zahra seorang wanita cantik yang sederhana menikah dengan alif. mereka menikah bukan dari hasil perjodohan namun mereka menikah karena mereka saling mencintai.
zahra pikir suami nya ialah suami yang setia, padahal ia menyembunyikan sesuatu dari nya.
bagaimana kelanjutan rumah tangga zahra dan alif, apakah zahra masih mau mempertahankan rumah tangganya demi anak nya atau lebih memilih pergi?
selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
tak terasa bulan berlalu cepat sudah 6 bulan alif meninggalkan istri dan anak nya di dunia. warung zahra sudah mempunyai karyawan satu, karena zahra sudah keteteran melayani pembeli.
"ria kamu jaga warung dulu ya. saya mau keluar sebentar sama sisil" ucap zahra . ria adalah karyawan yang sudah bekerja di warung zahra selama 2 bulan.
"siap mbak. tenang saja saya jagain warung dengan segenap tenaga saya " gurau ria. sambil cekikikan
"kamu ini ada ada saja. " zahra menggelengkan kepala nya melihat
setelah berpamitan ke karyawan nya zahra dan sisil melangkah ke mobil yang sudah di pesan. sebenarnya zahra juga mengajak orang tuanya tapi mereka menolak karena sekarang memanen hasil di ladang.
zahra menoleh ke arah anaknya. yang sedari tadi tersenyum.
"sisil senang? " tanya zahra mengelus rambut sang anak
"cenang ma. nanti beli boneka ya ma? " riang sisil
"ya nanti mama belikan buat tuan putri " ucap zahra tersenyum lembut
"makasi ma. andai ada ayah di cini. pacti lebih ceru! sedih sisil menundukkan wajah nya
zahra yang sedang mengelus rambut sang anak berhenti seketika.
"sisil do'ain ayah biar ayah di sana bahagia. sisil kangen sama ayah? nanti kalau mama ada waktu kita ke makam ayah ya sayang " ujar zahra menatap sendu anak nya
"iya ma cicil celalu do'ain ayah kok. benelan ma, kita ke makam ayah ? " tanya sisil dengan antusias
"iya sayang. nanti kita kunjungi ayah di makam nya. terus kita main ke rumah kakek yusuf dan nenek Marni ya" ujar zahra. diangguki oleh sisil dan memeluk sang mama dengan sayang.
"mas .. liat anak kita, sisil lagi kangen sama kamu mas, aku juga kangen mas. aku memang kecewa sama kamu aku memang ingin berpisah. tapi aku juga gak bisa membohongi jika perasaan ku masih ada sama kamu" batin zahra menyeka air mata di sudut
mobil yang ditumpangi oleh zahra dan sisil berhenti di daller. setelah membayar ongkos biaya mobil nya. zahra menggendong sisil untuk masuk ke dalam.
"selamat siang mbak. bisa saya bantu " sapa pegawai
"saing kak. saya mau nyari motor scoopy kak" ucap zahra tersenyum
"mari kak ikut saya! " kata pegawai.
Zahra mengikuti pegawai nya menuju motor scoopy yang terjejer rapi. zahra berbinar melihatnya. zahra memang berniat untuk membeli motor . setelah melihat lihat zahra tertarik dengan Scoopy yang berwarna abu-abu.
"mama mau beli motol ya? " tanya sisil dengan mata yang berbinarberbinar , zahra menoleh dan mengulas senyumnya
"iya sayang. biar kita gak jalan kaki kalau ke mana mana"
"kak saya mau ambil yang ini ya kak " kata zahra menoleh ke arah pegawai di samping nya. pegawai tersebut tersenyum karena ia pasti akan mendapatkan bonus
"baik mbak. mari ikut saya, kita urus semua pembayarannya di sana" kata pegawai.
zahra mengurus berkas dan pembayaran nya hari itu juga. zahra juga membayar cash dengan harga 27jt. ia sangat senang akhirnya ia sudah ada kendaraan hasil dari keringat sendiri.
"kapan kita kira motor nya di antar ya kak? " tanya zahra
"besok mbak motor nya akan di antar ke alamat mbak" ucap pegawai diangguki oleh zahra.
Setelah keluar dari daller zahra mengajak anak nya untuk makan terlebih dahulu. zahra memutuskan makan di rumah makan yang terdekat.