NovelToon NovelToon
System Sang Immortal

System Sang Immortal

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Anak Genius
Popularitas:21.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: XERA

Fang Lin seorang pemuda kultivator jenius yang dapat mencapai Immortal dalam 1000 tahun, Namun itu semua berkat buku Naga Emas Surgawi. Para kultivator yang mengetahui keberadaan buku Naga Emas Surgawi mencoba merebutnya dari Fang Lin. Hingga suatu saat Fang Lin dibuat terpojok oleh para kultivator kuat di lembah kematian, Karena terpaksa Fang Lin melompat ke jurang kematian tetapi dia berhasil selamat walaupun dalam keadaan sekarat.

Di jurang kematian Fang Lin menemukan Artefak Tuhan, Cawan Suci artefak yang dapat mengembalikan waktu, Hingga Fang Lin kembali ke masa lalu dan mendapatkan sebuah 'System'.

Sebuah System yang dapat membuat Fang Lin menjadi lebih kuat dalam waktu singkat tetapi akan ada banyak misteri yang menghampiri Fang Lin.

Gimana Kelanjutannya? Ikuti Terus Novel Ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Lelang Gagak Emas

Tidak terasa pagi tiba, Fang Lin langsung bersiap-siap untuk pergi mencari pelelangan, Dalam beberapa menit Fang Lin sudah siap dan berjalan ke arah pintu keluar, Saat membuka pintu dia melihat Yang Jian berdiri di samping pintu kamarnya.

"Selamat pagi Tuan Muda" Ucap Yang Jian sambil menundukkan kepalanya.

"Ya, Pagi... Sudah berapa lama kau berdiri disana?"

"Sekitar 1 jam yang lalu Tuan"

Fang Lin yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya pelan, "Baiklah... Mari turun kebawah untuk sarapan"

"Baik tuan"

Fang Lin beranjak pergi ke lantai bawah penginapan dan diikuti oleh Yang Jian.

Di sisi lain, Pelayan yang melihat Fang Lin dan Yang Jian turun langsung menghampiri mereka berdua.

"Tuan Muda ingin sarapan?" Tanya pelayan tersebut sambil tersenyum.

"Ya, Siapkan meja untukku" Jawab Fang Lin singkat.

"Baik tuan, Mari ikuti saya" Balas pelayan tersebut dengan ramah lalu menggiring kedua orang tersebut.

Pelayan tersebut menggiring mereka berdua ke meja kosong. Setelah sampai di meja kosong Fang Lin langsung duduk ditempat yang telah disediakan, Namun tidak dengan Yang Jian, Dia tetap berdiri di belakang Fang Lin layaknya prajurit yang sedang mengawal tuannya.

Setelah memesan makanan dan melihat Yang Jian masih berdiri dibelakangnya membuat Fang Lin tersenyum kecut, Fang Lin langsung menengok ke arah Yang Jian yang masih berdiri dibelakangnya, "Apa yang kau lakukan? Duduklah disini" Ucap Fang Lin sambil menepuk kursi disampingnya.

"Saya tidak berani tuan muda" Jawab Yang Jian sambil menggelengkan kepalanya pelan.

"Cepatlah duduk kau juga butuh makan, Ini perintah" Ucap Fang Lin dengan pelan.

Mendengar perintah mutlak dari tuannya, Yang Jian mau tak mau duduk di kursi, "Terima kasih tuan muda, Kalau begitu saya permisi" Balas Yang Jian sambil duduk ditempat yang sedikit jauh dari tuannya.

Fang Lin yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya pelan, Menurutnya Yang Jian bisa saja tidak makan jika dia menyuruhnya. Setelah Yang Jian duduk di kursi, Beberapa pelayan menghampiri meja Fang Lin sambil membawa makanan yang cukup banyak.

Mereka berdua mulai melahap makanan tersebut dan beberapa menit kemudian, Mereka berdua selesai memakan makanannya.

Fang Lin dan Yang Jian langsung keluar dari penginapan tersebut dan saat dijalan Fang Lin menanyakan tempat rumah lelang ke warga setempat.

Setelah mendapatkan informasinya, Fang Lin langsung menuju ketempat lelang tersebut dan tak butuh waktu lama dia sampai ketempat lelang yang ditunjukkan warga setempat.

Rumah Lelang Gagak Emas adalah salah satu tempat lelang terbesar di seluruh kekaisaran. Tempat lelang ini termasuk sangat misterius karena tidak ada yang mengetahui siapa pemilik tempat lelang tersebut.

Yang mereka tau rumah lelang Gagak Emas dikuasai oleh Pavilliun Gagak Emas. Pemilik Pavilliun Gagak Emas pun juga tidak diketahui, Hanya keluarga kerajaan saja yang mengetahui siapa pemilik Pavilliun Gagak Emas.

Kembali ke topik. Fang Lin langsung berdecak kagum saat melihat bangunan megah Rumah Lelang Gagak Emas, Dia pun langsung memasuki tempat lelang tersebut namun segera dihadang oleh penjaga pintu rumah lelang tersebut.

