NovelToon NovelToon
Pelabuhan Hati Tuan Muda

Pelabuhan Hati Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:566.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ennita

Usia yang sudah memasuki 33 tahun, membuat tuan muda Anderson merasa frustasi karena tekanan orang tuanya untuk segera menikah. Ditambah dengan semua adiknya sudah berumah tangga, hal itu membuatnya semakin tertekan.

Namun, pertemuan tidak sengaja dengan seorang perempuan muda yang ceria dan menarik, membuat Tuan muda terpesona.

Apakah akhirnya dia akan segera menemukan pendamping hidup dan terhindar dari tekanan kedua orangtuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Kenapa kok diem gitu? ada yang membuatmu gak nyaman?" tanya Axel secara beruntun karena melihat wajah Sofia yang terlihat tak bersahabat semenjak mereka berdua keluar dari butik.

Sofia menggelengkan kepalanya dengan begitu lemah namun di detik berikutnya gadis itu pun mulai buka suara.

"Boleh gak kalau gaunnya di tukar aja?" tanya Sofia lirih.

"Hah ... memangnya kenapa? gaunnya kurang pas atau gimana?" tanya Axel lagi yang membuat Sofia menggelengkan kepalanya untuk memeriksa jawaban.

Tadi pas di butik Sofia biasa aja, bahkan wanita itu dengan yakinnya memilih kedua gaun tersebut.

"Lalu kenapa?" tanya Axel lagi dengan begitu sabar menanti jawaban dari Sofia.

"Gaunnya terlalu mahal, kan sayang uangnya." ujar gadis itu dengan begitu polosnya.

Axel sampai sempat tertegun beberapa detik begitu mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Sofia. Padahal uang segitu bati Axel tak ada apa-apanya ... maaf bukannya sombong.

Tapi maklum sih Sofia berkata seperti itu. Dia yang dari dulu harus mencari uang sendiri tau bagiamana susahnya mencari uang, jadinya sayang rasanya jika harus mengeluarkan begitu banyak uang yang untuk dua buah gaun.

"Ya ampun Sofia, aku kira ada apa." kata Axel. "Gak apa-apalah, lagian gaun itu akan kamu gunakan untuk pernikahan kita ... moment sakral yang hanya akan terjadi sekali seumur hidup." sambungnya.

Orang nih ya kalau di minta milih gaun apalagi calon suaminya sekelas Axel, pasti akan memilih yang wah dengan tambahan ini itu dan tak hanya satu dua, belum lagi minta berbagai perintilan untuk membuat tampilannya cetar membahana. Lah ini malah mau minta tuker karena sayang uangnya. Agak laen memang calon menantu bunda Meyva ini.

"O iya malam ini bunda minta kita untuk makan malam di rumah utama." beri tahu Axel. Tadi saat di butik memang Axel mendapatkan kiriman pesan dari sang bunda yang isinya meminta dirinya dan Sofia untuk makan malam bersama dengan anggota keluarga yang lain, mungkin tujuan bunda Meyva di sini agar Sofia bisa akrab dengan calon kelurahan barunya.

"Rumah yang waktu itu?" tanya Sofia.

"He'em." sahut Axel. "Itu rumah utama keluarga Dave Anderson yang saat ini ditingali ayah dan bunda juga Flo bersama anak dan suaminya." terang Axel. "Kalau kediaman utama keluarga Anderson beda lagi, rumah itu dulunya rumah Oma dan opa tapi setelah mereka tiada jadi milik onty Dena ... adik bungsunya ayah." papar Axel. "Nanti kapan-kapan aku kenalin sama adik-adik ayah, ayah itu tiga bersaudara ... Ayah, uncle Daniel dan yang bungsu onty Dena, kalau bunda anak tunggal." sambung Axel lagi dalam menjelaskan anggota keluarga keluarganya yang lain.

