harap bijak dalam membaca. ini hanya cerita fiksi
angga dan Laura. 2 pasangan yang masih duduk di bangku sekolah atas yang terpaksa harus memiliki ikatan yang kuat karena perjodohan dari keluarga mereka.
mereka tidak punya pilihan selain menerima perjodohan ini.
angga si cowok alim yang tidak pernah meninggalkan sholatnya dan tidak pernah berpacaran atau mabuk mabukan. harus terpaksa menikahi seorang gadis yang sangat berbeda dengan dirinya.
bagaimana nasib Angga dan Laura kedepannya? ayo baca cerita ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 32
Angga menekan bel sebuah rumah yang cukup mewah. Tidak lama pintu terbuka dan menampakkan seorang wanita paruh baya yang berpenampilan khas seperti art.
" den Angga, masuk dulu den"
" nggak perlu bi, saya kesini cuma mau ketemu herry. apa dia ada dirumah?" tanya Angga dengan sopan.
" ada den, baru saja den Herry pulang " ujar wanita itu " bentar ya den, bibi panggilkan "
" terimakasih bi"
Wanita itu kembali masuk kembali tanpa menutup pintu karena ada angga di luar. Tidak lama seorang pria keluar, wajahnya masih nampak segar bukan seperti orang baru bangun tidur. Itu berarti memang Herry belum tidur.
" hey bro" sala Herry sambil berhave fun dengan Angga " lama tidak bertemu, kirain udah lupa"
Angga tersenyum kecil " gw butuh bantuan Lo"
Herry tertawa " Lo memang nggak bisa basa basi dulu ya, setidaknya tanya kabar gw dulu lah"
Mana sempat? Angga ingin segera menyelesaikan masalahnya lalu kembali kerumah untuk menemui istrinya.
Perasaan nya sedang kacau, dia tidak akan bisa memikirkan percakapan untuk basa basi.
Herry menghentikan tawanya saat menyadari bertapa serius nya raut wajah Angga. Sepertinya Angga memang sedang tidak ingin bercanda.
" apa terjadi lagi?" tanya Herry serius.
Angga menghela nafas panjang" hampir "
" tunggu bentar" ujar Herry lalu masuk kedalam rumahnya " bi, malam ini aku tidur di apartemen, pintu di kunci aja" ujar Herry pada art yang bekerja di rumahnya.
Tidak lama Herry kembali dengan penampilan berbeda. tadi Herry hanya memakai baju kaos sama celana boxer. kalo sekarang sudah memakai jaket dan juga celana panjang.
" ayo, mau pakai mobil gw apa mobil Lo aja?" tanya Herry.
" mobil gw aja " Jawab Angga.
lalu mereka berdua berjalan menuju ke mobil Jupiter yang sekarang di pakai oleh Angga. mereka berdua akan pergi menggunakan mobil itu.
•\=\=\=\=\=•
Sekarang, Angga dan Harry sedang berada di sebuah ruangan yang di dalamnya di isi oleh 2 komputer, ada beberapa laptop dan juga masih banyak barang lainya yang bersangkutan dengan komputer.
Herry nampak fokus pada komputer yang di depannya. Di telinga Herry terpasang handset berwarna hitam. Angga berdiri di samping Herry menatap pada layar komputer.
" dia kan?" tanya Herry saat layar komputer menampilkan foto seorang cowok yang seusia angga. Cowok itu adalah Ilham.
" iyaa" jawab Angga mengangguk.
jadi jemari Herry kembali berselancar di papan keyboard komputer miliknya. Sesekali dia berpindah ke komputer yang di sampingnya lalu kembali ke komputer yang pertama.
Hingga foto foto Laura yang di edit menjadi telanjang oleh Ilham terlihat semuanya Disana. Ternyata bukan hanya foto Laura, tetapi banyak foto gadis lainya yang memiliki tubuh indah. Bahkan ada foto guru juga.
Gila memang Ilham itu.
" hapus foto gadis ini" ujar Angga menunjukan foto Laura " pastikan benar benar terhapus "
Herry menurut, di menghapus semua foto foto tersebut. Angga memejamkan matanya menormalkan nafasnya. Dia mati matian menahan emosinya. andai saja ada Ilham disini, Angga pasti lansung membunuh cowok siang itu.
setelah menghapus semua foto Laura, kini Herry kembali pada rencana selanjutnya. jari jemarinya Bergerak lihai di papan keyboard komputer. Matanya fokus pada layar komputer.
Herry berpindah pindah komputer beberapa kali hingga layar komputer pertama menampilkan beberapa foto dan juga informasi.
