NovelToon NovelToon
My Baby'S Daddy

My Baby'S Daddy

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:47.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aysha Siti Akmal Ali

Alina, seorang gadis lugu yang dijebak kemudian dijual kepada seorang laki-laki yang tidak ia kenali, oleh sahabatnya sendiri.

Hanya karena kesalahan pahaman yang begitu sepele, Imelda, sahabat yang sudah seperti saudaranya itu, menawarkan keperawanan Alina ke sebuah situs online dan akhirnya dibeli oleh seorang laki-laki misterius.

Hingga akhirnya kemalangan bertubi-tubi menghampiri Alina. Ia dinyatakan positif hamil dan seluruh orang mulai mempertanyakan siapa ayah dari bayi yang sedang ia kandung.

Sedangkan Alina sendiri tidak tahu siapa ayah dari bayinya. Karena di malam naas itu ia dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat pengaruh obat bius yang diberikan oleh Imelda.

Bagaimana perjuangan seorang Alina mempertahankan kehamilannya ditengah cemoohan seluruh warga. Dan apakah dia berhasil menemukan lelaki misterius yang merupakan ayah kandung dari bayinya?

Yukk ... ikutin ceritanya hanya di My Baby's Daddy

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aysha Siti Akmal Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Pertama Erlan Dan Alina

"Benarkah? Di mana?" pekik Erlan tersenyum lebar sambil memperhatikan arah yang ditunjuk oleh keponakannya itu.

"Itu, Om! Kakak yang sedang menenteng keranjang warna merah itu," sahut Arsilla.

Erlan memperhatikan gadis itu dari kejauhan dan seketika tubuhnya terasa panas dingin. Jantungnya berdebar-debar bagai anak baru gede yang sedang melihat sosok gadis pujaan.

"Kenapa jantungku berdebar-debar seperti ini?" batin Erlan sambil memegang dadanya.

"Ayo, kita temui gadis itu."

Erlan membuka pintu mobilnya kemudian. kembali menuntun Arsilla menghampiri Alina yang masih asik melenggang. Gadis itu sama sekali tidak menyadari kehadiran Erlan dan Arsilla karena ia sedang asik memikirkan daftar belanjaannya hari ini.

"Kakak Cantik!" teriak Arsilla sambil tersenyum lebar.

Karena bukan namanya yang di panggil, Alina pun tidak menghiraukan panggilan Arsilla. Ia terus saja melenggang tanpa peduli dengan kedua orang itu.

"Ih, Kakak Cantiknya tidak mendengar," gerutu Arsilla sambil menekuk wajahnya.

Erlan terkekeh pelan sambil mengelus puncak kepala Arsilla. "Memangnya nama Kakak itu siapa? Mungkin saja namanya bukan Cantik, tentu saja ia tidak akan menghiraukanmu, kalau yang kamu panggil bukan namanya," tutur Erlan.

"Arsilla tidak tahu siapa nama Kakak itu. Arsilla lupa bertanya," sahut gadis kecil itu.

Erlan terus memperhatikan Alina dan dia merasa kenal dengan wajah cantik gadis itu. Hanya saja ia belum yakin sepenuhnya karena mereka masih berada di jarak yang lumayan jauh dan kepala Alina juga lebih sering menunduk saat itu.

"Kakak Cantik penjual nasi uduk!" teriak Arsilla dengan lantang.

Sontak Alina mengangkat kepalanya kemudian menoleh ke arah asal suara teriakan itu. Dan benar saja, Erlan membulatkan matanya setelah yakin bahwa ia memang benar-benar kenal dengan sosok gadis itu.

"Kakak!" Arsilla melambaikan tangannya kepada Alina.

Alina mencoba mengingat-ingat sosok gadis cilik yang sedang melambaikan tangan kepadanya dan setelah ia ingat, Alina pun tersenyum dan membalas lambaian Arsilla.

Tubuh Erlan berkeringat dingin dan wajahnya memucat. Bibirnya bahkan terasa kelu setelah melihat gadis cantik itu apalagi saat ini Alina tersenyum dangan manisnya.

"Ya Tuhan, ternyata benar! Gadis itu adalah gadis yang dulu tidur bersamaku. Gadis yang terus menghiasi setiap malamku, gadis yang selama ini menghantui pikiranku," gumam Erlan dalam hati.

Akhirnya Erlan dan Arsilla berdiri tepat di hadapan Alina. Alina terus menyunggingkan senyuman manisnya untuk kedua orang yang sedang berdiri di hadapannya.

"Hai, cantik! Kamu mau kemana?" sapa Alina kepada Arsilla.

"Ini Kak, Om-ku ingin beli nasi uduk buatannya Kakak. Kata Om Erlan nasi uduk buatan Kakak Cantik enak banget. Sampai-sampai bungkusan nasinya aja diciumin sama Om Erlan. Bener 'kan Om?"

Arsilla menarik tangan Erlan sambil mendongak menatap Om-nya itu. Sementara Erlan hanya mematung dengan mata yang terus tertuju pada Alina. Mata lelaki itu bahkan tak berkedip sedikitpun saat menatap Alina.

Kini perhatian Alina tertuju pada lelaki tampan yang sedang menatapnya. Iris berwarna abu-abu milik Erlan, yang menurun dari sang Ayah, membuat Alina sempat menaikkan kedua alisnya.