❤️

Sudah pukul setengah tujuh malam, Axel dan Sofia pun berangkat ke kediaman ayah Dave. Tadi sepulang dari butik ... Sofia langsung masuk kedalam kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa begitu lelah, sedangkan Axel memilih ke ruang kerjanya untuk menyelesaikan segala pekerjaannya yang sempat tertunda.

Mendekati hari pernikahannya, dia tak boleh berleha-leha kalau tidak mau pekerjaan akan menumpuk yang bisa membuat waktunya berbulan madu menjadi terganggu atau setelah bulan madu malah waktunya bersama Sofia harus banyak tersita karena banyaknya pekerjaan sehingga membuatnya terpaksa lembur. Gak dia gak mau kalau hal itu sampai terjadi.

Hampir empat puluh menit berkendara, akhirnya mereka bedua sampai juga di kediaman Dave Anderson.

Keduanya langsung di sambut hangat oleh sang tuan rumah dan digiring keruang makan untuk makan malam bersama anggota keluarga yang lain.

Begitu selesai, mereka semua duduk bareng di teras belakang untuk mengobrol. Apalagi di sana juga ada Ruby yang membuat Sofia menjadi tak begitu canggung.

"Ruby, sini anak ... duduk sama papa." kata Rainard membujuk putrinya. "Kasihan tantenya, nanti capek loh." sambungnya lagi.

Sedari pindah ke teras, bocah kecil itu langsung minta duduk di pangkuannya Sofia.

"Tante capek?" tanya bocah itu dengan polosnya.

"Enggak sayang." jawab Sofia.

"Sini sama om saja." kata Axel yang berada tepat di samping Sofia dengan sigap langsung memindahkan Ruby ke pangkuannya. Untung saja dia tak berontak ... jadi aman, tak harus menghadapi tantrumnya anak itu.

"Gimana? kapan rencana kalian akan menikah?" tanya bunda Meyva dengan menatap Axel dan Sofia secara bergantian.

"Dua Minggu lagi Bun." jawab Axel dengan santainya. "Tadi aku sama Sofia ke butik Tante Lili buat pilih pakaian yang akan kami pakai di pemberkatan dan resepsi.

"Ya ampun Axel." seru bunda Meyva. "Dua minggu lagi ... oh my ... tinggal dua minggu dan kamu baru kasih tau kami." sambungnya yang terlihat gereget sama anaknya sendiri ... rasanya pengen getok tuh kepala Axel.

"Apa sih Bun?" tanya Axel. "Katanya suruh cepat nikah." ujarnya.

"Tapi gak gini juga." sahut bunda Meyva. Wanita paruh baya itu tampah menghirup udara dalam-dalam dari hidung dan menghembuskannya perlahan lewat mulut dan itu beliau lakukan beberapa kali. "Kita butuh ke rumah keluarga Sofia buat ngelamar secara resmi dan belum lain-lain lagi." kata bunda Meyva.

"Sofia gak punya keluarga Bun." sahut Axel yang membuat semua mata langsung tertuju padanya. "Ayah dan ibu sambungnya serta adik satu ayah memang masih ada, tapi mereka tak pernah menganggap Sofia keluarga, bahkan mereka juga sudah memutuskan hubungan kekeluargaan dengan Sofia ... jadi aku rasa gak perlu yang namanya lamaran ke pihak keluarga calon mempelai wanita." kata Axel menerangkan secara singkat bagaimana posisi Sofia di hadapan keluarganya sendiri.

Axel juga mengatakan jika urusan tempat resepsi, catering dan lain sebagainnya sudah aman. Mereka semua nanti tinggal datang ke butik tante Lili untuk fitting pakaian couple sekeluarga.

Malam ini semua anak, menantu dan cucu keluarga Dave Anderson menginap di sana. Mumpung lagi dalam formasi yang lengkap, biasanya kalau nginep-nginep kayak gini Axel akan selalu kabur dengan alasan banyaknya pekerjaan.