" waw!" seru Herry tersenyum lalu tersenyum sinis " menjijikkan"
Angga sama terkejutnya dengan Herry. Dia tidak menyangka akan menemukan fakta yang satu ini. Angga tersenyum miring, ini akan sangat berguna.
" kirim ke gw" ujar Angga.
" oke" sehut Herry.
Setelah menyelesaikan rencana mereka. Kini Angga dan Herry duduk di ruang tamu apartemen herry. jam sudah menunjukkan pukul setengah 12. Angga bukan tidak ingin segera pulang, tapi tidak mungkin dia hanya datang untuk keperluannya lalu pergi begitu saja kan? Herry juga teman. Mereka perlu berbasa basi sejenak karena sudah lama tidak bertemu.
" jadi Lo sudah menikah?" tanya Herry.
Yaa, Angga baru saja menceritakan semuanya pada Herry. Herry adalah tempat bercerita paling aman menurut Angga. Herry bukan tipe orang yang suka menyebarkan informasi apa lagi rahasia orang.
jadi disini Angga bisa menceritakan semuanya tanpa harus takut tersebar. Sebenarnya Jupiter juga orang yang aman, tapi Jupiter pasti akan bercerita pada bintang, sedangkan bintang? dia orang yang sering bocor.
" iyaa, begitu lah"
" padahal gw lebih tua dari Lo, tapi Lo lebih dulu menikah"
Angga terkekeh pelan " perbedaan umur kita hanya setahun"
" tetap saja berbeda" jawab Herry " saran gw Lo harus cepat ungkapi perasaan Lo, sebelum istri Lo lebih salah paham "
" yaudah, gw pulang dulu" pelit Angga berdiri dari duduknya" thanks"
" ingat Angga, jangan sampai Lo ulangi kesalahan yang sama lagi" peringat Herry serius.
Angga mengangguk" gw usahakan " jawabnya" uangnya udah gw TF "
•\=\=\=\=•
Saat Angga memasuki kamarnya, ternyata sudah ada Laura yang tertidur di atas ranjang. Angga kira Laura akan menginap di rumah Lauris, tali ternyata tidak.
Angga berjalan menghampiri Laura. dia berlutut di samping ranjang tepatnya di depan wajah Laura.
Tangan Angga perlahan terangkat dan menyingkirkan anak rambut Laura yang menutupi wajah cantik Laura.
" maafin gw ya" ujar Angga lalu mengecup kening Laura penuh kelembutan dan kasih sayang.
Angga kembali berdiri, dia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya karena habis dari diluar. Setelah itu dia berganti baju, barulah setelah nya dia naik ke atas ranjang.
Angga berbaring di belakang Laura, tangannya dengan hati hati memeluk Laura dari belakang. dia tidak mau Laura terbangun lalu dirinya di usir keluar.
" good night" bisik Angga lalu dia memejamkan matanya ingin menyusul Laura ke dunia mimpi.
•\=\=\=\=•
Angga membangun Laura untuk solat subuh. Setelah solat subuh mereka membersihkan rumah bersama sama seperti biasanya. namun ada yang berbeda pagi ini. wajah Laura terus datar, dan dia juga kebanyakan diam.
Setelah membersihkan rumah, Angga bergegas untuk memasak. Sedangkan Laura bergegas untuk mandi. Setelah selesai mandi Laura memakai seragam untuk ke sekolah.
" mandi sana, biar gw yang bawain ke meja makan", ujar Laura.
" nggak usah, Lo duduk aja" tolak Angga.
Laura tidak memaksa karena dia juga sedang Malas berdebat. Laura duduk di kursi meja makan memainkan ponselnya.
Setelah menyiapkan 2 piring nasgor dan juga 2 gelas susu coklat. Angga bergegas untuk mandi. Setelah mandi dan memakai seragam nya, dia kembali ke meja makan.
" gw berangkat sama Luhan pagi ini" ujar Laura tanpa menatap Angga. Laura nampak fokus pada makanannya.
" nggak, Lo tetap berangkat bareng gw", larang Angga.
" gw lagi nggak minta izin, tapi cuma kasih informasi " ujar Laura dingin" dan satu lagi " ujar Laura baru menatap Angga. Tatapan yang tidak pernah Angga harapkan. Karena dari tatapan itu Angga dapat merasakan kekecewaan Laura padanya.
" mulai sekarang kembali seperti awal pernikahan Kita, Lo nggak usah bantuin bikin gw jatuh cinta sama Lo" ujar Laura serius lalu dia bangkit dari duduknya mengambil tasnya lalu segera pergi.
Angga menghela nafas berat. Padahal dia baru sarapan 3 suap, tapi tiba tiba dia jadi kencang dan nasgornya pun terlihat tidak menarik selera lagi.