Terpikat Pesona Hantu Ceo Tampan

Terpikat Pesona Hantu Ceo Tampan

BAB 1

Malam ini hujan turun sangat deras dengan kilat dan suara guntur yang bergemuruh.

Sebuah mobil avanza hitam tengah melaju cukup kencang di jalan menembus derasnya hujan.

" Sebenarnya kita malam ini mau kemana pa,,?" tanya sofi yang tengah duduk di sebelah kursi kemudi.

" kita harus menuju ke pedesaan sekarang juga ma,,,kita harus sembunyi di sana bersama julia untuk beberapa waktu sampai keadaan nya aman,," Jawab roni yang kini tengah fokus mengemudikan mobilnya.

" Memang nya ada apa sih pa,,,sampai kita harus bersembunyi di pedesaan dan harus pergi malam malam ditengah hujan badai seperti ini ,,?" tanya sofi kembali dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

" mama tenang saja,,nanti papa akan jelaskan begitu kita sudah sampai di tempat tujuan" jawab roni kembali tanpa melepaskan fokusnya dari jalanan. Karena hujan yang begitu deras membuatnya cukup fokus menatap ke depan.

Julia yang berada di kursi penumpang tengah memainkan bola salju yang dibelikan oleh papanya sebagai kado ulang tahun nya yang ke 12 seminggu yang lalu.

" Papa,,,julia sangat senang dengan bola salju pemberian dari papa ini,," ucap julia sembari menggoyang goyangkan bolah tersebut agar saljunya bertaburan seperti salju yang tengah turun dari langit .

" Benarkah,,,kalau begitu tahun depan akan papa belikan bola salju seperti itu lagi," sahut roni sembari menatap ke arah spion sekejap.

" Eummmhh,,untuk ulang tahun julia tahun depan,,julia boleh minta kado yang lain aja nggak pa??" tanya nya dengan nada sedikit manja.

" oh tentu boleh dong,,emang anak papa mau dibelikan kado apa ni tahun depan,,?" tanya balik roni sembari melihat ke arah putrinya sekilas melalui kaca spion.

" julia ingin pergi liburan ke jepang melihat salju beneran bersama papa dan mama" terangnya.

" papa banyak kerjaan sayang,,mana sempat sih mau pergi liburan ke jepang ,,,boro boro mau ke jepang,,hari minggu aja papa nggak pernah ngajakin kita jalan jalan karena sibuk sama pekerjaan nya " gerutu sofi.

" maaf,,,maaf,,papa memang sangat sibuk akhir akhir ini dengan pekerjaan nya papa sampai papa lupa ngajakin kalian jalan jalan" ujar roni.

" tapi papa janji tahun depan papa akan mengajak kalian liburan ke jepang" sambungnya.

" beneran pa??" tanya julia antusias dan di balas anggukan kepala oleh roni.

" Yeyyy,,, akhirnya julia bisa lihat salju yang asli tahun depan," julia berjingkrak jingkrak kesenangan hingga menjatuhkan bola salju nya ke bawah tempat duduknya.

Julia lalu melepaskan sabuk pengaman nya dan menunduk mencari bolanya. Karena tangannya tak menjangkaunya julia pun memutuskan untuk membungkukkan tubuhnya kebawah.

" Julia ayo duduk lagi dan pasang sabuk pengamannya kembali,,,nanti saja ambil bola nya kalau kita sudah sampai" titah sofi.

" iya sayang nanti aja papa ambilkan bola nya" sahut roni sembari menoleh ke arah belakang.

Tanpa disadari saat roni tengah berpaling dari fokusnya ke jalan ,sebuah truk box tanpa muatan melaju ke arah mobil mereka.

Roni yang terkejut seketika membanting setir mobil nya ke arah berlawanan ,namun karena jalanan yang licin sehingga ban mobilnya menjadi selip dan justru menabrak sisi jalan.

Julia yang mengalami benturan cukup keras di kepalanya membuat gadis kecil itu pingsan tak sadarkan diri di bawah depan tempat duduknya .sedangkan roni yang hanya terluka di bagian keningnya ,mencoba membangunkan istrinya yang juga tengah pingsan karena terbentur keras oleh pintu mobilnya.

" mama,,,bangun ma,," panggil roni sembari menggoyang goyangkan tubuh istrinya itu.

Tak lama sofi pun tersadar dengan suara yang lirih sofi bertanya keadaan putri nya julia

" julia mana pa,,? Apa julia baik baik saja?" tanya sofi begitu sadar

Mendengar perkataan istrinya,roni lalu segera mengecek keadaan julia.

