NovelToon NovelToon
VARSHA

VARSHA

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Selingkuh / Anak Yatim Piatu / Pengganti / Penyesalan Suami
Popularitas:619.1k
Nilai: 5
Nama Author: Agustine

Varsha memiliki arti hujan menghiasi hidup seseorang dengan derai air mata.

Seorang wanita muslimah berdarah Indonesia harus dijodohkan dengan pria asing tidak dikenalnya. Pria kejam memakai kursi roda meluluh lantahkah perasaan seorang Varsha, seolah ia barang yang bisa dipermainkan seenaknya.

Rania Varsha Hafizha, harus hidup dengan Tuan Muda kejam bernama Park Jim-in, asal Negara Ginseng.

Kesabaran yang dimilikinya mengharuskan ia berurusan dengan pria dingin seperti Jim-in. Balas budi yang harus dilakukan untuk keluarga Park tersebut membuat Rania terkurung dalam sangkar emas bernama kemewahan. Ditambah dengan kehadiran orang ketiga membuat rumah tangga mereka semakin berantakan.

“Aku tidak mencintaimu, hanya Yuuna... wanita yang kucintai.”

“Aku tidak bisa mengubah mu menjadi baik, tetapi, aku akan ada di sampingmu sampai Tuan jatuh cinta padaku. Aku siap terluka jika untuk membuatmu berubah lebih baik.”

Bisakah Rania keluar dari masalah pelik tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 19

...🌦️...

...🌦️...

...🌦️...

Suara berdentum seketika menarik perhatian. Jim-in jatuh terhuyung ke depan dengan kedua lutut menabrak lantai dengan kuat. Ia pun meringis pelan seraya mengaduh kesakitan. Ketiga orang yang ada di sana terkejut dan buru-buru membantunya. Seok Jin lebih dulu menarik tangannya. Namun, dihempaskan begitu saja oleh Jim-in. Entah kenapa berbagai emosi menumpuk dalam dada.

"Lepaskan!! Aku tidak butuh bantuanmu." Gertaknya. Seok Jin mengerti lalu mundur beberapa langkah.

Kini yang berada di belakangnya adalah Yuuna. Wanita itu juga mencoba untuk membantunya berdiri.

"Jangan bantu aku."

Lagi-lagi Jim-in menolaknya dengan cara halus.

Sedangkan tidak jauh dari hadapannya, Rania berdiri seraya merentangkan kedua tangan. Merasakan kehadiran seseorang Jim-in pun mendongak melihat senyum manis di wajah ayu itu. Sadar atau tidak ia pun meraih kembali besi pembatas di kedua sisi. Tanpa berekspresi apapun ia tergopoh-gopoh hendak mencapai pendampingnya.

Gerakan slow motion itu menjadi tontonan tersendiri bagi kedua sosok yang tidak diharapkan kehadirannya. Bak drama mereka menyaksikan adegan romantis tepat di depan mata.

Air mata pun menjadi pengiringi setiap langkah seorang Park Jim-in mendekati sang istri. Senyum keharuan pun terpendar di wajah cantik Rania. Hatinya kembali merasakan hangat saat dirinya diharapkan lagi.

"Kamu pasti bisa." Gerakan mulut yang berbicara lirih itu membuat Jim-in semangat. Ia pun berusaha untuk mencapai sosoknya.

Dengan gerakan lambat tapi pasti ia meraih tangan sang istri. Sensai hangat nan lembut begitu terasa saat kulitnya menyentuh tangan Rania. Bak ada kekuatan magic kedua pipi pasangan itu merona.

Keberanian datang dalam diri Jim-in membuat kedua tangan yang mengusap lengan Rania pun kini beralih merengkuh tubuh kecilnya.

Sontak hal itu membuat Yunna menganga tidak percaya.

"A-apa ini? Kenapa oppa memeluknya? Tidak, tidak boleh terjadi. Oppa tidak boleh jatuh cinta pada wanita itu." Ia pun mengepalkan tangannya erat.

