Ryn Moa, wanita dari tahun 2025, tiba-tiba saja mengalami kejadian aneh setelah mencoba sebuah jam tangan yang ada dipameran seni dan budaya. Ia terlempar kembali kemasa lalu, tepatnya saat musim dingin ditahun 2013 disebuah taman dikota seoul. disana ia bertemu dengan Namjoon dan Yoongi yang bersedia menolongnya. suatu hari, tanpa sengaja Yoongi menemukan catatan bahwa Ryn Moa datang dari masa depan dan selama ini dia selalu mencari cara agar bisa kembali ke masa depan. Namjoon yang mengetahui hal itu dari Yoongi, segera meminta penjelasan dan Ryn moa mengakui semuanya. Namjoon dan Yoongi memintanya untuk tetap tinggal, Namun Ryn Moa menolak, karena tidak ingin merubah garis waktu yang sudah ada. Setelah Ryn Moa kembali ke masa depan, Namjoon mulai mencari Ryn Moa yang ada dimasanya sekarang, dimana Namjoon berusaha meyakinkan wanita itu jika dia adalah jodohnya.
Bagaimana usaha Namjoon ? Dan apa yang dia lakukan agar Ryn Moa bisa terkoneksi dengan dirinya ?
ikuti ceritanya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Venus Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Ryn Moa dan Reynd kemudian kembali bercerita dan berbagi pengalaman mereka. Dengan mudah, ibu dan anak dari dimensi waktu yang berbeda itu, terlihat begitu sangat akrab dan memiliki hubungan yang sangat erat. Saat mereka berbicara, Ryn Moa tentu saja memikirkan tentang bagaimana Namjoon bisa menjadi ayah Reynd di masa depan.
"Aku ingin tahu lebih banyak tentang kehidupanmu di masa depan, Reynd" kata Ryn Moa masih penasaran
"Aku akan menceritakan semuanya, Bun," kata Reynd. "Tapi, aku harus memastikan bahwa kamu siap untuk mendengarkan semuanya."
Reynd bercerita kalau dimasa depan, dirinya adalah seorang ilmuwan yang sangat terkenal dan dihormati. Ia memiliki banyak penemuan dan mendapatkan banyak penghargaan dalam bidang ilmu pengetahuan dari negara, dan ia sangat bangga dengan apa yang telah ia capai.
"Tapi, Bunda, aku memiliki rahasia yang sangat besar," kata Reynd sedikit berbisik mengecilkan volume suaranya. "Aku telah menciptakan mesin waktu, dan aku telah mengirimmu kembali ke tahun 2013 melalui jam tangan vintage yang kau coba pakai saat mengunjungi pameran seni dan budaya."
Ryn Moa terkejut dan merasa yang dikatakan putranya itu benar. Ia terdampar ke tahun 2013 ini setelah mencoba jam vintage tersebut. .
"Bagaimana...bagaimana kamu bisa melakukan itu?" tanya Ryn Moa, ia merasa seperti sedang berada dalam mimpi.
Reynd tersenyum dan memandang ke arah Ryn Moa dengan mata lembutnya yang penuh perhatian. "Aku telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk menciptakan mesin waktu" kata Reynd. "Dan aku telah berhasil menciptakannya. Tapi, aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan menggunakannya untuk mengirimmu kembali ke masa lalu."
Ryn Moa merasa seperti telah kehilangan kontrol atas dirinya sendiri. Ia tidak percaya apa yang telah terjadi, ternyata putranya sendiri yang telah mengirimnya ke masa ini.
"Jadi, itu berarti bahwa semua yang telah terjadi padaku di tahun 2013 adalah karena kamu?" tanya Ryn Moa, masih dalam keterkejutannya
Reynd mengangguk dan memandang ke arah Ryn Moa dengan perasaan antara sedikit bersalah dan bahagia. "Ya, Bun" kata Reynd. "Aku telah mengirimmu kembali ke masa lalu, sengaja untuk memberikanmu kesempatan agar kau bisa memperoleh kebahagiaanmu. Dan aku telah memantaumu dari jauh untuk memastikan bahwa kau aman dan bahagia."
Ryn Moa merasa seperti telah kehilangan kesadarannya mendengar perkataan putranya, Tubuhnya tiba-tiba terasa lunglai, namun ia masih tetap bertahan. Reynd mengakui bahwa saat dirinya masih kecil, ia melihat ibunya yang begitu mengidolakan RM. Ia juga bercerita tentang dirinya yang telah membaca novel, yang ditulis ibunya tentang perjalanan menembus ruang dan waktu. Dimana disana, terdapat nama Ryn Moa, Namjoon, Yoongi, dan Reynd yang masuk dalam karakter cerita tersebut..
"Aku masih ingat saat aku membaca novel itu" kata Reynd, mengalihkan pandangannya ke langit-langit ruangan seolah mengingat-ingat akan sesuatu. "Aku merasa seperti aku sedang membaca tentang kehidupan kita sendiri. Dan aku tidak bisa tidak memikirkan tentang bagaimana semua itu bisa terjadi."
