NovelToon NovelToon
Ketika Cinta Ditentang Takdir

Ketika Cinta Ditentang Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Persahabatan / Angst / Romansa / Roh Supernatural / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: 𝕯𝖍𝖆𝖓𝖆𝖆𝟕𝟐𝟒

Bayu, seorang penyanyi kafe, menemukan cinta sejatinya pada Larasati. Namun, orang tua Laras menolaknya karena statusnya yang sederhana.

Saat berjuang membuktikan diri, Bayu tertabrak mobil di depan Laras dan koma. Jiwanya yang terlepas hanya bisa menyaksikan Laras yang setia menunggunya, sementara hidup terus berjalan tanpa dirinya.

Ketika Bayu sadar dari koma, dunia yang ia tinggalkan tak lagi sama. Yang pertama ia lihat bukanlah senyum bahagia Laras, melainkan pemandangan yang menghantam dadanya—Laras duduk di pelaminan, tetapi bukan dengannya.

Dan yang lebih menyakitkan, bukan hanya kenyataan bahwa Laras telah menikah dengan pria lain, tetapi juga karena pernikahan itu terpaksa demi melunasi hutang keluarga. Laras terjebak dalam ikatan tanpa cinta dan dikhianati suaminya.

Kini, Bayu harus memilih—merebut kembali cintanya atau menyerah pada takdir yang terus memisahkan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝕯𝖍𝖆𝖓𝖆𝖆𝟕𝟐𝟒, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Dengan Syarat

Bayu menarik napas panjang, menguatkan tekadnya saat berdiri dengan bantuan alat bantu jalan. Otot-otot kakinya terasa kaku, seperti bukan miliknya sendiri. Setelah berbulan-bulan koma, tubuhnya melemah, dan kini ia harus melatihnya kembali sedikit demi sedikit.

"Pelan-pelan, jangan terburu-buru," ujar fisioterapis di sampingnya, bersiap menopang jika Bayu kehilangan keseimbangan.

Bayu mengepalkan tangan, rahangnya mengatup kuat. "Aku nggak punya banyak waktu. Aku harus segera pulih."

Ia melangkah satu kali. Lututnya bergetar. Ia merasa tubuhnya hampir rubuh, tapi tangannya mencengkeram alat bantu jalan erat-erat.

"Aku harus kembali..." gumamnya, lebih kepada dirinya sendiri. Boni pasti cemas, Laras... apakah dia masih menunggunya? Ia ingin menemui mereka dalam keadaan sehat, ingin menunjukkan bahwa ia kuat.

"Tidak ada yang bisa memaksakan tubuh untuk sembuh lebih cepat," kata sang fisioterapis lagi, suaranya tenang.

Bayu mengembuskan napas kasar. "Aku tahu. Tapi aku harus bisa."

Di sudut ruangan, Shailendra mengawasi dengan ekspresi sulit ditebak. Bayu tahu, ayahnya berusaha menebus kesalahannya. Tapi tetap saja, bergantung pada pria itu terasa menyakitkan.

"Aku benci ini..." pikir Bayu, melangkah lagi dengan penuh perjuangan.

Ia mungkin masih harus bertahan di sini sebentar lagi, tapi satu hal pasti—ia akan kembali. Dan saat itu tiba, tidak ada yang bisa menghentikannya.

***

Di gudang perusahaan, Darma berdiri dengan wajah pucat pasi. Di hadapannya, beberapa staf manajemen dan auditor sedang memeriksa catatan stok yang berantakan. Beberapa peti barang impor ditemukan dalam kondisi rusak, sementara dokumen pengiriman menunjukkan ketidaksesuaian jumlah yang mencurigakan.

Edward berdiri di samping seorang pria bersetelan rapi—salah satu auditor internal perusahaan. Ia menyilangkan tangan di dada, tampak santai, sementara Darma terlihat semakin gelisah.

"Pak Darma, ini jelas-jelas kelalaian besar," suara sang auditor terdengar dingin. "Barang yang rusak dan hilang ini menyebabkan kerugian ratusan juta. Dan semua dokumen yang kami periksa mengarah pada Anda sebagai orang yang bertanggung jawab."

Darma menelan ludah, mencoba mencari pembelaan. "Saya… saya nggak tahu bagaimana ini bisa terjadi! Saya selalu memeriksa stok dengan teliti!"

Edward menghela napas seolah kecewa. "Pak Darma, saya juga tidak ingin menuduh Anda begitu saja, tapi lihatlah bukti-bukti ini. Tanda tangan Anda ada di semua dokumen ini. Bagaimana Anda bisa tidak tahu?"