Rania bisa merasakan kembali tubuh tegap sang suami bergetar hebat. Sama seperti saat mereka melakukannya pertama kali. Ketakutan Jim-in untuk melakukan terapi membuatnya terlihat seperti anak kecil yang baru belajar jalan.

Tangan yang mengambang di udara perlahan terangkat dan membalas peluakannya.

Jim-in merasakan pegerakan sang istri. Ia menutup kedua mata menghirup dalam-dalam aroma vanilla yang menguar dalam tubuh wanitanya. Ia berharap waktu bisa berhenti detik itu juga. Entah ke mana perginya Park Jim-in yang selalu menyakiti Rania dengan kata-kata pedasanya. Kini sosok itu seperti menghilang dan berganti dengan yang baru.

Rania pun menitikan air mata keharuannya lagi. Dari semalam sampai hari ini Jim-in memperlakukannya dengan sangat baik. Ternyata tangis yang datang bukanlah kepedihan, melainkan kebahagiaan. Itulah yang dirasakan Rania saat ini.

Selesai melakukan terapi, mereka pun memtuskan untuk pulang. Kini giliran Yuuna yang mendorong kursi roda Jim-in. Perhatian lebih ia berikan ingin membuat pria itu terkesan. Namun, Jim-in sedikit pun tidak tertarik. Dia seperti orang lain sekarang. Bukan pria yang dulu sangat mencintai wanita Kim ini.

Rania yang berjalan di belakang mereka hanya tersenyum kecut tat kala ingatan tentang ucapan Yuuna terngiang kembali. Ia tidak menginginkan pernikahan kedua sang suami terjadi.

"Jauhkan ya Allah, jangan sampai itu terjadi," benaknya.

Tidak lama berselang, ketiganya tiba di tempat parkir, Rania dan Yuuna pun hendak membantu Jim-in masuk sebelum suara berat itu berkata, "Aku akan duduk di depan," ujarnya membuat kedua wanita itu saling menoleh.

"Ta-tapi oppa aku tidak bisa duduk sendirian."

Sifat manja Yuuna datang.

Tidak mengindahkan itu Jim-in pun membuka pintu depan mobil. Rania pun segera membantunya tanpa melihat ke arah Yuuna. Dengan dengusan sebal wanita itu duduk di belakang.

Jalanan Kota Seoul sedikit padat sore ini. Rania diam-diam memperhatikan sang suami yang sedari kepulangannya dari rumah sakit terus saja membungkam mulut. Ia masih tidak menyangka kejadian demi kejadian yang diinginkannya terus berdatangan.

Mungkinkah suaminya ini mulai membuka hati? Rania terus berharap akan ada keajaiban dalam rumah tangganya.

Di belakang mereka Yuuna memperhatikan keduanya dengan tangan melipat di depan dada. Kecemburuan menguasai membuatnya tidak suka melihat keakraban pasangan itu.

"Aku harus bisa kembali mendapatkan hati oppa," Benaknya lagi.

...🌦️🌦️🌦️...

Hari demi hari terasa begitu lambat ia rasakan. Rania tidak menyangka jika waktu yang tidak ingin ditemuinya datang juga. Tepat pada pertengahan musim gugur sepasang insan yang sudah merencanakan masa depan akan melangsungkan pertunangan. Hati istri mana yang tidak terluka ketika hendak menyaksikan momen berharga sang suami bersama wanita lain? Begitu pula dengan Rania. Ia mati-matian menahan perasaannya, walaupun kini ia merasa hatinya seolah terkoyak-koyak.

Meskipun tidak ada air mata yang menetes, kesedihan begitu kentara dari raut wajahnya. Saat ini ia tengah membantu sang suami memasangkan toxedo hitam lengkap dengan dasi kupu-kupunya. Kecantikan alami yang dimiliki Rania membuat Jim-in terpaku.

Baru kali ini ia sedekat itu dengan sang istri. Ia bisa melihat jejak-jejak kepedihan di kedua pipi gemilnya. Tanpa Rania sadari Jim-in terus memperhatikannya dalam diam. Ada desiran aneh yang menyapa hatinya ketika kedua netra bening Rania mendongak membalas tatapan itu.

