Bercerita tentang julia gadis yatim piatu yang memiliki kekuatan mata batin semenjak mengalami kecelakaan mobil bersama kedua orang tua nya saat dia berumur 12 tahun.karena kekuatan nya itu banyak para hantu yang mendatanginya untuk meminta pertolongan kepada nya .Tapi karena kekuatan nya itu juga membuat teman temannya di panti asuhan dan disekolah nya menganggap kalai julia adalah gadis gila yang sering berbicara sendiri, sehingga dia dijauhi oleh semua temannya.Setelah lulus SMA julia memutuskan untuk merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.Di tempat kerjanya julia dipertemukan dengan sesosok hantu tampan yang merupakan CEO di perusahaan tempat kerjanya itu. CEO yang bernama revan itu lalu meminta bantuan julia untuk membantu nya mencari tahu penyebab kematian nya dan kenapa Roh nya masih bergentayangan selama ini . karena kebersamaan mereka,julia diam diam menaruh hati kepada revan dan begitu pun sebaliknya dengan revan yang menyukai julia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsa FF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.19
Rangga menuntun Julia dan Revan ke tempat jasad nya di kuburkan .
" Disini" Ucap rangga yang berhenti di tengah semak semak dan menunjuk ke arah gundukan tanah yang di tutupi dengan sampah sampah plastik.
" Seperti nya memang disini,,,sebab tanah nya terlihat seperti baru di gali " Ucap Revan membenarkan.
" Baiklah kalau gitu aku akan menggali sedikit tanah ini sampai terlihat sedikit bagian tubuhmu,,,kemudian aku akan berteriak histeris seolah olah aku telah menemukan mayat tak di kenal di tempat ini" Sahut julia. Ia pun lalu melakukan seperti yang telah ia rencanakan sebelumnya.Di gali nya sebagian tanah gundukan tersebut dan benar saja terlihat tiga jari rangga yang menyembul keluar. Julia pun lalu berteriak agar orang orang di sekitar sana mendengar nya.
"Aaaaaaaaaa" Teriak nya keras tak lama datang beberapa orang menemui nya.
" Ada apa ?" Tanya dari salah satu nya.
" Itu...ada...mayat ....." ucap julia gelagapan sembari menunjuk ke arah jari rangga.
Orang orang itu pun lalu melihat ke arah yang di tunjuk oleh julia tadi .
" Mayat..? Mana...?" Tanya orang lain nya
" Itu ....di sebelah sana,,,aku lihat ada jari manusia " Jelas julia. Mereka pun lalu mendekat ke arah yang di tunjuk .
" Iya benar,,,itu ada jari manusia!!" ucap salah seorang dan di ikuti oleh yang lain nya.
" Iya benar benar itu jari manusia" salah satu dari mereka pun menelpon polisi.
Tak berselang lama polisi dan petugas ambulance datang. Polisi lalu melakukan olah TKP di tempat itu dan dibentangkan garis kuning di sekitar tempat penemuan mayat tadi. Di gali nya lagi gundukan tanah tadi hingga memperlihat kan seluruh tubuh rangga yang telah membusuk di sana.Rangga pun lalu di bawa masuk ke dalam mobil ambulance untuk dilakukan Otopsi.
" Selamat siang bapak,ibu saya mau tanya siapa yang diantara kalian yang pertama kali menemukan mayat ini ??" Tanya seorang petugas kepolisian.
"Saya pak " jawab julia sambil mengangkat tangan kanan nya di antara kerumunan orang orang di sana.
" Bisa mbak Cerita kan kepada kami bagaimana awal mula nya mbak bisa menemukan mayat tersebut??" tanya petugas itu lagi.
" Tadi saya lagi ada di tempat ini,,,terus saya lihat ada seekor anjing yang lari ke semak semak ini pak...saya lihat anjing tersebut lagi mengorek ngorek tanah itu dan sedang mencium sesuatu,,,karena penasaran saya coba dekati anjing itu,,,lalu waktu saya mendekat saya melihat ada tiga jari manusia di tempat itu,,saking kaget nya saya berteriak dengan keras dan kemudian mereka semua datang" Jelas julia yang tak sepenuhnya berdusta.
" Sekarang dimana anjing yang mbak cerita kan tadi ?" tanya petugas polisi itu lagi penuh selidik .
" Dimana ya,,,,tadi dia ada disini pak" julia celingak-celinguk mencari cari apa kah ada anjing disekitar sana agar agar polisi tersebut percaya.
" Itu dia anjing nya pak" tunjuk julia pada seekor anjing yang kebetulan sedang buang air besar di dekat semak semak .
" Baiklah,,, terimakasih atas waktu nya kalau begitu kami pamit undur diri " Ucap polisi tersebut yang percaya dengan penjelasan julia
Ia pun lalu balik pulang ke rumah diikuti oleh Revan dan Rangga.
" Kok dia masih disini,,,bukan kah jasad nya telah di temukan??" tanga Revan dengan Nada berbisik.
