Xiao Yuan berkata dengan rileks saat dirinya berdiri dan mulai meregangkan otot-ototnya.

Setelah mengganti pakaiannya dengan pakaian yang telah ia persiapkan sebelumnya, Xiao Yuan akhirnya melompat turun dari goa tersebut dan memutuskan untuk pulang.

Sepuluh menit setelah meninggalkan goa, Xiao Yuan akhirnya telah berjalan di jalan setapak yang mengarah ke rumahnya.

Namun seperti kata pepatah, suatu ketenangan tidak akan berlangsung lama, Xiao Yuan akhirnya bertemu kembali dengan sosok familiar yang memiliki takdir buruk dengannya.

Yap, orang ini adalah Xiao Dan dengan kelompoknya yang secara kebetulan berjalan berlawanan arah dengannya.

Dengan senyuman puas di wajah Xiao Dan saat menatap Xiao Yuan yang muncul di jalan di depannya, sudah pasti Xiao Dan memang berniat untuk mencari Xiao Yuan.

"Haha, Xiao Yuan, kebetulan sekali. Aku memang sedang mencarimu..."

Tawa jahat terdengar dari Xiao Dan saat dirinya menatap saudara sepupunya dengan remeh.

Xiao Yuan menatap keempat orang di depannya dengan tajam sebelum dirinya akhirnya ikut tersenyum. Berbeda dengan satu bulan yang lalu, dirinya kini memiliki kepercayaan diri penuh, tentunya dengan kemampuan yang memadai.

"Lalu, ada alasan apa kau mencariku?..."

Nada santai dari Xiao Yuan yang terdengar di telinga Xiao Dan tampaknya merupakan sebuah sumbu dan pemicu dari peledak emosinya Xiao Dan. Dirinya segera terlihat kesal dengan Xiao Yuan saat ini sebelum akhirnya dia tersenyum dengan jahat.

"Xiao Yuan, aku telah menyelesaikan latihan seni beladiriku. Ka..."

"Oh, itu sangat bagus. Selamat saudara..."

Dengan kedua tangan mengepal didada, Xiao Yuan tampak membungkuk untuk memberi selamat kepada 'saudaranya' tersebut. Perkataannya yang secepat kilat itu langsung memotong perkataan Xiao Dan dan itu tentunya sangat mengesalkan.

"Kau!!..."

Dengan tubuh yang bergetar, Xiao Dan tampak mengepal dan mengeraskan rahangnya dengan keras. Sangat nampak bahwa provokasi Xiao Yuan sangat berhasil.

Tentunya Xiao Yuan sudah tahu apa maksud kedatangan keempat orang tersebut. Berbeda dengan yang sebelumnya, ada sedikit keraguan untuk Xiao Yuan menyulut amarah Xiao Dan di situasi saat ini.

Tapi, Xiao Yuan pun penasaran dengan kekuatannya saat ini juga. Dirinya hanya berlatih tanpa mendapatkan teman sparing.

Membuat Xiao Dan mengeluarkan kekuatan penuhnya tampaknya bisa memperlihatkan kekuatan dirinya yang sebenarnya juga.

Xiao Dan tampaknya bukan hanya memiliki bakat kultivasi, dirinya juga sebenarnya memiliki pengendalian diri yang baik.

Luapan amarah ditubuhnya sebelumnya tampak sekali telah menghilang dan menyisakan tubuh dan wajahnya yang sudah tenang.

"Hei, kau masih ingat bukan? Aku akan mencarimu untuk berlatih ketika aku telah selesai?..." Raut wajah dan senyuman dingin tergambar jelas diwajah Xiao Dan ketika dirinya berbicara.

Mendengar ini, Xiao Yuan dengan wajah yang percaya diri mengangguk. "Lalu aku dengan senang hati akan menerima ajakanmu..."

Setelah kesepakatan telah tercapai diantara keduanya, Xiao Yuan dan kelompok Xiao Dan akhirnya berjalan masuk ke dalam hutan untuk mencari tempat yang sesuai untuk 'berlatih'.

Lalu, di bawah sinar cahaya sore, kedua anak laki-laki berdiri berhadapan di area sempit di dalam hutan.

Kedua musuh bebuyutan ini tampak saling bertatapan dengan dingin di bawah sinar yang hangat.

"Baiklah ayo!.."

Xiao Dan berkata dengan keras sebelum akhirnya berlari kedepan untuk menerjang Xiao Yuan dengan pukulannya.

