NovelToon NovelToon
Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Lari Saat Hamil / Single Mom / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Inka

Karina Fransiska Arnold tidak pernah menyangka jika dirinya akan dijadikan kambing hitam atas meninggalnya Gloria calon tunangan adik iparnya oleh wanita yang dicintai suaminya. Masyarakat berlomba-lomba mengutuknya dan menghujaninya dengan kalimat-kalimat umpatan dan sumpah serapan. Hingga membuat hidup Karina tidak tenang. Ia meninggalkan kota kelahiran ibunya dan kembali menjadi wanita yang paling dihormati di negaranya.

Kepergian Karina membuat hidup Ocean Dirgantara Gultom berubah 160 derajat.

10 tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dalam keadaan tak terduga. Namun, kebencian dari putra-putrinya merupakan penyesalan terbesar kedua yang ia rasakan setelah kehilangan wanita yang selama ini menjadi istrinya.

"Mungkin caraku salah dalam melindungi mu. Tapi, aku sadar menyesal pun tak ada gunanya." Ocean Dirgantara Gultom

"Sejauh apa pun aku bersembunyi. Tapi, takdir justru selalu memihak pada mu." Karina Fransiska Arnold

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

"Halo, selamat pagi Nona. Apa perasaan Anda sudah lebih baik?" tanya perawat itu sembari memeriksa cairan infus yang menggantung di samping ranjang Karina.

"Saya merasa lebih baik sekarang, Sus. Apa saya boleh pulang?" tanya Karina dengan suara lembut.

"Anda boleh pulang setelah infus Anda habis." jawab perawat itu dengan ramah.

Sementara Karina belum tahu, kira-kira masalah apa yang sudah menantinya setelah itu. Karena banyak wartawan yang berjejer di depan lobi rumah sakit.

Tak beberapa lama, seorang polisi muda masuk ke dalam ruangan Karina.

"Bagaimana keadaan mu?" pertanyaan singkat itu mengalihkan perhatian Karina dari perawat itu.

"Paul. Keadaan ku sudah lebih baik. Terima kasih sudah menolong ku." kata Karina dengan tulus.

"Tidak masalah, Nona. Sudah seharusnya saya menolong orang yang membutuhkan pertolongan saya." jawab polisi muda bernama Paul itu.

"Bolehkah saya mengintrogasi Anda sekarang juga?" tanya Paul McCartney dengan sopan.

"Silahkan." kata Karina. Ia merasa kondisi tubuhnya sudah cukup baik untuk menjawab beberapa pertanyaan yang akan diajukan oleh Paul. Ia tahu Paul hanya ingin menjalankan tugasnya sebagai seorang polisi.

"Video pertengkaran kecil kalian telah tersebar di dunia maya. Banyak asumsi-asumsi publik yang membuat kasus ini semakin viral dan diminta untuk diusut sampai tuntas. Mereka mengira Anda yang telah mencelakai Nona Gloria. Jadi, saya ingin menggali lebih dalam mengenai kejadian sebenarnya menurut versi Anda." tutur Paul dengan wajah tenang. Ia tidak mau mengubah ekspresinya menjadi datar dan penuh intimidasi. Karena kondisi wanita itu sedang hamil.

Paul juga heran, mengapa wanita itu ingin menyembunyikan mengenai kehamilannya. Sementara Karina bukanlah wanita lajang yang hamil di luar nikah. Namun, Paul tidak terlalu mau ambil pusing dengan urusan pribadi orang lain.

Karina menjelaskan semuanya dengan jujur tanpa ada yang ditutup-tutupi. Hingga membuat Paul terdiam dan terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Berarti maksud Anda ini merupakan kecelakaan murni? dan Anda tidak terlibat di dalamnya?"

"Saya sangat yakin. Jika Anda tidak percaya dengan keterangan saya. Anda bisa mengecek CCTV keberangkatan saya mulai dari kediaman Gultom hingga klinik tersebut.

"Baiklah. Anda akan kami tetapkan sebagai saksi dalam kasus kematian Gloria. Saya juga akan membersihkan nama baik Anda kalau benar Anda tidak bersalah." ujar Paul mengakhiri pertanyaannya. Ia menyimpan rekaman obrolan diantara Karina dan dirinya.

"Kalau begitu. Anda bisa lanjut beristirahat sampai infus Anda habis. Saya permisi." ujar Paul keluar dari kamar rawat Karina.

Tak beberapa lama setelah kepergian Paul. Ocean masuk ke dalam kamar rawat Karina.

"Sebaiknya kau segera pergi keluar negeri sebelum kasus ini semakin menjadi-jadi. Aku akan mengurus semuanya." kata Ocean menatap wajah Karina dengan datar.

