NovelToon NovelToon
MATA SAKTI MERUBAH TAKDIR

MATA SAKTI MERUBAH TAKDIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Menantu Pria/matrilokal / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:237.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Agus budianto

Rangga adalah seorang pemuda yang mendapatkan warisan sepasang mata sakti. mata sakti mampu menembus benda apapun, juga memberikan kemampuan medis dan ilmu beladiri.

Namun untuk mendapatkan mata sakti itu, Rangga menjadi bisu selama 5 tahun. tanpa di duga dia menikahi seorang wanita yang sangat cantik. Namun istrinya tidak mencintainya sama sekali.

Namun dirinya selalu di rendahkan oleh keluarga istrinya karena bisu dan tidak berguna.

Setelah 5 tahun berlalu, Rangga akan menggunakan mata saktinya untuk merubah takdirnya dan mendapatkan hati istrinya.

Bagaimana kelanjutannya bisa di baca di novel ini ya !!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 13 TOKO OBAT RANGGA

Miranda tidak menyangka kata-kata dari Rangga ini terus menyentuh perasaannya. Padahal pernikahan di antara mereka berdua hanya sebuah status saja.

"Oh iya, besok toko obat tradisional yang aku buka sudah mulai beroperasi, kamu datanglah untuk melihat-lihat," ujar Rangga.

"Apa?" Miranda terkejut mendengarnya.

"Aku kira kamu hanya bercanda saja, ternyata kamu bersungguh-sungguh," ujar Miranda.

"Mengobati dan menolong pasien tidak semudah seperti yang kamu pikirkan," sambung Miranda.

Miranda tahu bahwa Rangga bukanlah seorang dokter dan tidak ingin dia mendapatkan masalah karena salah mengobati orang.

"Aku hanya akan mengobati penyakit kecil saja, seperti demam dan pilek," balas Rangga sambil tersenyum.

"Kalau terjadi sesuatu, tidak akan ada orang yang akan menggantikan mu masuk penjara," ujar Miranda terlihat kesal.

Rangga terlihat santai saja sambil fokus mengemudikan mobilnya.

"Cih, dasar bodoh, apa dia tidak mengerti bahwa aku sedang mengkhawatirkan nya," ucap Miranda di dalam hati.

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di rumah. Miranda juga langsung turun dari mobil dengan wajah kesal dan segera masuk ke dalam rumah.

"Kenapa dia terlihat marah, padahal aku hanya ingin dia datang melihat toko obatku," pikir Rangga.

Rangga kemudian juga turun dari mobil. Rangga tampak berdiri cukup lama sambil memandangi mobilnya.

Rangga merasa mobil itu sudah tua dan bahkan terlihat sangat jadul. Bahkan interior di dalamnya juga sudah kusam dan ketinggalan jaman.

"Miranda selama ini pergi ke kantor menggunakan mobil ini," ucap Rangga.

"Tampaknya aku harus membelikan sebuah mobil baru untuknya," sambung Rangga.

Rangga masih memiliki 20 milyar di dalam rekeningnya. Dia berencana membelikan sebuah mobil baru untuk istrinya. Lagian dia akan membuka sebuah toko obat dan akan menghasilkan uang di tambah lagi dirinya mempunyai sepasang mata sakti, kedepannya dia akan sangat mudah mendapatkan uang lagi.

Sudah saatnya dia membalas semua kebaikan Miranda kepada dirinya dan sudah waktunya dia membuat Miranda bahagia bersamanya.

Esok harinya Rangga telah berada di toko obat tradisional yang baru dia buka bersama dengan keluarga dari istrinya. Di acara pembukaan toko barunya ini juga ada Kania dan Dion yang turut hadir di sana.

Mereka semua sedang duduk di sebuah kursi dan meja panjang sambil menyantap makanan yang di siapkan untuk acara pembukaan toko obat tradisional ini.

Miranda sendiri tidak menyangka bahwa Rangga benar-benar membuka sebuah toko obat tradisional.

"Tampaknya keluarga kalian mendapatkan menantu lelaki yang baik, aku saja tidak tahu kapan Rangga bisa mengobati orang," ujar Kania.

"Haha, membuka toko obat tradisional, bukankah mau menipu orang," sambung suami dari Kania.