Menanggapi itu, Xiao Yuan akhirnya bersiap dengan kuda-kudanya dan menangkis semua tinju dari Xiao Dan.

Tap!

Tap!

Kedua sosok kecil di dalam hutan ini terus bertukar pukulan dalam beberapa ronde sampai suara gesekan fisik mereka tampak meredam kesunyian.

Pada saat ini, keduanya tampak seri dengan bersamaan terdorong ke belakang.

"Tampaknya kau melatih tubuhmu dengan baik ya?..."

Xiao Dan berkata sebelum dirinya mengeluarkan auranya dan menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya. Jelas bahwa dirinya tak berfikir bisa menang hanya dengan fisiknya.

Melihat aura Xiao Dan yang tampak lebih kuat dari sebelumnya, Xiao Yuan mengangkat alisnya dan menunjukkan ekspresi wajah terkejut.

"Pondasi lapisan ke 6?..." Dirinya bergumam pelan sedangkan Xiao Dan tersenyum puas melihat ekspresi Xiao Yuan.

"Heh, tidak usah terkejut begitu. Sampah sepertimu tidak akan bisa mengikuti perkembanganku yang cepat ini!..." Xiao Dan berkata dengan sombong.

Wung!!

Xiao Yuan akhirnya menunjukkan auranya dan semua orang termasuk Xiao Dan sendiri akhirnya lebih dikejutkan lagi.

"Ini.. lapisan kelima?!..." Ketiga orang diatas pohon tampak berkata dengan bersamaan.

"Tidak mungkin!! Kau hanyalah sampah! Bagaimana bisa menembus tiga lapisan dalam sebulan?!..." Xiao Dan menunjukkan keterkejutannya. Pasalnya, dirinya yang diakui memiliki bakat bahkan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk mencapai lapisan kelima dari lapisan kedua. Itu bahkan setelah dirinya dibekali oleh sumberdaya oleh klan.

Melihat ekspresi terkejut dari pembuat masalah di depannya, Xiao Yuan tampak tersenyum dengan santai. "Bahkan kalian bisa berkembang, bagaimana aku tidak bisa?..."

Xiao Dan tampak tidak terima dengan situasi ini hingga akhirnya ia melesat maju tanpa aba-aba dengan tinjunya yang mulai melayang.

"Tinju Sembilan Gelombang!..."

Bang!

Kedua sosok dengan gerakan yang sama persis akhirnya maju dan saling beradu pukulan yang menciptakan delapan belas gelombang jika semuanya dihitung secara keseluruhan.

Melihat hal ini, semua orang tampak semakin di buat terkejut oleh Xiao Yuan.

Peningkatan kultivasinya sebenarnya bukan hal yang paling mengejutkan?!

"Tidak mungkin?! Anak dari limbah terbuang bagaimana bisa mencapai ini?!!.."

Xiao Dan tampak semakin menguatkan kepalan tangan dan energinya dan membuat kekuatan benturan keduanya semakin intens.

Tapi, meskipun terlihat seimbang, kualitas dari Xiao Yuan terlihat jelas lebih baik daripada milik Xiao Dan.

Bang!!

Ketika kekuatan keduanya berbenturan dengan jumlah kekuatan yang sama, ledakan akhirnya terjadi dan keduanya terdorong ke belakang yang menandakan bahwa keduanya mendapatkan hasil seri.

Meskipun seri, Xiao Yuan tampaknya tidak menerima dampak apapun dari adu kekuatan tadi. Sementara Xiao Dan tampak jelas merasakan bahwa tangannya kebas bahkan ada kulitnya yang pecah. Jika bukan karena fakta bahwa kultivasinya yang lebih tinggi, mungkin tangan Xiao Dan akan patah sekarang ini.

Setelah dirinya terdorong ke belakang, Xiao Dan akhirnya terduduk di atas rerumputan dengan tatapan tak percaya.

Sampah yang biasanya bisa ia injak sekarang telah melukainya?!

Kalah? Dari anak limbah terbuang?

Benar-benar tidak bisa di terima!

"Apa yang kalian tunggu?! Bajingan ini... Hajar dia kalian sialan!!..." Xiao Dan dengan ekspresi menyedihkan yang tertunduk akhirnya berteriak keras dan menyadarkan ketiga anak buahnya yang ada di atas pohon.

Ketiga orang ini akhirnya melompat dari atas pohon dan bersiap menerkam Xiao Yuan.