Ryn Moa terdiam, dirinya memang menulis cerita tersebut dan baru saja menyelesaikan ceritanya beberapa bulan yang lalu. Dengan akhir cerita bahwa, Reynd, putranya itu menghancurkan penemuan tersebut supaya tidak ditemukan dan disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia tidak menyangka dan tidak percaya bahwa cerita yang ia tulis akan menjadi kenyataan, jika bukan putranya ini yang menceritakannya. Ryn Moa tidak pernah menyangka bahwa cerita itu akan menjadi bagian dari kisah kehidupan mereka. Ia hanya menulis cerita itu berdasarkan ide dan alur cerita yang tiba-tiba ada dan mengalir begitu saja dalam benaknya, Ia hanya menulis cerita itu sebagai sebuah bentuk ekspresi dan kreativitas,tanpa pernah berpikir bahwa itu akan menjadi kenyataan. Ia hanya ingin menulis sebuah cerita yang menarik dan menyentuh hati, tanpa pernah berpikir bahwa itu akan menjadi bagian dari kehidupan mereka. Ryn Moa masih terdiam, mencoba untuk memahami kembali apa yang telah terjadi.
"Ya, aku juga sering bingung dan merasa seperti itu Saat menulisnya nak" kata Ryn Moa. "Aku merasa seperti aku sedang menulis tentang kehidupan kita sendiri, tapi aku tidak mengerti bagaimana semua itu bisa terjadi seperti katamu."
Reynd juga mengakui bahwa ia yang masih kecil itu tanpa sengaja membaca chat yang tersimpan, dimana Ryn Moa bersama teman-temannya, mempertanyakan koneksi yang terjadi antara dia dan RM karena tiap postingan keduanya yang selalu kebetulan sama. Seolah memiliki koneksi.
"Aku masih ingat saat aku membaca chat grup milik Bunda yang sudah sangat lama, disaat bunda dan abeoji masih belum bertemu" kata Reynd, memandang ibunya sambil tersenyum. "Dimana teman-teman bunda selalu menanyakan tentang koneksi yang terjadi antara kau dan abeoji. Aku merasa seperti aku sedang melihat kehidupanmu dari sudut pandang yang berbeda sebagai ibuku."
...***...
Reynd pun lanjut bercerita, setelah dia menjadi seorang ilmuwan. Ia pun memutuskan untuk membuat mesin waktu secara rahasia. Dan ajaibnya, dia berhasil menciptakan alat tersebut. Sebagai percobaan, ia kembali kemasa lalu untuk melihat dirinya yang baru saja dilahirkan, masih sebagai bayi bahkan saat ia mengijak usia anak-anak.
Reynd tersenyum mengingat apa yang sudah dilihatnya tersebut. "Ternyata saat kecil...aku begitu merepotkan bunda," kata Reynd, suaranya penuh dengan nostalgia. "Meski kau sering marah karena kelakuanku, tetapi kau sangat menyayangiku."
Ryn Moa menangis mendengarnya. Ia tidak bisa menahan air matanya ketika mendengar Reynd bercerita tentang masa lalunya.
"Aku...aku tidak bisa percaya," kata Ryn Moa, suaranya terbata-bata. "Aku tidak bisa percaya bahwa kau telah melihat semua itu, Reynd. Aku tidak bisa percaya bahwa kau telah melihat bagaimana aku menyayangimu."
Ia teringat kembali pada Reynd kecilnya, bagaimana putranya selalu merepotkan dan membuatnya marah. Tapi, ia juga ingat bagaimana ia sangat menyayangi Reynd dan selalu ingin melindunginya. Hal terakhir yang di ingatnya sebelum ia terdampar ke masa lalu adalah dirinya sempat bermain bersama dan menggendong Reynd kecil yang berusia lima tahun tersebut. Kini kerinduan Ryn Moa pada putra kecilnya itu, mengisi seluruh ruang hatinya. ia teringat senyum bahagia putranya tersebut. untuk sementara, ia tidak bisa menghentikan air matanya lagi.
"Apa bunda menangis karena mengingatku yang masih kecil?" Tanya Reynd dengan penuh kasih sayang.
Ryn Moa mengangguk, dengan air mata yang masih mengalir di wajahnya. "Bahkan sejak awal aku terdampar ke waktu ini, orang yang paling aku khawatirkan adalah kamu," kata Ryn Moa, dengan suara yang bergetar. "Apakah saat ini kau menangis mencariku?"
Reynd tersenyum, dan mengambil tangan Ryn Moa. "Aku tidak menangis mencarimu, bun" kata Reynd, dengan suara yang lembut. "Aku tahu bahwa ibu akan kembali kepadaku, dan aku selalu menunggumu. Karena aku tau, kau tak pernah meninggalkanku begitu lama tanpa kabar. bunda bahkan membawakanku banyak cemilan kesukaanku saat kembali kerumah."
Reynd menghampiri Ryn Moa lebih dekat dan memeluknya. "bunda, aku sangat menyayangimu " kata Reynd, suaranya penuh dengan emosi. "Aku sangat berterima kasih atas semua yang telah kau lakukan untukku. Aku sangat berterima kasih atas semua cinta dan kasih sayang yang telah bunda berikan kepadaku."