Terlihat mereka tidak senang dengan pembukaan toko obat tradisional ini. Rasa sirik mereka terlalu begitu terang-terangan.

"Kalian berdua tidak perlu khawatir, menantuku ini memang suka menyembunyikan kemampuan di dalam hati," balas Joni ayah mertua Rangga.

Walaupun Joni tidak suka kepada Rangga, namun dia tidak terima keluarganya di rendahkan.

"Aku dengar Rangga pernah menyelamatkan gubernur Zainal beberapa waktu lalu, membuka toko obat ini juga mendapatkan dukungan dari gubernur Zainal," sambung Joni sambil meminum kopi.

Joni ingin menunjukkan bahwa menantunya sekarang sudah lebih baik dari yang sebelumnya.

Dion yang dari awal tidak suka kepada Rangga juga mulai mendekatinya.

"Kamu kira semuanya akan baik-baik saja, berani membuka toko obat tradisional, apa kamu sudah tidak sayang dengan nyawamu," ujar Dion dengan suara pelan kepada Rangga.

Dion seolah sedang mengancam Rangga dan sepertinya telah mempunyai sebuah rencana licik.

"Aku tidak tahu jika membuka toko obat tradisional berarti sudah tidak mau nyawa sendiri," balas Rangga dengan acuh.

"Kamu jangan besar kepala hanya karena mengenal gubernur Zainal," ujar Dion.

Kemudian tiba-tiba saja gubernur Zainal dan Karlina datang ke sana, sehingga membuat orang-orang yang tidak suka terhadap Rangga menjadi kaget.

"Rangga, selamat atas pembukaan tokonya," ujar Zainal.

"Selamat ya," ujar Karlina.

"Terima kasih gubernur Zainal dan kak Karlina," balas Rangga.

Rangga juga langsung menghampiri Zainal dan Karlina lalu mempersilahkan mereka untuk masuk.

"Barusan kalian memberikan komentar jelek, kenapa sekarang justru diam," ujar Miranda kepada orang yang tidak suka kepada Rangga.

Namun kemudian tiba-tiba saja terdengar suara keributan di luar sehingga membuat orang-orang pergi untuk melihatnya.

Terlihat seorang pria paruh baya sedang menangis menggendong anaknya yang dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan mulut mengeluarkan busa. Di sekeliling ayah dan anak itu juga sudah ramai dengan orang-orang yang mengerumuninya.

"Anakku ada apa denganmu?" pria paruh baya itu terlihat sangat panik dan ketakutan.

Anaknya tidak sadarkan diri dan dari mulutnya terus mengeluarkan busa tanpa henti.

"Minggir, aku seorang dokter," ujar Rangga menerobos kerumunan orang.

"Kamu seorang dokter, tolong selamatkan anakku," ujar pria paruh baya itu sambil meneteskan airmata.

Terlihat kondisi anak kecil ini semakin parah, bahkan busa yang keluar dari mulutnya juga semakin banyak.

"Penyakit anak ini semakin parah, cepat bawa dia ke rumah sakit," ujar Ratih ibu mertuanya Rangga.

"Benar, anak ini sakit parah, kamu tidak akan bisa mengobati nya," ujar Joni.

Mertua Rangga khawatir anak kecil ini akan mati di sini dan mereka akan di salahkan karena kejadian ini.

"Rangga, kamu seorang dokter dan baru membuka toko obat, kamu pasti bisa menyelamatkannya," ujar Dion dengan keras agar semua orang dengar.

"Kamu tunggu apa lagi, anak itu sudah tidak bisa bertahan," sambung Dion.

Kondisi anak itu sudah parah dan akan segera mati. Jika Rangga mencoba mengobatinya dan anak itu justru mati di tangannya, maka semua orang akan menyalahkannya.

"Benar, cepat lakukan sesuatu, jangan diam saja," orang-orang mulai berteriak.

"Dokter, tolong anakku, aku mohon," ujar pria paruh baya dengan menangis.

"Aku bisa menyelamatkan nya, tolong bawa dia ke dalam," balas Rangga.

Tubuh anak kecil itu mulai di letakkan di atas ranjang. Rangga juga langsung melakukan pemeriksaan terhadapnya.