Xiao Yuan kemudian dengan kuda-kudanya akhirnya bersiap untuk menahan ketiga orang yang menyerangnya di udara. Tapi..

Pa!

Pa!

Pa!

Ada benda aneh seperti biji salak yang tertembak dan memecah udara hingga menerjang pipi dari masing-masing ketiga orang yang melompat diudara.

"Siapa?!..." Xiao Dan bertanya dengan marah ketika ketiga anak buahnya berjatuhan ke tanah dengan pipi yang bengkak.

"Haha, adik Dan. Jangan terlalu marah, kakak sudah pelan-pelan kok..." Suara pemuda terdengar dari atas pohon dan terlihat seorang pemuda yang sekiranya berusia 20 tahun sedang duduk santai dan bersandar dengan batang pohon.

Pemuda dengan pakaian berkelas ini adalah Xiao Yang, anak satu-satunya dari patriak klan Xiao saat ini juga merupakan paman tertua dari Xiao Yuan dan Xiao Dan.

"Kak Xiao Yang?!..." Kedua sepupu akhirnya berkata bersamaan.

"Aku mendengar suara pertarungan, tak kusangka kalian benar-benar berkelahi lagi ya. Dasar anak-anak nakal..." Xiao Yang berkata pelan ketika dirinya melompat turun dan berjalan ke arah Xiao Yuan dan Xiao Dan.

Mendengar ini, Xiao Yuan akhirnya tersenyum. "Kakak, kami tidak berkelahi. Kami hanya sedang 'berlatih'. Saudara Dan juga telah memberiku pengalaman yang berharga..." Xiao Yuan berkata dengan santai ketika kedua tangannya mengepal di depan dada dan tubuhnya sedikit membungkuk.

Mendengar ini, rahang Xiao Dan tidak bisa untuk tidak mengeras dan dirinya berdiri untuk menatap Xiao Yuan dengan kejam sebelum akhirnya ia memalingkan wajahnya.

"Huh, kau dapat merayakan untuk saat ini..." Ucap Xiao Dan dan dirinya berbalik untuk pergi dari tempat tersebut bersama dengan ketiga anak buahnya yang mengikutinya dengan tangan yang memegang pipi mereka yang bengkak.

Dalam beberapa langkah, Xiao Dan akhirnya berhenti dan melirik ke arah Xiao Yuan. "Xiao Yuan, pada kompetisi penilaian klan, aku akan membalas kekalahan ini..." Ucapnya dan kembali berjalan pergi. Dengan ini, secara tidak sengaja Xiao Dan telah mengakui kekalahan pertamanya.

"Yuan, berhati-hatilah. Ayah dari Xiao Dan adalah pemegang keuangan terbesar keluarga. Dia mungkin saja akan menembus lapisan ketujuh dengan bantuan herbal yang disediakan ayahnya..." Xiao Yang berkata dengan serius ketika dirinya masih menatap punggung Xiao Dan yang telah berjalan jauh.

Di sampingnya, Xiao Yuan mengangguk pelan. "Kakak, aku tahu itu. Tapi, aku akan pastikan di kompetisi ini aku akan mendapatkan posisi terbaik!..." Dengan semangat yang membara Xiao Yuan menatap tangannya yang mengepal.

Xiao Yang kemudian menatap anak laki-laki yang lebih pendek darinya itu dan mengacak-acak rambutnya pelan. "Hehe, aku percaya bahwa anak dari pamanku yang jenius adalah jenius juga!..." Ucapnya dengan senyuman lebar.

1
Aisyah Christine
apa akan terjadi dgn Xiao yan
Aisyah Christine
deg²gan.. smoga nemu guru dibalik air terjun itu😂
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
algore
joz
algore
jos
Nanik S
Gaaaas Pooool
Nanik S
Jian Yin kini mulai bangkit.... carilah Xiao Yang
Nanik S
Apakah mereka berdua akan selamat
-_- Aku siapa -_-: bertiga dong
total 1 replies
Nanik S
Xiao Yan.... habisi kelompok Xue.. bantai semua
Aisyah Christine
itu kayak cincin ruang ya
algore
joz
algore
hajar
algore
joz
algore
crazy up pokok e buat malam mggu
Nanik S
Xiao Yang dan Xiao Yan lawan mereka perlu habisi mereka
Nanik S
Cerita yang menarik sekali
Nanik S
Xiao Yan... ikut saja misi bersama Kakak Xiao Yang...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!