"Sofia, kamu malam ini tidur di kamar Axel." kata bunda Meyva.

"Em gak usah Tante, biar Sofia tidur di kamar tamu saja." sahut Sofia yang merasa tak enak hati sendiri.

"Sofia pamit ke kamar duluan ya om, tante." pamit Sofia karena jam memang sudah menunjukan hampir pukul sepuluh malam.

Melihat Sofia sudah berjalan agak jauh, dirinya langsung berdiri dari duduknya untuk menyusul Sofia dna anaknya.

"Eith kamu mau kemana?" tanya bunda Meyva langsung menarik ujung baju bagian belakang milik Axel.

"Ke kamarku lah bunda, mau istirahat." jawab Axel tanpa dosa.

Plak

"Auh bunda kok di pukul sih aku." protes Axel pada bundanya karena lengan tangannya di pukul oleh sang bunda, tak ada angin tak ada hujan kok tiba-tiba main pukul aja.

"Enak aja kamu mau istirahat dikamar kamu, di sana sudah ada Sofia." kata bunda Meyva. "Jadi malam ini kamu tidur di kamar tamu." sambungnya. "Tak ada bantahan." kata bunda Meyva dengan tegas kala Axel hendak membuka mulutnya guna melayangkan sebuah protes. Bukan keberatan karena Sofia menepati kamarnya tapi lebih ke kanapa gak tidur satu kamar aja, toh sebentar lagi juga bakalan nikah ini.

1
beybi T.Halim
sebenarnya kesal sih cerita nya sll anak yg disalahkan atas kematian orang tua nya .,terkadang lupa klo takdir maut dan jodoh urusan yg Maha kuasa.,hadeh diawal dah Gedeg duluan .,pengen cepet2 aja ketemu jodohnya dan walk out dari rumah gila dan bapak gila😀 pengen lompat bab aja rasanya.
Sri Rahayu
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ani
hanya segelintir suami yang bener bener menerapkan itu...

Yang lainnya sak karepe dewe..
karena merasa udah memberi makan dll.. apa lagi dia merasa dialah pencari duit makanya seenaknya sendiri
Kasih Sklhqu
ditunggu karya berikutnya Thor 🙏
Dahlia Kartono
semangat berkarya Thor ❤️
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Cucu Siti Hodijah
semoga ada cerita khusus Ryu
kaylla salsabella
terimakasih atas karya mu thor 🥰🥰🥰

tetep semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
fee2
yah tamat... Terima kasih kak cerita bagusnya kita tunggu lagi karya yang lain...
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Giandra
dilanjut lagi ceritanya Ryu Thor
Kadek Kariani
di tunggu sesion 2 nya thor😁 kisah hidupnya RYU
Bak Mis
maaf thor kecewa banget karna ceritanya gak sampai ujung nya mungkin ini setengah nya ya ,kirain sampai anak "nya dewasa gitu tapi ya udahlah itu terserah anda
Ida Khalifah: mungkin Nextime Thor cerita RYU di rilis
ennita: takut nanti malah ceritanya berantakan kak, karena lagi sibuk edit naskah novel yang mau terbit cetak🙏
total 2 replies
secret
terimakasih untuk ceritanya thorr, sukses selaluu
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Yuliana Purnomo
thank Thor,, endingnya bahagia 🥰
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Rina
Bahagia selalu ya daddy Axel mommy Sofia dan Ryu 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
wo te
loh kak ko udh end ja SH 😭😭😭
ennita: lagi sibuk ngerjain yang mau terbit cetak kak, kalau di lanjutin takutnya malah jadi keteter dan alurnya jadi berantakan.
total 1 replies
fee2
iya lah ryu kan kopian axel...
fee2
ini mah axel modus....
fee2
ryuga dari kecil sudah ikut meeting aja... calon pengganti daddy axel ini...
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Ani
apakah mereka semua tidak di undang pas resepi Pernikahan Sofia Axel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!