NovelToon NovelToon
Cinta Pelangi

Cinta Pelangi

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rosma mossely

Tentang kebencian terhadap keluarga sendiri,Andra Gunawan.Tuan muda kaya raya yang penggangguran bertekat untuk menjadi penghancur keharmonisan keluarga nya sendiri.

Pelangi gadis pemilik senyum manis yang hidup nya porak poranda setelah bertemu Andra.

Dua kepribadian yang bertolak belakang,mampukah mereka menjalin kedua sisi tali yang berseberangan menjadi satu????

Hello Plend!
Mohon kritik dan saran yang membangun.
Terimakasih.😇😇😇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27.Kekacauan masih berlanjut

Ketika Wily turun kebawah,dia mendapati wajah ayah nya yang muram.

Lantai yang masih dipenuhi beling yang berserakan.

Dan sang ibu yang berada di pojokan sofa,jarak terjauh dari ayah nya.

"Bi..tolong bersih kan pecahan kaca nya,terimakasih." mendengar tutur kata yang sopan dan lembut,membuat keberanian seorang maid muncul,dia langsung sigap membawa peralatan sapu nya dan membersih kan kekacauan dengan hati-hati.

Heh..

Suara dengusan terdengar dari sang ayah.

"Kau masih punya nyali berpura-pura sebagai tuan disini!!!" ejekan kasar yang tidak mengenakkan keluar dari mulut ayah nya.

"Ada apa ayah memanggil ku"

Wily tidak ingin meladeni sikap ayah nya yang egois ini.

"Ada apa??!!!! Bahkan kau masih bertanya ada apa???"

Ha ha ha ha

Bagas tertawa terbahak-bahak,tapi entah mengapa di telinga para maid dan Anin yang mendengarkan nya,terdengar seperti raungan setan.

"Jika kau tidak mampu maka mundur lah" titah nya segera setelah tawa nya mereda.

Kini tatapan tajam nya menghunus tepat ke dalam mata Wily.Jika tatapan dapat membunuh,maka Wily mungkin sudah mati ribuan kali.

"Terserah" Wily menjawab cuek.

Mata Bagas melotot mendengar jawaban acuh itu,bahkan tekanan darah nya naik karna emosi nya yang meluap.

Akh..

Teriak nya sembari menekan-nekan dada nya,seperti nya jantung nya kumat lagi.Wajah nya langsung pucat pasi,dan bernafas pun jadi terengah-engah.

"Mas..mas kenapa?" Anin langsung panik dan menghampiri Bagas.

"Obat..obat mana obat" teriak nya pada para maid yang juga ikut khawatir pada majikan mereka.

Gegas satu orang langsung menyediakan air,memberi obat pada majikan nya tersebut.

Sementara Wily hanya diam duduk seolah dunia telah mati.

"Wil kenapa diam saja,panggil paman mu!" seru nya pada Wily.

Wily hanya manurut dan memanggil paman nya yang saat ini berada di RS,untuk segera datang ke rumah mereka.

"Aku sudah memanggil paman,aku akan berangkat ke kantor"

Kata nya dengan dingin,lalu bangkit menuju kamar untuk bersiap-siap.

Pasal nya sang sekertaris pribadi sudah mengabar kan tentang kekacauan yang terjadi di perusahaan pada nya.

"Gak bisa gitu Wily,ini ayah kamu lagi kambuh,kamu temani ibu" Anin masih merasa takut terhadap Bagas,tentu saja dia tidak mau ditinggal untuk menjaga nya sendiri.

"Lalu siapa yang akan menyelesaikan masalah di perusahaan bu??" tanya Wily.

Dia tidak mengerti pemikiran ibu nya,

Bukankah ini adalah pria yang dicintai mati-matian oleh ibu nya??

Kenapa sekarang dia tampak takut pada pria nya sendiri???

Tanpa menunggu respon sang ibu,dia sudah melangkah pergi meninggalkan ruangan kacau itu tanpa menoleh lagi.

Melihat sikap cuek yang di tujukan pitra nya membuat Anin menganga.Disepanjang ingatan nya tentang sang putra nya adalah Wily putra yang lembut,patuh dan memiliki jiwa empati yang tinggi,lalu bagaimana bisa sangat berbeda sekrang???

Atau memang dia yang tidak mengenal putra nya sendiri.

GUNA PERSADA CORP

Begitu Wily sampai,puluhan cahaya kamera wartawan langsung mennghujami tubuh nya yang baru keluar dari mobil.

Pasukan keamanan langsung diarah kan untuk mengelilingi nya dan mengisolasi diri nya dari serbuan masa yang berkumpul.

Bahkan seorang ibu dengan balita digendongan nya tersandung akibat berdesak-desakan hanya untuk menuju diri nya.

Hati Wily sakit melihat ketidak berdayaan ibu dan anak itu,dia jadi mengingat pandangan putus asa yang sama dari seseorang yang mengacaukan hati nya akhir-akhir ini.

"Beri jalan" kata nya lembut namun tegas.

Dibawah perhatian semua pers dan masa yang berkerumun,dia melangkah menuju ibu anak itu,lalu membungkuk untuk membantu ibu dan anak tersebut.