Beruntung wanita yang beberapa saat lagi akan menjadi tunangannya, kini Park Jim-in sudah bisa beranjak dari kursi roda. Berkat kegigihan dan kesetian sang istri penyembuhan berlangsung cepat.

"Wae?"

Satu kata mengenyahkan keheningan.

"Apa tidak ada yang ingin kamu bicarakan? Aku tahu saat ini kamu tengah memendamnya," jawab Jim-in.

Selesai memasangkan dasi di kerah kemeja suaminya, Rania kembali mendongak menatap manik kecil Jim-in dengan sorot mata hangat. Senyum pun turut hadir mendampingi ketuluasn.

"Aku tidak ingin melihat suamiku bertunangan dengan wanita lain. Tapi aku bisa apa? Mencegahmu sama saja menghalangi kebahagiaanmu. Bukankah Yuuna wanita yang kamu cintai? Berbahagialah meskipun aku harus terluka. Aku ingin melihat senyum tulus itu lagi walaupun bukan untukku. Kamu tahu? Sejak awal kita menikah aku sudah mempersiapkan diri............ jika aku siap terluka untuk mencintaimu dan inilah salah satunya."

Tenang nan lembut. Kata-kata yang dilontarkan istrinya membuat Jim-in merasakan sakit.

Sakit yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Satu tetes air mata mengakhiri ucapan Rania. Perlahan tangan tegap Jim-in bergerak ke atas lalu menangkup pipi sang istri dan mengusap cairan bening tersebut. Perlakuan hangat sang suami malah semakin menambah kepedihan bagi Rania.

Ia sadar jika akhir-akhir ini Jim-in selalu memperlakukannya dengan baik. Bak seorang suami sesungguhnya. Namun, semakin lama hal tersebut menjadi boomerang bagi dirinya. Rania semakin mencintai Tuan Mudanya ini.

Setelah memperlakuannya dengan lembut Jim-in pun melangkah hendak meninggalkan Rania, tapi sebelum benar-benar pergi dari ruangan tanpa ia duga sang istri memeluknya dari belakang dengan erat.

Ia bisa merasakan tubuh mungil Rania bergetar.

"Jangan pergi aku mohon. Jangan bertunangan dengan wanita itu. Aku mencintaimu."

Kata cinta terlontar sudah. Jim-in terpaku mendengar pengakuan mengejutkan itu.

Sekian menit mereka berada diposisi yang sama. Kehampaan menjadi peneman kebersamaan. Degup jantung kedua sejoli itu berdetak seirama.

Jim-in pun membalikan badan kembali menangkup kedua pipi Rania lalu memberikan kecupan hangat di dahinya.

"Jangan menangis."

Hanya itu yang ia katakan kemudian melanjutkan langkahnya kembali meninggalkan sang istri.

Rania diam di tempatnya berdiri merasakan sesuatu hal lain dalam dada. Tangannya terangkat memegang keningnya lalu mengusapnya pelan.

"Sangat lembut. Bagaimana bisa aku tidak menangis saat menyaksikanmu bertunangan dengan dia? Manis tapi membuatku terluka," bisiknya pada kehampaan.

...🌦️MANIS TAPI TERLUKA🌦️...

1
Yanti86
Luar biasa
Agustine: Alhamdulillah, jazakallah khairan kak 🙏🏻🥰
total 1 replies
Sindi Patikasari
ada apa? yaallah Gusti kirain mata aku yg keselipet ternyata emng bener typo😅😂
Agustine: eheheheh maafkeun kak, makasih banyak koreksinya 🙏🏻😅
total 1 replies
Sindi Patikasari
Humairah? bukannya Hafizah? sudah ganti namakah?
Agustine: ehh iya lupa kak, makasih banyak sudah mengingatkan 🙏🏻😅
total 1 replies
Sindi Patikasari
waa daebakk,,aku tidak bisa berword-word lagi
Agustine: makasih banyak kak, Alhamdulillah 🙏🏻😆💖
total 1 replies
Sindi Patikasari
Luar biasa
Agustine: maa sya Allah, Alhamdulillah makasih banyak kak 🙏🏻☺️🥰
total 1 replies
Berlian Arandita`
ko jadi gini ceritanya, malah melebar kemana2 jadi gak jelas. kalau udah tamat gak usah d lanjut. toh yg saya lihat puncak cerita season 2 itu ada di part Rania dan Mi Kyong berdamai. kalau mau bikin cerita detektif atau hal lainnya bikin novel baru aja.