" julia,,,julia bangun sayang,," roni memanggil manggil nama putri nya namun tak ada respon dari putri nya itu.

Karena panik roni lalu mencoba keluar dari mobilnya untuk mengangkat tubuh putri nya yang tengah tergeletak tak sadarkan diri di bawah

Saat ia baru saja keluar dari mobil,tiba tiba dari arah belakang ada seseorang lelaki bertubuh besar yang memukulkan sebuah pipa besi kearah belakang kepala nya dengan sangat keras hingga membuat Tubuh roni jatuh tersungkur tak sadarkan diri dengan darah segar mengalir deras dari telinganya.

Sofi yang ikut keluar mobil berteriak histeris begitu melihat suaminya jatuh tersungkur di atas aspal.

" Papa....." Teriak nya lalu menatap ke arah lelaki yang tangah berdiri memegang sebuah pipa besi di sebelah tubuh suaminya.

" siapa kamu,,,? Apa salah suamiku,,? Kenapa kamu melukai suamiku? " tanya sofi bertubi tubi

Lelaki itu tak menjawab satu pun pertanyaan sofi,,dia justru melangkah menghampiri sofi ,sofi yang sangat ketakutan mencoba untuk kabur,,,namun naas kakinya tersandung dan ia terjatuh. Lelaki itu pun lalu dengan cepat mengayunkan pipa besi nya kearah kepala sofi hingga membuat sofi tak sadarkan diri dengan darah segar mengalir dari hidung dan telinga nya.

Drtttt Drtttt Drtttt

Lelaki itu lalu mengangkat telponnya yang berdering.

" Apa pekerjaan mu sudah beres?" tanya seseorang dari sebrang telepon.

" Sudah tuan,,aku juga sudah memastikan keduanya telah mati" jawab lelaki itu.

" Ok,,,kerja bagus,,, sekarang kamu bereskan kedua mayat itu,,dan buat seolah olah mereka berdua mati akibat kecelakaan mobil" titahnya dari sebrang telepon.

" Baik bos" lelaki itu lalu mematikan sambungan telepon nya dan segera mengangkat kedua tubuh suami istri tak kembali ke dalam mobil, seolah olah terluka akibat benturan keras dari kecelakaan mobil yang dialami nya

Tak lama dari kepergian lelaki itu,julia tersadar dari pingsan nya,,,ia lalu memanggil manggil kedua orang tua nya namun tak mendapat jawaban dari keduanya.

" pa,,,ma,,,,kepala julia pusing,,,apa yang telah terjadi,,?" tanya gadis kecil itu.

" papa ,,,mama,,,bangun,,,papa,,,ayok bangun,,,mama bangun,,,,julia takut,,," ucap julia sembari menangis dan menggoyang goyangkan tubuh kedua orang tuanya.

Julia lalu mengambil ponsel mamanya yang terjatuh di bawah dekat kaku nya

Ia lalu menekan tombol 112,,,dan tak lama mobil polisi bersama mobil ambulan datang. Kedua jenazah orang tua nya lalu di bawa oleh mobil ambulan bersama dengan Julia .polisi memeriksa TKP dan berfikir bahwa penyebab kematian sepasang suami istri itu karena murni kecelakaan mobil yang dialaminya

Julia yang tak tahu menahu dengan penyebab kematian kedua orang tua nya tak nisa memberikan penjelasan apapun kepada petugas polisi.dia hanya menangis meratapi kematian kedua orang tua nya.

Pemakaman roni dan sofi dilakukan oleh seorang kerabat roni yang bekerja di perusahaan yang sama dengan roni.lelaki itu curiga kalau sahabatnya itu mati bukan karena kecelakaan mobil,,tapi karena tak memiliki bukti ia pun memilih untuk merahasiakan nya.

" sungguh kasihan julia,,harus kehilangan Kedua orang tua nya secepat ini" ucapnya menatap sendu ke arah gadis kecil yang tengah tertidur pulas dengan air mata yang masih membasahi pipinya.

" aku sangat ingin merawat mu dan melindungi mu julia,,,tapi aku takut nyawamu akan terancam bila kamu berada di dekat aku,,,apalagi bila orang Orang itu tau kalau kamu adalah anaknya roni,,," ucapnya kembali sembari mengelus lembut surai gadis kecil itu.

Karena dia tidak mau orang yang mencelakai roni mengetahui keberadaan julia, akhirnya ia pun memutuskan untuk membawa julia je sebuah panti asuhan yang berada di pedesaan tempat yang akan dituju oleh roni sebelum nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!