kelanjutan dari World Without End.
Keyz melanjutkan petualangan nya di dunia tanpa akhir. Amarah dan dendam, masih menguasai dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
New Era
Mode Gelud
"Lari!!!" Flip berteriak sambil terbang meninggalkan Keyz dan May.
"Oi!! Tunggu. Kita lawan Mereka!!" Kata Keyz.
"Bodoh ah... Takut!!!" Flip terus saja terbang menuju arah di mana mereka memasuki kuil bawah tanah itu.
"Sial!!! May!!! Kita...." Keyz melihat ke arah May. Sedangkan May, sudah terbujur kaku dan bibirnya mengeluarkan busa. Dia... Pingsan. "Aaaggghhhh!!!! Betina bikin repot saja!!!!" Keyz mengangkat tubuh May, lalu berlari mengejar Flip yang sudah ada di ujung lorong.
Ketika Flip menaiki tangga menuju keluar, dia menambah kecepatan terbangnya. Dan...
'Duk!!' tembok yang tadi bisa di tembus, kini memadat. Flip terbentur tembok itu.
"Aaarrrggg!!! Kepalaku!!!" Flip memegangi kepalanya yang bocor karena terbentur.
"Flip, ada apa?" Tanya Keyz dari bawah tangga.
"Dinding tadi, sekarang tidak bisa di tembus." Jawab Flip sambil melakukan heall kepada dirinya sendiri.
"Benarkah?" Keyz menuju ke atas dan memeriksa dinding tadi. Benar, dinding itu sudah memadat.
Selagi mereka sibuk dengan dinding, tanpa mereka sadari, para zombie telah sampai di bawah anak tangga.
"Keyz!! Mereka sudah sampai di sini!!" Teriak Flip.
"Sial!!" Keyz menaruh May di lantai tangga teratas, lalu melesat ke bawah, daaan.... "Phantom Slash!!" Keyz melakukan jurus seribu tebasan dalam satu serangan.
Para zombie langsung terpotong-potong, dan langsung berjatuhan di lantai kuil bawah tanah itu.
Keyz berbalik dan.... Dia melihat potongan-potongan tubuh para zombie itu masih saja bergerak-gerak. Bahkan ada yang menyerang Keyz.
"Hahaha... Mustahil. Aku sudah memotong mereka." Kata Keyz sambil menghindari serangan salah satu zombie itu.
"Keyz!" Teriak Flip. "Lakukan penyucian!"
"Aha!" Keyz teringat sudah pernah mensucikan jiwa para iblis beberapa tahun yang lalu. Kini, dia berencana untuk mencobanya lagi.
Nex
Sudah selesai Keyz mensucikan para zombie. Mereka benar-benar berhenti bergerak. "Semoga mereka beristirahat dengan tenang." Keyz berdoa di depan para zombie.
"Mereka tidak langsung lenyap layaknya monster monster yang ada di atas permukaan." Kata Flip.
"Sepertinya, mereka bukan monster, melainkan bekas manusia seperti aku." Jawab Keyz. "Pokoknya, kita harus segera menemukan Pino, dan membuktikan kata-kata Diablo."
Nex
Setelah mensucikan para zombie dengan Glasial Sword Of Origin. Keyz Langsung melanjutkan perjalanan. May, masih belum siuman, dia masih di gendong Keyz. Enak bener si May.
Di salah satu ruangan kuil bawah tanah, Keyz menemukan segerombolan zombie lagi.
Keyz menaruh tubuh May di lantai, tanpa sengaja, Keyz menaruh May cukup kencang, sehingga dia terbangun.
Saat May membuka matanya.... "Kyaaaa!!!! Zombie!!!!" Dan pingsan lagi lah dia.
Keyz cuma menatap kelakuan May dengan tatapan sebal.
Tapi, Keyz tidak mau membuang-buang waktu. Dia langsung melakukan pensucian tubuh para zombie. Dan para zombie pun terjatuh ke lantai dengan tenang. "Semoga kalian beristirahat dengan tenang." Keyz mendoakan hal yang sama dengan para zombie yang dia temui pertama kali tadi.
Nex
Keyz menemukan altar pemujaan di lantai terbawah. Pino, duduk bersimpuh di depan sebuah patung besar yang ada di belakang altar. Sosok itu mirip dengan Keyz. Patung itu adalah sang Lucifer.
Pino menyadari kehadiran Keyz dan Flip. Dia pun berdiri, dan memalingkan wajahnya ke arah mereka. "Keyz.." dia tersenyum manis. "Apa kabar?"
"Apa maksud dari semua ini?" Tanya Keyz tanpa membuang waktu dan basa basi.
"Apa? Apa maksudku?" Dia berjalan mondar mandir di depan altar pemujaan. "Tentu saja, aku menginginkan tuan Lucifer. Itu saja."
