NovelToon NovelToon
Anak Genius : TWINS PEMBAWA KEBAHAGIAAN.

Anak Genius : TWINS PEMBAWA KEBAHAGIAAN.

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:8.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ramanda

Meira Aulia Aqsyah, gadis cantik nan Sholehah berusia 16 tahun yang masih duduk di kelas dua SMA, ia memiliki sifat yang ramah, sopan dan juga ceria hingga banyak teman-temannya senang bersahabat dengannya.

Namun keceriaan itu kini sirna karena sebuah peristiwa yang mengerikan terjadi padanya dan mengharuskan ia pergi dari kota kelahirannya karena sang bunda takut kalau anaknya hamil, tapi akhirnya ketakutan itu pun terjadi, dan Meira Akhirnya menjadi seorang ibu di usianya yang masih sangat muda. dan yang lebih menakjubkan ia memiliki sepasang anak kembar, laki-laki dan perempuan..


"Bagaimanakah kehidupan Meira dan anak kembarnya?..

Ikuti terus ya kisah anak genius ini.
Dan jangan lupa dukungannya 🙏😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ISTRI KECILKU YANG MENGGEMASKAN.

⚛⚛🌟 KALAM HADITS 🌟⚛⚛

"Semua takdir itu baik. Ada hikmah di setiap kejadian. Yang merasakan jelek adalah kita.

Allah itu sama sekali tidak berbuat jelek.

Takdir Allah tidaklah kejam.

.

✏Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَجِبْتُ لِلْمُؤْمِنِ، إِنَّ اللهَ لاَ يَقْضِي لِلْمُؤْمِنِ قَضَاءً إِلَّا كَانَ خَيْرًا لَهُ

“ Aku begitu takjub pada seorang mukmin. Sesungguhnya Allah tidaklah menakdirkan sesuatu untuk seorang mukmin melainkan pasti itulah yang terbaik untuknya. ”

(HR. Ahmad, 3:117. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini sahih).

⚛⚛⚛⚛⚛⚛⚛⚛🌟⚛⚛⚛⚛⚛⚛⚛

Di dalam perjalanan mereka menuju kota J.. Azia Seperti sebelum, ia selalu mengoceh sepanjang jalan, banyak hal yang ingin ia ketahui, Daffin yang sudah mulai paham akan kecerdasan anak, ia pun harus berhati-hati menjawabnya karena apapun yang di katakannya ternyata langsung terekam olehnya.

Hingga akhirnya ia tertidur Daffin pun merasa lega,

Dua jam juga mereka menempuh perjalanan, dan akhirnya mereka pun sampai, Daffin terlebih dahulu membangunkan Meira.

"Mei, bangunlah, kita sudah sampai Mei" katanya, dan Meira pun langsung membuka matanya, dan langsung melihat sekelilingnya walaupun hari memang sudah malam namun cahaya lampu telah menerangkan di sekitarnya hingga nampaklah di depan matanya rumah yang besar dan mewah membuatnya terkesima.

"Ini rumah siapa?, kok beda dengan rumah mama?" tanya Meira, membuat Daffin Tersenyum, karena pada akhirnya Meira pun mengeluarkan suaranya.

"Ini rumah kita Mei"

"Hah?" mendekati balesan dari Daffin Meira terperangah, ia seperti tidak percaya ia bisa memiliki rumah sebesar itu.

"Ya sudah Kamu tunggulah di sini aku taruh Azmy dulu ya, biar nanti aku juga yang gendong Zia" ujar Daffin sembari menggedong Azmy.

"Ana bisa kok akhy" bales Meira sembari mau mengangkat Azia, dan langsung menggendongnya.

"Mei, ingat aku sekarang suami kamu, kenapa masih panggil akhy sih?" protes Daffin karena mendengar kata Akhy lagi.

"Eh, maaf, lalu ana harus panggil apa?" tanya Meira sembari menutup wajahnya dengan tubuh Azia yang sekarang berada di gendongannya.

"Gimana kalo panggil mas saja ya" pinta Daffin dan di Anggukkan oleh Meira.