"Jangan pedulikan aku. Kita sudah bercerai. Kau tidak memiliki hak mengatur hidupku." balas Karina mengacuhkan keberadaan Ocean.

"Jangan membantah! Aku akan meminta Charles menyiapkan seorang pengawal untuk mengawal mu keluar dari negara ini."

Ocean menatap wajah Karina dengan tatapan penuh intimidasi.

"Aku tidak akan pergi dari negara ini sampai kapanpun!" tegas Karina tidak takut dengan tatapan intimidasi Ocean.

"Karina, banyak masyarakat yang sedang menyumpahi mu! Kenapa kau sangat keras kepala dan selalu membantah perkataan ku!" bentak Ocean tanpa sadar.

"Apa karena itu kau tidak bisa mencintai ku selama dua tahun ini?" tanya Karina dengan mata berkaca-kaca.

"Ocean, kenapa hidupku sangat menyedihkan setelah menikah dengan pria seperti mu!" teriak Karina mengeluarkan keluh kesah yang selama ini tersimpan di hatinya.

"Aku bertahan di negara ini hanya karena aku ingin bersama mu! dan aku ingin menua bersama mu!"

"Salahkan aku berharap banyak padamu?" lirih Karina meneteskan air mata. Ia lalu menatap tajam wajah datar Ocean.

"Ocean, mari kita akhiri semuanya. Tidak usah pedulikan aku. Aku tidak masalah dengan tuduhan palsu di luar sana. Aku lelah dengan takdir hidupku yang penuh dengan penderitaan. Dua tahun lalu saat bertemu kembali dengan mu. Aku berharap kau akan menjadi rumah terakhir untuk ku. Namun, ekspetasi ku terlalu tinggi."

"Seorang anak laki-laki berpakaian kumuh duduk termenung di dekat lampu merah. Ia menatap kosong kearah mobil yang berlalu lalang di depannya. Hingga seorang gadis kecil dengan rambut ikal yang dikepang dua datang menghampirinya dan memberikannya sekotak kue."

Karina menghentikan ucapannya. Ia mengalihkan pandanganya kearah jendela.

"Jangan sedih. Dunia memang kejam. Jangan putus asa. Karena kakak layak bahagia."

Kalimat itu terngiang-ngiang di kepala Ocean. Seketika ingatannya flashback ke beberapa tahun yang lalu. Saat pria itu berusia 7 tahun.

Saat Ocean berusia 7 tahun

Ibunya tiba-tiba menghilang dan tidak pernah ditemukan sampai sekarang. Ketika ibunya menghilang, ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita yang selama ini menjadi alasan mengapa ibunya menghilang tanpa sepengetahuan Ocean.

Ocean melarikan diri dari rumah tanpa membawa apapun. Berhari-hari ia hidup di jalanan mencari keberadaan ibunya. Namun, hasilnya nihil. Hingga saat lampu merah berhenti ia duduk di dekat lampu merah dan menatap kosong semua kendaraan yang berlalu lalang di depannya.

Ocean merasa putus asa setelah berhari-hari mencari keberadaan ibunya. Ocean berharap dari salah satu pengemudi mobil tersebut adalah ibunya. Ia juga bisa mendengar perutnya mulai keroncong karena beberapa hari ini belum makan. Ia hanya mengandalkan uang hasil menjual pakaiannya. Yang kebetulan pakaian yang dikenakan anak itu merupakan pakaian dari brand ternama.

Seorang anak terlihat turun dari sebuah mobil berwarna hitam tepat di samping jalan. Ia berlari kecil sembari membawa sekotak kue yang baru saja dibeli olehnya dan pengasuhnya.

"Hey! Apa kamu lapar?" tanya anak itu dengan suara imutnya.

Ocean tersenyum tipis melihat wajah imut anak perempuan itu. Namun, senyuman itu tidak terlihat di wajah datarnya.

Anak perempuan itu memberikan sebuah kotak yang Ocean tidak tahu apa isinya.

"Jangan sedih. Dunia memang kejam. Jangan putus asa. Karena kakak layak bahagia."

Anak perempuan itu lalu berlari kearah mobil hitam beberapa langkah dari tempat Ocean berdiri.

"Sampai jumpa lagi kakak."

Anak perempuan itu melambaikan tangannya dari balik kaca pintu penumpang.

Tanpa berkata-kata Ocean hanya memperhatikan mobil itu yang semakin menghilang dari pandangannya.

Ocean tersenyum hangat saat membuka kotak itu. Ternyata di dalam kotak itu terdapat kue dengan tiga rasa.

Selama satu Minggu berturut-turut, Ocean dipertemukan kembali dengan anak perempuan itu. Lagi-lagi anak itu memberikan kue yang sama kepada Ocean.

