Seorang gadis cantik dan baik hati bernama Tasya .
Tasya terlahir dari keluarga kaya.
ayah Tasya bernama Pak Santo merupakan seorang pengusaha terkaya dan terkenal.
ibu Tasya juga seorang designer terkenal.
Tasya memiliki kekasih bernama Rio ,yang juga bekerja sebagai menejer di perusahan ayah nya Tasya .Namun Rio Tidak mengetahui kalau Tasya adalah anak dari pemilik perusaan tempat ia bekerja.
Tasya yang bosan dengan kehidupan nya yang bergelimang harta ingin bekerja ,namun ia lebih memilih bekerja sebagai pelayan di sebuah supermarket ,Tasya tidak ingin jika kekasihnya mengetahui bahwa ia adalah anak dari pemilik perusaan tempat nya bekerja .
keluarga Rio sangat Tidak menyukai Tasya sebab yang mereka ketahui Tasya hanya seorang pelayan di supermarket dan tidak cocok bersanding dengan anaknya yang menejer di sebuah perusahaan yang sangat besar dan terkenal.
hingga suatu hari Rio ingin menikahi Tasya walaupun tanpa restu dari orang tuanya serta persetujuan dari saudaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idam Kristiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
acara pernikahan
Singkat cerita pernikahan Rio dan Tasya di langsungkan di rumah keluarga Tasya lebih tepatnya di rumah ART Tasya ,atas permintaan Tasya dan keluarganya. Tasya menikah atas persetujuan kedua orang tuanya dan Tasya meminta kedua orang tuanya Tidak membongkar identitas asli tasya dan kedua orang tuanya setuju dengan permintaan anak gadis semata wayang nya itu.
"pah mah aku mau bicara ,mas Rio mau menikahi aku tapi mas Rio tidak tau kalau aku anak pengusaha di mana mas Rio bekerja. yang mas Rio dan keluarga tau aku anak bi sari dan mas Heru."ucap Tasya kepada orang tuanya
"apa kamu menerima pernikahan itu nak ,bagaimana jika di pernikahan mu mereka tau kamu sebenarnya "ujar papa Tasya
"kenapa kamu harus menyembunyikan identitas mu juga"ucap ibu Tasya menimpali ucapan suaminya
"aku punya alasan menutupi identitas ku ,aku ingin tau bagaimana mas Rio dan keluarganya terhadap orang rendah ,dan sejauh ini mas Rio tidak keberatan dengan pekerjaan dan status ku yang hanya anak asisten rumah tangga. "ucap Tasya
"bagaimana dengan keluarganya nak apa mereka menerima status kamu sebagai anak ART"ucap ibu Tasya khawatir kepada putri nya
"mereka memang tidak menyukai ku Bu,tapi ibu tenang saja Tasya Tidak akan diam jika mereka menghina dan memperlakukan ku tidak baik setelah menikah .aku ingin tau bagaimana mereka setelah tau identitasku "jawab Tasya dengan senyuman yang terukir di bibir manisnya
"baiklah nak kalau itu membuat mu bahagia ,bapak sama ibu hanya merestui. semoga pilihan mu tidak salah nak ,jika suatu saat kamu di perlakukan tidak layak kembali lah kepada kami nak"ujar papa nya Tasya yang hanya bisa pasrah dengan pilihan anak nya walaupun Dari lubuk hatinya yang paling dalam ia tidak setuju dengan rencana anaknya
"ibu tetap mendukung mu sayang ,kalau kelak keluarga suamimu Tidak baik kepadamu kembalilah kepada ibu "ucap ibu nya Tasya dengan perasaan sedih
"terima kasih pah mah sudah selalu mendukung apapun yang kulakukan ,aku tetap menyayangi papah dan mama. Papah sama mama tenang aja aku akan sering-sering kesini "ucap Tasya yang sebenarnya merasa sedih dengan keputusannya .
Setelah beberapa Minggu berlalu kini tiba hari pernikahan Tasya dan Rio . Kedua orang tua Tasya Tidak menghadiri pernikahan putrinya karena sedang di luar negeri mengurus perusahaan yang sedikit ada masalah ,dan yang menjadi orang tuanya Tasya adalah Bu sari dan pak Heru
"non cantik sekali ,andai di sini ada tuan dan nyonya pasti mereka sangat bahagia melihat non menikah dengan lelaki pilihan non,semoga non Tasya bahagia dengan pernikahan nya yah"ucap Bu sari kepada Tasya saat menghampiri Tasya di kamar yang sudah selesai di dandani secantik mungkin oleh MUA.
" makasih bi,bibi Tidak usah sedih semua ini saya lakukan karena sebuah alasan yang bibi dan siapa pun Tidak boleh tau selain aku "ucap Tasya ke BI sari
setelah selesai di dandani oleh MUA Tasya duduk di kamar sebentar sambil menunggu calon suaminya tiba
Tak lama kemudian Rio beserta keluarganya sampai di kediaman Tasya .acara berlangsung dengan baik dan tentunya dengan banyak undangan yang dominan undangan Dari Rio.
setelah acara demi acara di lakukan kemudian semua tamu undangan pergi atau persatu tinggal keluarga Rio dan keluarga Tasya.
"bagaiman Rio apa kalian langsung pulang kerumah atau nginap di rumah kecil dan panas ini ,kalau ibu sih mau pulang aja Tidak betah lama-lama di sini "ucap Bu Hanin tiba-tiba
"kami mau nginap di sini selama seminggu Bu baru nanti kembali kerumah "ucap Rio yang sebenarnya malu dengan keluarga Tasya karena ucapan ibunya
"aku juga mau pulang aja lah Bu di sini panas Tidak ad AC nya "jawab Rena dengan sombongnya
Kemudian mereka pergi dan Bu Hanin membawa semua amplop Dari tamu undangan tadi.
"Bu kok amplopnya di bawa kan belum di hitung "ucap Tasya ke pada Bu Hanin
"kamu diam saja ini uang anak saya ,sudah banyak uang anak saya yang keluar demi menikahi gadis kampung kayak kamu"ucap Bu Hanin dengan tegas sambil berjalan menuju mobilnya dimana kedua anaknya sudah menunggunya
"mas ibu kamu keterlaluan yah ,dia Tidak menghargai orang tua ku sama sekali "ujar Tasya dengan nada sedih
"maaf yang sayang ,pak Bu maafkan ibu saya ya kelakuannya memang selalu begitu,mau di tegur malah tambah tantrum nantinya "kata Rio yang merasa malu dan merasa bersalah kepada kedua orang tua Tasya ,lebih tepatnya sih ART di rumah Tasya.
"iya nak Rio tidak apa-apa tapi lain kali ibunya di ajari sopan santun yah ,di ajari juga bagaimana cara menghargai orang ,kami sadar kami berasal dari keluarga kurang mampu ,namun kami tidak kurang dalam hal etika dan sopan santun ."ucap bi sari yang kesal dengan orang tua Rio
"yasudah sana kalian istrahat dulu ,seharian ini kalian capek "ucap pak Heru kepada anak dan menantunya
Kemudian Rio dan Tasya berlalu dari ruang tamu menuju kamar .