"Ya sudah Ayo kita masuk" Ajak Daffin lagi, dan mereka pun memasuki rumah besar itu dan mereka juga di Sambut oleh beberapa pembantu.

"Selamat datang tuan, dan nyonya?" sapa mereka serentak dan di Anggukkan oleh Daffin, begitu juga Meira mengangguk sembari memberikan senyuman, dan ia juga terus mengikuti Daffin menuju sebuah kamar di lantai dua, dan setelah sampai di sebuah kamar Daffin membalikkan tubuhnya mengarah Meira.

"Mei, Anak-anak tidurnya di pisah Atau satu kamar dulu?" tanya Daffin saat di depan pintu.

"Satukan saja dulu mas, biar besok mereka sendiri yang menentukannya" bales Meira

"Oh ya sudah, ayo kita taruh mereka ke tempat tidur Mei" ajak Daffin sembari ia membuka pintu kamar dan nampaklah kamar yang bernuansa pink, menggambarkan kalau kamar itu untuk seorang wanita, dan juga di sana terdapat banyak boneka membuat Meira takjub dengan isi kamar itu

"Ini kamar siapa mas?" tanya Meira sedikit heran.

"Ya kamar Azia Mei, tiga hari yang lalu aku meminta Rio untuk merenovasi kamar yang untuk Azia dan Azmy serta memintanya membelikan beberapa boneka untuknya " jelas Daffin sembari menaruh Azmy di atas ranjang, dan kemudian ia juga mengambil Azia di tangan Meira, dan kemudian ia pun meletakkannya di samping Azmy.

"Ya sudah ayo kita pergi kekamar kita" Ajak Daffin, sembari ia hendak melangkah.

"Eh, aku tidur bersama mereka saja ya mas" pinta Meira yang sepertinya ia belum siap untuk tidur bersama Daffin.

"Mei, kamu ingatkan perkataan Aki tadi siang" ujar Daffin mengingatkan Nasehat sang Aki.

"Kamu jangan khawatir Mei, aku tidak akan menuntut hakku, sebelum kamu benar-benar siap, menerima ku" lanjut Daffin menyakinkan Meira, karena perkataannya tidak di tanggapi Akhirnya Daffin pun ingin membiarkan Meira tidur bersama anak-anaknya.

"Ya sudah kalau kamu ingin disini," ucap Daffin dan ia pun hendakmelangkah keluar..

"Hmm, itu, ana ikut" kata Meira sembari menundukkan wajahnya, membuat Daffin Tersenyum tipis,

"Ya sudah ayo" Ajaknya dan Daffin pun berjalan menuju kamarnya dan di ikuti oleh Meira, sesampainya dikamar, sekali lagi Meira tercengang melihat kamar yang akan di tempat olehnya, dengan nuansa putih berpadukan krem dan nampak megah

"Istirahatlah Mei, kamu sudah lelahkan dalam perjalanan kita tadi," ujar Daffin, menyadari Meira akan kekaguman kamar itu,

"Eh, iya mas, hmm i..itu ana ingin ke kamar mandi mas" Bales Mei sedikit gugup.

"Kenapa nanya kamar mandi saja kamu gugup sih Mei, itu di sana kamar mandinya" Ujar Daffin Sambil menunjukkan sebuah pintu yang di sudut kamar.

"Eh, m,maaf "

"Maaf buat apa Mei,?"

"Em, itu, m ana mau ke kamar mandi" ucapnya dan langsung meninggalkan Daffin yang masih tersenyum gemas melihat istrinya..

" hmm istri kecilku yang menggemaskan sekali si dia, kalau sudah memerah Begitu, eh, sebaiknya aku keluar dulu agar ia tak merasa canggung" gumam Daffin lalu ia pun melangkah keluar dari kamarnya.

Sedangkan Meira yang di dalam kamar mandi..

"Astaghfirullah, kenapa jantungku berdegup kencang sih, membuat ana jagi gugup, ada apa sebenarnya dengan jantung ana ya,?, apakah ana sakit jantung?"_ Batin Meira yang tak tahu arti degupan jantungnya.