"Berhenti! biaya masuk 5 koin emas!" Ucap penjaga tersebut sambil melirik Fang Lin dari atas hingga bawah.

"Tetapi sepertinya kau tidak mampu" Lanjut penjaga tersebut dengan nada mengejek, Ia berani mengejek kedua orang didepannya karna melihat pakaian lusuh yang dikenakan oleh mereka.

Yang Jian yang tidak terima dengan ejekan tersebut langsung melesat dan mencekik penjaga tersebut, "Berani sekali semut sepertimu mengejek tuanku! Kau berhak mati!!!" Ucap Yang Jian dengan nada penuh penekanan sambil memperkuat cengkramannya.

Penjaga yang sedang dicekik langsung mencoba melepaskan tangan Yang Jian, Namun semua cara telah dia lakukan, Namun dia tidak bisa melepaskan cengkraman dari Yang Jian.

Fang Lin yang melihat itu hanya menghela nafas panjang lalu meminta Yang Jian berhenti, Karena dirinya tidak ingin mengundang perhatian banyak orang.

"Cukup" Ucap Fang Lin pelan.

Yang Jian langsung melepaskan cengkeramannya saat mendengar itu, "Baik tuan" Jawab Yang Jian.

Melihat keadaan penjaga tersebut baik-baik saja, Fang Lin langsung menyuruhnya pergi, "Panggil pemilik cabang tempat Lelang ini" Ucap Fang Lin.

Penjaga tersebut langsung mengatur nafasnya yang sesak dan segera berlari kedalam untuk memberitahukan hal ini kepada pemimpin cabang rumah lelang gagak emas.

.....

Setelah beberapa saat, Seorang pria tua sedang berlari keluar bersama penjaga yang tadi dan langsung menghampiri Fang Lin karena sudah tau apa yang terjadi tadi pada penjaga tersebut.

"Ah... T-tuan muda, Saya adalah pemimpin cabang di sini" Ucap Pemimpin cabang tersebut dengan nada sedikit bergetar.

"Maafkan perilaku anak buah saya, Dia baru bekerja disini beberapa minggu" Timpal pemimpin cabang sambil menundukkan kepalanya.

Pemimpin cabang tersebut lalu memanggil penjaga yang menyinggung Fang Lin "Hey kau! Sini! Cepat minta maaf kepada tuan muda ini" Bentak pemimpin cabang sambil menunjuk kearah penjaga yang sedang memperhatikan mereka.

Penjaga tersebut langsung berlari ke arah Fang Lin dan menunduk minta maaf "M-maafkan s-saya karena telah menyinggung tuan muda" Ucap penjaga dengan terbata-bata sambil menundukkan kepalanya.

"Lupakan hal itu, Tujuanku kesini hanya ingin menjual inti hewan, Bisakah kau membelinya?" Tanya Fang Lin sambil menatap pemimpin cabang didepannya.

"Bisa tuan, Tolong ikuti saya" Jawab pemimpin cabang sambil tersenyum seperti tidak ada masalah sebelumnya.

Fang Lin hanya menganggukkan kepalanya dan mengikuti pemimpin cabang tersebut. Tak butuh waktu lama dia dan Yang Jian sudah sampai disebuah ruangan yang cukup besar

"Tuan muda ingin meminum apa?" Tanya pemimpin cabang tersebut sambil tersenyum.

"Apa saja" Jawab Fang Lin singkat.

Pemimpin cabang hanya menganggukkan kepalanya pelan lalu melihat ke arah pelayan yang didekat pintu, "Pelayan siapkan teh hijau yang terbaik di lemariku" Ucap Pemimpin cabang memberi perintah.

Pelayan yang dipanggil hanya mengangguk pelan dan berjalan ke arah lemari.

"Silahkan duduk tuan muda, Maafkan orang tuan ini yang tidak sopan. Perkenalkan nama saya adalah Bai Yan. Tuan muda bisa memanggil saya manajer Bai" Ucap Bai Yan memperkenalkan diri sambil menundukkan kepalanya sedikit.

Fang Lin hanya menganggukkan kepalanya sekali saat mendengar itu, "Ya... Maafkan aku juga karna tidak memperkenalkan diri, Nama ku adalah Fang Lin, Kau bisa panggil sesukamu" Ucap Fang Lin yang ikut memperkenalkan dirinya.

"Ah... Baik, Jadi tuan muda ingin menjual inti hewan buas? Bisakah saya melihatnya?" Tanya Manajer Bai sambil tersenyum.

Fang Lin hanya menganggukkan kepalanya ketika mendengar itu lalu mengeluarkan seluruh inti hewan buas yang berada di inventorynya.

~DUARRR~

Ribuan inti hewan buas langsung berserakan di ruangan manajer Bai.

