Selama tiga tahun, Latina menahan diri hidup bersama suaminya, Jason.
Perjodohan paksa, membuat Latina harus merasakan bahwa ia tidak pernah dicintai.
Ada wanita lain di sisi suaminya. Namun, ada yang berubah di hari ulang tahun pernikahan mereka.
Jason mengharapkan malam pertama setelah beberapa tahun enggan menyentuh istrinya.
Apakah Latina mampu melakukannya?
Terlebih ada rahasia di sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Waras
Tidak sangka Dean, Jason pun berada di kantor polisi dan sedang diinterogasi. Keningnya berkerut. Apa mungkin Jason sengaja menjebaknya? Kalau benar demikian, maka habis lelaki itu, sebab Dean tidak bisa melepas mereka yang berani mencari masalah dengannya.
Jason pun tidak kalah kagetnya ketika Dean didudukkan di sampingnya, lalu mulai diberondong dengan berbagai pertanyaan. Latina sungguh akan membuat mereka merasakan berada di penjara.
Bahkan Latina juga datang. Wanita itu masih berpakaian yang sama. Coat cokelat, sepatu bertumit tinggi dengan rambutnya yang tidak disisir. Meski begitu, Dean malah terlihat berhasrat memandangnya. Mengingat kejadian tadi malam sungguh membuatnya merindukan tubuh wanita itu.
"Mereka berdua telah menyiksaku. Aku minta kalian menangkapnya," ucap Latina.
"Kau tidak bisa melakukan ini padaku, Sayang. Aku suamimu." Jason berpura-pura kalau sebenarnya laporan Latina ini adalah palsu.
"Istrimu ini kurang waras, kan?" Dean menyahut.
Kebetulan juga para pengacara dari dua orang terduga telah berdatangan termasuk Sebastian. Dean hanya menatap sang asisten, lalu pria itu pergi lagi.
"Jason, kau pernah bilang kalau istrimu punya gangguan jiwa, kan?" Dean kembali berucap.
"Apa?" Jason tergagap menanggapinya.
Dean menatapnya seakan tersirat sebuah konspirasi agar mereka terbebas dari sel tahanan.
"Istrimu mengalami gangguan jiwa, kan?"
"Ya, istriku mengalami gangguan jiwa ringan. Semua tuduhannya tidak benar. Aku mencintai istriku, dan tidak mungkin aku mencelakainya."
"Apa Anda akrab bersama Tuan Dean?" tanya pria yang memakai seragam hitam lengkap dengan pangkatnya.
"Jelas aku mengenalnya karena beliau adalah rekanku," jawab Jason. "Aku sempat menceritakan kondisi istriku saat di pesta. Istriku menyukai Tuan Dean. Dia sempat menggodanya saat di pesta. Itu membuatku tidak nyaman. Ini semua salahku karena aku mengajak istriku yang gila ke pesta. Kau tahu, kan, kalau cinta membuatku tidak peduli dia gila atau tidak. Itu sebabnya aku selalu membawanya ke mana-mana."
Mendengar Jason bicara jelas membuat Latina sakit hati. Tega sekali Jason membenarkan ucapan Dean kalau ia gila.
"Ini semua tidak benar. Aku tidak gila, tetapi mereka. Jika aku kurang waras, apa kalian punya bukti?" tantang Latina.
"Ya, jelas Jason punya buktinya." Dean menyahut.
"Sebelum itu kau harus menangkap mereka!" teriak Latina.
"Nyonya, Anda tenang dulu. Duduklah dulu." Salah satu petugas membawa Latina pergi, sedangkan Jason dan Dean tetap diinterogasi karena masalah ini.
Tidak butuh lama, Sebastian kembali ke kantor polisi. Latina melihat pria itu tengah bicara kepada dua pengacara Jason dan Dean. Ah, Latina baru diingat. Ke mana Nelis? Wanita itu tidak datang.
Latina kemudian dipanggil lagi masuk ke dalam. Ia disuruh duduk berdampingan dengan Jason dan Dean.
"Nyonya, sepertinya Anda harus memeriksakan diri ke rumah sakit." Pria paruh baya menyarankan Latina, setelah ia membaca sebuah surat.
"Apa maksudmu?" Latina tampak marah. "Kau pikir aku gila? Kau percaya dengan apa yang mereka katakan?" Latina berteriak mengatakan itu.
"Apa aku harus memanggil pihak rumah sakit jiwa kemari? Istrimu sepertinya membutuhkan obatnya. Ini masalah serius. Kami akan membantu Anda."
"Tidak perlu. Aku bisa mengurusnya," ucap Jason. "Aku harap laporan darinya tidak diproses karena ia sendiri jelas tidak tahu apa yang telah ia lakukan."
"Dia berbohong!" teriak Latina. "Aku telah dijual. Aku akan membuktikannya. Pria ini yang membeliku." Latina menunjuk Dean, dan ia berusaha untuk membuka coat yang dipakai agar tanda dari pria itu dapat dijadikan sebagai bukti.
Jason segera memeluk Latina, mencegah hal itu terjadi. "Apa yang kau lakukan? Aku suamimu, Latina. Lihat aku. Semalam kita merayakan hari jadi pernikahan di hotel."
Latina menggeleng. Apa ia bisa mengalahkan kedua pria ini?
TBC
pikiranku langsung selancar ke film BBF..
akhirnya meledak juga bom nya