Alina terkejut karena mata lelaki itu begitu indah dan ini pertama kalinya bagi Alina melihat biji manik seperti milik Erlan, bahkan baik Arsilla maupun Ibunya tidak memiliki biji manik secantik milik Erlan.

Alina kembali melemparkan senyumannya seraya berucap. "Benarkah itu, Tuan? Ehm, tapi sayang nasi uduknya sudah habis."

Alina memperlihatkan keranjang kosongnya kepada Erlan dan tatapan Erlan kini tertuju pada rujak buah yang tadi Alina beli untuk ia santap nanti setibanya di rumah.

Erlan meraih bungkusan rujak buah tersebut kemudian memperhatikannya dengan seksama. Sedangkan Alina ingin melarang lelaki itu, tetapi sayang terlambat. Bungkusan rujak buah miliknya sudah berada di tangan Erlan.

"Kalau ini dijual juga? Aku mau ini, berapa harganya?" ucap Erlan.

Alina menggaruk tengkuknya. Ia bingung harus menjawab apa. Ia ingin mengatakan bahwa rujak itu tidak dijual tapi setelah melihat raut wajah Erlan saat itu, ia jadi tidak tega. Bahkan kandungan Alina pun ikut berkedut-kedut, seakan-akan meminta Alina memberikan rujak buah itu kepada Erlan.

"Ehm, itu ... ambil saja, Tuan. Kalau Tuan memang menginginkannya," sahut Alina sambil tersenyum getir.

"Ish, Om ini malu-maluin! Sudah tau Kak Cantik ini hanya jualan nasi uduk," celetuk Arsilla.

Erlan sontak mengembalikan bungkusan rujak buah milik Alina ke dalam keranjang gadis itu dengan wajah merona malu. Gerakan refleks Erlan saat itu membuat Alina tertawa pelan. Ia meraih bungkusan rujak buah itu kemudian menyerahkannya kembali kepada Erlan.

"Ambillah, Tuan. Lagipula aku masih bisa membelinya."

"Benarkah?" Netra Erlan kembali menatap Alina.

Alina menganggukkan kepalanya dengan cepat. "Ya, Tuan. Ambillah," sahutnya.

Erlan merogoh saku celananya kemudian meraih dompet dan mengambil selembar uang kertas berwarna merah. Ia meletakkan uang itu ke dalam keranjang milik Alina.

"Segitu cukup 'kan?"

"Ya ampun, Tuan. Aku bilang ambil saja, tidak usah di ganti." Alina meraih kembali uang itu dan menyerahkannya kepada Erlan.

Sentuhan lembut Alina membuat lelaki itu merasa tenang dan nyaman. Ia bahkan tidak pernah merasakan ketenangan seperti itu sebelumnya, saat bersama Olivia.

"Terima kasih banyak."

"Sama-sama."

...***...

1
Infinix 06tk
Luar biasa
Ayu
Akhir nya berakhir dgn bhgia. slmt thor. di tunggu crita selanjut nya
Ayu
kshn rendra ya.. krn ulah dady nya jadi lahir cacat. smg bs jdi anak yg kuat dan berguna ya nak
Oma Said
Luar biasa
Ayu
semoga berakhir dgn bhgia. eelan sm alina
olivia sm edgar. sean sm emelda. begitu kan thor.
Ayu
ya Allah.. aku jdi menangis lihat nasib baby emelda. krn nasib baby nya sm dgn baby aku dulu. laki2 jg. yg lahir prematur 6 bln lbh. berat nya cm 900 gram. alhamdullillah di ksh umur pnjg smpai skrg.
Ayu
krn sikap candra dan ibu kirana yg angkuh dan sombong. nanti pak agung di pecat dr kerjaan nya. jadi mereka akan miskin dan gk sombong lg. begitu ya thor
Ayu
nah.. sbntr lg si candra dpt karma nya. smg dia kena hiv
Ayu
kshn kamu sean. smg kamu dpt jodoh lain yg baik jg ya
Ayu
kata nya olivia selingkuh sm edgar. trs gimana crita nya thor kok seperti nya olivia krg suka sm edgar. jwb ya thor. smgt
Ayu
smg momy nya erlan bs menerima alina dgn baik ya thor. awas klau jahat2
Ayu
bu dita nggak usah di ladeni permintaan bu kirana. kyk gk ada harga diri aja. besarkan baby itu sendiri. nanti klau kluarga candra lht cucu nya psti akan menyesal. iya gk thor
Ayu
nasib mu emelda krn jht sm alina. km hrs byr dgn karma yg lbh sakit dr yg alina rasakan. smg km slmt aja dr candra dan dokter kandungan itu
Ayu
alina hrs pergi dr kampung nya. dan berjuang demi anak yg di kandung nya. smg aluna dpt menemukan kebhgiaan nya ya thor
Ayu
oh begitu crita nya to.. erlan di jebak pk josep. smpai meniduri alina. smg mereka bs ketemu lg ya thor
Ayu
Apakah yg tdr dgn alina adalah erlan. hanya author yg tau. aku hadir nih thor. smgt ya
Yulianthy Ethi
Lumayan
Yulianthy Ethi
Biasa
Azlin Hamid
Luar biasa
Rizka_ris
teman macam apa itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!