Darma mengambil dokumen yang diberikan auditor dengan tangan gemetar. Itu memang tanda tangannya, tetapi ia tidak pernah merasa menandatangani transaksi ini. Ada yang tidak beres.

"Ini… ini bukan salah saya!" seru Darma. "Pasti ada yang menjebak saya!"

Edward menyipitkan mata, lalu menepuk bahu Darma dengan nada simpatik yang dibuat-buat. "Saya ingin percaya Anda, Pak Darma, tapi ini bukan masalah kecil. Perusahaan tidak bisa mengabaikan kerugian sebesar ini. Anda tahu, 'kan, konsekuensinya?"

Darma mengangguk kaku. Ia tahu. Jika terbukti bersalah, ia bisa kehilangan pekerjaannya, bahkan masuk penjara atas tuduhan kelalaian yang menyebabkan kerugian perusahaan.

Edward berdehem, lalu menambahkan dengan suara rendah, "Tapi mungkin masih ada jalan keluar. Kita bisa bicara baik-baik dan mencari solusi. Tentunya, dengan syarat tertentu."

Darma mengangkat wajahnya, menatap Edward dengan harapan. "Apa maksud, Pak Edward?"

Edward tersenyum tipis. "Temui saya nanti malam. Ada sesuatu yang perlu kita diskusikan. Jangan sampai melewatkan kesempatan ini, Pak Darma. Saya bisa membantu Anda… atau membiarkan semuanya berjalan sesuai prosedur."

Darma hanya bisa menatap pria itu dengan perasaan bercampur aduk—ketakutan, bingung, dan firasat buruk yang semakin menguat di hatinya.

***

Darma duduk di kursi berhadapan dengan Edward. Tangannya mengepal di atas pahanya, berusaha menahan kegelisahan. Di hadapannya, Edward duduk dengan santai di balik meja besar, memainkan pena di jemarinya, seolah ini hanya percakapan bisnis biasa.

"Jadi… apa maksud Anda, Pak Edward?" Darma akhirnya memberanikan diri bertanya setelah keheningan yang terasa menyesakkan.

Edward meletakkan penanya, menatap Darma dengan tatapan tenang tapi penuh perhitungan. "Sederhana, Pak Darma. Saya ingin menikahi Laras."

Darma terbelalak. "Laras?"

Seketika, pikirannya berkecamuk. Bukankah belakangan ini Edward lebih dekat dengan Sherin? Bukankah ia yang mengajak Sherin makan malam, memberi hadiah, bahkan membuat gadis itu begitu yakin akan keseriusannya? Tapi sekarang dia ingin menikahi Laras? Jangan-jangan apa yang dikatakan Laras benar? Bahwa Edward mendekati Sherin hanya untuk memancing reaksi Laras? Dan ketika Laras berhenti peduli, Edward memutuskan cara yang lebih ekstrem untuk mendapatkannya?

Darma menelan ludah, berusaha menyembunyikan kegelisahannya. "Bukankah Pak Edward sekarang menyukai Sherin?" tanyanya hati-hati.

Edward menyandarkan punggungnya, menyilangkan tangan. "Itu urusan lain."

Darma semakin curiga. Tapi sebelum sempat bertanya lebih jauh, Edward melanjutkan. "Ini masalah bisnis, Pak Darma. Jika saya menikahi Laras, kemungkinan besar kerja sama yang ingin perusahaan kita lakukan dengan perusahaannya akan semakin lancar."

Darma tercengang. "Jadi… ini hanya soal bisnis?"

Edward tersenyum tipis. "Tentu saja. Saya selalu berpikir jangka panjang. Dengan hubungan pernikahan ini, kita akan mendapatkan keuntungan besar. Dan Anda…" Edward mencondongkan tubuhnya ke depan, menatap Darma dalam-dalam, "…akan terbebas dari masalah yang sedang Anda hadapi di gudang."

Darma menahan napas. "Dan kalau saya menolak?"

Edward menyeringai, lalu mengambil sebuah dokumen dari lacinya dan meletakkannya di meja. "Maka saya akan membiarkan kasus ini berjalan sesuai hukum. Saya tidak perlu menjelaskan bagaimana akibatnya bagi Anda, bukan?"

Darma melirik dokumen itu dengan hati berdebar. Pilihannya jelas—mengorbankan Laras atau kehilangan segalanya.

***

Darma duduk di sofa dengan wajah penuh beban, sementara Wati dan Sherin berdiri di depannya, menunggu penjelasan.