Setelah selesai dengan urusan kamar mandi, Meira pun keluar dari kamar mandi, saat melihat sekelilingnya ternyata Daffin tidak ada.

"Eh, kemana mas Hanan? mungkin dia keluar kali ya, hm ya sudahlah sebaiknya ana tidur" Gumam Meira

Lalu ia pun berjalan menuju Ranjang kemudian ia langsung membaringkan tubuhnya tanpa membuka Hijabnya, lalu ia pun menarik selimut dan ia pun menutupi seluruh tubuhnya hanya bagian wajahnya saja yang tidak, karena memang ia sudah merasa lelah sekali akhirnya tak lama ia pun terlelap dalam tidurnya.

Tak berapa lama Meira tertidur, tiba-tiba pintu kamar pun terbuka dan ternyata Daffin yang muncul dari balik pintu, setelah ia menutup dan mengunci kamar ia pun langsung menghampiri Ranjangnya yang di atasnya sudah ada Meira yang nampak sangat pulas sekali Daffin pun duduk di sisinya lalu ia memberikan kecupan di dahi Meira.

"Selamat tidur Istri kecilku, bermimpilah yang indah, semoga kamu lindungi Allah dan semoga kamu mau menerimaku seutuhnya" Gumam Daffin sembari membuka hijab Meira agar ia tertidur dengan nyaman, setelah itu ia pun membaringkan tubuhnya dan agak berjauhan agar Meira terbangun tidak takut melihatnya, dan karena ia juga selalu lelah sekali akhirnya ia pun juga hanyut dalam mimpinya..

*****

Terus dukung Author ya, dan jangan lupa tinggalkan jejaknya juga SYUKRON 🙏😊

.

1
Isma Leny
Semangat ya Thor, ceritanya banyak memberikan pencerahan dan manfaat kepada pembaca. Terima kasih.
Sukesih Sukesih
Luar biasa
Aries suratman Suratman
Iya Thor Musuhnya terlalu cepat dapat karmanya jadi ceritanya kurang Greget, tinggal Erikc coba Author mau dapat karmanya gimana lanjutannya, Terus apakah Rio Jodohnya Elsa ya Thor?
Aries suratman Suratman
Iya baru kali Ini baca Novel Kisahnya penuh dengan Ilmu Hikmah tentang kehidupan Yang Islami,Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membacanya, Dan buat Author sendiri: Terimakasih atas Ceritanya dan semoga Makin sukses
kedepannya, Dan ditunggu kisah yang lainnya 🙋💪👍👏👏👏🥇🥇🥇
Aries suratman Suratman
Aku jadi kasian sama Bundanya Maira peranya sedikit amat Masa anak perempuan satu-satunya Menikah ngga ada peran seorang Ibu
sampai mau Dibawa pulang ke kota Ngga ada Nasehat atau wejangan dalam Rumah tangga
Aries suratman Suratman
Iya Thor ceritanya cepat amat Udah lima tahun kemudian, lalu gimana kisah Davin dalam pencariannya Masa Meira ngga ketemu, padahal Kartu pelajar Meira ketinggalan
Kanza Safira muadziah
Luar biasa
Mat Saleh
males bacanya Dan tdk pas siska sama anaknya cpt mati
Mat Saleh
Mey terlalu lebbay padahal tau agama
Zhu90
Luar biasa
Ira Rachmad
nice story
Hamliah Lia
good job kaka
Hamliah Lia
aku UD ngulang 2 x bagus novel y kk
Alexioporto87 Alexis
mantaplah pkoknya subhanallah
Sas Wati
🥰🥰🥰🥰🥰
Sas Wati
tim yg smbil senyum² sndiri☝️👉
Sas Wati
thor sy sdh kasih vote y.
tp cmn 1😁
Sas Wati
huaaaaaa.
pingin ikut nangis jgk
Sas Wati
Pdhl sy sdh tmt loch bcanya.
tpi balik bca lagi. krn kgn sm meira. afin. dn twins
Sas Wati
Masya'allah. Visual meira nya kek sedep bgt d pandang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!