"Jangan main-main!! Berapa banyak orang yang tewas karena ulah mu itu!!" Teriak Keyz. "Dan kamu menyebut dirimu sebagai Dewi?"
"Hahaha... Jangan mengada-ada, Keyz. Kamu Jangan mengada-ada... Aku memiliki kekuatan perlindungan. Cuma itu saja.
Tapi, berkat itu, para manusia bodoh memujaku layaknya Dewi. Padahal aku ini bukan siapa-siapa. Padahal, banyak dari mereka ada yang jauh lebih hebat melebihi diriku.
Aku hanyalah pemuja tuan Lucifer saja Keyz. Aku ingin dia bangkit lagi.
Aku sama sekali tidak ada niatan menjadi Dewi sama sekali.
Jadi, jangan salahkan aku kalau mereka memujaku."
"Mereka menghormati mu!!! Setidaknya...." Belum sempat Keyz menyelesaikan kata-katanya, Pino menyahut.
"Setidaknya mereka membayar perlindunganku dengan nyawa mereka.
Jadi, impas kan?
Mereka mendapatkan perlindunganku. Dan aku meminta bayaran nyawa mereka.
Tapi, sepertinya tujuanku gagal. Kamu masih tetap Keyz. Lucifer yang ada di dalam tubuhmu sama sekali tidak menunjukkan respon sedikitpun.
Aku kecewa."
"Hahaha.. omongan mu ngelantur, tidak ada ujungnya. Tidak dapat di mengerti." Kata Keyz. "Kamu menjijikan, Pino Kio."
"Hahaha!!! Aku hanya ingin tuan Lucifer ku kembali ke sisiku. Seperti dahulu waktu kami berada di surga.
Hal itu sangat indah Keyz. Kamu sama sekali tidak mengerti."
"Lalu, setelah dia bangkit. Kamu mau apa?"
"Tentu saja aku dan dia akan hidup berbahagia. Selamanya. Hahahaha..."
"Keyz." Bisik Flip. "Dia sudah gila."
"Bodoh." Jawab Keyz. "Dia memang gila dari sananya."
"Benar juga!!" Teriak Pino. "Kalau aku membunuhmu, pasti tuan Lucifer akan bangkit lagi!!!
Ahhh, kenapa tidak terpikir dari dulu sih? Ooh!! Malangnya nasib manusia-manusia yang terlanjur menjadi korban. Ahahahaha!!!!
Selesai Pino bicara seperti itu, dia langsung menatap ke arah Keyz.
Keyz langsung bersiap dengan kedua pedangnya. Lalu Keyz mengatakan. "Sayang, aku tidak bisa mati."
"Oh darkness. Come here. Cover me with your power." Kegelapan total tiba-tiba menyelimuti seluruh tubuh pino. Lalu, Pino dari awalnya yang berwujud layaknya Dewi cantik. Kini berubah menjadi sosok yang paling mengerikan yang pernah di lihat oleh Keyz.
Dia setinggi tiga meter lebih. Berwajah mirip kadal, tapi bibirnya tetap bibir manusia.
Saat dia menjulurkan lidahnya, lidah dia terlihat bercabang layaknya lidah ular.
Memiliki taring tajam yang berwarna kuning tua.
Matanya mirip mata ular. Dan rambutnya yang awut awutan, terjulur kebawah sepanjang mata kakinya.
Dia tidak memakai baju sama sekali. Dadanya menjijikan, menjulur kebawah mirip balon udara yang sudah kempes. Di perutnya keluar mulut, mulut itu mirip mulut buaya.
Kakinya mirip kaki kuda yang berbulu hitam.
Dan dia juga memiliki sayap kelelawar.
"Perkenalkan, namaku. Garcia!!" Teriak Pino. "Keyz, bersiaplah untuk mati!!! Kematian mu akan menjadi pertanda kebangkitan seorang raja neraka!!! Tuan Lucifer!!!"
Dari jauh, Keyz mencium bau busuk yang tercium setiap kali Gracia berbicara. "Sudah kukatakan!!!" Teriak Keyz sambil melesat ke arah Gracia. "Aku tidak bisa mati!!!
X Slash!!" Keyz langsung menyerang Gracia. "Phantom Slash!!"
Sedangkan Gracia, dia menerima semua serangan Keyz. Tapi, serangan Keyz seolah menembus tubuh Gracia. Dia sama sekali tidak terluka.
Keyz mundur.
"Hahahaha!!!! Lawak sekali serangan mu!!! Terima ini!!! Empty gravity!!"
Keyz langsung bertekuk lutut. Tubuhnya seolah-olah di tindih oleh sesuatu yang sangat berat.
"Black Hole!!!" Gracia mengeluarkan bola hitam kecil yang menghisap segalanya.
Semua ruangan itu tersedot ke dalam bola hitam itu. Termasuk Keyz, Flip dan May.