"Ayah dalam masalah besar," Darma akhirnya membuka suara. "Gudang tempat Ayah bekerja mengalami kerugian besar, dan Ayah bisa dituntut kalau tidak segera menyelesaikannya."

Sherin mengerutkan kening. "Apa ada cara agar Ayah bisa bebas?"

Darma menghela napas. "Edward menawarkan bantuan. Tapi dengan satu syarat."

Sherin langsung tersenyum, berharap. "Menikah denganku?"

Namun, senyum itu sirna saat Darma menggeleng. "Bukan. Dengan Laras."

"Apa?!" Sherin membelalak. "Kenapa harus Kak Laras? Aku yang dia dekati selama ini! Aku yang selalu bersama dia!"

Wati pun langsung membela anak bungsunya. "Benar! Kenapa bukan Sherin saja? Kalau Edward mau menikah, kenapa dia nggak menikahi Sherin yang jelas-jelas menyukainya?"

Darma mendecak kesal. "Kalian pikir ini cuma soal suka atau nggak suka? Ini bisnis! Edward mau menikahi Laras karena itu bisa membantu perusahaan. Dengan menikahi Laras, kerja sama perusahaan kita dengan tempat Laras bekerja akan semakin lancar."

Sherin menggigit bibirnya, menahan emosi. "Jadi... aku cuma jadi alat mainan Edward selama ini?"

Darma menatap putrinya dengan penuh kesabaran yang dibuat-buat. "Sherin, ini demi keluarga kita. Kalau Edward mau Laras, kita harus memastikan Laras menerima tawarannya."

Sherin mengepalkan tangan. Matanya memerah karena emosi. "Tapi kenapa harus dia? Kenapa bukan aku?!"

"Karena Edward tidak menginginkanmu!" bentak Darma akhirnya.

Sherin tersentak. Napasnya tersengal, dan ia menoleh ke arah ibunya, mencari pembelaan.

Wati masih terlihat kesal, tetapi kali ini ia diam. Dalam hatinya, ia mungkin kecewa karena Sherin bukan pilihan Edward, tetapi jika menikahkan Laras berarti menyelamatkan keluarga mereka, maka ia harus menerima kenyataan itu.

Saat pintu terbuka dan Laras masuk, suasana ruangan masih dipenuhi ketegangan.

"Ada apa?" tanya Laras, meletakkan tasnya.

...🍁💦🍁...

.

To be continued

1
abimasta
selamatka laras dar keegoisan ortunya bayyuu dan habisi edward yg sudah menabrakmu
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
selamatkan laras, Bayu
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
yes bayu kembali... 😭😭😭😭😭... selamatkan juga laras dari kejahatan Edward & Sherin, bayu...
syisya
ayo bay muncullah
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
apakah Edward memang se maha Kuasa itu? tak adakah hukum untuknya? bisa semena-mena begitu?
Ranasartika Lacony
lsg viralin aja Bon, si Edwin
Ranasartika Lacony
lsg viralin aja Bon, si Beni
abimasta
laras lagi yang jadi korban
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
apa yg laras khawatirkan pun terjadi. lekaslah sembuh bayuuu... boni & laras butuh hadirmuuuu
Dek Sri
lanjut
syisya
belum tau aja tu darma&wati kalau calon mantu yg selama ini kalian tidak restui itu adalah pewaris tunggal, bos besar..hidup laras nantinya akan bahagia tanpa dia tau perjuangan hubungan mereka selama ini tidak sia" bahwa bayu sebenarnya adalah anak orang kaya..sabar ya bon sebentar lagi semoga semua perbuatan baikmu akan dibalas oleh bayu karna dia tidak akan benar" meninggalkanmu yg sudah dianggap seperti saudara
Vincen Party
tenanglah....Bayu psti akan DTG genti membantumu
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
bagus laras. ayo bayu, cari solusi. semangat!
Vincen Party
jujur.....maaf TPI q GK suka cerita Edwar terlalu byk Thor.....tlng fokus ke bayu dan boni
abimasta
jangan sampai laras jatuh ke tangan edward
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
bayu, kenapa kau tak meminta papamu mempertemukanmu dengan boni & laras?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semoga laras berhasil menyelamatkan adiknya. semangat laras
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ini bukan naif tapi tamak. mereka akan terjebak edward
syisya
dasar matre, nanti kalau habis manis sepah dibuang baru nangis" kau sherin 🤭
syisya
sudah jatuh tertimpa tangga ya bon, semoga Bayu cepat pulih agar bisa membantu keadaan Boni🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!