" Kita kan belum menangkap pelaku nya,,nenek nya juga belum tahu kalau dia sudah meninggal,,,jadi wajar lah kalau dia masih gentayangan" Jawab julia sembari menyandarkan tubuh nya di sofa.
Di tempat lain kini soni tengah mencari seseorang yang memiliki tato naga Hijau bermata merah di tubuhnya. Ia pergi ke setiap tempat yang menyediakan jasa pembuatan tato namun dari banyak nya tempat yang ia kunjungi tak satu pun yang pernah membuat tato naga Hijau bermata merah pada pelanggan nya.
" Aku harus mencari dimana lagi nih" Gumam soni putus asa.
" Ini adalah tempat pembuatan tato yang terakhir,,, semoga saja pemilik di tempat ini tahu siapa pemilik tato naga Hijau bermata merah itu " Gumam nya lagi.
" Maaf pak mah tanya apa ada salah satu pelanggan bapak yang minta di buat kan tato naga Hijau bermata merah di tubuh nya?" Tanya Soni.
" Aduh saya tidak ingat pak karena banyak banget pelanggan yang datang kesini. seperti nya nggak ada deh pak " Jawab nya yang membuat Soni seketika Lesu .
" Duh,,,aku harus mencari kemana lagi,,,ini adalah tempat pembuatan tato Terakhir di kota ini" Batin nya.
Melihat wajah putus asa soni,, pemilik tersebut merasa iba ia pun mencoba mengecek lagi data data pelanggan di pembukaan nya.
" Sebenarnya aku punya pembukaan khusus pelanggan pelanggan yang datang kesini,,,kalau bapak mau menunggu akan aku coba carikan di pembukaan itu,,,siapa tahu ada disana " ucap pemilik tempat itu.
Seperti merasa mendapatkan angin segar. Soni pun langsung mengiyakan perkataan pemilik tempat itu.
" Iya pak,,,saya akan menunggu,,, terimakasih sebelumnya " Sahut soni.
Pria itu pun lalu masuk ke dalam ruang kerja nya. Tak lama pria itu keluar dengan membawa sebuah buku besar berwarna coklat.
Di cek nya satu persatu catatan para pelanggan nya dengan seksama.
" ini ada " Ucap pemilik tempat itu yang sontak membuat soni kembali bersemangat.
" mana pak" Soni pun lalu ikut melihat isi buku tersebut.
" Ini dia,,,pantas saja saya tidak ingat sebab orang ini membuat tato tersebut sudah lama sekali 8 tahu yang lalu " jelas nya.
" 8 tahun yang lalu!!! Seperti nya dia orang yang aku cari" Batin soni.
" Kalau boleh tahu siapa nama orang itu pak ?" tanya soni penasaran.
" Di sini nama yang tertera adalah Rudi Wijaya,,,saat itu dia membuat dua tato sekaligus di tangan kiri serta di tangan kanannya. Di tangan kirinya bergambar mawar hitam,sedang kan di tangan kanannya bergambar naga Hijau bermata merah " Jelas pemilik tersebut yang membuat soni semakin yakin kalau dia lah dalang di balik kematian Renata dan Roni sahabat nya.
" Apa bapak tau dimana tempat tinggal orang itu?" tanya soni lagi.
" nggak tahu pak,,,sebab di buku ini tidak tertera alamat rumah nya " jawab pria itu.
" Terimakasih banyak atas bantuannya pak,,,kalau gitu saya pamit undur diri " ucap soni lalu di balas anggukan kepala oleh pria itu.
...****************...
Pagi ini Glenn ada rapat penting dengan Klen di hotel Cempaka. Namun orang yang akan pergi rapat itu sampai jam tujuh pagi belum bangun juga dari tidurnya.
Helda menghubungi nya berkali kali namun tak di angkat juga. Helda curiga kalau atasannya kini masih tertidur di rumah nya.Sebab hal itu dulu pernah terjadi saat ada rapat pagi dengan Klien. Glenn masih tertidur di rumah nya hingga pertemuan tersebut gagal dan membuat klien tersebut marah serta membatalkan kontrak nya. Karena tak mau hal yang sama terjadi lagi akhirnya ia memutuskan untuk mencari atasannya itu ke rumah nya.
" Helda,,,apa kabar,,,kamu kesini mau mencari Glenn ya " Sapa melinda yang bisa menebak kedatangan Helda untuk mencari putra nya yang masih tertidur pulas di kamar nya.
" Iya tante,,,pagi ini pak Glenn ada rapat dengan Klien namun aku telpon telpon gak di angkat " jawab Helda.
" Bagaimana gak di angkat,,,orang dia masih tidur kok di kamar " ucap Melinda.
" Memang ya tu anak nggak pernah mau berubah masih aja bangun kesiangan tambah melinda menggerutu.
" Ya udah kamu duduk dulu Gih,,biar tante bangunkan Glen dulu ke kamar nya " ucap Melinda lalu di balas " Iya tante " Oleh Helda.