GAK ETIS LANJUTIN NOVEL YANG SEHARUSNYA UDAH TAMAT, TAMAT YAH TAMAT JANGAN DI LANJUTIN. JADI KELUAR DARI ALUR.
Agustine: Iya, terima kasih banyak atas pendapatnya yang sangat amat membangun.
Berlian Arandita`: sorry kalau kritik saya agak menyudutkan, kalau menurut saya ada sesuatu yg tidak tepat pasti saya kritik. sebagai pembaca saya tidak ingin noval yg sudah saya cap bagus dan saya baca sampai akhir tapi tiba2 alurnya malah jadi melenceng kemana2 dan berdampak novelnya jadi ratusan tapi alur ceritanya makin melebar kemana2. seperti judulnya Varsha. dan tokoh utamanya sudah mendapatkan kebahagiaan (Harsha), apa yg mau di cari lagi?
total 8 replies
Mimi
eps ini dan sblmnya cerita baru ya kak?
Mimi: jdul nya apa Kak?
Agustine: maaf, kak salah update 😅🙏🏻
total 2 replies
Ririn Yustinna
pingin tuh nyumpel mulut si jim-in pake cabe yang banyak mumpung cabe murah🤣🤣🤣
Agustine: yuk kak bisa 🤣🤣
total 1 replies
Rhenii RA
Karakter cowoknya terlalu letoy, dihasut gitu aja langsung percaya. Karakter Ranianya juga terlalu sabar jadi jatuhnya bego banget🙄
Ipratiwi
ceritanya bagus
Agustine: Alhamdulillah, jazakallah kak 🙏🏻😍
total 1 replies
Mimi
semangat thor, kami setia menantimu
Agustine: masyaAllah, jazakallah kak 🙏🏻😆🤗🤗
total 1 replies
Echy Aurelia
huhu udah tamat 😭
makasih buat karyanya thor ,bunga sekebon buat thor 💜😍
Agustine: belum tamat kak masih berlanjut ini 🤭🤭 makasih banyak bunganya kak 🤗🤗😍
total 1 replies
Echy Aurelia
asik ada season 2 nih ,nanti ayang seokjin sm aku kayaknya jodohnya😂
Agustine: yyyeeee kak 😆😆 aku aamiin in yah kak 🤭🤭
total 1 replies
Echy Aurelia
kasian ayang aku kim seok jin dicuekin 🤣
Echy Aurelia
aku jg kalo jadi rania pasti milir keluar dr mansion sih
Agustine: 🤭🤭🤭🤭🤗
total 1 replies
Echy Aurelia
jimin-shi pen gue senyumi pake pedang 😐
Echy Aurelia
enchim ih labil bgt sih,lagian lu mah rania minta temenin pengawal keq jgn sendirian mulu. heran udh jadi istri sultan jg 🙄😌
Agustine: tau tuh emang 🤭🤭😆
total 1 replies
Echy Aurelia
lee hyerin adenya rm ,,uhh borahae thor
Agustine: 🤗🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
Echy Aurelia
karyanya bagus gini koq sedikit sekali yg like,,armyy where are u . ini bangtan dibikin novel loh 🤗
Echy Aurelia
di bangtam joon jadi leader disini jadi suruhan nchim🤭
rania itu jgn2 thor ya ,gpp thor semangat 😘
Agustine: ehehehehe, okay siap kak semangat juga buat kkanya 💪🏻😆❤️🤗😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!