Manajer Bai sendiri langsung melotot saat melihat ada banyak inti hewan buas berserakan ditempatnya, Dia segera menenangkan diri dan bertanya "Apakah tuan muda ingin menjual semuanya?"

"Ya... Aku ingin menjual semuanya, Apakah bisa?" Tanya Fang Lin yang sedikit tidak enak.

"Tentu saja tuan muda" Jawab manajer Bai dengan cepat sambil menganggukan kepalanya.

"Pelayan! Hitung berapa total inti hewan buas itu" Lanjut manajer Bai memberi perintah.

Puluhan pelayan pun berdatangan dan mulai menghitung. Setelah 2 jam selesai menghitung salah satu pelayan datang ke manajer Bai, "Tuan, Kami sudah menghitung semuanya, Total ada 884 inti hewan Tingkat Transformasi Tahap Puncak, 620 Tingkat Jendral Tahap Menengah, 345 Tingkat Jendral Elite Tahap Akhir dan 8 Tingkat Raja Tahap Awal" Ucap Pelayan tersebut sambil mengusap keringat yang ada dikepalanya.

Manajer Bai langsung menelan ludah kasar ketika mendengar itu, "Apakah ini sudah semua tuan muda?" Tanya manajer Bai memastikan.

"Ya" Jawab Fang Lin singkat lalu membuka matanya.

Manajer Bai menghela nafas pelan saat mendengar itu dan langsung memberi harga "Saya akan memberi harga 2.5 juta keping emas, Apakah Tuan Muda keberatan?" Tanya manajer Bai.

Fang Lin sedikit terkejut ketika mendengar itu, Meskipun dia tahu kalau inti hewan mahal tapi ini diluar dugaannya. Walau dia sudah hidup cukup lama di kehidupan sebelumnya tapi dia tidak pernah menjual inti hewan buas yang pernah dia bunuh, Karena entah mengapa dia tidak ingin mengambil inti hewan tersebut. Jika saja dia tahu inti hewan buas semahal ini mungkin di kehidupan sebelumnya dia sudah bisa membangun kota yang cukup besar.

"Baiklah aku menerimanya" Jawab Fang Lin sambil tersenyum tipis.

Manajer Bai langsung melambaikan tangannya dan mengeluarkan emas yang banyak dari cincin penyimpanannya.

Melihat itu Fang Lin melambaikan tangannya dan menaruh emas di inventorynya, "Terima kasih manajer Bai, Kalau begitu kami berdua pamit dulu" Ucap Fang Lin sambil menundukkan kepalanya sedikit.

Saat Fang Lin hendak pergi, Manajer Bai langsung menghentikannya dan mengeluarkan token emas bercorak gagak "Tuan Muda ini adalah kartu VVIP, Jika tuan ingin membeli sesuatu ditempat kami, Kami akan memberi diskon 10%" Ucap manajer Bai sambil tersenyum ramah.

Fang Lin yang mendengar itu hanya tersenyum tipis, "Baiklah... Kalau begitu sekali lagi terima kasih" Ucap Fang Lin lalu berbalik dan keluar dari sana, Di sisi lain Yang Jian langsung mengekori tuannya dari belakang.

Bersambung...

LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> COMMENT.

1
S P Lani
iya kelenger penulisnya sama cinta monyet ala penulis
S P Lani
makanya penulis nya kalau nulis harus bener ke makan katabkata tulisannya
S P Lani
ya iya super power samanistri cuman marah aja sampe takut setengah modarr hahahhaha
S P Lani
cape cape kena petir kesengsaraan ujung ujungnya cuman kalah sama musuh ahh taii loe
S P Lani
ga jelas kaga dienegerti siapa yg di kejar siapa yg dinserang siapa yg bertahan
S P Lani
aneh emang
S P Lani
beda ya penulis ini mah kilas balik tapi bisa terlibat .biarin aja lah seenak nya penulis
gempi
k
Tirta Maya
Luar biasa
MUH ALBAR
waahhh!!!
MUH ALBAR
start
Extra Time
naga hitam kan udah punya nama
Subkhan Khan
luar biasa
Anggraini Nacita
Kecewa
Anggraini Nacita
Buruk
Apel Sipolomora
ini ceritanya udh kmna2 weh..
Apel Sipolomora
sperti biasa ke hutan ketemu cewe trus nnti jdi pasangannya. hadeeh
SONN NAKUZY
ceritanya dah berantakan

katanya perbedaan satu tingkat bagaikan langit dan bumi ?

nah disini MC sama lawan yang ini jadi terbalik kuat? ,padahal kultivasi mereka jauh beda.

jadi yang gw bingung siapa sih MC sebenarnya dari mereka berdua?

bahkan dua guru nya bukan tandingannya🤔
Zuren: emang banyak plot hole bang di novel itu, makanya aku tamatin cepet wkwkwk. Maklum novel pertama soalnya
total 1 replies
SONN NAKUZY
dan Thor nya juga gila
SONN NAKUZY
OP
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!