Para pasukan keamanan sampai kewalahan melindungi diri nya di tengah-tengah kekacauan.

"Mari bu,saya bantu" kata nya sembari mengulurkan tangan nya,diikuti senyum yang lembut.

Si ibu dan balita yang nyaris terinjak-injak itu pun segera meraih tangan nya,karna mendapatkan penyelamat di tengah situasi genting ini.

Segera mereka diamankan,mereka dibawa kelobi kantor.

Lalu Wily kembali keluar halaman untuk menemui para wartawan dan masa yang semakin berdesak-desakan.

"Hallo saya CEO dari GUNA PERSADA CORP menyatakan turut berbela sungkawa sedalam-dalam nya kepada keluarga korban atas insiden ini." dia membungkuk kan tubuh nya kearah semua kamera dan masa."Saya juga akan memberi kan penjelasan dan kompensasi yang pantas pada keluarga korban,saya hanya meminta sedikit waktu untuk kesempatan nya." tutur nya dengan tegas,tanpa sedikit pun kesombongan.

Karna sikap santun yang sudah dilatih ini,membuat para ibu-ibu yang tadi nya masih ingin membuat masalah pun langsung terdiam.

Jika perusahaan besar lain nya,mungkin hal seperti ini akan di tangani oleh humas nya masing-masing,dan para CEO biasa nya muncul hanya untuk pencitraan,maka beda dengan Wily.

Dia lebih suka untuk terlibat secara langsung.

Wartawan 1:" Tuan Wily bagaimana rencana anda menangani keluhan pihak keluarga korban??"

Wartawan 2:"Mengapa keluarga korban sampai harus berdemo dulu baru anda dan pihak terkait mau memberikan penjelasan dan belasungkawa anda?"

Wartawan 3:"Benarkah proyek ini menggunakan bahan dengan kualitas yang buruk,sehingga mengakibat kan runtuh nya jembatan tersebut?"

Para wartawan berdesak-desakan dalam memberikan pertanyaan pada Wily,CEO muda yang baik hati ini.

"Terimakasih atas perhatian anda.Saya memiliki kendala dalam kehidupan pribadi saya sehingga saya lalai dalam menjalan kan tugas yang saya emban,sehingga para bawahan yang bertanggung jawab atas bagian nya masing-masing menjadi serakah.Inti nya ini adalah masalah internal kami,bukan keinginan kami untuk menggunakan bahan yang berkualitas buruk,namun ada 'oknum' yang memanfaat kan setiap celah yang ada.Saya juga meminta maaf karna baru mengetahui bahwa karna kejadian ini memakan korban jiwa.Untuk pihak keluarga korban,perusahaan berjanji akan menanggung biaya hidup nya selama anak-anak atau keluarga inti yang di tinggalkan masih hidup.

Sekali lagi kami sangat menyesal kan hal ini dapat terjadi di bawah naungan kami,dan kami berjanji akan lebih mawas diri lagi.Terimakasih."

Tutup nya dengan penuh wibawa,lalu selanjut nya dialih kan pada Biantara,sementara Wily masuk ke ruangan nya.

Sebenar nya kepala nya sakit,dan dia mengalami demam,namun dia harus memberes kan kekacauan ini.

"Tolong antar kan air hangat ke ruangan saya,dan juga panggilkan sekertaris Bian." ucap nya sambil menekan tombol interkom.

Pelangi..

Wanita itu kembali menari-nari di benak nya.

Di kediaman mewah Gunawan

"Kudengar proyek jalan yang putra mu garap bermasalah Bas" kata paman dokter yang baru saja menyelesaikan pemeriksaan pada Bagas.

"Ck!Anak itu sangat payah." kesal nya.

"Aku tidak yakin putra mu lalai,aku lebih yakin jika ada lalat mengganggu proyek tersebut Bas" paman memberikan pandangan nya.

"Kenapa paman begitu yakin??" tanya Bagas bingung.

"Aku sangat mengenal putra sulung mu itu.Dia pria yang bertanggung jawab dan selalu mengerjakan tugas nya dengan baik.Dia sangat disiplin,jadi bagaimana mungkin dia membiarkan orang-orang nya lalai seperti in" jelas sang paman.

Bagas merenungkan perkataan paman nya ini,dia juga tidak yakin pria sekelas putra yang dididik nya mampu cerobah seperti ini.

"Maksud paman adalah..." dia menatap lekat mata paman nya yang juga menatap nya.

"Di target kan" kedua nya kompak berucap.

"Tapi siapa yang berani menarget kan keluarga Gunawan paman?" tanya Bagas bingung.

Pasal nya tidak ada satu pun pengusaha yang gila jika berani menarget kan pengusaha seperti mereka yang menopang nyaris setengah ekonomi negara ini.

Kecuali jika orang itu...

1
彡 Misaki ZawaZhu-!
Bagus banget, jadi mau baca ulang dari awal lagi🙂
✨♡vane♡✨
Saya jadi penasaran dengan karakter-karakternya. Semangat yah, thor!
Ryoma Echizen
Makin penasaran nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!