Sekilas cahaya keemasan terlintas di kedua mata Rangga. Seketika pandangan Rangga langsung menembus tubuh anak itu dan mendapati segumpal racun mulai menyebar keseluruhan tubuh anak itu.

"Anakmu keracunan, kamu beri dia makan apa?" ujar Rangga bertanya kepada pria paruh baya.

"Tidak mungkin, biasanya tetanggaku yang menjaganya dan tidak pernah terjadi masalah," pria paruh baya itu kaget mengetahui anaknya keracunan.

"Istriku sudah meninggal dan aku harus bekerja keras mencari uang untuk menyekolahkan anakku," sambung pria paruh baya itu.

Terlihat pria paruh baya itu memegangi telapak tangan anaknya sambil terus menangis. Dirinya merasa sangat bersalah karena teledor, sehingga anaknya sampai bisa keracunan.

Dion yang berada di sana kemudian mengedipkan matanya seolah memberikan kode kepada seseorang yang berada di kerumunan.

"Aku dengar bahkan dia tidak mempunyai surat praktek kedokteran, beraninya membuka toko obat untuk mengobati pasien," ujar salah seorang dengan keras setelah menerima kode dari Dion.

"Apa, dia bahkan tidak mempunyai surat praktek kedokteran," ujar salah seorang mulai termakan pancingan.

"Bukankah ini namanya penipuan," ujar orang yang lain.

"Kalau begitu nyawa anak kecil itu justru dalam bahaya, seharusnya langsung di bawa ke rumah sakit saja," ujar orang yang lain.

Seketika semua orang mulai memaki Rangga dan mengatakan bahwa Rangga melakukan mal praktek untuk mendapatkan keuntungan pribadi saja.

Terlihat senyuman di sudut bibir Dion yang puas melihat ini semua. Dion yakin sebentar lagi anak kecil itu akan mati dan semua akan langsung menyalahkan Rangga. Pada akhirnya Rangga akan berakhir dengan tragis.

"Rangga, sekarang apa yang akan kamu lakukan?" pikir Miranda khawatir.

"Kamu bilang saja dari awal jika tidak bisa mengobati anakku," marah pria paruh baya kepada Rangga.

"Apakah pantas mempermainkan nyawa seseorang demi keuntungan pribadi," sambung pria paruh baya.

1
Wawan Setiawan
Thor Thor Thor lanjut jut jut jut
Peri Harianto
lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr
Wawan Setiawan
gimana si Thor bab nya sedikit Amat bangke
Rafly Rafly: othornya lagi bikin resep pil emas../Tongue/
total 1 replies
Peri Harianto
lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Peri Harianto
lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr
Kalbera Art: di tunggu ya bg, jangan lupa untuk ikuti
total 1 replies
Hartono
Autir gaknpunya konsep cerita apa gumana ini kok movel belum selesai sudah berani di share aja
Kalbera Art: di tunggu bab selanjutnya ya kak, masih berlanjut 🙏
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
lumayan bikin penasaran...
Endro Budi Raharjo
bikin pil mas.....
Peri Harianto
lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr lanjutkan thorr
Endro Budi Raharjo
blm tau dia....
kadek santika
keren
Kalbera Art: terima kasih bg
total 1 replies
Rafly Rafly
ternyata Rangga ini keturunan Mr Adrian.../Tongue//Tongue/
Halibus
minimal 10 hal ka
Halibus
update pnedek
jeck
ah mau bikin pil aja sampai 3 ch blm jadi
Wahyudi Erlangga: Mo bikin pil aja pake debat dulu org sekampung. Tukang cireng...tukang cendol semua ikut komentar. Mgkin minimal 3 ch lg br kelar tuh bikin pil hehe
total 1 replies
Gatot
ceritanya sangat menarik, simpel dan tdk muter2 shg tdk membosankan
Kalbera Art: terima kasih bg, jangan lupa untuk ikuti ya
total 1 replies
Herry Sutadi
baguss
Kalbera Art: terima kasih bg, jangan lupa untuk ikuti
total 1 replies
Er Na
sangat memuaskan untuk kami para pembaca👌
Kalbera Art: terima kasih KK, jangan lupa ikuti
total 1 replies
Er Na
lanjuttttttttt
jeck
lanjuut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!