"Siapa namamu?" tanya Ocean berniat mendekati mobil yang ditumpangi anak perempuan itu.

"Princess, come on. Kita sudah terlambat." ujar seorang wanita cantik berusia 30an tahun kepada anak perempuan itu. Wajah wanita itu terlihat sedikit buram dari kaca gelap mobil tersebut. Namun, wajah wanita itu sangat cantik. Ia tidak terlihat seperti wanita berusia 30 tahunan.

Anak perempuan itu langsung masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Ocean.

"Princess..."

"Nama yang cantik seperti orangnya."

Ocean tersenyum hangat menatap mobil itu yang semakin menjauh. Berhari-hari Ocean menikmati hidupnya di jalanan. Hingga anak buah ayahnya menemukan keberadaannya. Mereka langsung membiusnya dan membawanya kembali ke mansion keluarga Gultom.

"Princess, kenapa wajah kamu cemberut gitu?" tanya sang ibu dengan lembut.

"Aku tidak lagi melihat kakak itu duduk di lampu merah, Mom. Padahal aku ingin membagi kue tiga rasa buatan kita hari ini." jawab anak perempuan itu dengan mata berkaca-kaca.

"Mungkin kakak itu sedang bersama keluarganya. Tidak usah sedih. Kalian pasti dipertemukan lagi jika takdir menghendakinya." nasehat bijak sang ibu mengelus lembut kepala sang anak.

Hari itu merupakan hari terakhir anak perempuan itu di negara tersebut. Karena keesokan harinya, ayahnya membawanya menjauh dari keluarga ibunya. Setelah seorang wanita mengaku melihat ibunya berselingkuh dengan pria lain. Ayahnya yang cemburu buta akhirnya gelap mata menceraikan ibunya dan pergi dari negara kelahirannya.

"Bye Indonesia. Aku pasti akan kembali setelah aku mengerti dengan semua urusan orang dewasa."

1
salsalina2
sekian novel yg kubaca
ini yg paling sulit kupahami jalan critanya
🍁Angela❣️
ocean
🍁Angela❣️
siapa suaminya sih astagfirullah
🍁Angela❣️
Josephine ular dunk
Mina Iswati
Kecewa
Mina Iswati
Buruk
🍁Angela❣️
yg nyuruh si lukas ocean kahhhh
🍁Angela❣️
ocean ternyata diam diam memperhatikan mantan istri hhhhhhhh
🍁Angela❣️
nah lho siapa dia
🍁Angela❣️
nah lho kok bisa.... makin gak ngerti nih... author bikin pembaca mikir
🍁Angela❣️
why..... ?????
🍁Angela❣️
𝚝𝚊𝚔𝚍𝚒𝚛 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚎𝚓𝚊𝚖.. 𝙸𝚜𝚜𝚜𝚜𝚜𝚜𝚜
🍁Angela❣️
𝚑𝚊𝚍𝚎𝚑𝚑 𝚖𝚊𝚔𝚜𝚊𝚒𝚗 𝚋𝚐𝚝 𝚜𝚒𝚑𝚑𝚑.. 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚛𝚒𝚗𝚊
🍁Angela❣️
𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚜𝚘𝚜𝚒𝚊𝚕👥👥
🍁Angela❣️
𝚠𝚘𝚘𝚘𝚘𝚘𝚘𝚠𝚠 𝙺𝚎𝚕𝚎𝚠𝚊𝚝𝚝𝚝𝚝 𝚂𝚊𝚍𝚒𝚜𝚜𝚜𝚜𝚜𝚜
🍁Angela❣️
𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚘𝚌𝚎𝚊𝚗 𝚗𝚒𝚑 𝚢𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚙𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚒𝚗𝚊
🍁Angela❣️
𝚊𝚒𝚑𝚑 𝚍𝚊𝚑 10 𝚝𝚊𝚑𝚞𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚝𝚎𝚛𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊.. 𝚌𝚎𝚙𝚎𝚝 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚢𝚊𝚌𝚑
🍁Angela❣️
𝚊𝚙𝚊𝚔𝚒 𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚔𝚎 𝚕𝚞𝚊𝚛 𝚔𝚊𝚗... 𝚋𝚊𝚕𝚒𝚔 𝚔𝚎 𝚗𝚎𝚐𝚊𝚛𝚊- 𝚊𝚜𝚊𝚕𝚖𝚞
🍁Angela❣️
𝚠𝚊𝚔𝚠𝚊𝚠 𝚗𝚐𝚒𝚍𝚊𝚖 😄😄😄😄
🍁Angela❣️
𝚘𝚌𝚎𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚑 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚝𝚊𝚗𝚐... 𝚍𝚊𝚗 𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚊𝚏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!